Adanya internet menciptakan sebuah paradigma baru dalam komunikasi word of mouth, fenomena e-wom dianggap sebagai evolusi dari komunikasi tradisional interpersonal menuju generasi baru. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Meybiani et al., (2019) memberikan hasil bahwa Variabel e-wom tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen, sedangkan Lita & Auliya (2019) memberikan hasil bahwa review online tidak berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian ulang, kepercayaan pada web berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian ulang, keamanan bertransaksi online berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian ulang, privasi berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian ulang. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Sari (2021) menjelaskan bahwa E-wom berpengaruh signifikan positif terhadap repurchase intention. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan menjelaskan pengaruh online shopping experience dan pengaruh e-wom terhadap repurchase intention melalui e-trust.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian explanatory research, yakni berusaha menjelaskan hubungan antar variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian. Variabel dalam penelitian adalah online shopping experiences, E-Wom, e-trust dan repurchase intention. Sampel minimal yang digunakan adalah 89 responden, oleh peneliti akan diambil sampel sebanyak 100 responden. Nilai adjusted R² sebesar 0,295 artinya besarnya pengaruh variabel online shopping experiences (X1) dan variabel e-wom (X2) dapat menjelaskan variasi perubahan pada variabel e-trust (Y1) sebesar 29,5%, Nilai adjusted R² sebesar 0,369 artinya besarnya pengaruh variabel online shopping experiences (X1), variabel e-wom (X2) dan e-trust (Y1) terhadap repurchase intention (Y2) sebesar 36,9%