Case Study: Physical Mobility Impairments in Elderly Gout Arthritis Through A Combination Therapy
(Olvy Oriska Otaviani, Hilda Mazarina Devi, Neni Maemunah)
DOI : 10.33366/jc.v13i2.6758
- Volume: 13,
Issue: 2,
Sitasi : 0 22-Jul-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
The increase in uric acid levels in the elderly (gout arthritis) can cause physical mobility impairments, requiring the role of nurses to address them. The aim of this study is to implement nursing care for physical mobility disorders through a combination therapy of warm ginger compresses and Range of Motion (ROM) exercises at Rumah Asuh Anak Lansia Griya Asih Lawang. The study design is a case study. The respondents were three elderly individuals with gout arthritis. The nursing interventions provided included identifying pain or other physical complaints, assessing physical tolerance for movement, monitoring blood pressure before starting mobilization, monitoring general conditions during mobilization, facilitating mobilization activities with assistive devices, providing non-pharmacological techniques to reduce pain (warm ginger compresses) for 10 consecutive days, facilitating ROM exercises for 10 consecutive days, explaining the objectives and procedures of mobilization, and teaching simple mobilization techniques to be performed. After intervention and nursing approach for 10 days, physical mobility disorders decreased as indicated by a decrease in acid levels in patient 1 with a value of 10.2 mg/dl, patient 2 9.4 mg/dl and patient 9.8 mg/dl as well as muscle strength in patients 1 5/5 and 5/4, patient 2 5/5 and 4/5, patient 3 5/4 and 4/4. Warm ginger compress therapy and ROM exercises can be used as an intervention to reduce physical mobility disorders
|
0 |
2025 |
Tingkat Pengetahuan Berhubungan Dengan Praktik Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada Dewasa Awal Di Wilayah Kerja Puskesmas Pakisaji
(Fertiyana Fin Padilero, Swaidatul Masluhiya, Hilda Mazarina Devi)
DOI : 10.33366/nn.v8i3.3113
- Volume: 8,
Issue: 3,
Sitasi : 0 20-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang berbahaya, maka penting untuk memahami cara menghindarinya. Pemahaman akan berdampak pada perilaku masyarakat, dan teknik pencegahan DBD akan dikaitkan dengan perilaku yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku pencegahan DBD pada orang dewasa awal dengan pengetahuan di Wilayah Kerja Puskesmas Pakisaji. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Sebanyak 98 dari 130 orang dewasa awal menjadi sampel penelitian. Partisipan dalam penelitian ini harus berusia dewasa awal (26–35 tahun), melek huruf, dan bersemangat untuk berpartisipasi. Sampel dipilih secara simple random sampling. Kesadaran terhadap DBD merupakan variabel bebas, sedangkan teknik pencegahan DBD merupakan variabel terikat. Alat untuk pencegahan DBD adalah lembar kuesioner pengetahuan dan perilaku. Peneliti menggunakan uji exact fisher untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37,8% dewasa awal memiliki pemahaman yang sangat baik tentang DBD; lebih dari separuh (38,8%) remaja menggunakan strategi pencegahan DBD yang berhasil; ada korelasi antara tingkat pengetahuan dengan teknik pencegahan DBD (p = 0,000, OR = 28,6). Direkomendasikan lebih banyak peneliti menggunakan 5 M plus untuk menguji strategi pencegahan DBD dalam keluarga, terutama di kalangan remaja.
|
0 |
2024 |
Media Komik Dalam Upaya Pencegahan Perilaku Bullying Di SDN Pucangsari Pasuruan
(Ronasari Mahaji Putri, S.KM., M.Kes, Hilda Mazarina Devi, Yanti Rosdiana)
DOI : 10.33366/japi.v9i3.6237
- Volume: 9,
Issue: 3,
Sitasi : 0 01-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Perilaku bullying yang terjadi pada anak semakin meningkat, menyebabkan banyak dampak yang muncul pada diri anak. Rasa takut, sulit berkonsentrasi, sulit bersosialisasi dan masalah lainnya mengancam perkembangan kejiwaan anak. Dibutuhkan sebuah upaya berkesinambungan dari berbagai pihak, untuk memutus rantai bullying yang terjadi. Sekolah merupakan salah satu lingkungan yang baik untuk menanamkan rasa cinta kasih, dan perdamaian pada anak sekolah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengajak anak sekolah untuk meninggalkan perilaku bullying, dengan menggunakan komik sebagai media penyuluhan mencegah bullying. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di SD Pucangsari I Pasuruan dengan jumlah partisipan sebanyak 25 anak. Tahapan kegiatan pengabdian meliputi pre test, ice breaking, pembacaan komik secara bersama-sama, bermain peran komik, post test, dan evaluasi. Pengabdi menggunakan media komik, yang dianggap lebih efektif dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada anak-anak tentang bullying, dikarenakan banyak indra yang terlibat dalam pembelajaran. Dalam kegiatan ini, pengabdi juga menekankan rasa cinta kasih, berbicara yang baik kepada teman serta menjalin persahabatan dengan teman. Sebagai bahan evaluasi, selain adanya pre test dan post test, pengabdi juga melontarkan beberapa pertanyaan seputar bullying, dan anak-anak sangat antusias dalam menjawab, serta memberikan perhatian penuh dengan materi yang diberikan oleh pengabdi. Pengabdi berharap, sosialisasi kepada anak-anak melalui media komik dalam mencegah bullying ini memberikan kemanfataan yakni dapat menambah pengetahuan, pemahaman serta muncul empati dan rasa kasih sayang pada teman. Selain itu adanya kegiatan ini dapat rutin terus dilakukan saling bekerjasama antara pihak sekolah dan keluarga, agar sekecil apapun bullying yang terjadi pada anak di sekolah dapat dicegah.
|
0 |
2024 |
Perceived Barriers as Primary Determinant Factor in Uncleanliness and Unhealthy Behavior among Adolescents
(Ronasari Mahaji Putri, Hilda Mazarina Devi, Tantry Ajeng Parnawati)
DOI : 10.33366/jc.v12i2.4709
- Volume: 12,
Issue: 2,
Sitasi : 0 18-Jul-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
An increasing number of teenagers are engaging in uncleanliness and unhealthy behavior which is a significant cause for concern. These behaviors range from mild to severe. Clean and healthy living practice are far from the habits of teenagers. The aim of this study was to analyze the Health Belief Model in addressing the unhealthy behavior of adolescents in the Malang Region. The cross-sectional design used with a sample size of 148 individuals, selected through accidental sampling. Instruments included open and closed questionnaires as well as observational sheets, with data collection techniques comprising interviews and observations. Data analysis used univariate, bivariate and multivariate tests. The results indicated that three variables had a significant relationship with clean and healthy living behaviors: perceived barriers (p=0.000), perceived susceptibility (p=0.000) and perceived self-efficacy (p=0.009). The majority of respondents (63.5%) exhibited good clean and healthy living behaviors. The most dominant variable influencing a clean and healthy living was perceived barriers with OR=17.15. It is recommended that future researchers investigate the effectiveness of clean and healthy living behaviors education, also the dangers of smoking and sexual behavior in adolescents.
|
0 |
2024 |
Kondisi Lingkungan Sosial Dan Tingkat Kesepian Lansia Terlantar Di Griya Lansia
(Matilda Maria Ina, Errick Endra Cita, Hilda Mazarina Devi)
DOI : 10.33366/nn.v8i1.2946
- Volume: 8,
Issue: 1,
Sitasi : 0 28-Apr-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Penuaan merupakan penyebab kemunduran fisik, psikologis, dan sosial yang berdampak pada kondisi lingkungan sosial lansia. Salah satu masalah kesehatan yang lebih sering dialami oleh lansia adalah kesepian. Kesepian bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk perasaan hampa dan sendirian di tengah keramaian atau karena kehilangan identitas dan tidak mampu menyesuaikan diri dengan orang lain. Tujuan penelitian mengetahui korelasi kondisi lingkungan sosial dan tingkat kesepian pada lansia terlantar. Desain penilitian korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Berjumlah 65 digunakan sebagai sampel sebanyak 56 lansia diambil dengan teknik random sampling. Kuesioner lingkungan sosial dan kuesioner UCLA Loneliness Scale versi 3 digunakan sebagai instrumen penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji rho Spearman.Hasil penelitian didapatkan lansia dengan kondisi lingkungan yang cukup baik 31% dan mayoritas lansia mengalami tingkat kesepian kategori sedang 37%. Data penelitian menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 dan nilai r sebesar -0,585. Kesimpulan studi ini menjunjukkan terdapat korelasi kondisi lingkungan sosial dengan tingkat kesepian pada lansia terlantar.
|
0 |
2024 |
Perbedaan Tekanan Darah Lansia Laki-Laki Dan Perempuan Melalui Relaksasi Nafas Dalam
(M. Margaretha Gunu Doren, Ronasari Mahaji Putri, Devi Hilda Mazarina)
DOI : 10.33366/nn.v8i1.2788
- Volume: 8,
Issue: 1,
Sitasi : 0 26-Apr-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Jumlah penderita hipertensi pada lansia terus meningkat, perlu upaya menjaga tekanan darah lansia agar normal. Terapi relaksasi nafas dalam sebagai terapi yang dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian yaitu membedakan tekanan darah lansia laki-laki dan perempuan melalui relaksasi nafas dalam di Posyandu Anggrek Desa Mulyo Agung Dusun Jetak Asri Kabupaten Malang. Desain penelitian pra-eksperimental berdesain pra-post-test two group. Populasi 40 lansia dengan sampel 32 lansia (16 lansia laki-laki dan 16 lansia perempuan)melalui accidental sampling. Variabel independen yakni relaksasi nafas dalam, variabel dependen tekanan darah. Instrumen berupa SOP relaksasi nafas dalam dan lembar observasi tekanan darah. Analisis data menggunakan marginal homogeneity. Hasil penelitian menunjukkan tekanan darah lansia laki-laki dan perempuan sebelum diberikan relaksasi nafas dalam berada pada kategori hipertensi stadium 2, sesudah diberikan relaksasi nafas dalam berada pada kategori hipertensi stadium 1, ada perbedaan tekanan darah lansia laki-laki dan perempuan melalui relaksasi nafas dalam dengan nilai masing-masing (p=0,000). Direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya membandingkan terapi relaksasi nafas dalam dengan terapi lain serta mengemas relaksasi nafas dalam dengan lebih menarik.
|
0 |
2024 |
Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga (IRT) Berhubungan Upaya Preventif Nyamuk Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD)
(Mariana Rambu Edelvis Kandi, Swaidatul Masluhiya AF, Hilda Mazarina Devi)
DOI : 10.33366/nn.v8i1.2805
- Volume: 8,
Issue: 1,
Sitasi : 0 23-Apr-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Kasus Demam Berdarah (DBD) semakin meningkat di Indonesia, dibutuhkan upaya pencegahan yang serius dari berbagai pihak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu rumah tangga dengan tindakan pencegahan yang dilakukan untuk mencegah nyamuk pembawa penyakit DBD) di Desa Pakisaji Kabupaten Malang. Desa Pakisaji Kabupaten Malang menjadi lokasi penelitian desain cross-sectional ini. Pendekatan accidental Sampling digunakan untuk memilih secara acak 85 dari 108 ibu rumah tangga dalam populasi. Pengetahuan masyarakat mengenai penyakit DBD dan upaya pencegahannya diukur melalui survei umum. Hubungan antara tindakan pencegahan dengan tingkat pengetahuan diketahui melalui analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Mayoritas perempuan (52,9%) melakukan upaya pencegahan yang kuat tentang DBD, dan sejumlah 54,1 % mempunyai pengetahuan yang kuat tentang DBD. Tingkat pengetahuan dan upaya pencegahan terbukti berkorelasi signifikan dengan analisis statistik (r=0,595, p=0,000). Hasil ini menyoroti pentingnya pendidikan dalam meningkatkan ketahanan ibu rumah tangga terhadap infeksi demam berdarah. Untuk mengubah praktik pencegahan demam berdarah di tingkat rumah, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai intervensi perilaku dan inisiatif pendidikan.
|
0 |
2024 |
Asuhan Keperawatan Defisit Pengetahuan Pada Lansia Diabetes Melitus Tipe II
(Silvirinus Bille, Hilda Mazarina Devi)
DOI : 10.33366/nn.v7i3.2629
- Volume: 7,
Issue: 3,
Sitasi : 0 21-Oct-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
ABSTRACTIn general, many elderly people with Diabetes Mellitus (DM) do not know the signs and symptoms of the disease because of the lack of information received. The nursing problem of knowledge deficіt is the abѕence or lack of cognitive infοrmation related tο a particular tοpic. The aim of this study was to find out how nursinġ cаre is implemented for knowledge deficits in elderly patients with diabeteѕ mellitus type II (DMTII) at the Bаntur Health Centeг. The гesearch design used is a case study. The number of clients used is as much as 3 people with inclusion criterias they had never received health education and did not really understand the disease they were suffering from. The nursing problem raised is a knowledge deficit. The action given was an educational action on the correct 3J гules (amount, type and schedule) which was given in stages over 3 days using leaflets as media. After being given educаtion, there is an increase in the ability to explain topics regarding 3J, there is an improvement in behavior in implementing the 3J rules and the three patients can repeat some of the information that has been conveyed by the гesearcheг. Thuѕ it can be cοncluded that gradual health education affect knowledge level. It is recommended for family and nurses to support the patient in medication, diabeteѕ management education, and observation.
|
0 |
2023 |
Hiperglikemia Berhubungan Dengan Tekanan Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe II Dengan Hipertensi Di Puskesmas Dinoyo Malang
(Yesi Prihatini Pekabani, Hilda Mazarina Devi, Errick Endra Cita)
DOI : 10.33366/nn.v7i2.2671
- Volume: 7,
Issue: 2,
Sitasi : 0 25-Aug-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Kondisi hiperglikemia yang berkepanjangan akan beresiko terhadap komplikasi peningkatan tekanan darah abnormal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar glukosa di dalam darah (sewaktu) yang tinggi terhadap tekanan daгah pada pasien Diabetes Melitus tipe II dengan hipertensi di Puskesmas Dinοyo, Kota Malang. Desain korelasi dengan pendekatan retrospektif digunakan terhadap populasi penelitian sebanyak 108 penderita diabetes dengan hipertensі. Sampel penelitian sebanyak 52 responden dipilih menggunakan Simple Random Sampling. Data kadar glukosa di dalam daгah (sewaktu) dan tekanan darah diperoleh dari rekam medis pasien pada bulan November 2022 - Januari 2023. Pengujian data menggunakan Chi Square analysis. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar 31(59,6%) pasien memiliki kadar glukosa daгah (sewaktu) kategori sangat tinggi dan sebagian besar 37 (71,2%) responden mengalami tekanan darah kategori hipertensі tahap 1. Hasil uji hipotesa menunjukkan hubungan yang signifikan antara kadar glukosa di dalam darah (sewaktu) yang sangat tinggi terhadap tekanan daгah pada penderita Diabetes Melitus tipe II dengan hipertensі dengan p value = 0.000 0.050. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengukur faktor lain yang mempengaruhi peningkatan kadar glukosa di dalam darah (sewaktu) dan tekanan daгah seperti kebiasan konsumsi makanan manis dan asin (pola makan), genetik, dan gaya hidup.
|
0 |
2023 |
Pendampingan Pekan Sehat Pemuda
(Ronasari Mahaji Putri, Hilda Mazarina Devi)
DOI : 10.33366/japi.v8i1.4413
- Volume: 8,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Apr-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Pemuda merupakan bagian dari masyarakat yang dinilai mampu memberikan perubahan positif bagi masyarakat. Kegiatan pekan sehat pemuda merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh pemuda sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian akan masyarakat di lingkungannya. Banyaknya perilaku tidak sehat di masyarakat sekitar melatarbelakangi munculnya kegiatan pekan sehat pemuda. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan utama menggerakkan masyarakat untuk peduli dengan permasalahan kesehatan yang dialami keluarga dan masyarakat sekitar. Pekan sehat pemuda dilaksanakan di RT 06 RW 01 kelurahan Kasin, diikuti oleh 22 ibu dan 28 prelansia dan lansia. Serangkaian kegiatan dijalankan, yang meliputi gerak jasmani, edukasi kesehatan serta pemeriksaan kesehatan masyarakat. Masyarakat mengikuti serangkaian kegiatan mulai awal sampai dengan akhir, dengan sangat antusias. Kegiatan berjalan dengan lancar dan masyarakat menyatakan sangat puas dengan kegiatan pekan sehat pemuda.
|
0 |
2023 |