The utilization of OP-AMP as controllers for temperature sensors plays a crucial role in both the manufacturing and automation sectors. Nevertheless, traditional learning approaches often fail to engage students, leading to diminished interest and lower academic performance. To address this issue, an interactive learning media based on Android technology is being developed, aimed at enhancing current teaching methods and improving students' understanding of OP-AMP applications in temperature sensor control. The objectives of this study are threefold: (1) to analyze the viability of the developed learning media, (2) to evaluate the impact on learning outcomes, and (3) to compare the learning improvements between this new media and traditional teaching methods. The research follows the ADDIE model, with data collection carried out via pre-tests and post-tests. Media feasibility was evaluated using CVR and CVI tests, while the cognitive test's validity was measured through Aiken's V and ICC. Data analysis employed a two-tailed t-test and N-Gain calculation. The study involved 72 eleventh-grade students from the Industrial Electronics Engineering program at SMK NU Ungaran. Results indicated that the Android-based interactive learning tool was highly effective, with a CVR above 0.75, an Aiken's V score of 0.90, and an ICC value of 0.797. Moreover, this learning media significantly enhanced students' academic performance, with a t-value of 30.234 and a p-value of 0.000. The experimental group saw a 74.4% improvement in learning outcomes, compared to 67.4% in the control group, demonstrating the media’s effectiveness in teaching OP-AMP applications.

Limited understanding of 2D and 3D sketching using Autodesk Inventor Drawing, constrained by conventional teaching methods and the lack of adequate learning modules, remains a significant challenge in the manufacturing design course for Mechanical Engineering students at SMK Negeri 5 Semarang. This issue directly impacts student learning outcomes. This study aims to develop a flipbook-based e-module to improve learning achievements, with its effectiveness analyzed through t-tests and N-gain tests. The research employed the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). An experimental method was applied using a pretest-posttest control group design, involving 64 students divided into an experimental class and a control class. The results indicated that the developed e-module, including its content, media, and assessment instruments, was deemed feasible for use. Statistical analysis revealed a significant improvement in the experimental class compared to the control class, as evidenced by a t-value greater than the critical t-table value (7.664 > 1.998). Furthermore, the N-gain test showed a moderate increase in the experimental class (0.56) compared to the control class (0.32), demonstrating an enhancement in student learning outcomes. This study highlights the positive impact of integrating technology into education and emphasizes the importance of innovative teaching methods in advancing student competencies in manufacturing design.

Telah dilakukan penelitian tentang perancangan alat ukur Listrik berbasis Arduino dengan audio untuk Arus dan Tegangan pada rangkaian listrik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat dan menguji karakteristik alat pengukur arus listrik dengan sensor arus INA219. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode perbandingan langsung dengan multimeter. Pengambilan data dilakukan menggunakan beban 3 resistor yang berbeda, dengan jeda pengambilan data setiap 10 detik. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengukuran pada variasi resistor 100 ohm menghasilkan ukuran sebesar 0,45354 mA dengan akurasi perbedaan pengukuran arus (I)  menggunakan Arduino dan multimeter sebesar 99,95372%. Pengukuran pada resistor 220 ohm menghasilkan ukuran sebesar 0,41244 mA dengan akurasi perbedaan pengukuran arus (I) menggunakan Arduino dan multimeter sebesar 99,08468%. Pengukuran pada resistor 1000 ohm  sebesar 0,50904 mA dengan akurasi perbedaan pengukuran arus menggunakan Arduino dan multimeter sebesar 98,36522%.

Telah dilakukan suatu penelitian tentang analisis struktur bawah permukaan di daerah Trangkil, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah berdasarkan data gaya berat. Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa daerah Trangkil merupakan daerah yang telah dinyatakan rawan longsor oleh Direktorat Geologi Tata Lingkungan. Penetapan daerah Trangkil sebagai daerah rawan longsor dinyatakan setelah pada tanggal 23 Januari 2014 daerah tersebut mengalami bencana longsor besar yang menyebabkan beberapa rumah rusak parah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian geoteknik yang memanfaatkan metode gravitasi atau gaya berat, sehingga struktur bawah permukaan daerah trangkil dapat diketahui. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gaya berat. Metode gaya berat adalah salah satu metode geofisika yang menggunakan disribusi parameter percepatan gaya berat di permukaan bumi. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai variasi percepatan gaya berat bumi antara lain densitas batuan (kerapatan massa), kondisi morfologi, pasang surut, udara bebas, bentuk bumi dan lain-lain. Variasi densitas bawah permukaan tanah adalah faktor yang sangat berpengaruh dalam penentuan penyebaran anomaly gaya berat secara geofisika. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat Gravity Meter, yang selanjutnya dilakukan pengolahan data meliputi proses koreksi yaitu tahapan pengolahan data gaya berat hasil observasi di lapangan. Hasil Simple Bougier Anomaly (SBA) untuk anomaly pada daerah penelitian berkisar di antara 0,5 mGal – 7,5 mGal. Hasil Complete Bougier Anomaly (CBA) untuk anomaly pada daerah penelitian berkisar di antara 0,5 mGal – 7,5 mGal.