Observations that contain the intent to determine how much influence the variable understanding of SIA, compensation, competence, motivation, experience on the performance of employees of PT. Telkom Indonesia Witel Solo. The population contained in this study amounted to 70 employees with sample criteria targeting employees who use accounting information systems totaling 42 employees. The tool to analyze the data is multiple regression analysis. With the results of the partial research test where the variables of understanding accounting information systems, compensation, and work experience have no significant effect on employee performance, while competence and work motivation affect employee performance. And the results of the simultaneous test of all these variables together have a significant effect on employee performance.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Agresivitas Pajak terhadap Nilai Perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2015-2019. Sampel perusahaan yang diperoleh dan memenuhi kriteria sebanyak 9 perusahaan dan data yang dapat diolah adalah 45 data laporan tahunan. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, dan pengujian hipotesis menggunakan program SPSS versi 21.0. Hasil uji parsial (uji t), Keputusan Pendanaan berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan, Kebijakan Dividen berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan, sedangkan Agresivitas Pajak tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transaksional dan pengembangan karier terhadap kinerja pegawai di Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja sebanyak 70 responden, dengan teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer, dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil analisis linier menyatakan bahwa kepemimpinan transaksional dan pengembangan karier berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien determinasi dan pengembangan karier dapat menjelaskan variasi variabel kinerja pegawai sebesar 58,3%. Hasil uji hipotesis menggunakan uji statistik t diperoleh bahwa kepemimpinan transaksional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dan pengembangan karier berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Untuk menentukan suatu usaha layak dijalankan atau tidak diperlukan analisis kelayakan usaha. Penelitian ini akan mengalisis kelayakan usaha budidaya tambak udang vannamei yang berada di Desa Bumi Pratama Mandira, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan yang dilakukan secara semi intensif sehingga dapat menimbulkan kemungkinan untuk mengalami keuntungan ataupun kerugian. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui besaran biaya investasi, total biaya produksi, penerimaan dan pendapatan serta studi kelayakan dengan menggunakan perhitungan Break Even Point (BEP), R/C Ratio, B/C Ratio, Return on Investment (ROI), dan Payback Periode (PP) usaha budidaya udang vannamei. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif . Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berprofesi sebagai petani udang vannamei di lingkungan Desa Bumi Pratama Mandira, sehingga dalam penelitian ini menggunakan sampel penelitian sebanyak 3 petani udang vannamei dengan menggunakan purposive sampling sebagai teknik penentuan sampel. Jenis data penelitian berupa data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini usaha ketiga petani yang melakukan budidaya udang vannamei di Desa Bumi Pratama Mandira, Kecamatan Ogan Komering Ilir, Kabupaten Sumatera Selatan layak untuk dijalankan.

Studi ini mengulas tentang kondisi sosial, ekonomi, dan politik dari negara Belanda sebagai bagian dari G10. Studi ini bertujuan untuk memberikan informasi dan penjelasan mengenai kondisi sosial, ekonomi, dan politik dari berbagai sisi negara Belanda. Kondisi sosial Belanda berupa lokasi geografis, populasi demografis, tingkat kemiskinan, dan tingkat pengangguran. Kondisi ekonomi berupa Gross Domestic Product, perdagangan internasional, tingkat inflasi, nilai tukar, dan tingkat upah. Kondisi politik berupa komposisi pemerintah, iklim politik, dan hubungan luar negeri. Dengan metode penelitian yang bersifat kualitatif maka dapat memberikan gambaran mengenai isi studi ini. Dari studi yang sudah dilakukan didapatkan hasil bahwa ada kondisi-kondisi yang melatarbelakangi Belanda dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor sehingga terjadi peningkatan maupun penurunan pada beberapa kondisi tersebut. Dengan penelitian ini maka implikasi yang dapat diberikan yaitu dengan informasi dan wawasan pada penelitian untuk pihak-pihak terkait dan dapat mengevaluasi kinerja masing-masing negara dengan aspek sosial, ekonomi, dan politik.

Sebelum memutuskan untuk menyewa, beberapa calon klien pasti mencari terlebih dahulu informasi mengenai gedung Vina House melalui rekan atau keluarga atau siapapun yang pernah menyewa gedung tersebut, bagaimana paket yang ada didalamnya, fasilitas yang diperoleh bagaimana. Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kurniawan (2015) adalah fasilitas dan lokasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan Memah et al., (2015) memberikan hasil bahwa fasilitas berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Selanjutnya, Latief (2018) memberikan hasil penelitian bahwa variabel lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen. Mengacu pada fenomena dan kesenjangan hasil penelitian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek moderasi dari WOM pada fasilitas dan lokasi terhadap proses pengambilan keputusan sewa
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah explanatory research. Hasil perhitungan selanjutnya menunjukan bahwa nilai koefisien regresi variabel word of mouth sebagai moderasi memiliki nilai regresi -0,015 yang bernilai negatif dengan nilai signifikansi hitung 0,085 > 0,1. Nilai koefisien regresi variabel word of mouth sebagai moderasi memiliki nilai regresi -0,050 yang bernilai negatif dengan nilai signifikansi hitung 0,007 < 0,1.

Pengguna Instagram yang didominasi pengguna remaja semakin populer dijadikan tempat melakukan endorse oleh kalangan influencer. Remaja yang masih belum cukup matang dalam berbelanja pun menjadi target dalam melakukan pembelian secara impulsif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak influencer Instagram terhadap gaya hidup belanja secara impulsif pada remaja di Batam.. Penelitian dimulai dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan SEM dan AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel brand attitude dan product attractiveness yang dipengaruhi secara signifikan oleh variabel attractiveness, expertise, dan trustworthiness berpengaruh secara signifikan terhadap variabel impulsive buying intentions. Keberhasilan endorse yang dilakukan ini kemudian dijadikan strategi untuk meningkatkan penjualan yang dimiliki oleh brand-brand produk yang menargetkan pangsa pasarnya pada kelompok remaja.

Adanya internet menciptakan sebuah paradigma baru dalam komunikasi word of mouth, fenomena e-wom dianggap sebagai evolusi dari komunikasi tradisional interpersonal menuju generasi baru. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Meybiani et al., (2019) memberikan hasil bahwa Variabel e-wom tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen, sedangkan Lita & Auliya (2019) memberikan hasil bahwa review online tidak berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian ulang, kepercayaan pada web berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian ulang, keamanan bertransaksi online berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian ulang, privasi berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian ulang. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Sari (2021) menjelaskan bahwa E-wom berpengaruh signifikan positif terhadap repurchase intention. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan menjelaskan pengaruh online shopping experience dan pengaruh e-wom terhadap repurchase intention  melalui e-trust.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian explanatory research, yakni berusaha menjelaskan hubungan antar variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian. Variabel dalam penelitian adalah online shopping experiences, E-Wom, e-trust dan repurchase intention. Sampel minimal yang digunakan adalah 89 responden, oleh peneliti akan diambil sampel sebanyak 100 responden. Nilai adjusted R² sebesar 0,295 artinya besarnya pengaruh variabel online shopping experiences (X1) dan variabel e-wom (X2) dapat menjelaskan variasi perubahan pada variabel e-trust (Y1) sebesar 29,5%, Nilai adjusted R² sebesar 0,369 artinya besarnya pengaruh variabel online shopping experiences (X1), variabel e-wom (X2) dan e-trust (Y1) terhadap repurchase intention (Y2) sebesar 36,9%

Popularitas media sosial Instagram dimanfaatkan oleh banyak brand pakaian  di Indonesia untuk melakukan marketing produknya. Marketing sendiri sangat dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh marketing brand pakaian di Instagram terhadap niat beli masyarakat di Kota Batam. Penelitian yang dilakukan secara kuantitatif ini dilakukan dengan menyebar kuesioner online kepada masyarakat Kota Batam dengan rentang usia yang berbeda-beda, dan berhasil mengumpulkan 380 responden. Data penelitian ini dianalisis dengan metode SEM, menggunakan SPSS dan AMOS. Hasil penelitian membuktikan bahwa marketing yang dilakukan oleh brand pakaian dapat membuat pelanggan lebih mengenal dan mengingat brand-nya dan juga mempengaruhi pelanggan untuk menyebarluaskan brand tersebut. Akan tetapi, marketing brand pakaian di Instagram tidak serta-merta berpengaruh terhadap niat beli masyarakat. Hal ini dikarenakan ada berbagai faktor lain yang mempengaruhi keputusan seseorang dalam membeli pakaian. Untuk meningkatkan niat beli seseorang, selain berharap pada marketing, brand pakaian juga harus tetap memperhatikan kualitas dari produknya sendiri.

Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan hal yang seharusnya dilakukan suatu organisasi pelayanan publik secara periodik, peningkatan kinerja pada atribut yang tepat akan membawa dampak positif yaitu meningkatnya kepuasan pengguna pelayanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kepuasan pelanggan pengguna pelayanan publik dengan mengintegrasikan model servqual dan model diagram kartesius. Alat analisis menggunakan SPSS, dengan sampel 121 responden. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pelayanan publik di Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara sudah baik, berada pada nilai rata-rata kinerja 8,79 dari rentang skala penilaian, dan mampu memuaskan harapan pengguna layanan. Dimensi utama yang harus segera diperbaiki adalah reliability, assurance dan tangible. Pada atribut informasi persyaratan layanan, informasi jangka waktu penyelesaian pelayanan dan sarana prasarana pendukung pelayanan. Dengan temuan penelitian ini diharapkan pelayanan publik dapat ditingkatkan dan atribut pelayanan yang sudah baik dapat dipertahankan.