Sectio caesarea (SC) merupakan suatu tindakan bedah untuk melahirkan bayi melalui sayatan pada dinding perut dan rahim. Salah satunya faktor penyebabnya yaitu komplikasi oligohidramnion. Masalah yang dialami wanita pasca SC meliputi nyeri, keterbatasan gerak, dan menurunnya kemampuan aktivitas sehari-hari. Untuk mengetahui apakah program fisoterapi rehabilitasi yang diberikan dapat mengurangi nyeri serta meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional pada pasien pasca operasi caesarea. Penelitian ini menggunakan metode case study yang dilakukan secara langsung kepada pasien Ny. FR berusia 24 tahun, di diagnosis post partum setelah menjalani operasi sectio caesarea yang disebabkan oleh kondisi oligohidramnion, dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah Selogiri pada bulan Februari 2025. Program fisioterapi yang diberikan meliputi deep breathing exercise, ankle pumping, pelvic floor exercise, pelvic tilt exercise, serta latihan mobilisasi. Untuk mengevaluasi tingkat nyeri digunakan alat ukur Numeric Rating Scale (NRS), Curl Up Test untuk mengukur kekuatan otot dan Kenny Self Care Index untuk mengukur kemampuan aktivitas fungsional. Setelah dua kali sesi terapi, terjadi penurunan tingkat nyeri : nyeri saat diam menurun dari skor 3 menjadi 2, nyeri tekan dari 7 menjadi 5, dan nyeri saat bergerak dari 6 menjadi 4. Adanya peningkatan kekuatan otot dari fair menjadi fair+, serta hasil Kenny Self Care Index dari 10 menjadi 23. Intervensi fisioterapi yang terdiri dari deep breathing exercise, ankle pumping, pelvic floor exercise, pelvic tilt exercise dan mobilisasi terbukti efektif dalam mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot serta meningkatkan kemampuan fungsional harian pada pasien dengan Post SC.