Kandungan antioksidan yang tinggi pada biji alpukat, dimanfaatkan dengan mengolahnya menjadi tepung dan ditambahkan ke dalam makanan sereal. Uji organoleptic secara hedonic kepada 20 panelis tak terlatih menyatakan bahwa penerimaan makanan sereal dengan penambahan tepung biji alpukat adalah enak (nilai 4 dari 5 skor). Uji kandungan antioksidan dengan 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) menyatakan bahwa daya inhibisi antioksidan pada tepung biji alpukat sebesar 84,08%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji alpukat memiliki potensi sebagai ingredient antioksidan alami di dalam bahan makanan.