Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang berbahaya, maka penting untuk memahami cara menghindarinya. Pemahaman akan berdampak pada perilaku masyarakat, dan teknik pencegahan DBD akan dikaitkan dengan perilaku yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku pencegahan DBD pada orang dewasa awal dengan pengetahuan di Wilayah Kerja Puskesmas Pakisaji. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Sebanyak 98 dari 130 orang dewasa awal menjadi sampel penelitian. Partisipan dalam penelitian ini harus berusia dewasa awal (26–35 tahun), melek huruf, dan bersemangat untuk berpartisipasi. Sampel dipilih secara simple random sampling. Kesadaran terhadap DBD merupakan variabel bebas, sedangkan teknik pencegahan DBD merupakan variabel terikat. Alat untuk pencegahan DBD adalah lembar kuesioner pengetahuan dan perilaku. Peneliti menggunakan uji exact fisher untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37,8% dewasa awal memiliki pemahaman yang sangat baik tentang DBD; lebih dari separuh (38,8%) remaja menggunakan strategi pencegahan DBD yang berhasil; ada korelasi antara tingkat pengetahuan dengan teknik pencegahan DBD (p = 0,000, OR = 28,6). Direkomendasikan lebih banyak peneliti menggunakan 5 M plus untuk menguji strategi pencegahan DBD dalam keluarga, terutama di kalangan remaja.