PENYELESAIAN SENGKETA TERHADAP RISIKO YANG DIHADAPI PEMODAL PADA SECURITIES CROWDFUNDING DI INDONESIA
(Nur Indah Putri Ramadhani, Rianda Dirkareshza)
DOI : 10.26623/jic.v6i2.3774
- Volume: 6,
Issue: 2,
Sitasi : 0 15-Oct-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 57 Tahun 2020 tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi pada Sistem Perundang-Undangan di Indonesia dalam mengatur securities crowdfunding serta penyelesaian sengketa terhadap risiko yang dihadapi pemodal dalam securities crowdfunding di Indonesia. Securities crowdfunding sendiri merupakan penyempurnaan layanan urun dana equity crowdfunding yang sebelumnya sudah berjalan di Indonesia. Dalam penyempurnaannya ini, perubahan POJK 37/2018 tentang equity crowdfunding menjadi POJK 57/2020 tentang securities crowdfunding oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dikarenakan adanya kekurangan pada equity crowdfunding yang diantaranya adalah karena equity crowdfunding tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh usaha kecil menengah (UKM) serta pelaku usaha pemula (start-up company) karena keduanya bukan berbentuk perseroan terbatas, serta penerbitan efek yang hanya berupa saham. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan statute approach dan conseptual approch. Pendekatan statute approach melalui POJK 57/2020 dan pendekatan conseptual approch menggunakan teori Hans Nawiansky mengenai theorie von stufenufbau der rechtsordnung. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama, berdasarkan teori theorie von stufenufbau der rechtsordnung dari Hans Nawiasky, kedudukan POJK dalam tata susunan norma hukum negara adalah sebagai Verordnung atau peraturan pelaksana dan POJK memiliki kekuatan hukum mengikat serta konsekuensi hukumnya adalah segala bentuk praktek security crowdfunding di Indonesia tunduk dan patuh pada ketentuan POJK 57/2020. Kedua, terhadap risiko yang dihadapi pemodal, penyelesaian sengketanya dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu melalui internal dispute resolution, external dispute resolution dan pengadilan.Kata Kunci: Securities Crowdfunding; Penyelesaian Sengketa; Pemodal.
|
0 |
2021 |
KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI PERIMBANGAN KEMANDIRIAN, PERIMBANGAN EFEKTIVITAS, PERIMBANGAN EFISIENSI DAN PERIMBANGAN PERTUMBUHAN SAAT PANDEMI COVID-19
(Nur Ida Iriani, Totok Sasongko, Yuliana Indah Sari)
DOI : 10.33366/ref.v9i1.2510
- Volume: 9,
Issue: 1,
Sitasi : 0 03-Jul-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
The purpose of this study was to determine the financial condition of the village before and after the Covid-19 pandemic, the results of the village's financial work after being calculated using specific financial ratios for public sector organizations. The method was descriptive quantitative. The technique used was observation of the object under study and conducting interviews. The results of this study indicate that the financial condition of Landungsari Village has increased in 2019 and 2020 through the Village Original Income that has been obtained. The independency ratio of Landungsari Village has decreased in 2020 by 83.65% with a consultative relationship pattern. The effectiveness ratio remains the same in 2019 and 2020, which is 100% and is categorized as effective. The efficiency ratio has decreased in 2020 by 221.64% which is categorized as sufficient efficiency. The growth ratio showed that financial performance was going well and achieving positive growth. The financial condition of Landungsari Village was not significantly affected by the Covid-19 pandemic seen from the increase in Village Original Opinion in 2019 and 2020. The financial performance of Landungsari Village in 2019 and 2020 has been said to be good, seen from the performance of independence, effectiveness and growth running well despite efficiency performance still low
|
0 |
2021 |
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN DOMPET DIGITAL PADA TRANSAKSI JUAL BELI
(Jasri Jasri, Indah Rahayu, Andi Muhammad Aidil, Sitti Hajerah)
DOI : 10.51903/manajemen.v1i1.197
- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Jun-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Current technological developments can no longer be denied, various innovations are continuously present to pamper consumers in the transactions they make. The innovations that are present include a payment system that can already be done through a digital system called a digital wallet. The presence of these various digital wallet platforms must compete very tightly to win the hearts of consumers. To win the hearts of consumers, of course, you have to know what the needs and expectations of consumers are for these new innovations. The purpose of this study is to find out what are the public perceptions of using digital wallets in digital transactions. The method used in this research is quantitative research with a descriptive approach. The results of the study show that people have a tendency to use a digital wallet platform for the reason of getting more convenience and security in transactions they make with digital wallets compared to transactions with other systems.
|
0 |
2021 |
PRAKTIK KEGIATAN HUMAS BNN DALAM PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
(Indah Soetantri)
DOI : 10.24246/precious.v1i1.4192
- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0 11-Apr-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
The purpose of this research is to describe the social media function of BNN public relations and to describe the management of social media of BNN public relations. Data analysis was performed with interactive models from Miles and Huberman. The results showed that there are four roles and functions of social media PR BNN. First, simplicity; it appears on the social media BNN PR such as facebook, instagram, twitter and youtube that can be accessed easily by the whole community. Second, building relationships; this is evident in the existence of social media BNN PR can be a container for the community to submit complaints and input related to the presentation of information and activities of PR BNN. Third, global reach; this is evident from the social media accounts of BNN Public Relation which presents the content according to the field of the institution or organization. Fourth, measurable; can be seen from the message of BNN Public Relations through social media owned that shows that basically BNN Public Relations party utilizing social media is to influence the social media users and the wider community in order not to take action or misuse of drugs. In addition, the results show that management of social media management by BNN PR is done by presenting content or messages of danger of drug abuse and prevention efforts that are more massive and well accepted by the whole community both in the city and in the village.
|
0 |
2021 |
Pendampingan Pembuatan Media Budidaya Cacing Sutera pada Kelompok Pembudidaya Ikan di Kota Sorong
(Dwi Indah Widya Yanti, Enny Romanwati, Roger R Tabalessy, Melisa Ch. Masengi, Clara N. Payung)
DOI : 10.24246/jms.v1i22020p196-202
- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0 29-Jan-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
Cacing sutera merupakan pakan alami ikan yang memiliki kandungan protein tinggi. Cacing sutera umumnya diperoleh petani ikan dari hasil tangkapan alam karena belum ada yang membudidayakan, disebabkan kurangnya pengetahuan atau keterampilan pembudidaya ikan. Kebiasaan mengandalkan cacing dari pasokan alam menyebabkan ketersediaan cacing sutera semakin sulit di pasaran. Untuk itu peningkatan kemampuan petani ikan dalam membudidayakan cacing sutera perlu dilakukan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah dengan memberikan penyuluhan sekaligus mempraktekkan pembuatan media budidaya cacing rambut. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan praktek pembuatan media untuk budidaya cacing sutera memberikan dampak positif pada kelompok pembudidaya ikan. Hal ini karena kelompok pembudidaya mendapat pengetahuan baru dan bisa mempraktekkannya dalam kegiatan budidaya yang mereka lakukan.
|
0 |
2021 |
UPAYA SOSIALISASI DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR (DD-PTM) DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS DI KELURAHAN BULUSTALAN KECAMATAN SEMARANG SELATAN
(Ainnur Rahmanti, Novita Wulan, Atika Febri D, Indriana Safitri, Mimin Indah L, Sonia Ambar W, Sonia Ambar W, Sonia Ambar W, Tolcha Ami N)
DOI : 10.55606/pkmsisthana.v2i2.40
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 02-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan program yang dicanangkan oleh kementrian kesehatan untuk menurunkan resiko utama penyakit menular dan penyakit tidak menular (PTM) terutama melalui intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan, memperbaiki pola konsumsi gizi seimbang seluruh keluarga, meningkatkan aktiftas fisik teratur dan terukur, meningkatkan pola hidup sehat, meningkatkan lingkungan sehat serta mengurangi konsumsi rokok dan alkohol. Data wawancara didapatkan hasil bahwa sebagian besar masyarakat sebanyak 48 % jarang memeriksakan kesehatan sedini mungkin, warga akan pergi kepusat kesehatan terdekat jika sudah mulai muncul tanda dan gejala penyakitnya. Pelaksanaan DD- PTM dilaksanakan dalam sehari, warga dikumpulkan dalam aula Kelurahan Bulustalan, Kegiatan diawali dengan senam kebugaran secara serentak, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan yaitu pengukuran antopometri berupa tinggi badan, berat badan, lingkar perut, pengukuran tekanan darah dan pengukuran gula darah sewaktu. Dari 50 orang warga yang mengikuti pelaksanaan DD-PTM, sebanyak 24 % warga (12 orang ) baru mengetahui bahwa mengidap pra diabetes mellitus, , sebanyak 16 % ( 8 orang) sudah mengetahui bahwa menderita hipertensi dan diabetes mellitus, sebanyak 6 % ( 3 orang) memiliki lingkar perut lebih dari 100 cm, sebanyak 54% (27 orang) dalam kondisi sehat.Warga cukup antusias terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Data yang didapat dalam kegiatan DD- PTM ini diserahkan kepada pihak Puskesmas Pandanaran sebagai rekap data status kesehatan wilayah binaan. Data yang didapat akan ditindaklanjuti dengan memotivasi warga untuk memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Pandanaran.
|
0 |
2020 |
ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN DESENTRALISASI
(Denindah Olivia)
DOI : 10.26623/kdrkm.v1i2.2886
- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p>Artikel ini membahas terkait dengan hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dan berfokus kepada kegiatan dalam sektor keuangan dengan adanya pengalokasian dana bagi hasil (DBH) sumber daya alam (SDA) ke daerah. DBH merupakan bagian dari dana perimbangan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan. Secara umum, pelaksanaan alokasi DBH dilakukan oleh pemerintah pusat dalam rangka menyelenggarakan desentralisasi. Dengan adanya aliran dana yang dibagi oleh pusat ke daerah melalui dana bagi hasil, daerah secara aktual menjadi lebih berkembang dan memiliki modal untuk melakukan penggalian potensi dari sektor SDA yang ada di daerah tersebut. Dalam artikel ini juga akan dibahas mengenai keterkaitan topik dengan Teori Desentralisasi. </p><p>Kata kunci : desentralisasi, dana bagi hasil, sumber daya alam.</p>
|
0 |
2020 |
PENERAPAN BRAIN GYM, PUZZLE THERAPY DAN HANDYCRAFT TRAINING, SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA DUSUN LEMPUYANGAN, GEBUGAN, KAB. SEMARANG
(Margiyati Margiyati, Novita Wulan sari, Mimin Indah Lestari, Anisa Sulistyaningtyas, Tria Friska Ningrum)
DOI : 10.55606/pkmsisthana.v2i2.44
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Proses menua menimbulkan permasalahan baik secara fisik, biologis, mental maupun sosial ekonomi. Lansia merasa terbatas aktivitasnya, sering sakit, lingkungan kurang bersahabat, dan tidak percaya diri dengan penampilan fisiknya dan ini menjadi tanda rendahnya kualitas hidup lanjut usia karena mereka tidak menikmati masa tuanya. Hasil survey menggunakan Mini Mental Status Exam (MMSE) diperoleh data bahwa lansia sebanyak 45 orang yang terdaftar di Posyandu Setya Manunggal III Dusun Lempuyangan Bulan Januari 2020 menunjukkan yang mengalami penurunan kognitif sedang sebanyak 13 orang, penurunan kognitif berat sebanyak 5 orang. Hasil wawancara dengan kader lansia didapatkan data yang banyak mengalami pikun dikarenakan lansia hanya di rumah tanpa adanya aktivitas lain karena adanya keterbatasan mobilitas fisik. Kader sendiri oleh penanggunggjawab BKL (Bina Keluarga Lansia) dari kecamatan Bergas sudah diarahkan untuk memberikan edukasi kepada lansia dan keluarga, baik itu bisa berupa permainan ataupun memberikan pelatihan kerajinan tangan, namun karena keterbatasan informasi, minimnya dana operasional, dan kurangnya kemampuan kader menjadikan program tersebut hanya wacana. Analisis fenomena tersebut menjadi latar belakang tim pengabdian masyarakat Akper Kesdam IV/Diponegoro bekerjasama dengan Puskesmas Bergas untuk melaksanakan kegiatan bertema, “ Penerapan Brain Gym, Puzzle Therapy, dan Handycraft Training sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Dusun Lempuyangan, Gebugan, Kab.Semarang”.
|
0 |
2020 |
EDUKASI TENTANG SELF MANAGEMENT PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS dr. SOEDJONO MAGELANG
(Endro Haksara, Ainnur Rahmanti, Adi Irawan, Akas Tri Wicaksono, Dedy Purba Winarto, Gita Indah Lestari, Grenada Nabella Putri)
DOI : 10.55606/pkmsisthana.v2i2.42
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
PGK merupakan suatu proses patofisiologi dengan etiologi beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang reversible, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialysis atau transplantasi ginjal. Uremia adalah suatu sindroma klinik dan laboratorik yang terjadi pada semua organ, akibat penurunan fungsi ginjal pada penyakit ginjal kronik (Suwitra, 2009).
Gejala sindroma uremia dini ialah gangguan fungsi gastrointestinal. Penderita merasa mual-mual, muntah-muntah dan tidak nafsu makan. Gejala-gejala tersebut diduga akibat timbunan metabolit, antara lain: metilguanidin, asam guanidinosuksinat, asam parahidroksi-fenilasetat, fenol, indol, asam-asam aromatik, dan senyawa-senyawa amin. Metabolit-metabolit tersebut berasal dari degradasi protein (Syaifuddin, 2006).
Gejala gastrointestinal yang lain ialah kerusakan epitel dan perdarahan, mulut kering, lidah terasa pahit, perdarahan gusi, hematemesis, melena. Kerusakan epitel dan gangguan fungsi epitel, diduga karena iritasi oleh timbunan metabolit dan gangguan metabolisme sel-sel- epitel. Gangguaan juga terjadi pada epitel kulit, garukan karena gatal meninggalkan ekskoriasi ditungkai, lengan dan di badan. Rasa gatal diduga akibat timbunan atau endapan kalsium dan ureum di dermis. Gejala kardiovaskuler dapat menyertai PGK, hipertensi, jantung hipertensif, payah jantung kongesif, perikarditis uremik, hemoperikardium, tamponade jantung (Syaifuddin, 2006).
|
0 |
2020 |
Revitalisasi Posyandu Balita Nusa Indah dalam upaya peningkatan pengetahuan kader tentang gizi Balita di RW 5 Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang
(Erni Suprapti, Diana Dayaningsih, Febri Santosa, Mimin Indah Lestari, Kistia Rita Santi, Muhammad Ivan savero, Ovi Berly W)
DOI : 10.55606/pkmsisthana.v2i2.43
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Balita adalah masa yang membutuhkan perhatian ekstra baik bagi orang tua maupun bagi kesehatan. Perhatian harus diberikan pada pertumbuhan atau perkembangan, status gizi sampai pada kebutuhan akan imunisasi. Status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua, perlunya perhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia balita didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa emas ini bersifat irreversibel atau tidak bisa pulih kembali (Marimbi, 2010). Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurngan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Kurang gizi masih merupakan permasalahan serius bagi anak-anak di Indonesia tidak terkecuali anak yang berasal dari perkotaan. Hampir seluruh daerah di Indonesia melaporkan adanya kasus gizi kurang bahkan gizi buruk di wilayahnya. Masyarakat RW 5 kelurahan Rowosari kecamatan Tembalang kota Semarang merupakan Sebagian besar ibu rumah tangga memiliki anak yang berusia antara bayi hingga remaja. Dari 90 balita yang ada di RW 5 Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang Kota, 7 balita beresiko tinggi mengalami gizi kurang. Berdasarkan data bulan November 2019, 7 balita tersebut mengalami penurunan berat atau berat badan yang menetap tiap bulannya. Sebanyak 14% ibu balita di RW 5 tidak mengetahui makanan sehat untuk balita di atas tiga tahun. Sebanyak 17% ibu balita membiarkan anaknya jika tidak mau makan.Kader Posyandu tidak pernah memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu yang mempunyai balita yang pengalami penurunan Berat Badan maupun Balita yang masuk dalam kategori status gizi kurang.Berdasarkan permasalahan serta peluang yang telah dijelaskan diatas, TIM Pengabdian masyarakat ingin melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Revitalisasi Posyandu Balita Nusa Indah dalam upaya peningkatan pengetahuan kader tentang gisi Balita , dengan tujuan mengoptimalkan peran kader dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang gizi Balita di Posyandu Nusa Indah RW 5 Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang
|
0 |
2020 |