TINJAUAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN PETUGAS PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI TAHUN 2021
(Anisa Dyah Irawati, Puteri Fannya, Laela Indawati, Nanda Aula Rumana)
DOI : 10.55606/klinik.v1i1.163
- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0 28-Dec-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Patient satisfaction is the same as the results of the assessment in the form of emotional responses ranging from feelings of pleasure or satisfaction obtained by patients because of the fulfillment of expectations or desires in using or receiving services. The impact of low patient satisfaction on services at outpatient registration is that it can cause a decrease in the quality of hospital services and result in a decrease in patient visits at the hospital. The purpose of this study was to determine the level of patient satisfaction with the services of outpatient registration officers at Bhakti Kartini Hospital. The method used is descriptive quantitative by distributing questionnaires to 106 respondents measured on 5 dimensions of service quality. From these studies it is known that the percentage of satisfaction to the dimensions of reliability 81.1%, responsiveness 84.9%, assurance 84%, empathy 79.2%, and the physical tangibles 82.1%. Thus, it is known that the level of patient satisfaction with the services of outpatient registration officers at Bhakti Kartini Hospital is 83% and those who are dissatisfied are 17%. Based on the results, the level of satisfaction obtained has not yet reached the minimum hospital service standard that has been set by Kepmenkes 129 in 2008 which is at least 90%.
|
0 |
2021 |
Desain Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Saluran Pernapasan Berbasis Web
(Rayuwati Rayuwati, Amna Abdurrahman)
DOI : 10.51903/pixel.v14i2.205
- Volume: 14,
Issue: 2,
Sitasi : 0 24-Dec-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan yang sangat serius di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) penyakit ISPA tertinggi berada pada provinsi Nusa Tenggara Timur (41,7%), Papua (31,1%), Aceh (30,0%), Nusa Tenggara Barat (28,3%), dan Jawa Timur (28,3%). Pada Riskesdas 2007, Nusa Tenggara Timur juga merupakan provinsi tertinggi dengan ISPA. Periode waktu penyebaran penyakit ISPA di Indonesia menurut Riskesdas tahun 2013 sebesar 25,0% , tidak jauh berbeda dengan tahun 2007 sebesar 25,5%.
Masyarakat terkadang enggan untuk memeriksakan diri ke dokter dan cenderung mengabaikan penyakit ini. Untuk solusi dari permasalahan tersebut maka diperlukan suatu sistem yang dapat membantu masyarakat dalam mendiagnosa penyakit gangguan pernapasan sehingga nantinya masyarakat dapat lebih mudah berkonsultasi untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk . Salah satu sistem yang dapat digunakan untuk membantu diagnosis adalah sistem pakar. Sistem ini bukan untuk menggantikan kedudukan pakar, tetapi memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman seorang pakar.
|
0 |
2021 |
PERAN LIKUIDITAS, PENDANAAN MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA BISNIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
(Desak Ayu Sriary Bhegawati, Desak Made Sukarnasih, Made Dian Putri Agustina)
DOI : 10.26623/slsi.v19i4.4244
- Volume: 19,
Issue: 4,
Sitasi : 0 24-Dec-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham sebagai pemilik perusahaan. Cara yang dilakukan dalam mencapai tujuan dengan meningkatkan kinerja perusahaan. Sumber daya perusahaan yang ada digunakan dalam mencapai kinerja bisnis yang baik yang tercermin pada profitabilitasnya. Likuiditas merupakan bagian dari sumber daya yang secara langsung dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Peningkatan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan pengembalian investasi yang diharapkan investor dapat dilihat pada peningkatan likuiditas. Semakin tinggi likuiditas yang digunakan oleh bisnis, semakin baik kinerja bisnis yang dapat dicapai. Selain likuiditas Pendanaan modal kerja membawa dampak pada peningkatan kinerja perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh likuiditas dan pendanaan modal kerja terhadap kinerja komersial perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan populasi sebanyak 70 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sehingga dengan periode penga matan 3 tahun sejumlah 183. Teknik analisis yang digunakan adalah uji analisis regresi linier berganda dan uji kelayakan model. Hasil penelitian ini menunjukkan: likuiditas, dan pendanaan modal kerja berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.Kata Kunci : Likuiditas, Pendanaan Modal Kerja, Kinerja Perusahaan, Perusahaan Manufaktur.
|
0 |
2021 |
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA PT.KIMIA FARMACABANG SEMARANG
(Enggal - Prayugo, Ardiani Ika Sulistyawati)
DOI : 10.26623/slsi.v19i4.4127
- Volume: 19,
Issue: 4,
Sitasi : 0 24-Dec-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Bagaimana penerapan sistem pengendalian intem persediaan barang dagangan pada PT.Kimia Farma Trading & Distribution cabang semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pengendalian intem persediaan barang dagangan pada PT. Kimia Farma Trading & Distribution cabang semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif.Berdasarkan deskripsi hasil penelitian, didalam PT. Kimia Farma Trading & Distribution Semarang sudah memiliki struktur organisasi yang jelas dalam hal pekerjaan apa yang harus di lakukan, namun dalam kenyataannya masih ada beberapa yang kurang efektif sehingga terkadang karyawan masih mendapakan tugas ganda untuk membantu bagian yang kosong hal itu bisa membuat karyawan tidak fokus dengan pekerjaan yang sedang dilakukan dan dapat mengakibatkan kesalahan. Hal ini juga belum mencerminkan adanya prinsip pemisahan yang baik, yaitu pemisahan tugas. dalam peraktek yang sehat pengecekan perhitungan fisik persediaan dilakukan 3 bulan sekali atau 4 kali dalam satu tahun Dari sistem yang kurang baik tersebut menyebabkan sering terjadinya kehilangan persediaan barang dagangan pada PT.Kimia Farma Trading & Distribution cabang semarang. Kata kunci : Pengendalian Intem, Sistem Akuntasi Persediaan
|
0 |
2021 |
CHARACTERISTICS EVALUATION, NUTRITION CONTRIBUTION OF IRRIGATION WATER AND STRAW TOWARD RESPONSE TO NUTRITIONAL POTASSIUM FERTILIZATION IN PADDY FIELD
(Antonius Kasno, Diah Setyorini, Ladiyani Retno Widowati, Tia Roestaman)
DOI : 10.24246/agric.2021.v33.i2.p189-198
- Volume: 33,
Issue: 2,
Sitasi : 0 21-Dec-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
Potassium is one of the primary macro nutrients along with N and P nutrients, which plants need in large quantities. Lack of K nutrients, one of which can inhibit photosynthetic transport to plant seeds. The availability of K nutrients in paddy soil varies greatly depending on the chemical properties of other soils. This paper aims to evaluate the nutrient K characteristics of paddy fields, the K contribution from irrigation water and harvested straw, and the response of fertilization to rice yields. The availability of K nutrients, apart from being influenced by clay mineral composition, clay content, organic C and soil CEC, is also influenced by N fertilization, soil pH, exchangeable of Ca and Mg, and N-total. The content of potential K and exchangeable of K increases in paddy fields which are further east of Java Island because they have soil with parent material that is rich in potassium minerals. The content of exchangeable K is very closely related to the potential K with R2 = 0.53 (n = 73). Based on the map of the nutrient status of K rice fields with a scale of 1:250,000 in 23 provinces in Indonesia, it is known that most of the paddy fields have moderate K status at 37% and high 48%. The K content in paddy soil can be contributed by irrigation water as much as 7-74 kg K/ha/season. If all of the remaining rice straw from crop yields is returned to the field, the K nutrient requirements for rice plants in the medium and high K nutrient status fields have been fulfilled. The response to K fertilization in rice plants was only visible when the exchangeable K content < 0.10 cmol(+)/ kg. The policy implication of this paper is that K fertilization is focused on paddy fields with low K content, the effectiveness of K fertilization can be increased by returning rice straw from crop residues and proper N fertilization.
|
0 |
2021 |
INITIAL VALIDATION OF “WeRise” TECHNOLOGY FOR PLANTING TIME DETERMINATION AT RAINFED LOWLAND USING INPARI 41 VARIETY
(Nurwulan Agustiani, Sujinah Sujinah, Z. M. Hikmah, L. Hadiawati, Samijan Samijan, Y. Kamal, M. I. Wahab, L. Lliorca, K. Hayashi)
DOI : 10.24246/agric.2021.v33.i2.p165-174
- Volume: 33,
Issue: 2,
Sitasi : 0 17-Dec-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
WeRise is a rainfed specific technology (IRRI-JIRCAS-IAARD) that helps farmers to determine planting time according to rainfall distribution and specific variety. The research was conducted in West Nusa Tenggara (WNT) and Central Java at 2018, involving 15 farmers in each location. It compared planting time according to WeRise’s recommendation (1) and farmers’ practice (2), using the same variety, namely Inpari 41, which is a specific high yielding variety for rainfed. It was analyzed using the T test at the 5% level. The best WeRise’s recommendations in WNT was ± 1 December 2018, while farmers’ planting time was carried out on ± 15 November 2018. Meanwhile, in Central Java WeRise’s recommendations was same as the farmers, on ± 15 November 2018. However, testing was still carried out following the second / third alternative WeRise recommendation even though the yield prediction were lower (1 December 2018). The yield from WeRise treatment and farmer practices was not significantly different with an average yield of 5.01 t ha-1 for the WeRise treatment and 4.84 t ha-1 for farmer practice in Central Java and an average yield of 5.44 t ha-1 for the WeRise treatment and 5.65 t ha-1 for farmer practice in WNT. This means that in this initial validation WeRise had shown a fairly good performance with equivalent yield to farmers. However, it was suspected that Werise’s prediction in Central Java was still too low or 54% lower than the actual yield, while the prediction in NTB reaches 102%.
|
0 |
2021 |
PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS ASET TETAP, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK
(Eka Ridho Nur Rochmah, Rachmawati Meita Oktaviani)
DOI : 10.51903/kompak.v14i2.573
- Volume: 14,
Issue: 2,
Sitasi : 0 15-Dec-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
This study aims to determine the effect of leverage, fixed asset intensity, and firm size on tax aggressiveness. The population in this study are manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2017-2020 period. The sample of this research was taken using non-probability sampling method with purposive sampling technique and certain criteria. The method used in this research is panel data regression analysis. The results of this study indicate that leverage has a significant positive effect on tax aggressiveness, while the intensity of fixed assets has no effect on tax aggressiveness, and firm size has a significant positive effect on tax aggressiveness. The implications of the results of this study provide input to companies in making decisions to minimize the tax burden paid so that companies can be more aggressive towards taxes.
|
0 |
2021 |
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN OPEN ENDED BERBASIS APOS
(Andri Suryana, Mirna Herawati, Fadjriah Hapsari)
DOI : 10.55606/jpkmi.v1i3.38
- Volume: 1,
Issue: 3,
Sitasi : 0 15-Dec-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Guru sebagai tenaga pendidik diharapkan untuk terus-menerus meningkatkan kemampuan profesionalnya, terutama dalam bidang pengajaran, tidak terkecuali guru SD. Namun masih ada guru SD yang menggunakan pembelajaran konvensional dalam menyampaikan materi pembelajaran ke peserta didik. Akibatnya, peserta didik kurang dapat mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Salah satu pembelajaran yang dapat mengatasi hal tersebut adalah Open ended berbasis APOS. Open-Ended merupakan jenis pembelajaran di mana guru memberikan suatu situasi masalah kepada peserta didik yang solusi atau jawaban masalah tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara. Untuk mengimplementasikan pembelajaran tersebut, diperlukan tahapan pembelajaran. Dalam hal ini, tahapan pembelajaran Open-Ended berbasiskan APOS. APOS adalah suatu teori konstruktivisme tentang bagaimana peserta didik mengkonstruksi konsep melalui 4 hal, yaitu Aksi (Actions), Proses (Processes), Objek (Objects), dan Skema (Schema). Ke-4 hal tersebut dilakukan melalui siklus ACE, yaitu aktivitas (Activities), diskusi kelas (Class discussion), dan latihan soal (Exercises). Adapun hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ternyata kegiatan ini mampu memberikan solusi alternatif untuk mengembangkan kemampuan dan disposisi peserta didik di tingkat SD melalui implementasi pembelajaran Open ended berbasis APOS.
|
0 |
2021 |
PENGARUH PROMOSI DAN DAYA TARIK WISATA TERHADAP MINAT WISATAWAN DI KABUPATEN SEMARANG
(Meylawati, Mengku Marhendi)
DOI : 10.51903/semnastekmu.v1i1.100
- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0 10-Dec-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Kabupaten Semarang merupakan satu Kawasan destinasi wisata yang menawarkan berbagai jenis wisata. Agrowisata Kopeng Gunungsari adalah salah satu agrowisata yang ada di Kabupaten Semarang. Namun terdapat permasalahan terkait promosi di wilayah Kabupaten Semarang. Promosi yang dilakukan masih kurang efektif dan daya tarik wisata yang kurang beraneka ragam . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi dan daya tarik wisata dalam menarik minat wisatawan datang ke Kabupaten Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data dalam penelitian ini diambil melalui observasi langsung, kuesioner dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini meliputi (1). Pengaruh promosi terhadap minat wisatawan, (2). Pengaruh daya tarik wisata terhadap minat wisatawan, (3). Promosi dan daya tarik Bersama-sama berpengaruh terhadap minat wisatawan.
|
0 |
2021 |
Pendidikan kesehatan untuk mencegah dan mewaspadai Demam Berdarah Dengue
(Dewi Prabawati, Rosiana Ikawati, Yoan Yochela)
DOI : 10.37832/asawika.v6i02.52
- Volume: 6,
Issue: 02,
Sitasi : 0 10-Dec-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan utama masyarakat Indonesia. Kondisi lingkungan di Indonesia yang hangat dengan kelembabab yang tinggi mengakibatkan penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan menyerang semua kelompok usia. Diagnosa penyakit DBD menjadi salah satu penyebab terbanyak pasien dirawat dirumah sakit yang dapat berakhir dengan kematian. Diperlukan peran serta aktif masyarakat tentang gerakan 4M sehingga pengontrolan vektor nyamuk menjadi lebih efektif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi kesehatan tentang cuci tangan, materi terkait DBD, cara pencegahan dan pemberantasan nyamuk. Kegiatan ini diikuti oleh 23 pengunjung dan keluarga pasien yang dirawat di salah satu RS swasta di daerah Bekasi Barat. Kegiatan ini dilakukan secara blended yaitu dengan menggunakan aplikasi daring dan melakukan pertemuan diunit poliklinik dengan mematuhi protokol kesehatan. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan terlihat adanya peningkatan pengetahuan terkait penanganan dan pencegahan penularan DBD serta kemampuan peserta dalam melakukan cuci tangan dengan tepat. Selain itu, dari hasil kuesioner didapatkan bahwa mayoritas peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang pengetahuan dan pencegahan DBD sebesar 96%. Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan perilaku dalam melakukan pencegahan penularan DBD dengan aktif melakukan 4M serta menyebarkan informasi kepada keluarga dan komunitas.
|
0 |
2021 |