Kualitas Permen Jelly Dari Pektin Kulit Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) Dan Penambahan Gula Pasir
(Ester Ayu Yuwidasari, Kukuk Yudiono, Sri Susilowati)
DOI : 10.37832/bistek.v6i01.8
- Volume: 6,
Issue: 01,
Sitasi : 0 02-Dec-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Jelly candy is a soft-textured processed food, clear appearance, transparent, elastic with certain elasticity with the addition of a thickening agent such as pectin and others. Pectin is a good gelling agent and stabilizer in jelly candies with low pH conditions. Dragon fruit skin is one of the fruit peels which has a high pectin content of 10.79%. Dragon fruit peel (Hylocereus polyrhizus) extraction as an alternative in obtaining commercial pectin. The addition of sugar serves as a preservative, inhibits the growth of microorganisms, decreases the activity of food water. The purpose of this study was to determine the addition of dragon fruit peel pectin and sugar to the quality of jelly candy. The study used factorial designs arranged in a completely randomized design (CRD) consisting of 2 factors: factor I pectin concentration consisting of 3 levels (1.0%, 1.5%, 2.0%) and factor II sugar concentration consisting of 3 levels namely (40%, 50%, 60%). The method was analyzed by Homogeneity test in IBM SPSS version 24 and further tests (Tukey test). The selected treatment on the addition of 2.0% dragon fruit peel pectin and 60% sugar influences the quality of jelly candy which has a moisture content of 42.812%, reducing sugar 4.900%, vitamin C 0.220%, color (L = 55,500%, a * = 15,333 %, b * = 1.800%), texture 0.025% N / mm2. Organoleptic results for panelists' preferences were jelly candy color 4,433%, jelly candy texture 4.555% and jelly candy taste 4.522%. Reducing sugar and jelly candy texture meet SNI 2008 standards.
|
0 |
2019 |
ANALISIS SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN SEMARANG
(Siti Purwati, Wiji Nogroho)
DOI : 10.55606/sinov.v2i2.87
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Dec-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Pembangunan ekonomi daerah yang salah satunya bertujuan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif menghadapi permasalahan yang semakin kompleks dan penuh tantangan. Supaya pembangunan daerah lebih terfokus, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mendeteksi sektor unggulan. Pendekatan shift share (SS), location quotient (LQ), dan tipologi klassen digunakan untuk mendeteksi sektor unggulan di Kabupaten Semarang. Hasil yang diperoleh yaitu sektor unggulan adalah sektor industri pengolahan, sektor jasa keuangan dan asuransi. Sektor tertinggal yaitu pertanian, kehutanan, perikanan; pertambangan dan penggalian; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; transportasi dan pergudangan; penyediaan akomodasi dan makan minum; jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Sektor potensial yaitu pengadaan listrik dan gas; pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang; konstruksi; real estat; jasa perusahaan; administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib. Sektor berkembang yaitu informasi dan komunikasi; jasa pendidikan; jasa lainnya. Simpulannya adalah sektor industri pengolahan serta jasa keuangan dan asuransi merupakan sektor unggulan di Kabupaten Semarang. Selain itu sektor jasa lainnya (termasuk pariwisata di dalamnya); jasa pendidikan serta informasi dan komunikasi juga merupakan sektor berkembang yang mempunyai potensi besar untuk menjadi sektor unggulan. Sesuai prioritas pembangunan daerah yang mengandalkan sektor pariwisata, maka perlu dipertimbangkan kembali sektor pendukung lainnya.
|
0 |
2019 |
Penerapan Surat Edaran Mahkamah Agung Mengenai Tindak Pidana Ringan Tentang Pencurian Dibawah Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah Di Kota Semarang
(Wenny Megawati, Rochmani Richmani, Safik Faozi)
DOI : 10.26623/humani.v9i2.1618
- Volume: 9,
Issue: 2,
Sitasi : 0 23-Nov-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Banyaknya perkara-perkara pencurian ringan sangatlah tidak tepat di dakwa dengan menggunakan Pasal 362 KUHP yang ancaman pidananya paling lama 5 (lima) tahun. Perkara-perkara pencurian ringan seharusnya masuk dalam kategori tindak pidana ringan (lichte misdrijvenl) yang mana seharusnya lebih tepat didakwa dengan Pasal 364 KUHP yang ancaman pidananya paling lama 3 (tiga) bulan penjara atau denda paling banyak Rp 250,00 (dua ratus lima puluh rupiah). Namun dengan seiringnya waktu nilai Rp 250,00 sudah tidak bisa menjadi patokan karena meningkatnya harga perekonomian. Untuk itu di tahun 2012 Mahkamah agung mengeluarkan PERMA No 2 tahun 2012 tentang Penyesuaian Batasan tindak PidanaRingan dan jumlah denda dalam KUHP. Hal ini membuat penulis ingin mengetahui bagaimana Penerapan Surat Edaran Mahkamah Agung Mengenai Tindak Pidana Ringan Tentang Pencurian Dibawah Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah Di Kota Semarang.Permasalahan yang diangkat yaitu seperti menghitung konsep kerugian materil barang yang dicuri/dirusak oleh Pelaku dan Otoritas dari penerapan Surat Edaran Mahkamah Agung tentang pencurian di bawah dua juta lima ratus ribu rupiah di Kota Semarang.Metode yang digunakan oleh penulis dalam membuat penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris, yaitu dengan cara melakukan pemecahan masalah dengan menganalisa kenyataan praktis dalam praktek.Menurut hasil penelitian penulis, ternyata kerugian yang dianggap sebagai tindak pidana ringan berdasarkan ketentuan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun 2012 yaitu tidak lebih dari Rp. 2.500.000,00 dimana kerugian dari benda dihitung dari harga barang dan tidak bisa dimaknai meluas kemana-mana. Artinya hanya objeknya saja, tidak termasuk hak-hak yang melekat didalamnya, otoritas dari penerapan peraturan tersebut menjadi hak penuh majelis pengadilan karena yang mengeluarkan Perma adalah mahkamah agung, namun adanya penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama MAHKUMJAKPOL tentang PERMA Nomor 2 Tahun 2012 antara Mahkamah Agung Republik Indonesia, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Jaksa Agung Republik Indonesia dan Kepolisan Republik Indonesia demi tercapainya sistem peradilan pidana terpadu (restoratif justice).
|
0 |
2019 |
|
|
0 |
2019 |
|
|
0 |
2019 |
PENGARUH KEPEMIMPINAN KONSIDERASI, DISIPLIN KERJA DAN ORIENTASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI MOTIVASI BERPRESTASI (Studi Kasus Pada PNS Kecamatan di Kabupaten Grobogan)
(Wasitowati Wasitowati, Binti Khoiriyah)
DOI : 10.26623/slsi.v16i4.1666
- Volume: 16,
Issue: 4,
Sitasi : 0 25-Oct-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
ABSTRAK Penelitian ini berdasarkan fenomena gap yang terjadi, dimana banyaknya kinerja PNSmengalami penurunan seperti kurang adanya kedisiplinan dalam melaksanakan tugas, dan haltersebut berhubungan dengan kurangnya pengawasan pemimpin, kurangnya pemahaman kepadapara karyawan untuk bekerja lebih berorientasi pada tanggungjawab dan ibadah, jika itu ditanamkanmaka akan muncul motivasi dalam diri karyawan untuk bekerja dengan baik dan benar. Populasi dalam penelitian ini adalah PNS yang bekerja dikantor kecamatan di kabupatenGrobogan. Sampel yang diambil sebanyak 75 Responden dengan menggunakan teknik proportionalsampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kepemimpinan konsiderasi, Disiplin kerja, Orientasi kerja berpengaruh positif terhadap motivasi berprestasi dan kinerja pegawai. Motivasiberprestasi bukan merupakan variabel intervening di antara pengaruh kepemimpinan konsiderasidengan kinerja pegawai, disiplin kerja dengan kinerja pegawai, orientasi kerja dengan kinerjapegawai. Sehingga tanpa adanya motivasi berprestasi tetap bisa meningkatkan kinerja denganmemperbaiki pengawasan pemimpin terhadap bawahannya, memberikan contoh kedisiplinansehingga bawahan pun akan melaksanakan kedisiplinan dengan sendirinya. Kata Kunci : Kepemimpinan Konsiderasi, Disiplin Kerja, Orientasi kerja, Motivasi berprestasi,Kinerja.
|
0 |
2019 |
PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
(Ardiani Ika Sulistyawati, Aprilia Qadriatin)
DOI : 10.26623/slsi.v16i4.1665
- Volume: 16,
Issue: 4,
Sitasi : 0 25-Oct-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh terjadinya sebuah fenomena dimana pengungkapanSustainability Report yang masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran dewankomisaris, komite audit, ROA, leverage, ukuran perusahaan terhadap pengungkapan SustainabilityReport. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.Sampel sebanyak 39perusahaan pada periode penelitian 2010 sampai 2014 dan diperoleh 195 data yang diolah.Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi logistick. Hasil penelitian diperoleh bahwa DewanKomisaris, Komite Audit, ROA dan leverage tidak berpengaruh terhadap Sustainability Report.Sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Sustainability Report. Koefisien determinasiNagelkerke sebesar 0,083 yang berarti variabel dewan komisaris, komite audit, ROA, leverage,danukuran perusahaan berpengaruh 8,3% terhadap Sustainability Report, dan sisanya di pengaruhifaktor faktor lainnya.Kata kunci: dewan komisaris, komite audit, ROA, leverage, ukuran perusahaan dan SustainabilityReport
|
0 |
2019 |
PENGARUH MODIFIED AUDIT OPINION TERHADAP BORROWING CASH FLOW DI LQ45 SELAMA TAHUN 2010 - 2015
(Windasari Rachmawati, Abdul Manan)
DOI : 10.26623/slsi.v17i3.1632
- Volume: 17,
Issue: 3,
Sitasi : 0 02-Oct-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
ABSTRAKPenelitian ini menguji dan menganalisis konsekuensi ekonomis dari modified audit opinion terhadap borrowing cash flow. Penelitian inimenggunakan model data panel. Modified audit opinion (MAO) dalam penelitianini adalah opini audit selain opini wajar tanpa pengecualian bentuk baku, yaituopini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan (unqualified opinionwith explanatory paragraph), wajar dengan pengecualian (qualified opinion), tidak wajar (adverse opinion), dan tidak memberikan pendapat (disclaimeropinion).Populasi dan sampel penelitian adalah perusahaan perusahaan yangtergabung dalam LQ 45, kecuali perusahaan perbankan, perusahaan asuransi danperusahaan keuangan lainnya. Hasil dari penelitian ini di ambil dari 45 sampel perusahaan yang terdaftardi LQ45 kemudian di pilih kembali berdasarkan kriteria perusahaan nonperbankan dan keuangan. Hasilnya sampel penelitian berjumlah 40 perusahaansampel penelitian. Setelah dilakukan pengujian dengan SPSS menggunakan ujiasumsi klasik dan regresi berganda dengan dibuat model 1 dan model 2, maka diperoleh hasil untuk Modified audit opinion tidak berpengaruh terhadap Borrowingcash flow dengan variabel kontrol investment cash flow, growth, size danleverage. Peneliti melihat bahwa hasil regresi dari variabel kontrol ada satuvariabel yang berpengaruh terhadap Borrowing cash flow pada saat pengujianmodel 1 yaitu variabel growth atau peningkatan penjualan. Kata kunci: modified audit opinion, borrowing cash flow
|
0 |
2019 |
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA
(Andarista Puji Rahayu, Ardiani Ika Sulistyawati)
DOI : 10.26623/slsi.v17i3.1625
- Volume: 17,
Issue: 3,
Sitasi : 0 02-Oct-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
ABSTRACT Human resources is an intangible asset and is the most important factorthat determines the success of the company . The role of human resources (HR) inthe development of the business world that is increasingly rapidly considered veryimportant for any company . Qualified human resources will lead theorganization in both comparative advantage and competitive basis and wasinstrumental in running the company's operations and optimally executingbusiness strategy .This research aims to determine the effect of company size , sizeof board of commissioners , the concentration of ownership and status on thedisclosure of accounting lisitng human resources . Type of data used in this study is secondary data. Purposive samplingmethod used in sample selection. The results of this study prove thatsimultaneously (F est) accounting disclosure index of human resources can beexplained by all the variables. While (t test) indicates that the variable board sizesignificantly influence accounting disclosure of human resources . Keywords :human resources accounting disclosure, company size, theconcentration of ownership and listing status
|
0 |
2019 |
The Implementation of Consignment Sales on Golden Voice Online Store Semarang
(Saifudin Saifudin, Nurul Rahmawati, Citra Rizkiana)
DOI : 10.26623/ebsj.v3i2.1597
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 11-Sep-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p><em>This study was conducted at Golden Voice Online Store Semarang. The purpose of this study is to analyze the implementation of consignment sales and the recording method used in Golden Voice Online Store. This study uses qualitative method of case study by using triangulation of data sources, namely observation, interview and documentation. The sources of the data taken were the data from Golden Voice Online Store. The results of this study indicate that in the financial statements, Golden Voice Online Store has not recorded the consignment in accordance with the applicable Accounting Standard. The method of accounting recording for consignment sales used is inseparabled method.</em></p>
|
0 |
2019 |