Kasus Demam Berdarah (DBD) semakin meningkat di Indonesia, dibutuhkan upaya pencegahan yang serius dari berbagai pihak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu rumah tangga dengan tindakan pencegahan yang dilakukan untuk mencegah nyamuk pembawa penyakit DBD) di Desa Pakisaji Kabupaten Malang. Desa Pakisaji Kabupaten Malang menjadi lokasi penelitian desain cross-sectional ini. Pendekatan accidental Sampling digunakan untuk memilih secara acak 85 dari 108 ibu rumah tangga dalam populasi. Pengetahuan masyarakat mengenai penyakit DBD dan upaya pencegahannya diukur melalui survei umum. Hubungan antara tindakan pencegahan dengan tingkat pengetahuan diketahui melalui analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Mayoritas perempuan (52,9%) melakukan upaya pencegahan yang kuat tentang DBD, dan sejumlah 54,1 % mempunyai pengetahuan yang kuat tentang DBD. Tingkat pengetahuan dan upaya pencegahan terbukti berkorelasi signifikan dengan analisis statistik (r=0,595, p=0,000). Hasil ini menyoroti pentingnya pendidikan dalam meningkatkan ketahanan ibu rumah tangga terhadap infeksi demam berdarah. Untuk mengubah praktik pencegahan demam berdarah di tingkat rumah, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai intervensi perilaku dan inisiatif pendidikan.