In today's criminal justice discourse, restorative justice has gained traction. A restorative justice system has been included into the institutional policy of several law enforcement agencies. Additionally, it is included in the 2020–2024 National Medium-Term Development Plan (RPJMN). Since restorative justice is beneficial to and compatible with environmental conservation, it has also been developed in the field of environmental law. In light of this, the present study examines restorative justice as a broad idea within the context of Indonesian environmental legislation. This paper also highlights issues and considers critically whether the normative juridical approach of restorative justice may be used to address environmental crimes.

This study aims to assess the efficacy of the phonics method in improving the English language proficiency of Indonesian first-grade elementary school students. The core group of 32 participants consisted of fifteen female and seventeen male students in the observation and interview techniques used to collect data. The results of this study showed that the phonics method can help increase the vocabulary of early childhood students, as the students can pronounce the letters correctly and remember the sounds of the letters and words. The findings show that the phonics method strengthens their early understanding of English by assisting first-graders in building a solid foundation. The study's findings showed that there are differences in the learning outcomes of beginning reading in students who follow the use of audio-visual media and in students who do not use audio-visual. Phonic method helped students build a solid foundation in reading, which in turn strengthened their foundation for English language proficiency. This study emphasizes the importance of phonics as a powerful teaching tool for developing reading skills in the early stages of formal education.

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh metode belajar Students Team Achievement Division (STAD) dan Self Directed Learning (SDL) terhadap peningkatan kemampuan keterampilan roll depan yang dilaksanakan dalam situasi pembelajaran normal dengan jumlah 12 kali pertemuan. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan jumlah sampel 37 orang yang terdiri atas 19 orang sampel siswa dengan perlakuan gaya mengajar STAD dan 18 orang siswa mendapatkan perlakuan SDL. Data penelitian didapatkan dengan cara uji roll depan di awal dan akhir penelitian. Analisa deskriptif dan inferensial kemudian dilakukan untuk mendapatkan hasil uji rerata beda dari para sampel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil akhir dan awal test keterampilan handstand melalui metode STAD dan SDL pada materi pembelajaran senam roll depan, dengan keunggulan pada gaya mengajar STAD yang lebih signifikan dibandingkan gaya mengajar SDL.

Pendampingan masyarakat yang dilakukan oleh komunitas Dechips melalui sosialisasi pembuatan kripik dari pelepah pisang di Desa Sedati, Sidoarjo merupakan suatu kegiatan pemanfaatan limbah pelepah dari pohon pisang yang diolah menjadi sebuah produk makanan ringan yaitu kripik. Kripik pelepah pisang ini dikatakan makanan ringan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Dengan mengembangkan produk kripik dari pelepah pisang memunculkan kreativitas dan inovasi karena dapat mengelola limbah pelepah pisang. Bahkan dari produk kripik ini selain mengurangi limbah yang ada, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta menjadi peluang usaha. Upaya pendampingan ini dilaksanakan bersama dengan komunitas Dechips yakni mahasiswa dari prodi Ilmu Ekonomi dan perwakilan ibu-ibu dari Desa Sedati, Sidoarjo melalui kegiatan sosialisasi dan demonstrasi terkait langkah langkah membuat produk kripik dari pelepah pisang. Metode dalam pendampingan ini ialah menggunakan analisis deskriptif melalui wawancara mendalam dan observasi langsung.Hasil pendampingan ini ialah agar masyarakat memiliki kesadaran bahwa limbah pelepah pisang yang biasanya dibiarkan membusuk ternyata dapat diolah dan bahkan bernilai ekonomis sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM dan perekonomian mereka.

Artikel ini membahas tentang fenomena Wibu di Indonesia, yang berasal dari bahasa Inggris Weeaboo, dan mengacu pada orang-orang non-Jepang yang memiliki obsesi dan kecintaan terhadap budaya populer Jepang. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengeksplorasi dampak fanatisme Wibu terhadap nasionalisme di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara metode kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fanatisme Wibu dapat menghambat kemajuan nasionalisme dan merusak kesatuan nasional. Sebelumnya belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa fanatisme terhadap budaya asing dapat menurunkan nasionalisme. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang fenomena Wibu dan dampaknya terhadap nasionalisme di Indonesia. Artikel ini juga memberikan saran-saran tentang bagaimana cara mengurangi fanatisme Wibu yang berlebihan dan mempromosikan kesadaran nasionalisme.

Teknologi virtual tour mencapai puncak saat terjadi pandemi covid-19 dan menjadi solusi untuk tetap berwisata meskipun secara virtual saat ada pembatasan aktifitas. Virtual tour juga menjadi solusi untuk tetap menjaga objek wisata cagar budaya (heritage tourism) dari kerusakan sehingga bisa dikelola secara berkelanjutan. Pemasaran digital menjadi metode yang penting untuk diterapkan dalam pembuatan virtual tour. Sehingga pelaku industri pariwisata seperti pokdarwis bisa memaksimalkan metode ini. Sehingga perlu diadakan pengabdian kepada masyarakat terkait pembuatan virtual tour dan pemasaran digital untuk penguatan pariwisata berkelanjutan. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Pokdarwis Ladewa di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemuda yang tergabung dalam organisasi pokdarwis dalam memasarkan situs cagar budaya di Desa Trowulan melalui pembuatan virtual tour 3600 berbasis eco-heritage. Metode yang digunakan adalah dalam kegiatan ini adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi, dan praktek pemasaran digital berbasis media sosial dan pembuatan virtual tour 3600. Produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah virtual tour 3600 yang dapat diakses di website dan masyarkat meningkat kompetensinya di bidang pemasaran digital dan virtual tour 3600

This analysis was conducted to pay attention to how important school principals are in improving the performance of educators, in terms of controlling and evaluating the institutions they lead. By making and creating good and certainly professional working conditions, it is necessary to have supervision and innovation in managing schools. By rethinking the ideas to be implemented in schools and setting targets to be achieved in the future, in order to promote and succeed in schools to produce better and quality human resources. In the leadership of the school principal, instructions, encouragement, and appreciation are needed for educators in carrying out their duties with full responsibility. The purpose of this study intends to find out the application of supervision carried out by the principal in improving teacher performance and competency at MTs Sunan Ampel, Kamal Kuning, Krejengan and also to find out more about the performance of teaching staff after carrying out evaluations regarding the learning process at MTs Sunan Ampel , Kamal Kuning, Krejengan. This type of research method is qualitative. Qualitative is research that is based on qualitative data to answer research questions. Qualitative research is research that gives meaning or in other words interprets individual actions or reactions in the substance of teaching staff by using methods or methods of observation, interviews, and documentation. The results of this study are the application of supervision, in improving the performance of educators, coaching programs are needed to support so that performance remains good and lagging behind, such as attending seminars, exchanging educational staff, attending training, etc. As well as evaluation which is very important in improving the quality of schools starting from the education staff with the annual work meeting and checklist of teacher data completeness.

SMK Multistudi High School Batam is one of 895 SMKs in Indonesia selected by the government in 2021 to implement the SMK Center of Excellence program. This program hopes to help teachers solve every learning problem to prepare graduates ready to compete in the world of work. This quantitative study uses a sample of 45 teachers at SMK Multistudi High School Batam. This study aims to analyze the correlation between pedagogic competence and teacher confidence in the success of the SMK Center of Excellence program. The result of the study shows that there is a positive and significant correlation between pedagogical competence and the success of the Center for Excellence Vovatiobal High School program, with the result of the t-test showing t count 5.379 >ttable 1.679 ans sig.0.000< ? 0.05. It turns out that teacher self-confidence is not correlated with the success of the Center for Excellence Vocational High School program, where the t-score shows a t-score of 0.097 < t-table of 1.679 and sig.0.454 > ? 0.05. The study's results show a partially positive and significant correlation between pedagogical competence and teacher confidence in the success of the Center of Excellence in Vocational High School program, with the F test results showing a significance value of less than 0.05 (0.000<0.05). 

Menurut  World Alzheimer Report 2021, Alzheimer's Disease International (ADI) memperkirakan bahwa 75% penderita demensia tidak terdiagnosis secara global, dengan angka tersebut diyakini meningkat hingga 90% di beberapa negara berpenghasilan rendah dan menengah. Saat ini ada dua jenis demensia yaitu vaskular dan non-vaskular. Demensia vaskular, juga dikenal sebagai Alzheimer, adalah Perubahan yang terjadi pada tubuh yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak dapat menyebabkan melemahnya ingatan manusia. K-Nearest Neighbor (KNN) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengelompokkan objek berdasarkan kesamaannya dengan objek terdekat. Penelitian ini bertujuan untuk menangani masalah efektivitas dan akurasi dalam mendeteksi penyakit Alzheimer dengan mengimplementasikan algoritma KNN untuk diagnosis penyakit Alzheimer. Berdasarkan analisis hasil klasifikasi dengan pembagian data testing dan training 75:25 menggunakan metode KNN dengan K=3 dan K=5 menghasilkan nilai akurasi sebesar 99%  , sensitivitas  sebesar 100%, serta  spesifitas sebesar 96%.

Evaluasi reaksi atau evaluasi kepuasan merupakan bentuk evaluasi paling umum digunakan dalam pelatihan karena kemudahan dan sifatnya yang lekat dengan pelatihan. Meskipun mengandung wawasan yang dapat bernilai dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan pelatihan, namun penelitian terkait reaksi peserta masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis sentiment terhadap evaluasi reaksi peserta e-learning menggunakan algoritma Naïve Bayes, Support Vector Machine dan Deep Learning. Reaksi peserta berupa komentar diklasifikasikan ke dalam kategori apresiasi, saran dan kritik. Hasil penelitian menunjukkan model Naïve Bayes memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan SVM dan Deep Learning dalam prediksi sentimen komentar peserta dengan tingkat akurasi, presisi dan recall masing-masing sebesar 82,54%, 68,08% dan 69,81%. Prediksi sentiment reaksi peserta menggunakan model Naïve Bayes diperoleh hasil 70% berupa apresiasi, 16% berupa saran dan 14% merupakan kritik. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis analisis evaluasi reaksi pelatihan dan menambah literatur implementasi text mining pada domain human resource analytics.