Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan manajemen sumber daya perusahaan dan manajemen rantai pasok di Grand Pet Shop. Dalam melakukan analisis terhadap bisnis mitra, peneliti menggunakan metode kualitatif berupa teknik wawancara secara langsung dengan owner Grand Pet Shop. Hasil yang ditemukan melalui analisa, Grand Pet Shop telah menerapkan proses supply chain meliputi perencanaan, proses, penyimpanan, pengiriman, dan retur barang kemudian mitra juga telah melibatkan 4 bidang fungsional yaitu marketing and sales, supply chain management (SCM), accounting and finance, dan human resources dalam menjalankan bisnisnya serta analisa penggunaan Enterprise Resource Planning (ERP) masih tidak disarankan untuk saat ini dikarenakan belum ditemukan kecocokan untuk digunakan Grand Pet Shop dikarenakan biaya yang cukup tinggi dan sistem Enterprise Resource Planning terlalu rumit untuk Grand Pet Shop yang masih UMKM, tetapi tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang.

Perusahaan unggul membutuhkan manajemen yang baik, termasuk manajemen rantai pasok yang harus juga berjalan dengan baik untuk mencegah terjadinya hal yang berdampak negatif pada perusahaan. Manajemen rantai pasok yang baik memberikan keunggulan bagi perusahaan, salah satunya adalah bagi AirAsia sehingga diperlukan sumber daya yang berharga. Dalam penelitian ini dibahas seperti apa sistem ERP pada perusahaan AirAsia dan bagaimana sistem ERP ini dapat memaksimalkan kinerja rantai pasok yang sudah berjalan saat ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil analisa penelitian ini adalah sistem ERP sukses meningkatkan kinerja manajemen rantai pasok di AirAsia sehingga ampuh dalam meningkatkan efisiensi dalam operasional AirAsia sendiri sebagai penerbangan berbiaya rendah dengan kualitas terbaik di dunia.

Tulisan ini membahas tentang Homstay Batam, sebuah tempat penginapan yang berlokasi di Kota Batam, Kepulauan Riau. Penulis memilih Homstay Batam sebagai studi kasus karena bisnis penginapan sebagai perusahaan jasa memiliki alur rantai pasok sumber daya yang berbeda daripada perusahaan produk. Enterprise Resource Planning dan Supply Chain Management menjadi fokus utama dalam tulisan ini, dimana supply chain merupakan pengelolaan berbagai kegiatan untuk memperoleh bahan mentah yang ditransformasi menjadi sebuah produk dalam suatu proses dan dilanjutkan dengan pengiriman pada para konsumen melalui distribusi. Tahapan-tahapan dalam supply chain management meliputi perencanaan, proses, produksi, penyimpanan, pengiriman, dan pengembalian barang. Entrerprise Resource Planning dilaksanakan dengan bantuan media sosial. Disimbulkan bahwa Homstay Batam sudah melakukan pembagian dan pendistribusian perencanaan sumber daya yang tepat agar bisnis dapat berjalan dengan optimal dan menghasilkan laba yang maksimal.