FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DI KOTA SEMARANG
(Wawan Setiawan, Nirsetyo Wahdi, Willyanto Kartiko Kusumo)
DOI : 10.26623/slsi.v17i4.1783
- Volume: 17,
Issue: 4,
Sitasi : 0 16-Dec-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
AbstrakTujuan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kepatuhan Wajib Pajak Badan Di Kota Semarang. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Badan yang terdaftar di kota Semarang. Wajib Pajak Badan dapat berupa Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Komanditer (CV), yayasan, ataupun organisasi lainnya yang pengelolaan perpajakannya diwakili oleh beberapa orang staf akuntansi dan perpajakan. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik (Logistic Regression) karena variabel dependen dalam penelitian ini merupakan variabel dummy. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : Keadilan Umum / General Fairness tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan, Timbal Balik Pemerintah berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan, Struktur Tarif Pajak berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan, Ketentuan-ketentuan Khusus berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan.Kata Kunci : Keadilan secara umum, Timbal Balik Pemerintah, Kepatuhan Wajib Pajak.
|
0 |
2019 |
PENGARUH INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DALAM MENDETEKSI KECURANGAN DAN KEKELIRUAN PELAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada Auditor KAP Di Semarang)
(WAWAN - SETIAWAN, WILLYANTO KARTIKO KUSUMO)
DOI : 10.26623/jdsb.v21i2.1721
- Volume: 21,
Issue: 2,
Sitasi : 0 13-Dec-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Public Accounting Profession ( auditors ) are like " two eyes sword ", on the one hand the auditor must consider the credibility and ethics of the profession, but on the other hand also had to face the pressure of clients in a variety of decision-making auditors. If the auditor is not able to resist pressure from clients such as personal stress, emotional or the financial independence of auditors has been reduced and can affect the quality of the audit. This study aims to analyze the influence of empirical evidence and prove the experience, knowledge, long associated with the client, the pressure from the client, the auditor's study of colleagues ( peer review), and non-audit services provided by the Firm to audit quality. The samples are 79 respondents is 18 auditors contained in the firm in Semarang. As for answering the research hypotheses using multiple regression analysis, after testing the classical assumptions. Based on the results of this study concluded that the experience in performing the audit, the auditor's knowledge as well as a study of co-auditors (peer review) has a positive effect on audit quality. So the depth and breadth of knowledge of an auditor as well as more experience in auditing also the presence of a fellow peer auditors , the better the quality of audits conducted.
|
0 |
2019 |
PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PADA CV ENGGAL JAYA SEMARANG)
(Areis Prassetiawan, Dian Triyani)
DOI : 10.26623/slsi.v16i4.1667
- Volume: 16,
Issue: 4,
Sitasi : 0 25-Oct-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji atau mengetahui seberapa besar pengaruh variabelmotivasi, kompensasi, dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja. Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan CV Enggal Jaya Semarang. Tekhnik yangdigunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan tekhnik sampling jenuhatau sensus yaitu penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan menyebar kuesioner. Metode analisis datadilakukan dengan regresi linear berganda menggunakan software SPSS 20. Tekhnik pengujian datayang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas dengan AlphaConcbranch. Uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji t, dan koefisien determinasi bergandadigunakan untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukan dimana variabel Motivasi, Kompensasi, Lingkungan Kerjaberpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Dengan pengujian hipotesismenggunakan uji-t menunjukan bahwa ketiga variabel independen yang diteliti terbukti secarapositif dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.Kata Kunci : Motivasi, Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja.
|
0 |
2019 |
ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK, STUDI KASUS STIKES HARAPAN BANGSA
(Iis Setiawan Mangku Negara, Fania Mutiara Savitri)
DOI : 10.26623/slsi.v17i3.1634
- Volume: 17,
Issue: 3,
Sitasi : 0 02-Oct-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
ABSTRAK Sistem informasi dan Teknologi informasi berkembang dengan sangatpesat dan berdampak signifikan terhadap segala bidang. Pemanfaatan teknologiinformasi tidak hanya pada pemanfaatan sektor bisnis, tetapi juga sektor publikyang salah satunya adalah lembaga perguruan tinggi. Efisiensi dan efektifitasproses informasi dengan menggunakan sistem informasi hanya akan terjadiapabila teknologi tersebut diterima oleh individu dalam organisasi. Tesis inimerupakan hasil riset yang akan membahas mengetahui faktor faktor apa yangsajakah yang mempengaruhi penerimaan dosen, mahasiswa dan staf akademikdalam menggunakan Sistem Informasi Akademik STIKes Harapan Bangsa.Sejumlah 200 responden ikut berpartisipasi dalam penelitian ini. Adapun modeladopsi teknologi yang digunakan adalah model Technolgy Acceptance Model.Selain menguji variabel, penelitian ini juga menguji apakah teori TAM dapatdigunakan untuk mengetahui penerimaan pengguna SIAK-SHB di Stikes HarapanBangsa. Analisis data dilakukan dengan pendekatan Structural Equation Modeling. Berdasarkan hasil dari analisis diperoleh kesimpulan bahwa ActualSystem Use dipengaruhi oleh Behavioral Intention to Use, Behavioral Intention toUse dipengaruhi oleh Perceived Usefulness dan Perceived Usefulness dipengaruhioleh Perceived Easy of Use.Kata Kunci :Technolgy Acceptance Model, Structural Equation Modeling,Penerimaan Pengguna Sistem Informasi Akademik
|
0 |
2019 |
EVALUASI KINERJA KARYAWAN LEVEL PELAKSANA SATUAN PENGAMANAN PADA PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
(Aries Setiawan)
DOI : 10.26623/transformatika.v17i1.1471
- Volume: 17,
Issue: 1,
Sitasi : 0 29-Jul-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Higher education has several elements of human resources; one of these elements is at the implementing level, namely the security unit or security guard. In self-reliant activities in work environment, this element functions as industrial security or security in the university environment. It is necessary to have a performance evaluation for the security unit that is useful to measure the success of certain targets of an agency; evaluation includes the self-value of each security unit including the variables of knowledge, skills, behavior, work results, and care to you. The method used for performance evaluation the security unit is Simple Additive Weighting. Based on the results of the test it was found that the alternative a7 occupies the highest rank with a value of 80.33 with details of the value of 4 as many as 6 aspects (c3, c10, c16, c19, c24), value 3 as many as 15 aspects (c2, c4, c5, c7, c8, c9 , c11, c12, c14, c15, c17, c18, c20, c23) and the value of 2 in 3 aspects (c1, c6, c13) exceeds alternative a20 with a number of values 4 more than a7, this is influenced by the weight of each aspect.
|
0 |
2019 |
ANALISIS PENYEBAB PERMASALAHAN KINERJA KARYAWAN DENGAN INTERRELATIONSHIP DIAGRAM (STUDI KASUS DI STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO)
(Alfiz Alfiz, Budi Widadi, Iis Setiawan Mangku Negara, Fania Mutiara Savitri)
DOI : 10.26623/.v17i2.1464
- Volume: 17,
Issue: 2,
Sitasi : 0 23-Jun-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
ABSTRAK Abstrak : Kinerja merupakan hasil kerja yang dilakukan oleh karyawan sesuai dengan jabatan masing-masing dalam periode waktu tertentu, yang memberikan dampak terhadap pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penyebab kinerja karyawan yang kurang baik dan untuk menganalisis keterkaitan antara faktor-faktor penyebab yang berkaitan dengan permasalahan kinerja antara satu penyebab dangan penyebab lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab satu masalah dengan masalah lain adalah faktor beban kerja karena banyaknya mata kuliah yang diampu oleh dosen luar yang mengakibatkan keterlambatan penyerahan soal ujian dan keterlambatan penginputan nilai. Faktor disiplin diri karena manajemen waktu yang mengakibatkan ketidaktepatan pelaporan pangkalan pendidikan tinggi. Faktor kepemimpinan karena pimpinan jarang di tempat mengakibatkan keterlambatan pendisposisian surat masuk dan pembayaran honor kegiatan, perjalanan dinas dan supervisi praktek dibayarkan terlalu lama. Faktor pengawasan dan manajemen waktu karena lupa dan pola kerja mengakibatkan dosen tidak mengisi jurnal. Faktor pengawasan dan koordinasi karena harus adanya konfirmasi kehadiran dosen ke dosen yang bersangkutan sehingga terjadi ketidaktepatan waktu perekapan presensi dosen. Faktor scheduling karena masih ada perkuliahan satu minggu sebelum ujian mengakibatkan terjadinya keterlambatan presensi mahasiswa. Faktor manajemen waktu, scheduling dan beban kerja karena banyaknya kegiatan dosen mengakibatkan keterlambatan penyerahan rancangan pertemuan perkuliahan dan perubahan jadual perkuliahan. Beban dosen mengajar tinggi banyaknya libur mengakibatkan perubahan jadual perkuliahan.Kata Kunci : Monitoring, Komunikasi, Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin
|
0 |
2019 |
Pengawasan Dprd Kota Semarang Terhadap Penggunaan Anggaran Daerah Semarang Oleh Pemerintah Daerah Kota Semarang
(Idris Setiawan, Heru Nuswanto, Ariyono Ariyono)
DOI : 10.26623/humani.v5i3.1437
- Volume: 5,
Issue: 3,
Sitasi : 0 22-Jun-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
DPRD Mempunyai tugas diantaranya sebagai penganggaran dan pengawasan dalam pelaksanaan dana APBD untuk satu tahun kedepan. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris dengan sumber data primer dan data sekunder yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pengawasan DPRD Kota Semarang terhadap penggunaan anggaran daerah Semarang oleh Pemerintah Daerah Semarang telah dilaksanakan dengan menggunakan hak DPRD namun belum optimal. Hak tersebut antara lain pengawasan melalui penggunaan hak DPRD meminta keterangan, pelaksanaan pengawasan melalui kunjungan kerja dan aspirasi, dan penggunaan hak DPRD mengadakan penyelidikan. Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pengawasan DPRD Kota Semarang terhadap penggunaan anggaran daerah Semarang oleh Pemerintah Daerah Kota Semarang adalah kendala teknis dan kendala kepentingan politik, ketersediaan sarana dan prasarana, partisipasi masyarakat, dan faktor internal partai. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut telah mengupayakan pengoptimalan fungsi pengawasan DPRD, membangun kerjasama dan komunikasi yang lebih baik lagi terhadap eksekutif agar tercipta transparansi yang sehat, menumbuhkan rasa tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan tugas dan mendahulukan kepentingan masyarakat luas tidak kepentingan kelompok politiknya, meminta keterbukaan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, dan meluruskan kebijakan dengan aturan-aturan yang ada Having duties council among others as budgeting and supervision in the implementation of the apbd funds for one years.A method of approach that is used is juridical empirical to the source of primary and secondary data who then analyzed qualitatively.Based on the research done known supervision semarang city council on the use of regional budgets semarang by local governments semarang has been implemented the right use council but not yet optimal.The right these include surveillance by the use of the right council ask for information, the supervision through the working visit and aspirations, and the use of launch an inquiry into the right council. Factors that becomes obstacle in the supervision semarang city council on the use of regional budgets semarang by local governments the city of semarang is technical obstacles and obstacles political interests , the provision of facilities and infrastructure , public participation , and the internal factor party .To address any constraints has been seek pengoptimalan supervisory function council , establish cooperation and communication that better the executive from in order to have a healthy transparency , promote a feeling a big responsibility in implementing the tasks and give the interest of the broad not interests his political group,ask opennes the community in express their opinions,and straightens policy by rules that is.
|
0 |
2019 |
Kewenangan Organisasi Advokat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Advokat Suatu Kajian Permenristekdikti No. 5 Tahun 2019 Tentang Program Profesi Advokat (PPA)
(Harry Setiawan)
DOI : 10.26623/julr.v2i2.2273
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 20-Nov-2018
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kewenangan organisasi advokat dalam menyelenggarakan pendidikan advokat. Pasal 5 ayat (1) UU Advokat menerangkan bahwa yang dimaksud adalah advokat sebagai salah satu perangkat dalam proses peradilan yang mempunyai kedudukan setara dengan penegak hukum lainnya dalam menjalankan fungsinya untuk menegakkan hukum dan keadilan, dampak dari terbitnya Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) No. 5 Tahun 2019 tentang Program Profesi Advokat (PPA) membuat publik bertanya-tanya karena Pangkal persoalannya, prosedur ini dinilai melanggar proses pengangkatan advokat dan juga belum ada kesepakatan yang jelas dan pasti antara kedua pihak yaitu Kemenristek dengan Organisasi Advokat terkait dengan mekanisme pelaksanaan PPA kedepan seperti apa.Dari latar belakang tersebut dua permasalahan pokok yaitu: (1) Bagaimana Kewenangan Organisasi Advokat dalam Pendidikan Advokat sesuai dengan Permenristekdikti No.5 Tahun 2019 tentang Program Profesi Advokat (PPA) ; (2) Bagaimana Pengaturan ideal Organisasi Advokat dalam Pendidikan Advokat sesuai dengan Permenristekdikti No.5 Tahun 2019 tentang Program Profesi Advokat (PPA). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-diskriptif melalui pendekatan yuridis sosiologis. Simpulan yaitu Kewenangan organisasi advokat dalam Permenristekdikti No. 5 Tahun 2019 yaitu masih melekat serta turut andil dan tetap harus bekerjasama untuk menjalankan Pendidikan Profesi Advokat. Dengan belum adanya kesepakatan antara organisasi advokat dan kemenristekdikti terkait dengan Permenristekdikti No.5 Tahun 2019 tentang Program Profesi Advokat (PPA), maka mekanisme pelaksanaan PPA ini belum jelas dan pasti. Sehingga menimbulkan ketidakpastian dalam melaksanakan Pendidikan Profesi Advokat yang terbaru nanti memiliki kualitas tinggi.
|
0 |
2018 |
|
0 |
2018 |
Penerapan Budaya K3 Pada Petani Karet Di Desa Bentayan & Keluang Kecamatan Tungkal Ilir
(Morlina Sitanggang, Heri Setiawan, Achmad Husaini)
DOI : 10.37832/asawika.v1i02.32
- Volume: 1,
Issue: 02,
Sitasi : 0 02-Nov-2017
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Peningkatan kejadian kecelakaan kerja pada petani karet tradisional diDesa Bentayan dan desa Keluang Kecamatan Tungkal Ilir terjadi karena kurangnya pengetahuan dan rendahnya kesadaran tentang pentingnya menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja di ladang karet. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan masyarakat Desa Bentayan dan Keluang yang mayoritas bekerja sebagai petani karet alam maka didapatkan data bahwa petani karet mengalami masalah kesehatan, utamanya gangguan saluran pernafasan, gangguan kulit dengan beberapa diantaranya mengalami gangguan pencernaan, hal ini terjadi karena petani kurang memahami tentang keselamatan dan kesehatan kerja dikarenakan rendahnya pengetahuan mereka serta belum adanya penyuluhan/pembinaan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja. Metode Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan kesehatan tentang keselamatan kerja, bahaya dan resiko penyakit akibat pekerjaan, pemeriksaan kesehatan resiko penyakit pada petani karet, SOP penggunaan APD di ladang karet dan pelatihan tata cara pemakaian APD bagi para petani/ pekerja diladang karet. Dari hasil workshop luaran yang diharapkan adalah peningkata pemahaman mitra berkaitan dengan Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan penerapannya. Dari hasil pretest dan posttest diperoleh bahwa terjadi pengingkatan pemahaman mengenai budaya K3 pada nilai signifikasi sebesar 0.000. Selain itu dari pemeriksaan kesehatan dapat disimpulkan bahwa secara umum mitra di kedua desa tidak memiliki masalah serius berkaitan dengan status kesehatan. Namun, ada beberapa penyakit yang perlu mendapat perhatian diantaranya: satu mitra mengalami masalah kulit, dan 12 peserta mengalami keluhan nyeri dada dan sesak nafas, dan tiga orang mengeluh jatung berdebar-debar dan mudah capek disertai sesak nafas.
|
0 |
2017 |