Kemampuan membuat koneksi matematika merupakan salah satu tujuan dari hasil belajar matematika dalam kurikulum merdeka, rendahnya kemampuan koneksi matematika siswa menunjukkan bahwa ada kendala pembelajaran yang terjadi. Penataan ulang desain didaktik perlu dilakukan untuk mengungkap kendala pembelajaran yang dialami oleh siswa, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala pembelajaran yang terjadi terkait masalah koneksi matematika dan meminimalisir kendala pembelajaran yang diindikasikan dengan mengembangkan desain didaktik pendidikan matematika realistis pada materi fungsi kuadrat. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif penelitian desain didakdik. Teknik pengumpulan data berupa: tes diagnostik, wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Gegesik pada tahun ajaran 2023/2024 dengan peserta kelas XI-D dan kelas X-GV. Desain didaktik dikembangkan melalui tiga tahap, yaitu analisis prospektif, analisis metapedadik dan analis restoratif. Dengan hasil sebagai berikut: 1). Hasil indikasi awal kendala pembelajaran menunjukkan bahwa terdapat kendala autogenik, epistemologis, dan didaktik yang dialami oleh mahasiswa. 2). Desain diaktik berdasarkan perolehan hasil indikatif hambatan pembelajaran, repersonalisasi dan rekontekstualisasi dengan mengacu pada teori situasi didaktik.

21st century skills, often referred to as 6C, are not only learning objectives but also the foundation for creating individuals who can compete globally. In response to these needs, various innovative learning approaches have begun to be applied in the education system. One of them is Project Based Learning (PjBL). Based on these reasons, this study aims to analyze the trend of project based learning models in improving 6C skills. This study uses the Systematic Literature Review (SLR) method with the PRISMA method. Data collection was carried out by analyzing 500 related articles found on Google Scholar. After the selection process is complete, the data collected will be presented in narrative form. The results of this study underline that Project-Based Learning (PjBL) is an effective learning method to support skill development, both in academic and non-academic aspects. Although there are a number of challenges in its implementation, the advantages of PjBL in encouraging motivation, increasing engagement, and shaping student character make it a feasible approach to be implemented widely at various levels of education. The implication of this finding is the need for integration of PjBL into the education curriculum with adequate training support for educators so that this method can be applied optimally and have a positive impact on the quality of learning.

This study evaluates the effectiveness of digital learning media in improving numeracy literacy using a meta-analytic approach. A total of 21 relevant studies were analyzed to determine the effect sizes of various digital media, including augmented reality, website-based learning, and gamification, across different educational levels. The findings indicate that digital learning media significantly enhance students' numeracy skills, with an average effect size of 0.845. Factors such as instructional methods, material complexity, intervention duration, and types of digital media influenced the level of effectiveness. Website-based media exhibited the highest effectiveness (d = 1.48), while audiovisual and gamified media contributed positively to non-cognitive learning outcomes. This study underscores the importance of integrating digital media to advance students' numeracy literacy in the era of technology.

Slang is a rapidly growing linguistic phenomenon among Indonesian teenagers, especially in daily interactions and social media usage. This widespread use of slang is predicted to impact teenagers' formal language skills, particularly in the context of proper and correct Indonesian. This study aims to identify the influence of slang usage on formal language proficiency among teenagers. Using a qualitative approach, this research was conducted through observations and interviews with several students at the Perguruan Indonesia Raya Foundation in Bandung. The results indicate that excessive use of slang can decrease teenagers' formal language skills, particularly in writing and speaking. However, slang can also enrich linguistic variation among teenagers as a form of expression and social identity. Therefore, an appropriate educational strategy is needed to maintain a balance between slang and formal language usage among teenagers

This research discusses the application of musyarakah contracts as a sharia financing solution for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in the midst of digital economic development. MSMEs have a crucial role in sustaining the Indonesian economy, but still experience difficulties in accessing fair and sustainable financing. The musyarakah agreement, with its partnership and profit-sharing principles, is considered to be in line with the character of MSMEs that prioritize cooperation and justice. Through a qualitative approach based on a literature study, this research explores the potential, regulatory challenges, and strategies to strengthen the implementation of digital musyarakah. The results of the analysis show that digitalization offers great opportunities in promoting Islamic financial inclusion, but is still constrained by low digital literacy, limited infrastructure, and weak supervision of sharia principles. Therefore, a strategy is needed that includes improving education, developing Islamic financial technology, and collaboration between regulators, financial service providers, and MSME players. This study concludes that the successful implementation of digital musyarakah requires an integrated approach so that MSMEs are able to access Islamic financing independently, fairly and sustainably.

Penelitian ini menyelidiki faktor yang memengaruhi adopsi penggunaan aplikasi galeri virtual GaYa dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) sebagai kerangka teori untuk mengeksplorasi hubungan antara Perceived Ease of Use (PEU), Perceived Usefulness (PU), dan Behavioral Intention (BI) dalam konteks aplikasi GaYa. Data yang diperoleh dari 120 responden survei dianalisis menggunakan Generalized Structured Component Analysis (GSCA) untuk mengkaji hubungan antar variabel dalam studi ini. Melalui kalkulasi nilai Critical Ratio (CR), hasil penelitian menunjukkan bahwa PEU memiliki pengaruh signifikan terhadap PU dan BI. Selain itu, PU terbukti menjadi prediktor kuat terhadap BI sehingga menegaskan bahwa pentingnya kegunaan dan nilai fungsional dalam adopsi teknologi. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi praktisi dan pengembang yang ingin meningkatkan efektivitas platform galeri virtual. Hasil studi ini juga menyoroti pentingnya pengembangan desain yang intuitif dan berpusat pada pengguna serta mampu memberikan manfaat nyata bagi pengguna. Keterbatasan dari studi ini terletak pada desain penelitian yang bersifat cross-sectional dan penggunaan sampel yang terbatas secara lokal, yang mungkin membatasi generalisasi temuan ke konteks yang lebih luas. Untuk meningkatkan pemahaman mengenai penerimaan pengguna dalam platform seni digital, penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan desain longitudinal, menyelidiki faktor tambahan seperti kepercayaan pengguna dan estetika, serta melibatkan partisipan yang lebih beragam.
 
Kata Kunci - Technology Acceptance Model (TAM), Perceived Ease of Use (PEU), Perceived, Usefulness (PU), Behavioral Intention (BI), Virtual Gallery

SMK Kristen Surakarta menghadapi tantangan dalam meningkatkan daya tarik dan memperkuat citra sekolah akibat persaingan ketat dengan SMK lain serta persepsi negatif masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan pengabdian masyarakat dengan strategi penguatan branding melalui sosialisasi literasi digital dan pelatihan teknologi Virtual Reality (VR). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman digital siswa serta kemampuan mereka dalam menggunakan VR sebagai media promosi sekolah. Metode yang diterapkan meliputi penyuluhan interaktif, pelatihan teknis, dan evaluasi dengan pretest serta posttest. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap literasi digital sebesar 92%, integrasi VR dalam promosi sebesar 94%, dan kemampuan berpikir kritis sebesar 96%. Kesimpulannya, kegiatan ini efektif dalam meningkatkan keterampilan digital dan pemanfaatan teknologi VR, yang diharapkan berdampak pada citra positif dan daya tarik SMK Kristen Surakarta di masyarakat.

Kabupaten Magelang menghadapi tantangan kompleks dalam pengelolaan sampah akibat pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang pesat. Metode yang digunakan adalah kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah, aksi bersih-bersih lingkungan, dan pembagian apotek hidup. Tujuan pemberdayaan masyarakat desa dalam konservasi sumber daya alam hasil sosialisasi dan edukasi lingkungan ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman dan partisipasi masyarakat desa dalam pengelolaan sampah, menumbuhkan budaya gotong royong, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, serta mendorong pemanfaatan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan alami guna mewujudkan Desa Girikulon yang lebih lestari dan mandiri. Program kerja berupa sosialisasi dan edukasi kolaborasi Tim 23 KKN Untidar Tidar Periode Januari 2025 bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), kerjabakti kebersihan bersama warga setempat dan pembagian apotek hidup ini disambut baik oleh masyarakat, dan secara berkelanjutan dapat menciptakan desa yang bersih dan sehat.

Tantangan yang saat ini dibutuhkan oleh guru SMA adalah menciptakan inovasi pembelajaran berbasis teknologi. Saat ini kecerdasan buatan (AI) telah muncul sebagai solusi potensial untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di tengah pesatnya kemajuan teknologi. Namun, geografi Indonesia yang luas membuat fasilitas teknologi pendidikan belum merata. Oleh karena itu, guru di SMA Muhammadiyah 2 Semarang perlu meningkatkan kompetensi literasi digitalnya, terutama untuk teknologi terkini. Program ini telah berhasil membuka wawasan guru terhadap teknologi baru dan memberikan keterampilan praktis dalam mengintegrasikan teknologi Kecerdasan Buatan Generatif ke dalam proses pembelajaran. Para guru diberikan pembekalan penggunaan teknologi ChatGPT dan Gemini untuk mempersiapkan bahan ajar. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa guru mampu memahami dan mulai menerapkan teknologi AI dalam pembuatan materi ajar, serta merasa termotivasi untuk terus menggunakannya secara berkelanjutan dalam pembelajaran.

The phenomenon of illegal cigarette circulation can still be found especially in Jember district. The characteristics of illegal cigarettes include the absence of excise stamps on the cigarette packs, attaching cigarette packs with fake excise tape or placing excise tape that is not in accordance with its intended use. The Directorate General of Customs and Excise has the authority to take action and investigate illegal cigarette distributors in accordance with Law Number 39 of 2007 concerning amendments to Law Number 11 of 1995 about excise. The purpose of this researcher is to find out the law enforcement process against illegal cigarette dealers in Jember Regency by the Jember Regenc KPPBC. This research method uses empirical legal research. Primary and secondary data obtained through interviews with staff of the prosecution and investigation section of the Jember Regency KPPBC. The data analysis method is descriptive qualitative. The results of this study are that law enforcement carried out by the Jember Regency KPPBC has not been able to be carried out optimally because in its implementation there are many obstacles such as a very wide illegal cigarette distribution network so that there isa lack of officers. However, these various obstacles can hopefully be overcome with existing efforts.