Learning Management System (LMS) telah muncul sebagai alternatif yang menarik dalam meningkatkan proses pembelajaran. sebelumnya pernah muncul virus corona yang menjadi pandemic, Situasi ini memaksa perguruan tinggi untuk segera beradaptasi didalam kegiatan pembelajaran. Situasi tersebut memunculkan beberapa permasalahan pada perguruan tinggi, diantaranya kesiapan sumber daya manusia, fasilitas, dan lainnya. Penelelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan memberikan alternative metode pembelajaran dengan menerapkan LMS sebagai solusi pembelajaran yang lebih inklusif, Pada tahap awal, dilakukan identifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi Kemudian, dilakukan implementasi dengan memanfaatkan teknologi dan perangkat lunak yang sesuai. Melalui penerapan LMS, peserta didik dapat mengakses bahan pembelajaran secara online, berpartisipasi dalam diskusi daring, dan mengikuti ujian atau penilaian secara fleksibel. Pengajar juga dapat mengelola dan mengevaluasi kinerja peserta didik dengan lebih efisien. Dan lembaga pendidikan juga mendapatkan manfaat dalam mengoptimalkan sumber daya dan mengurangi biaya operasional. Hasil nya menunjukkan bahwa penerapan LMS memberikan dampak positif dalam meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan efisiensi pembelajaran.

Sampah yang menumpuk menjadi masalah utama lingkungan akibat dari semakin meningkatnya aktivitas masyarakat. Jika tidak ditangani, tumpukan sampah tersebut akan mencemari lingkungan baik tanah, air maupun udara. Dalam hal ini, masyarakat berperan penting dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Jika masyarakat sudah mengetahui manfaatnya, maka akan lebih mudah untuk mengelola sampah dalam lingkup yang lebih besar. Beberapa cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi tumpukan tersebut adalah dengan memilah sampah berdasarkan jenisnya dan mendaur ulang sampah rumah tangga. Salah satu jenis sampah yang dihasilkan dari sampah rumah tangga adalah sampah organik, yang dapat dimanfaatkan untuk bahan dasar biobriket. Mengingat bahwa ketersediaan energi konvensional yang cenderung mengalami penurunan, maka inovasi dan perluasan sumber energi alternatif dilakukan untuk mempertahankan kebutuhan energi yang dibutuhkan secara terus menerus.  Kegiatan sosialisasi pemanfaatan sampah organik sebagai bahan dasar pembuatan biobriket telah berjalan efektif dengan antusiasme yang sangat tinggi dari para peserta. Kedepannya, kegiatan ini akan dilanjutkan dalam upaya untuk memberikan pengetahuan tentang pengelolaan, pembuatan, pemanfaatan dan penggunaan energi alternatif berupa biobriket yang berbahan dasar sampah organik rumah tangga untuk mendukung aktivitas masyarakat baik industri maupun rumah tangga.

Indonesia Sebagai negara dengan produksi karet yang besar memiliki banyak petani yang bergantung pada hasil karet alam. Dalam beberapa tahun terakhir karet mengalami penurunan harga yang cukup drastis. Kabupaten Tanah Laut menjadi salah satu wilayah penghasil karet di Kalimantan Selatan. Komoditi unggulan wilayah Kabupaten Tanah Laut salah satunya adalah karet, yang mana karet telah dibudidayakan secara turun temurun sejak jaman dulu dan sebagian besar merupakan usaha perkebunan yang dikelola oleh masyarakat secara pribadi. Mitra pada pengabdian masyarakat kali ini adalah para petani karet yang berada di desa Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, yang mana petani karet disana biasanya hanya menjual hasil tani pada perusahaan-perusahaan karet yang ada di Banjarmasin. Dengan kondisi yang dihadapi para petani karet tersebut, maka penulis memberikan edukasi pemanfaatan media digital kepada petani karet agar bisa menyasar masyaralat umum sebagai konsumen, untuk itu petani perlu mengolah karet yang telah disadap tersebut menjadi karet cair (lateks) terlebih dahulu sehingga karet tidak mengeras ketika dalam kemasan. Pemberdayaan petani ini bertujuan agar mereka tidak hanya bergantung pada perusahaan karet saja untuk menjual hasil kebunnya, tetapi juga mengedukasi bahwa hasil kebun juga bisa dipasarkan melalui media digital.

<p>BUMDes merupakan usaha desa yang dibentuk/didirikan oleh pemerintah desa dimana kepemilikan modal dan pengelolaannya dilaksanakan oleh pemerintah desa dan masyarakat (Putu, 2020). Mitra dari kegiatan PkM ini adalah Desa Truko Kecamatan Kangkung Kendal yang sudah memiliki badan usaha mandiri yang dijalankan melalui BUMDes yang bernama “Berkah Amanah”. Usaha yang sudah berjalan salah satunya berupa pelayanan kuota internet yang telah diprakarsai oleh desa dan dikelola oleh BUMDes yang dalam hal ini diberi nama “Billing Internet”. Adapun kendalanya adalah saat ini belum terdapat digitalisasi dalam pengelolaannya. Untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan pembayaran internet maka dibangun aplikasi otomatisasi yang mampu berjalan secara online atau offline sehingga akan menjadikan lebih cepat dalam melayaninya. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini aplikasi yang dihasilkan disosialisasikan kepada pengelola BUMDes “Berkah Amanah” sebanyak 20 peserta dengan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman ketertarikan dan cara penggunaan aplikasi Billing Internet tersebut sebesar 85,5%.</p>

The rapid development of the times, the revolution has changed many things that must be kept, not to be ignored. Traditional games that are full of cultural and ethnic values, even those that are useful for the best development of children. Modern games that are considered more realistic and even more personal are preferred by children, must be exposed to better motoric and cognitive games. In this study, the theory used is Herbert Spencer's cultural theory which considers that people and culture experience changes at certain stages from simple to complex forms. In addition to the concept of children's motor development according to John Piaget, who has found that games will train children's cognitive abilities better. This research is to see how the existence of traditional games influences the development of children today. This study uses qualitative methods to see how children make traditional games into modern games for children's motoric and cognitive development. As a result, children who do traditional games have much more developed abilities and character. The role of parents and teachers Traditional games that hold meaning and tradition are also important to be preserved. The results of the research itself can be concluded in the game Gobag Sodor there are cultural values that have been applied in the game and there are components of physical conditions that exist in learning at school and in college, such as agility, speed, coordination, strength and balance.

<em>The impact of Covid-19 was felt from various sectors including MSMEs. One of them is Kripik Singkong Lancar Mandiri MSMEs in Dongos Village. The problem faced by partners is the monotony of production and management systems for selling goods. The purpose of this community service is to increase understanding and application of science and technology in society (mechanization, IT, and management) and to increase competitiveness (increasing the quality, quantity, and value of resources). The method of implementing community service includes (1) the preparation stage, the activities carried out are problem identification and data collection; (2) the implementation stage, the activities carried out are the process of training and mentoring; (3) the evaluation stage; and (4) preparation of reports stage. The results of this community service show that there is an increase in understanding and application of science and technology in society (mechanization, IT, and management) and there is an increase in competitiveness (increasing the quality, quantity, and value of resources).</em>

The purpose of conducting this research is to find out how much influence the management of health facilities has on patient satisfaction at PTPN VII Primary Clinic Office of the Board of Directors. The method used in this research is quantitative with the concept of cross-sectional study. The population in this research is all outpatient PTPN VII Pratama Clinic Office of the Board of Directors in 2022 and the sample collection method uses non-probability sampling with the accidental sampling method. So that a sample of 315 people was obtained. Based on the research results it is known that the P-Value simultaneously is 0.000. As for the partial infrastructure facilities (X1), location (X2), personnel (X3), and pharmacy (X4) variables have a P-Value 0.05, if the probability value is 0.05 so it can be concluded that infrastructure, location, personnel, and pharmacy influence simultaneously and partially on patient satisfaction (Y). Primary Clinics can maintain and improve aspects of manpower related to service and attitudes of officers such as through continuous briefings and outreach regarding a culture of responsive, mutual respect, and empathetic actions.

The rapid technological developments also have an impact on the financial industry in Indonesia. Financial service providers issue a variety of products to support their business activities and also to serve consumers who use their product services. One of the products they offer to consumers is Fintech. The Fintech innovations offered include Peer to Peer Lending (P2PL), crowdfunding, Payment Gateways, and risk and investment management. From these technological developments, new challenges arise for financial service supervisors and the government to monitor these practices in order to create an environment that is not detrimental between financial service providers and consumers. This study aims to explore the role of existing legal regulations in Indonesia in dealing with technological developments in the financial sector. The research was conducted by means of descriptive analysis and collecting review literature studies to compare and analyze consumer protection in the development of Fintech. The results of this study indicate the need for supervision by financial supervisory institutions in practice to oversee the activities carried out by financial service providers in offering their products to consumers, so that there are no violations that can harm consumers.

Keakuratan dalam penegakkan kode diagnosis harus menjadi perhatian khusus, kode yang akurat didapatkan dengan informasi yang mampu mendukung koder dalam menegakkan kode diagnosis. Akurasi kode diagnosis sangat penting dalam bidang pendidikan, peneitian, statistik kesehatan skala nasional, mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit, dan sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kelengkapan informasi rekam medis dengan keakuratan kode diagnosis di rumah sakit. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian adalah dokumen rekam medis pasien rawat inap sejumlah 6.069 dengan sampel sejumlah 375 dokumen yang diambil dengan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Chi-square diperoleh ada hubungan antara kelengkapan informasi rekam medis dengan keakuratan kode diagnosis di rumah sakit. Evaluasi tingkat kelengkapan pengisian dokumen rekam medis masing-masing dokter per periode waktu tertentu sangat disarankan untuk meningkatkan keakuratan kode diagnosis.

The government made a policy where MSME actors were expected to have complete and legal licensing documents. Of the 10 MSME actors listed by the UMKM coordinator in Sumurmati Village, all of them have not been registered and have a Business Identification Number (NIB). Therefore, with the KKN-T MBKM Group 62 UPN "Veteran" East Java in Sumurmati Village, as a form of service to the community, KKN-T MBKM Group 62 created a program where these students will help MSME actors in Sumurmati Village to have a Business Identification Number (NIB) by conducting socialization and also helping these MSME actors to register their businesses through Online Single Submission (OSS). By having complete and legal permits, MSME actors can be protected by law so as to prevent them from legal disputes that can be detrimental to their business, facilitate business development, provide opportunities for them to obtain business assistance or training from the government, and make it easier to obtain venture capital because their businesses already have complete and legal permits.