Design of measuring flow velocity device for liquid fluid with venturi meter principles based on Arduino
(Rendi Hadi Perdana, Nur Aji Wibowo, Made R. S. S. N. Ayub)
DOI : 10.24246/josse.v2i1p13-20
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 18-Jul-2018
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
Fluid flow velocity in physics can be found on the principle of venturi meter. The Fluid flow concept is easy to understand if visualized. We need a learning media of fluid velocity, so the concept can understanding. Design of this tool aims to help students understand the fluid flow velocity. Data is taken automatically by Arduino-based water flow sensor, with speed change at the speed knop. Based on the design result of the tool which can be obtained by measuring the fluid flow velocity at a speed greater than 0.36 m/s, and proved by graph analysis logarithmic between velocity values of magnitude theory (Vtheory = 0.5x + 0.7934 m/s ) and tool speed (Vtool = 0.5825x + 1.129 m/s). The speed difference between the theory and the tool indicates the magnitude of the frictional speed due to the turbulent flow. So it can be concluded the design of this tool can be used as a learning media to help students in understanding the topic of fluid.
|
0 |
2018 |
KOMPARASI SIFAT ANTIOKSIDATIF SEDUHAN TEH HIJAU, TEH HITAM, TEH OOLONG DAN TEH PUTIH PRODUKSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX
(Lusi Dwi Anggraini, Rohadi Rohadi, Aldila Sagitaning Putri)
DOI : 10.26623/jtphp.v13i2.2379
- Volume: 13,
Issue: 2,
Sitasi : 0 12-Jun-2018
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Teh merupakan minuman yang paling populer di masyarakat. Terdapat empat jenis teh : teh hijau, teh hitam, teh oolong, teh putih. Keempatnya dibedakan berdasarkan proses pengolahan. Keempat jenis teh tersebut mengandung polifenol yang berpotensi sebagai antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Pemanfaatan bahan alam ini menjadi motivasi dilakukannya penelitian tentang sifat antioksidatif pada seduhan empat jenis teh yaitu teh hijau, teh hitam, teh oolong dan teh putih yang di produksi PT Perkebunan Nusantara XI.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komparasi sifat antioksidatif seduhan teh hijau, teh hitam, teh oolong dan teh putih di PT Perkebunan Nusantara IX. Mengetahui aktivitas antioksidan terkuat dari seduhan teh hijau, teh hitam, teh oolong dan teh putih di PT Perkebunan Nusantara IX. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang pada bulan Januari 2017. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu metode penyeduhan dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan pada teh hijau, teh hitam, teh oolong dan teh putih dengan metode penyeduhan pada suhu 60ËšC ± 2 ºC selama 10 menit. Variabel yang diamati antara lain analisis proksimat, total fenolik, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan (RSA-DPPH). Data yang diperoleh dianalisis ragam dan apabila ada perbedaan antar perlakuan maka diuji lanjut dengan uji wilayah ganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%.Hasil penelitian terhadap seduhan teh hijau, teh hitam, teh oolong dan teh putih di PT Perkebunan Nusantara IX dengan penyeduhan pada suhu 60 ºC ± 2 ºC selama 5 menit menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan sifat antioksidatif total fenolik, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan. Kadar total fenolik tertinggi pada teh oolong (1,90 mgGAE/g), total flavonoid tertinggi pada teh hijau 0,1991 mgQE/g, dan aktivitas antioksidan tertinggi pada teh putih (89,63%). Dari keempat jenis teh tersebut teh yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi adalah teh putih dengan aktivitas antioksidan 89,63%.
|
0 |
2018 |
TOTAL FENOLIK, FLAVONOID, ANTOSIANIN. DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN OLEORESIN FULI PALA (Myristica Fragrans Houtt) YANG DIEKSTRAK MENGGUNAKAN METODE SOLID LIQUID MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION
(Bambang Kunarto, Putri Arum Wijayanti, Ery Pratiwi, Rohadi Rohadi)
DOI : 10.26623/jtphp.v13i1.1845
- Volume: 14,
Issue: 1,
Sitasi : 0 14-Feb-2018
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu ekstraksi fuli pala (Myristica fragrans Houtt) dengan menggunakan metode Solid Liquid Microwave Assisted Extraction terhadap total fenolik, flavonoid, antosianin, dan aktivitas antioksidan fuli pala (Myristica frgrans Houtt). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat terutama pada industri pala mengenai pemanfaatan ekstraksi fuli pala menggunakan microwave. Rancangan percobaan yang dilakukan adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor 6 perlakuan dan tiga kali ulangan, yaitu perlakuan (P0) tanpa perlakuan hanya maserasi, (P1) perlakuan ekstraksi selama 2 menit, (P2) perlakuan ekstraksi selama 4 menit, (P3) perlakuan ekstraksi selama 6 menit, (P4) perlakuan ekstraksi selama 8 menit, (P5) perlakuan ekstraksi selama 10 menit dan P0 sebagai kontrol. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam, lalu apabila terdapat perbedaan akibat perlakuan dilanjutkan dengan menggunakan uji jarak berganda atau biasa disebut Duncan s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan ekstraksi oleoresin fuli pala (Myristica fragrans Houtt) berpengaruh terhadap total fenolik, flavonoid, antosianin, dan aktiviitas antioksidan.
|
0 |
2018 |
RASIO n-HEKSANA-ETANOL TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA OLEORESIN AMPAS JAHE (Zingiber majus Rumph) VARIETAS EMPRIT
(Dwi Hastuti, Rohadi Rohadi, Aldila Sagitaning Putri)
DOI : 10.26623/jtphp.v13i1.2374
- Volume: 13,
Issue: 1,
Sitasi : 0 07-Jan-2018
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Ampas jahe merupakan limbah industri jamu, minuman kesehatan ataupun jahe instan.Ampas jahe masih mengandung minyak yang dapat di ekstrak untuk mendapatkan oleoresin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio n-heksan-etanol terbaik terhadap rendemen dan karakteristik fisik dan kimia oleoresin ampas jahe (Zingiber majus Rumph) varietas emprit. Ampas jahe di ekstrak dengan cara maserasi menggunakan rasio pelarut n-heksan:etanol. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu rasio n-heksan-etanol. Perlakuan dalam penelitian berpengaruh nyata terhadap karakteristik oleoresin jahe emprit. Perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan kedua (P2) maserasi dengan pelarut etanol, menghasilkan rendemen 1,86 ± 0,22, total fenolik 0,433 ± 0,00 g-GAE/100 g- Ekstrak, indeks bias 1,5345 ± 0,0007, dan aktivitas antioksidan 90,57 ± 0,58%.
|
0 |
2018 |
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) JENIS TEH PUTIH PADA DESICCATED COCONUT UNTUK PENGHAMBATAN KERUSAKAAN OKSIDATIF
(Maria Adinda Suciningtyas, Rohadi Rohadi, Elly Yuniarti Sani)
DOI : 10.26623/jtphp.v12i2.1803
- Volume: 12,
Issue: 2,
Sitasi : 0 27-Sep-2017
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Desiccated coconut (DC) atau kelapa parut kering banyak mengandung lemak, sehingga mudah rusak oksidatif dan menyebabkan tengik (rancidity). Untuk mencegah kerusakan tersebut maka diperlukan penambahan antioksidan alami yang fungsinya selain untuk memperpanjang daya simpan. Salah satu antioksidan alami yang potensial yaitu ekstrak teh putih.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan ekstrak teh (C. sinensis Linn.) jenis teh putih pada DC terhadap penghambatan kerusakan oksidatif. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor yaitu variasi konsentrasi ekstrak teh putih (ETP) sebanyak 6 perlakuan, yaitu: P1 (500 ppm); P2 (750 ppm); P3 (1000 ppm); P4 (1250 ppm); P5 (1500 ppm), dengan 3 kali pengulangan. Data dianalisis dengan ANOVA dan diuji menggunakan Duncan Multiple Range Test pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak teh (C.sinensis Linn.) jenis teh putih menghambat kerusakan oksidatif pada DC selama penyimpanan. Penambahan ekstrak teh sebanyak 1.500 ppm cukup potensial untuk penghambatan kerusakan oksidatif pada DC selama masa simpan.
|
0 |
2017 |
Pengaruh Rasio Pelarut N-Heksana dan Etanol Terhadap Rendemen, Aktivitas Antioksidan Minyak Atsiri Jahe (Zingiber Majus Rumph) Varietas Emprit yang Dihasilkan
(Tunjung Wulandari, Rohadi Rohadi, Aldila Sagitaning Putri, Devy Angga Gunantar)
DOI : 10.26623/jtphp.v12i2.1800
- Volume: 12,
Issue: 2,
Sitasi : 0 23-Sep-2017
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Jahe salah satu tanaman obat yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan obat tradisional. Rimpang jahe emprit (Z. majus Rumph) mengandung oleoresin dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio pelarut n-heksan-etanol terhadap hasil dan karakteristik minyak atsiri jahe emprit segar. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu rasio pelarut n-heksan-etanol. Perlakuan tersebut adalah, P1 (n-heksan : etanol 1 : 0) ; P2 (n-heksan : etanol 2:1); P3 (n-heksan : etanol 1:1); P4 (n-heksana : etanol 1:2); dan P5 (n-heksan :etanol 0 :l). Perlakuan berpengaruh nyata terhadap hasil dan karakteristik minyak atsiri jahe emprit (p<0,05). Perlakuan P1 dihasilkan rendemen terbesar, yakni 1,3 ±0,51 %, namun untuk kualitas oleoresin terbaik dihasilkan perlakuan P3, dengan karaketristik oleoresin indeksbias sebesar 1,488, total fenolik sebesar 0,43% dan aktivitas antioksidan 90,57 ± 0,58 %.
|
0 |
2017 |
SIFAT ANTIOKSIDATIF EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) JENIS TEH HIJAU, TEH HITAM, TEH OOLONG DAN TEH PUTIH DENGAN PENGERINGAN BEKU (Freeze Drying)
(Dea Ira Lelita, Rohadi Rohadi, Aldila Sagitaning Putri)
DOI : 10.26623/jtphp.v13i1.2372
- Volume: 13,
Issue: 1,
Sitasi : 0 05-Feb-2013
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat antioksidatif ekstrak teh (Camellia sinensis Linn.) jenis teh hijau, teh hitam, teh oolong dan teh putih dengan pengeringan beku (Freeze drying). Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi tentang sifat antioksidatif ekstrak teh (Camellia sinensis Linn.) jenis teh hijau, teh hitam, teh oolong dan teh putih dengan pengeringan beku (Freeze drying).Rancangan percobaan ini menggunakan satu faktor yaitu jenis teh dengan 4 perlakuan yaitu P1 : Ekstrak Teh Hijau, P2 : Ekstrak Teh Hitam, P3 : Ekstrak Teh Oolong, P4 : Ekstrak Teh Putih. dan 4 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisa dengan sidik ragam Rancangan Acak Kelompok (RAK)Hasil penelitian menunjukan kapasitas antioksidatif ekstrak teh setara total fenolik (mgGAE/g-ekstrak) berturut- turut yaitu P2 (Ekstrak teh hitam) 25,67 ±0,008 < P4 (Ekstrak teh putih) 29,93 ±0,037 < P1 (Ekstrak teh hijau) 30,89 ±0,014 < P3 (Ekstrak teh oolong)31,93 ±0,494. Kapasitas antioksidatif ekstrak teh setara total flavonoid (mg-QE/ g ekstrak)berturut- turut yaitu P2 (Ekstrak teh hitam) 14,73 ±0,363 < P4 (Ekstrak teh putih)15.60 ±0,582 < P3 (Ekstrak teh oolong) 16,44 ±0,526 < P1 (Ekstrak teh hijau) 17,52 ±0,423. Kapasitas antioksidan penangkapan radikal bebas DPPH berturut- turut Konsentrasi 1000 ppm P2 (Ekstrak teh hitam) 55,48 ±0,684 < P1 (Ekstrak teh hijau) 86,32 ±0,107 < P3 (Ekstrak teh oolong) 87,20 ±0,217 < P4 (Ekstrak teh putih) 92,91 ±0,077 . Konsentrasi 1250 ppm P2 (Ekstrak teh hitam) 71,90 ±0,296 < P1 (Ekstrak teh hijau) 89,22 ±0,092 < P3 (Ekstrak teh oolong) 92,19 ±0,289 < P4 (Ekstrak teh putih) 93,27 ±0,190. Konsentrasi 1500 ppm P2 (Ekstrak teh hitam) 72,07 ±0,308 < P1 (Ekstrak teh hijau) 93,40 ±0,198 < P3 (Ekstrak teh oolong) 92,86 ±0,020 < P4 (Ekstrak teh putih) 93,61 ±0,094. Sifat antioksidatif didapatkan kadar terbaik pada perlakuan P4, sehingga perlakuan P4 memiliki potensi yang baik bila diaplikasikan sebagai antioksidan alami pada sistem pangan.
|
0 |
2013 |