PERBEDAAN PEMAHAMAN MAHASISWA S1 MANAJEMEN DENGAN S1 AKUNTANSI TENTANG SIKLUS AKUNTANSI
(Asih Niati, Tri Rinawati)
DOI : 10.26623/jdsb.v21i1.2313
- Volume: 21,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Jul-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Pemahaman mahasiswa pada mata kuliah akuntansi khususnya tentang siklus akuntansi bervariasi, hal ini tergantung pada tingkat kecerdasan mahasiswa. Pemahaman adalah menguasai sesuatu dengan pikiran, mengerti secara mental dan filosofinya, maksud dan implikasinya serta aplikasinya, sehingga menyebabkan mahasiswa dapat memahami suatu situasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pemahaman tentang siklus akuntansi antara mahasiswa S1 Manajemen dengan mahasiswa S1 Akuntansi.Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi dan mahasiswa S1 Manajemen Semester Genap tahun ajaran 2018/2019. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan pendekatan Slovin. Teknik pengambilan sampel 100 orang mahasiswa (50 mahasiswa S1 Manajemen dan 50 mahasiswa S1 Akuntansi) dilakukan dengan menggunakan purposive sampling.Teknik analisa data menngunakan uji statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, uji independent sample t test.Berdasarkan uji koefisien kontingensi, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman mahasiswa S1 Akuntansi dan S1 manajemen tentang siklus akuntansi yang ditunjukkan berdasarkan hasil nilai yang diperoleh mahasiswa. Akan tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman mahasiswa S1 Akuntansi dan S1 manajemen berdasarkan jenis kelamin tentang siklus akuntansi yang ditunjukkan berdasarkan hasil nilai yang diperoleh mahasiswa. Berdasarkan uji Pearson Chi-Square, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman mahasiswa program studi S1 Manajemen dan S1 Akuntansi tentang Siklus Akuntansi yang ditunjukkan pada hasil nilai mahasiswa.
|
0 |
2019 |
Pembangunan Sarana Mandi Cuci Kakus Komunal Di Daerah Pasca Bencana, Lombok, Nusa Tenggara Barat
(Y. A. Widriyakara S, Wilhelmina Putri. N, Angelina Novemita. S, Catherina Novita. A)
DOI : 10.37832/asawika.v4i01.14
- Volume: 4,
Issue: 01,
Sitasi : 0 03-Jun-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Secara geografis Indonesia terletak di batas lempeng tektonik Eurasia dan Indo Australia. Hal ini membuat Indonesia rawan mengalami bencana alam terutama gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi karena adanya tumbukan antar dua lempeng tektonik tersebut menyebabkan kerusakan yang tidak sedikit. Kerusakan akibat gempa bumi berdampak pada aktivitas manusia yang tinggal di daerah yang dilalui oleh gempa. Pulau Lombok merupakan salah satu pulau yang terkena serangkaian bencana gempa bumi di Indonesia. Pembangunan kembali bangunan dan fasilitas umum memakan waktu yang cukup lama, akan tetapi kebutuhan manusia sehari-hari tidak dapat ditunda. Melalui metode pengamatan dapat terlihat bahwa kebutuhan manusia yang penting salah satunya adalah kesehatan. Kesehatan diperlukan untuk keberlangsungan hidup mereka pada daerah bencana. Faktor penting untuk menunjang kesehatan para korban adalah dengan membangun sanitasi yang baik. Sarana sanitasi yang paling berpengaruh pada kesehatan adalah sarana mandi cuci kakus (MCK). Jika ditinjau dari jumlah pemakai yang membutuhkan, maka dapat disimpulkan masyarakat membutuhkan MCK komunal. MCK komunal merupakan fasilitas umum yang dipakai bersama untuk mandi, mencuci, dan buang air. MCK pada daerah pasca bencana harus dibangun sesuai dengan jumlah pemakai, lokasi, sistem penyediaan air bersih, dan sistem pembuangan air limbah. Kesimpulan yang dapat diambil adalah MCK komunal yang dibangun di Lombok sudah memenuhi standar yang ada.
|
0 |
2019 |
PERSEPSI KARYAWAN TENTANG PERAN AUDITOR INTERNAL SEBAGAI PENGAWAS, KONSULTAN DAN KATALISATOR DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PERUSAHAAN1
(Siti Cahyaningrum Setyorina)
DOI : 10.26623/.v17i1.1349
- Volume: 17,
Issue: 1,
Sitasi : 0 02-Jan-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan di PT. Nasmoco Karangjati Motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran auditor internal Nasmoco Karangjati Motor sebagai pengawas, konsultan dan katalisator dalam pencapaian tujuan perusahaan menurut persepsi karyawan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Metode tersebut diujikan kepada karyawan PT Nasmoco Karangjati Motor sebanyak 72 karyawan. Uji metode kuesioner menggunakan uji validitas dengan menggunakan metode korelasi <em>product moment pearson </em>dan uji reliabilitas dengan menggunakan metode <em>Cronbach’s Alpha</em>. Analisis data menggunakan statistik deskriptif.</p><p>Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa (1) persepsi karyawan tentang peran auditor internal sebagai pengawas dalam pencapaian tujuan perusahaan memiliki hasil perhitungan distribusi kecenderungan frekuensi dengan kategori cukup baik dan berdasarkan analisis data peran sebagai pengawas menduduki peringkat I yaitu dengan total skor 1.585 (33,93%). (2) persepsi karyawan tentang peran auditor internal sebagai konsultan dalam pencapaian tujuan perusahaan memiliki hasil perhitungan distribusi kecenderungan frekuensi dengan kategori cukup baik dan berdasarkan analisis data peran sebagai konsultan menduduki peringkat II yaitu dengan total skor 1.552 (33,22%). (3) persepsi karyawan tentang peran auditor internal sebagai katalisator dalam pencapaian tujuan perusahaan memiliki hasil perhitungan distribusi kecenderungan frekuensi dengan kategori cukup baik dan berdasarkan analisis data peran sebagai katalisator menduduki peringkat III yaitu dengan total skor 1.352 (30,92%).<em></em></p><p>Kata Kunci: Peran Auditor Internal, Pengawas, Konsultan, Katalisator<strong><em></em></strong></p>
|
0 |
2019 |
Pembentukan Ruang Terbuka Bagi Masyarakat Kebangsren Gg.7 “Kampus Go To Kampung”
(Y. A. Widriyakara S, Josephine Roosandriantini, Desrina Yusi. I, Anas Hidayat)
DOI : 10.37832/asawika.v3i02.19
- Volume: 3,
Issue: 02,
Sitasi : 0 02-Nov-2018
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk di permukiman yang semakin pesat memunculkan permasalahan di pemukiman. Permasalahan tersebut adalah fasilitas masyarakat dan ruang terbuka di kawasan permukiman menjadi berkurang. Kondisi tersebut juga membawa dampak pada beberapa kampung di wilayah Surabaya. Lahan di kampung semakin padat dan banyak pembangunan gedung di setiap sudut Kota Surabaya. Padahal ruang bersama kampung berfungsi sebagai simbol dari suatu masyarakat, terutama dalam suatu permukiman. Ruang bersama kampung menggambarkan budaya kebersamaan atau keguyuban. Keberadaan ruang bersama juga sesuai dengan budaya warga Surabaya yaitu cangkrukan. Cangkrukan berfungsi menjalin ikatan kekerabatan, kebersamaan dan keguyuban yang berlangsung setiap waktu dalam kehidupan warga kampung. Latar belakang masalah tersebut membuat tim pengabdian melakukan pengabdian masyarakat di Kampung Kebangsren Gg.7. Kampung Kebangsren Gg.7 merupakan permukiman padat penduduk yang masih bertahan di tengah kota Surabaya. Pengabdian masyarakat dilakukan di kampung Kebangsren Gg.7 untuk membantu warga Kebangsren menciptakan dan menata ruang bersama. Hal ini bertujuan mempertahankan budaya cangkrukan warga Surabaya.
|
0 |
2018 |
An Analysis Of Students Comprehension Level On Myob Accounting-Based Accounting Application (A Study In Accounting Students In Semarang Municipality)
(Tri Rinawati)
DOI : 10.26623/ebsj.v1i2.927
- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Oct-2018
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p class="Abstract">Accounting computerization students are taught to have accounting information system mindset, to apply, review, and develop the science underlying accounting information system engineering thoroughly. In addition to mastering several applications in accounting field, students also know how a software accounting works. Students of this department are taught to be experts in computer system be it software and hardware, particularly in accounting computer field.</p><p class="Abstract">The population in this research is S1 and DIII students of Accounting department at universities and colleges in Semarang Municipality with some considerations. The sample is taken using Purposive Sampling. Meanwhile, the data are collected by distributing questionnaire. The data analysis method used is difference test with Independent Sampel t Test, where this test is employed to figure out whether or not there is a mean difference between two unrelated sample groups.</p><p class="Abstract">There is indeed a difference in students comprehension on the initial data input, transaction recording and financial statements preparation. From the mean rank values of the three variables, it can be seen that students from Diploma program understand initial data input, transaction recording and financial statements preparation better than students from Bachelor program. This is because students from Diploma program receive more lessons on accounting both theoretically and practically, thus they understand the topics better.</p>
|
0 |
2018 |
Analysis Of Profits And Feasibility Of The Tempe Household Tempe Crafts Manufacturer In Lamper Tengah Village, Semarang Selatan District
(Rita Meiriyanti, Tri Rinawati, Witjaksono Eko Hartoto)
DOI : 10.26623/ebsj.v2i1.2422
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Apr-2018
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p><em>A small industry has a strategic role in driving the economy. One of the potential small industries to be developed is the tempe industry. This study aims to analyze the benefits and feasibility tempe crafts manufacturer in Lamper Tengah Village, Semarang Selatan District which is the largest tempe industry area in Semarang City so that the results of the analysis can be taken into consideration to further develop their business.</em></p><p><em>This research design uses quantitative methods. This research is a case study so business owners making tempeh in Semarang City is used as a source to obtain information needed in research. The data used are primary and secondary. Data collection techniques carried out by interview, observation, and recording. Data obtained analyzed using profit analysis <em>Ï€ = TR-TC </em>and to find out business feasibility using the formula <em>R / C </em>Ratio.</em></p><p><em>The results of this study indicate that the average total cost incurred by tempe producers in Lamper </em><em>Tengah Village</em><em> per month is Rp 16,916,210.70. The average amount of tempe produced was 18,108 packs with an average price of Rp. 2,500, so that the average monthly income earned by tempe craftsmen is Rp 45,270,556 and the average profit gained is Rp 28,354,355. The business of making soybean tempe has an efficiency value of 2.68, meaning that every one rupiah the costs incurred will get an income of 2.68 times the cost incurred, then the tempe industry business in </em><em>Lamper Tengah</em><em> </em><em>Village </em><em>is feasible to continue and can even be invested in industrial development the tempe.</em><em></em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>:</em> <em>Profit, Business Feasibility, Tempe Crafts</em><em> Man</em><em>ufacturer</em><em></em></p>
|
0 |
2018 |
|
0 |
2006 |
MENGGUNAKAN MAPLE SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI MAHASISWA INFORMATIKA
(Rina Candra Noor)
DOI : 10.26623/transformatika.v1i2.10
- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Jan-2005
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Tujuan setiap lembaga pendidikan untuk mempersiapkan siswa dengan kemampuan untuk mengeksplorasi atau mengembangkanilmu pengetahuan serta teknologi. di informatika institusi, tujuannya naik pertanyaan yang menarik "bagaimana membuat ilmu pengetahuan alam dapat mendukung keterampilan di bidang Informatika?"Artikel ini menjelaskan sebuah software yang disebut maple tha matematika dukungan dalam numerik, simbolik, dan dalam penggunaan grafis.
|
0 |
2005 |