EFEKTIFITAS TERAPI EXPRESSIVE WRITING DENGAN TERAPI TERTAWA UNTUK MENURUNKAN STRESS PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR
(Tuti Anggarawati, Diana Tri Lestari, Elisa Wahyu Ananda, Dina Selviana)
DOI : 10.55606/sisthana.v6i2.78
- Volume: 6,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Sep-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Students are students who hold the highest educational status. The demands of students to complete assignments on time are very high, especially for final year students. Final year students have the obligation to make a final project because it is one of the graduation requirements. The task can be a stressor for students so that students become stressed. This situation, if not handled immediately by students, will result in anxiety and depression, suicidal ideation, poor lifestyle, disturbed sleep patterns, headaches, and feelings of helplessness. Students can face and complete the final project well if students are able to handle stress well. There are several techniques to reduce stress, namely expressive wraiting and laughing. This research was carried out quantitatively using a two-group pre-post test design method. The sample in this study was final year students totaling
|
0 |
2021 |
Kompetensi Kinerja Dosen Terhadap Topik Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa Menggunakan Na ve Bayes
(Diana Aqmala, Ida Farida, Almira Santi Samasta, Aries Setiawan)
DOI : 10.26623/transformatika.v19i1.3239
- Volume: 19,
Issue: 1,
Sitasi : 0 31-Jul-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Kualitas produk bimbingan di sebabkan beberapa faktor yang juga merupakan elemen kinerja dosen juga diantaranya lulusan dosen, bidang keahlian, mata kuliah yang diajar, jumlah mahasiswa lulusan. Penentuan dosen bimbingan pada setiap topik tugas akhir yang dilakukan prodi manajemen selama ini masih berdasarkan satu variabel saja yaitu lulusan dosen, belum ada variabel pertimbangan lain seperti yang tersebut diatas. Perlu dilakukan klasifikasi kinerja dosen yang meliputi lulusan dosen, bidang keahlian, mata kuliah yang diajar, jumlah mahasiswa lulusan terhadap ploting topik bimbingan tugas akhir mahasiswa. Hasil klasifikasi mampu memberikan dukungan keputusan dalam menentukan dosen-dosen yang berkompeten pada setiap jenis topik tugas akhir.
|
0 |
2021 |
Prospek Nilai Tambah Usaha Enting Jahe dan Enting Kacang
(Eri Yusnita Arvianti, Erwin Ismu Wisnubroto, Herdiana Anggrasari)
DOI : 10.33366/japi.v6i1.2322
- Volume: 6,
Issue: 1,
Sitasi : 0 31-Jul-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Dusun Kungkuk, Punten Batu. Desa Punten merupakan salah satu desa yang terkenal dengan pertanian apel. Dengan kondisi cuaca yang dingin, membuat apel tumbuh subur di daerah tersebut dan sebagai salah satu mata pencaharian warga dusun Kungkuk. Pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 terjadi penurunan produksi komoditas apel yang membawa dampak sosial. Kemudian muncullah kelompok usaha Srikandi dengan olahan produk non-apel berupa enting yaitu enting jahe dan enting kacang. Oleh karena itu tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengetahui prospek nilai tambah enting jahe dan enting kacang. Hasil analisi nilai tambah menunjukkan bahwa prospek nilai tamabah enting jahe dan enting kacang tanah sangat baik dengan rasio nilai tambah sebesar 96,82% pada enting jahe dan 92% pada enting kacang. Hal tersebut menunjukkan bahwa usaha enting memiliki peluang yang sangat baik dimasa mendatang untuk memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat sekitar Desa Kungkuk, Punten Batu.
|
0 |
2021 |
PEMFILTERAN AIR LAYAK KONSUMSI TENAGA LISTRIK HYBRID BAGI MASYARAKAT KELURAHAN SUMENGKO KECAMATAN WRINGIN ANOM, GRESIK
(Diana Lestariningsih, Rasional Sitepu, Adriana Anteng Anggorowati)
DOI : 10.37832/asawika.v3i2.17
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 24-Jun-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Air merupakan kebutuhan hidup sehari-hari yang sangat penting, sehingga keberadaan dan kelayakannya harus sangat diperhatikan untuk memperoleh kualitas yang baik. Di daerah perumahan Sumengko Wringin Anom Kabupaten Gresik, belum ada jaringan distribusi air layak konsumsi (PDAM), sehingga masyarakatnya menggunakan air dari sumur bor (air tanah), yang mempunyai kandungan endapan lumpur mineral tanah dan berbau. Untuk mengatasi hal tersebut, pemfilteran air tanah merupakan salah satu cara untuk diterapkan dengan menggunakan teknologi yang dirancang sehingga hasilnya berupa air layak konsumsi bagi masyarakat. Untuk pengelolaan sistem filter akan dibuat sentral penyediaan air layak konsumsi untuk distrik di perumahan Sumengko. Program kemitraan masyarakat (PKM) dilakukan untuk membantu proses kerjasama yang digunakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program kemitraan masyarakat (PKM) yang direalisasikan merujuk pada hasil penelitian kemudian mengadakan survei dengan mitra masyarakat di perumahan Sumengko Wringin Anom Kabupaten Gresik. Kegiatan PKM pemfilteran air layak konsumsi dengan tenaga hybrid yang direalisasikan adalah air tanah disedot menuju permukaan, kemudian difilter dengan filter air secara elektrik. Sumber tenaga listrik yang dibutuhkan untuk menyedot air dan filter elektrik dihasilkan dari tenaga hybrid. Tenaga hybrid yang dimaksud adalah berasal dari tenaga surya dan dari listrik PLN. Dua sumber listrik tersebut akan berfungsi secara simultan, dengan prioritas tenaga surya. Pada saat tenaga surya mencukupi maka semua kebutuhan listrik dari pompa air dan filter air akan dipenuhi oleh tenaga surya, tetapi apabila tenaga surya berada di bawah batas operasional kebutuhan pompa dan filter air maka secara otomatis operasional akan dipenuhi oleh listrik PLN.
Kata kunci: Filter air, tenaga hybrid, tenaga surya
|
0 |
2021 |
PENYULUHAN BERMAIN TERAPEUTIK PADA ANAK DI RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID – 19 DI WILAYAH RT 07 RW III KELURAHAN NGIJO KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG
(Erni Suprapti, Diana Dayaningsih, Afifah Kurniawati, Afifah Muslim, Afriza Prima S, Abu Kholid, Ayatulloh Boy Adam)
DOI : 10.55606/pkmsisthana.v3i1.38
- Volume: 3,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Jun-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Pandemi covid-19 memaksa anak-anak untuk stay di rumah untuk menghindari penularan. Hal ini membuat anak menjadi bosan dan jenuh yang berakibat stress pada anak. Orang tua memiliki peranan penting dalam mendampingi anak-anak selama di rumah. Peran orang tua di masa Covid-19 adalah sebagai pembimbing, pendidik, penjaga, pengembang, dan pengawas bagi anak-anak. Peran yang selama ini dilaksanakan di satuan pendidikan beralih fungsi di satuan keluarga. Salah satu peran khusus yang harus dilakukan orang tua adalah bermain bersama anak. Bermain merupakan kebutuhan dasar anak dan menjadi momen yang penting bagi perkembangan anak. Bermain terapeutik bertujuan untuk meningkatkan kesehatan emosi pada anak. Melalui bermain terapuetik seorang anak dapat mengekspresikan perasaan emosi dan membantu anak mengurangi ketakutannya. Peran orang tua menjadi lebih besar dalam mendampingi anak bermain selama di rumah. Perawat anak memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan orang tua mendampingi anak secara maksimal untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tim pengabdian masyarakat Akper Kesdam IV/Diponegoro berupaya untuk memberikan edukasi tentang bermain therapeutik pada anak selama masa pandemi covid-19 yang sasarannya adalah ibu-ibu yang mempunyai anak Balita. Hal ini dilakukan berdasarkan Analisa munculnya permasalahan pada anak-anak yang merasa bosan dan jenuh dan berakibat stress pada anak dan kebingungan ibu dalam memberikan permainan yang tepat untuk anak selama masa pandemi covid ini. Edukasi yang diberikan melalui penyuluhan dengan memberikan pengetahuan tentang permainan yang dapat diberikan kepada anak selama masa pandemi covid-19. Koordinasi dilakukan dengan berbagai pihak terkait sehingga pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan lancar. Dikarenakan masa pandemic covid-19, dimana tidak diperbolehkan untuk berkumpul dengan jumlah orang yang banyak, maka penyuluhan diberikan lewat zoom meeting. Hasil dari penyuluhan ini ibu-ibu merasa puas dan senang mendapatkan pengetahuan tentang bermain therapeutik untuk anak selama masa pandemic covid-19 dan semuanya mempraktekkan ilmu pengetahuan yang sudah diberikan. Anak-anak juga merasa senang dan stress pada anak berkurang.
|
0 |
2021 |
Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Pengembangan Kompetensi Guru
(Muhamad Ali Muhammad, Mohamad Erihadiana)
DOI : 10.54150/thawalib.v2i1.6
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 05-Apr-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Pada Maret 2020 wabah virus corona menginfeksi hampir seluruh negara di dunia. Penyebaran virus ini dinyatakan sebagai wabah pandemi. Masalah barupun bermunculan, mulai masalah ekonomi, sosial sampai Pendidikan. Secara serempak lembaga pendidikan memilih pembelajaran daring. Mini Riset ini bertujuan meneliti tentang bagaimana meningkatkan kompetensi guru di masa pandemi, yang difokuskan pada aspek tuntutan digitalisasi dalam dunia pendidikan, Ulasan akan difokuskan kepada bagaimana pelaksanaan pembelajaran pada masa pandemi di Al-Ma’tuq Boarding School Sukabumi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi (gabungan), analisis data secara induktif / kualitatif
Semenjak surat edaran kemetrian mengenai pembelajaran masa pandemi diterima, Al-Ma’tuq Boarding School langsung menentukan strategi. Diantaranya dengan mengadakan pelatihan diawal pembelajaran mengenai teknologi, ini membuktikan bahwa Al-Ma’tuq Boarding School terus fokus dalam mengembangkan kompetensi yang harus dimiliki guru dimasa pandemi ini, diantaranya: (1) Kompetensi penguasaan literasi dan IPTEK (2) Kompetensi keterampilan pengelolaan kelas (3) Kompetensi komunikasi dan social.
Adanya kebijakan pembelajaran daring yang dilakukan oleh sekolah karena wabah covid, perlu diimbangi peran guru yang lebih mendalam. Kompetensi guru dituntut sebagai bentuk profesionalitas. Namun menjadi masalah manakala guru kurang memiliki kompetensi. Maka diperlukan pemberdayaan guru dengan mengembangkan empat kompetensi utama yang telah ada untuk menghadapai pembelajaran melalui daring saat ini. Dengan pengembangan kompetensi tersebut diharapkan dapat meminimalisir masalah yang ada, sehingga proses belajar lebih baik.
|
0 |
2021 |
PENERAPAN SPA KAKI DIABETIK TERHADAP SIRKULASI DARAH PERIFER PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS ROWOSARI SEMARANG
(Diyan Pratama Sari, Diana Dayaningsih)
DOI : 10.55606/sisthana.v6i1.71
- Volume: 6,
Issue: 1,
Sitasi : 0 22-Mar-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Diabetes mellitus type 2 is most often occurring and cause acute vascular diseases of vascular perifer and the loss of perifer blood circulation. One management of peripheral blood circulation in people with diabetes mellitus is to use diabetic feet spa therapy. The purpose of this case study is to describe the application of diabetic feet spa to peripheral blood circulation after and before therapy of diabetic feet spa. The type of the study belongs descriptive with a case study approach. The subjects of this study were two patients with type 2 diabetes mellitus, experienced mild peripheral blood circulation disorders who did not have ulcer wounds, and had the will and willing to follow a diabetic feet spa. Analysis of peripheral blood circulation was carried out descriptively and measured by the Ankle Brachial Index (ABI). The results of the case study showed that there was an increase in peripheral blood circulation subjects in both subjects, in subject I from 0.83 (mild) to 0.92 (normal) and in subject II from 0.88 (mild) to 0.95 (normal) after being done therapy for diabetic feet spa. It is suggested to Puskesmas officers need to treat spa diabetics as one of the peripheral blood circulation management in patients with type 2 diabetes mellitus.
|
0 |
2021 |
OPTIMALISASI PERAN KADER POSYANDU LANSIA SEBAGAI AGEN PEMBAHARU BAGI LANSIA DI RW 03 DUSUN KRASAK KELURAHAN ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG
(Diana Dayaningsih, Erni Suprapti, Oktasari Widiya AS, Peni Ika K, Rahmad Yuliyanto, Sonia Ambar W, Tantri Suryani)
DOI : 10.55606/pkmsisthana.v2i2.41
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 02-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Posyandu lansia merupakan pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka dapat memperoleh pelayanan kesehatan. Tujuan umum dibentuknya Posyandu lansia secara garis besar untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan usia lanjut agar mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Agar posyandu berjalan dengan baik maka perlu dukungan dari kader, kader diharapkan bisa menjadi agent of change. Peran kader sebagai agent of change, dalam upaya pembangunan dapat diwujudkan dengan memberikan dukungan berupa berbagi pelayanan yang meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pengukuran tekanan darah, pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat) memberikan penyuluhan atau penyebarluasan informasi kesehatan, menggerakkan serta mengajak usia lanjut untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan posyandu lansia karena itulah kader dituntut untuk memiliki kemampuan membina, menuntun serta didukung oleh keterampilan dan berpengalaman.
|
0 |
2020 |
Revitalisasi Posyandu Balita Nusa Indah dalam upaya peningkatan pengetahuan kader tentang gizi Balita di RW 5 Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang
(Erni Suprapti, Diana Dayaningsih, Febri Santosa, Mimin Indah Lestari, Kistia Rita Santi, Muhammad Ivan savero, Ovi Berly W)
DOI : 10.55606/pkmsisthana.v2i2.43
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Balita adalah masa yang membutuhkan perhatian ekstra baik bagi orang tua maupun bagi kesehatan. Perhatian harus diberikan pada pertumbuhan atau perkembangan, status gizi sampai pada kebutuhan akan imunisasi. Status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua, perlunya perhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia balita didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa emas ini bersifat irreversibel atau tidak bisa pulih kembali (Marimbi, 2010). Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurngan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Kurang gizi masih merupakan permasalahan serius bagi anak-anak di Indonesia tidak terkecuali anak yang berasal dari perkotaan. Hampir seluruh daerah di Indonesia melaporkan adanya kasus gizi kurang bahkan gizi buruk di wilayahnya. Masyarakat RW 5 kelurahan Rowosari kecamatan Tembalang kota Semarang merupakan Sebagian besar ibu rumah tangga memiliki anak yang berusia antara bayi hingga remaja. Dari 90 balita yang ada di RW 5 Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang Kota, 7 balita beresiko tinggi mengalami gizi kurang. Berdasarkan data bulan November 2019, 7 balita tersebut mengalami penurunan berat atau berat badan yang menetap tiap bulannya. Sebanyak 14% ibu balita di RW 5 tidak mengetahui makanan sehat untuk balita di atas tiga tahun. Sebanyak 17% ibu balita membiarkan anaknya jika tidak mau makan.Kader Posyandu tidak pernah memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu yang mempunyai balita yang pengalami penurunan Berat Badan maupun Balita yang masuk dalam kategori status gizi kurang.Berdasarkan permasalahan serta peluang yang telah dijelaskan diatas, TIM Pengabdian masyarakat ingin melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Revitalisasi Posyandu Balita Nusa Indah dalam upaya peningkatan pengetahuan kader tentang gisi Balita , dengan tujuan mengoptimalkan peran kader dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang gizi Balita di Posyandu Nusa Indah RW 5 Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang
|
0 |
2020 |
KEPEMILIKAN SAHAM TANPA BATAS PADA GRUP PERUSAHAAN YANG BERAKIBAT MUNCULNYA POSISI DOMINAN
(Lina Maulidiana, Rendy Renaldy)
DOI : 10.26623/jic.v5i2.2380
- Volume: 5,
Issue: 2,
Sitasi : 0 19-Oct-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Tujuan penelitian ini adalah kedudukan serta problematika komposisi kepemilikan saham tanpa batas dapat berpengaruh terhadap munculnya posisi dominan. Peran swasta yang tidak terlepas dari keinginan kepentingan pribadi atau kelompok tidak bisa terhindarkan, saat ini berkembang dalam dunia usaha yang beralih kepada pembentukan badan hukum yaitu Perseroan Terbatas sebagai subjek hukum yang memiliki hak dan kewajiban layaknya manusia (recht person) sehingga memberikan perindungan bagi pemilik perseroan dalam menjalankan usaha tanpa khawatir kekayaan pribadinya ikut disertakan (strict limited liability). Kekayaan pribadi ini juga berlaku bagi perseroan yang turut juga mendirikan atau menanamkan modalnya pada perseroan lain, sehingga konsepsi perusahaan grup dalam bentuk perseroan muncul yang menciptakan perlindungan ganda bagi pemegang harta sesungguhnya sekaligus pengendali utama dibalik kinerja suatu Perseroan Terbatas. Metode pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah yuridis normatif. Hasil penelitian ini memberikan jawaban bahwa komposisi kepemilikan saham tanpa batas dapat berpengaruh terhadap munculnya posisi dominan dikarenakan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas yang merupakan satu-satunya peraturan untuk mengakomodir badan hukum perseroan dianggap tidak mampu lagi untuk memberikan batasan bagi pelaku usaha yang tergabung dalam suatu grup perusahaan untuk menciptkan posisi dominan dalam pangsa pasar bersangkutan. Tidak dilarangnya posisi dominan oleh pelaku usaha sebenarnya telah diakomodir oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, namun hal ini merupakan pemikiran lampau yang tidak lagi dapat melindungi kepentingan pelaku usaha secara khusus. Sehingga kencenderungan untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya merupakan pemikiran dasar mengapa perlu diantisipasi bentuk perusahaan grup oleh perseroan yang dilindungi oleh undang-undang itu sendiri.
|
0 |
2020 |