Desain Taman Olahraga pada Kawasan Stadion Kejapanan di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
(Debora Budiyono, Rizki Alfian, Irawan Setyabudi, Hendra Kurniawan, Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas, Hendrikus Ngaga)
DOI : 10.33366/japi.v6i1.2503
- Volume: 6,
Issue: 1,
Sitasi : 0 31-Jul-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan salah satu isu yang sangat penting pada masa sebelum dan sesudah pandemi Covid-19. Kebutuhan sebuah RTH sangat dibutuhkan baik pada skala kota atau desa untuk manusia dan makhluk lainnya. Legalitas Indonesia menetapkan pentingnya penerapan standar ruang pada suatu kawasan yang terdiri dari ruang terbangun dan tidak terbangun dimana setiap negara memiliki standar yang berbeda namun dengan tujuan yang sama untuk keberlanjutan lingkungan. Standar komposisi ruang terbangun 70% dan ruang tidak terbangun 30% dari luas kawasan atau wilayah. Salah satu bentuk RTH yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat adalah taman olahraga. Taman merupakan sebuah bentuk ruang terbuka hijau yang memiliki fungsi fisik, ekologis, arsitektural, dan estetika. Taman olahraga merupakan minat baru masyarakat dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran manusia. Saat ini Desa Kejapanan yang terletak di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan yang sebagai mitra merupakan salah satu desa yang membutuhkan sebuah keberadaan taman olahraga. Desa Kejapanan memiliki potensi lahan kosong seluas 11.644m2 yang dapat difungsikan sebagai taman olahraga. Permasalahan utama pihak mitra tidak memiliki sumberdaya manusia yang kompeten dibidang penataan sebuah taman olahraga yang fungsional dan estetika. Tujuan program kegiatan masyarakat (PKM) adalah mendesain taman olahraga pada kawasan stadion Kejapanan di Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Hasil pelaksanaan dari kemitraan ini masyarakat dapat memiliki taman olahraga yang berfungsi sebagai tempat olahraga, ruang terbuka hijau, dan bernilai estetika bagi masyarakat Desa Kejapanan. Konsep desain taman olahraga yang telah dibuat memiliki standar protokol kesehatan sehingga dapat mencegah penyebaran virus Corona-19.
|
0 |
2021 |
PEMEDIASIAN PERSEPSI MANFAAT PADA KUALITAS KONTEN DAN DESAIN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM TERHADAP INTENSI BELAJAR BERKELANJUTAN
(Krismi Sienatra, Romauli Nainggolan, Deandra Vidyanata, Yuli Kartika Dewi, I Gusti Bagus Yosia)
DOI : 10.51903/e-bisnis.v14i1.329
- Volume: 14,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Jul-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Pandemi covid-19 menyebabkan pembelajaran dilakukan secara daring dengan konsep e-learning. Penyelenggara pembelajaran daring harus mendesain konten pembelajaran mereka pada learning management system (LMS) berbasis cloud. Penyusunan konten materi dan desain pembelajaran pada learning management system harus disusun dengan baik agar membuat pemakai merasakan manfaatnya dan akan terus melanjutkan menggunakan learning management system sebagai sarana pembelajaran. Panelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari kualitas desain dan kualitas konten dalam intensi belajar secara berkelanjutan dengan melihat persepsi kegunaan sebagai variabel mediasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang menggunakan LMS untuk mangakses konten materi pembelajaran yang telah disusun secara utuh dan lengkap. Alat analisis data yang digunakan menggunakan partial least square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan kualitas konten tidak berpengaruh terhadap intensi belajar dan kualitas desain berpengaruh terhadap intensi belajar dengan dimediasi oleh persepsi kegunaan.
|
0 |
2021 |
PROGRAM PKM BAGI EKSISTENSI USAHA JAHIT PEREMPUAN DI KOTA MADIUN
(Vivi Ariyani, Theresia Liris Widyaningrum, Dyah Kurniawati)
DOI : 10.37832/asawika.v3i2.13
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 24-Jun-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) tujuannya adalah untuk membantu usaha mitra agar dapat meningkat dan berkembang lebih baik daripada sebelumnya. Pada Mitra Penjahit perempuan di Kota Madiun, Program PKM membantu mengembangkan usaha mitra melalui pelatihan teknik jahit dan penggunaan teknologi dalam membantu promosi produk agar lebih eksis atau lebih dikenal di masyarakat luas. Hal ini dilakukan dengan cara penguasaan manajemen sumber daya manusia yang dimiliki mitra secara efektif dan efisien, agar dapat meningkatkan manajemen produksi, manajemen pemasaran dan manajemen keuangan mitra. Dengan perbaikan dari pilar manajemen pada mitra akan membuat produk mitra semakin dikenal dan diakui oleh masyarakat.
Kata Kunci: Manajemen Usaha, Program PKM
|
0 |
2021 |
LEGAL PROTECTION OF FAMOUS TRADEMARKS
(Mohammad Iqbal, Erdyanto Dwi Nugroho)
DOI : 10.26623/julr.v4i1.3460
- Volume: 4,
Issue: 1,
Sitasi : 0 08-Jun-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
The purpose of this study is to analyze the legal protection of well-known brands. The use of well-known brands at this time has begun to flourish, this is because it promises great benefits to be obtained when using well-known brands rather than using their own brands. Many manufacturers have got around to combining original branded goods with pirated ones, because the pirated is physically similar to the original. In this articlethat what determines a brand is the community because it is the public who knows that a brand is worthy of being famous. So, one way is through Preventive and Repressive Protection in accordance with Law 20 of 2016, there is a need for amendments toa definite measure for the Judge to determine the criteria for a famous mark and also provide criteria that can distinguish the similarity in essence from the overall equation and the philosophical requirements of a brand.
|
0 |
2021 |
ANALISIS HASIL VERIFIKASI STANDAR MASSA ANAK TIMBANGAN KELAS M1 DENGAN METODE PERBANDINGAN LANGSUNG
(Nurti Lestari, Ratnaningtyas Widyani P, Agus Joko P)
DOI : 10.55606/sinov.v4i1.63
- Volume: 4,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Jun-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Kesalahan massa konvensional hasil pengujian anak timbangan yang digunakan sebagai standar untuk pelayanan tera/tera harus berada pada rentang Batas Kesalahan yang Diizinkan (BKD) sesuai rekomendasi internasional OIML R111-1 Tahun 2004, sementara ketidakpastian yang diperluas tidak boleh bernilai lebih besar dari 1/3 dari BKD nominal anak timbangan tersebut. Analisis hasil verifikasi mandiri anak timbangan uji kelas M1 meliputi parameter massa konvensional serta ketidakpastian, sehingga dapat digunakan untuk pelayanan tera/tera ulang. Metode yang digunakan dalam verifikasi anak timbangan kelas M1 adalah perbandingan langsung. Metode perbandingan langsung bertujuan membandingkan massa anak timbangan uji (UUT) dengan massa anak timbangan standar (ATS) yang memiliki akurasi satu tingkat lebih tinggi. Pada penelitian ini digunakan anak timbangan kelas M1 muatan 1 g – 1000 g sebagai UUT dan anak timbangan kelas F2 sebagai ATS. Proses pengujian dalam verifikasi anak timbangan kelas M1 menggunakan skema ABBA, di mana A merupakan anak timbangan standar dan B merupakan anak timbangan uji. Dari proses verifikasi, diketahui bahwa kontribusi nilai ketidakpastian terbesar berasal dari standar massa yang digunakan. Hasil verifikasi menyatakan bahwa kesalahan dan ketidakpastian seluruh unit muatan berada dalam rentang Batas Kesalahan yang Diizinkan oleh OIML dan Syarat Teknis. Hal tersebut menunjukkan anak timbangan uji memiliki kondisi baik dan dapat digunakan untuk pelayanan tera/tera ulang.
|
0 |
2021 |
Penataan Ruang Terbuka pada Taman Edukasi SMK NU Sunan Ampel, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang
(Irawan Setyabudi, Rizki Alfian, Debora Budiyono, Hesti Triana Soelistyari, Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas, Lorenzo Agustino Soget)
DOI : 10.33366/japi.v5i2.2128
- Volume: 5,
Issue: 2,
Sitasi : 0 31-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Ruang terbuka hijau akan memiliki nilai jika difungsikan, tidak hanya berupa hamparan ruang terbuka tetapi memiliki kombinasi antara hardscape dan softscape. Bisa juga wujudnya dari lahan sisa pada suatu lingkungan binaan. Pada kasus ini, SMK NU Sunan Ampel memiliki ruang terbuka yang cukup luas yaitu sekitar 2400m2. Sebelumnya, sekolah ini memiliki kerja sama yang cukup kuat dengan prodi Arsitektur Lanskap UNITRI yaitu pembinaan untuk lomba LKS yang mana telah berhasil mengantarkan sebagai juara nasional, selain itu juga sebagai lokasi PKL. Sebagai mitra, SMK NU membutuhkan ide rancangan ruang terbuka untuk taman edukasi yang berada di tengah sekolah. Kebutuhannya adalah taman untuk mengakomodasi untuk pentas/pertunjukan seni, olahraga, lahan parkir dan pujasera. Tujuan program pengabdian masyarakat mandiri adalah sebagai upaya realisasi ide rancangan untuk ruang terbuka, memperkenalkan jenis tanaman dan meningkatkan daya tarik bagi siswa SMK ataupun tamu. Metode yang dipakai adalah metode perancangan dengan praktek langsung di lapangan. Hasil pelaksanaannya adalah SMK NU memiliki taman yang estetik dan fungsional dalam menunjang kegiatan belajar mengajar, berupa konsep dan gambar rancangan tiga dimensi taman.
|
0 |
2020 |
REPOSISI KEWENANGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA DALAM PENGATURAN TERKAIT PERTAHANAN KEAMANAN KEMARITIMAN NASIONAL
(David Maharya Ardyantara, Kadi Sukarna, Bambang Sadono, Zaenal Arifin)
DOI : 10.26623/julr.v3i2.2593
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 17-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana posisi kewenangan antar lembaga negara dalam pengaturan terkait pertahanan keamanan kemaritiman nasional dan bagaimana reposisi kewenangan antar lembaga negara dalam pengaturan terkait pertahanan keamanan kemaritiman nasional. Posisi dan reposisi tentang kewenangan antar lembaga negara yang terkait dengan pertahanan keamanan maritim nasional sangat berpengaruh kepada kedaulatan maritim nasional menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia. Indonesia dapat digolongkan sebagai negara kepulauan tetapi belum dapat digolongkan sebagai negara maritim karena kewenangan dalam pertahanan keamanan maritim masih terjadi tumpang tindih kewenangan. Sehingga perlu dilakukan reposisi kewenangan antar lembaga negara dalam pengaturan terkait pertahanan keamanan kemaritiman nasional. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Berdasar analisa terdapat lima lembaga negara yang benar-benar terkait dengan pertahanan dan keamanan maritim di perairan Indonesia yang terdiri dari TNI AL,Badan Keamanan Laut,Kepolisian,Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai, Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan. Kedua peraturan perundangan ini secara spesifik menggarisbawahi pentingnya menciptakan sistem pertahanan keamanan maritim, dan kewajiban dalam menjaga keselamatan pelayaran. Pendekatan teoritik dilakukan mellaui Teori Sistem Hukum, Teori Kedaulatan dan Teori Kewenangan. Hasil yang didapatkan dalam reposisi kewenangan antar lembaga negara adalah : menempatkan TNI AL sebagai lembaga militer murni di wilayah maritim sebagai komponen utama pertahanan maritim nasional seperti diamanatkan pada Pengaturan Tata Ruang Laut yang tercantum dalam UU Nomor 17 tahun 1985 tentang ratifikasi UNCLOS 1982. Serta optimalisasi Bakamla sebagai koordinator tunggal lembaga sipil negara dalam keselamatan dan keamanan laut (sea and coast guard). Sekaligus sinegitas TNI dengan Bakamla sebagai reperesentasi lembaga militer dan lembaga sipil negara.
|
0 |
2020 |
A HOLISTIC MODEL IN LEARNING MULTIMEDIA DESIGN DEVELOPMENT
(Edy Jogatama Purhita, Dewi Widyaningsih, Edwin Zusrony)
DOI : 10.51903/pixel.v13i2.270
- Volume: 13,
Issue: 2,
Sitasi : 0 10-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Multimedia learning software development requires design methods, development tools, examination models and proficiency in Information Technology systems. It is necessary to formulate a Holistic Method which considers all related aspects in order to guide the quality of good design in designing Multimedia Learning. Implementing the findings of the Holistic Method formulation to build multimedia learning with good design quality. This study formulates the stages of multimedia development which include: Creative Brief, Design, Material Preparation, Compiling, Testing, Distribution. The multimedia software development process will be guided by 15 guiding elements which are grouped into 5 elements, include : content, appearance, utility aspect, user caracter, and didactic. These guiding elements are used to produce good quality learning multimedia designs. The methodology is called Holistic Multimedia Development Model (HMDM).
|
0 |
2020 |
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN WELLBLUE ALKALINE WATER PITCHER
(Lie Styono Rudyanto, Rr. Lulus Prapti N.S.S., Dian Triyani)
DOI : 10.26623/slsi.v18i4.2907
- Volume: 18,
Issue: 4,
Sitasi : 0 16-Nov-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Dewasa ini, dunia usaha yang semakin berkembang, mendorong para pengusaha untuk semakin bersaing ketat diberbagai sektor usaha. Salah satunya adalah disektor industri filter air minum kesehatan di Indonesia. Perusahaan yang melirik sektor ini, salah satunya adalah CV Mitra Kasih Perkasa dengan menghadirkan Wellblue Alkaline Water Pitcher sebagai alat pembuat air minum kesehatan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kualitas produk, persepsi harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pembeli Wellblue Alkaline Water Pitcher yang tidak diketahui jumlahnya, dengan jumlah sampel 96 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling yang digunakan digunakan adalah jenis simple random sampling. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, serta pengujian hipotesis menggunakan uji t dan uji F, analisis koefisien determinasi (R2).Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas produk, persepsi harga, dan promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 59,5% variabel keputusan pembelian Wellblue Alkaline Water Pitcher dipengaruhi oleh Kualitas Produk, Persepsi Harga, dan Promosi. Kata Kunci : Kualitas Produk, Persepsi harga, Promosi, Keputusan Pembelian
|
0 |
2020 |
ANALISIS EFISIENSI, EFEKTIVITAS DAN CAPAIAN PELAYANAN UPTD METROLOGI LEGAL KABUPATEN SEMARANG
(Nurti Lestari1, Ratnaningtyas Widyani P)
DOI : 10.55606/sinov.v3i1.79
- Volume: 3,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Jun-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Pelayanan tera dan tera ulang dilakukan untuk menjamin kepastian nilai pengukuran Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) dalam rangka memperkuat daya saing produk di Kabupaten Semarang. Pelayanan tera/tera ulang dilakukan oleh Unit Pelayanan Teknis Daerah Metrologi Legal yang didirikan pada tahun 2018. Namun, hingga saat ini belum terdapat parameter untuk mengukur perkembangan pelayanan tera/tera ulang UPTD Metrologi Legal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menginterpretasikan tingkat efektivitas, efisiensi dan capaian UPTD Metrologi Legal Kabupaten Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis komparatif dengan perhitungan CPI (Charge Performance Index) dan CCER (Cost of Collection Efficiency Ratio). Nilai rasio efektivitas pada tahun 2019 sebesar 240,47 % yang berarti pelayanan tera/tera ulang pada tahun tersebut sangat efektif. Nilai efisiensi pada tahun 2018 dan 2019 berturut-turut adalah 1.882,82 % dan 713,66 % yang menunjukkan pelayanan tidak efisien karena realisasi penerimaan lebih kecil dari biaya operasional. UTTP yang telah ditera pada tahun 2018 mencapai 2559 unit, sedangkan tahun 2019 mengalami peningkatan sebanyak 10.578 unit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelayanan tera/tera ulang di UPTD Metrologi Legal sudah efektif namun belum efisien. Capaian pelayanan UTTP meningkat secara pesat, namun belum dapat mencakup keseluruhan potensi UTTP Kabupaten Semarang.
|
0 |
2020 |