The impact of a policy can occur outside the wishes of the policy formulator or commonly called unexpected impacts. PLTSA Benowo is the result of collaboration between the Surabaya City Government and PT Sumber Organik and is equipped with gasification power plant technology which is regulated in PERPRES No. 35 of 2018. This PLTSA policy is a form of handling the national waste problem, such as eliminating waste and providing socio-economic benefits in the vicinity. The purpose of this study was to analyze and describe how the evaluation of the impact that occurred from the PLTSA development policy on the community of Sumberrejo Village, Pakal District, Surabaya City. The research method in this study uses descriptive qualitative methods, for data collection through observation, documentation, and observation. The results of this study show 3 indicators including Individual Impact shows the positive impact of PLTSa for the Community economically, while the negative impact shows that it is not disturbed from the remaining emissions from the waste combustion process released by PLTSa Benowo. Community Impact The positive impact shows that it affects the increase in the economy of the wider community of Sumberrejo Village, while the negative impact is that the community feels an increase in air pollution that disturbs the comfort of the community due to air pollution from PLTSa Benowo. Social System Impact The positive impact shows a change in the social system in the community because there is an increase in economic structure and a reduction in unemployment, while the negative impact shows there is an indication of social inequality such as feelings of envy from people who do not get economic benefits from PLTSa to people who get economic benefits from PLTSa Benowo.
 

This research aims to analyze Kopiko's expansion strategy in entering international markets. Kopiko, as a superior coffee candy product from Indonesia, has successfully penetrated more than 80 countries throughout the world. This research uses a qualitative approach with a literacur study method to understand the strategies implemented by Kopiko in achieving global success. Data was obtained through in-depth literature study on the official PT website. Mayora Indah Tbk, analysis of company documents, and related previous research. The research results show that Kopiko's success in the international market is supported by several key factors, namely: (1) product adaptation according to local consumer preferences in each country; (2) effective marketing strategies, including the use of social media, influencers, and engaging advertising campaigns; (3) collaboration with local distributors who have a wide distribution network; (4) continuous product innovation to maintain consumer interest; and (5) consistent product quality. Kopiko also utilizes in-depth market analysis to select target countries with high growth potential. This research concludes that product adaptation and innovation strategies, coupled with careful marketing and strategic distribution cooperation, are the main factors for Kopiko's success in international market expansion. These findings can be a reference for other companies who want to expand their business to the global market

Pendidikan karakter merupakan usaha mewujudkan individu yang memiliki karakter baik. Pendidikan karakter berperan penting dalam pembentukan karakter individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa tentang aktualisasi pendidikan karakter dalam mata kuliah di IAIN Palangka Raya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis Miles and Huberman yang terdiri dari langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap pendidikan karakter dalam mata kuliah di IAIN Palangka Raya yakni mahasiswa memandang pendidikan karakter sebagai suatu proses mengajar tentang bagaimana cara individu berperilaku yang mana tercakup komponen pengetahuan, tata nilai, dan perilaku sehingga dapat membentuk karakter yang baik bagi individu tersebut. Pendidikan karakter memiliki peranan yang penting dalam membentuk karakter baik bagi mahasiswa. Dalam mata kuliah pendidikan karakter nilai-nilai karakter yang ditanamkan terdiri dari jujur, sopan santun, disiplin, bertanggung jawab, amanah, rasa hormat, keberanian, adil, tekun, setia kawan, integritas, dan kebangsaan yang sesuai dengan nilai ajaran agama. Bentuk pengaktualisasian pendidikan karakter dalam mata kuliah pendidikan karakter yakni dilakukan dengan memberikan contoh permasalahan di dunia nyata maupun dunia maya yang kemudian dihubungkan dengan pendidikan karakter. Pendidikan karakter dinilai efektif dalam meningkatkan karakter mahasiswa.

Pendampingan masyarakat yang dilakukan oleh komunitas Dechips melalui sosialisasi pembuatan kripik dari pelepah pisang di Desa Sedati, Sidoarjo merupakan suatu kegiatan pemanfaatan limbah pelepah dari pohon pisang yang diolah menjadi sebuah produk makanan ringan yaitu kripik. Kripik pelepah pisang ini dikatakan makanan ringan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Dengan mengembangkan produk kripik dari pelepah pisang memunculkan kreativitas dan inovasi karena dapat mengelola limbah pelepah pisang. Bahkan dari produk kripik ini selain mengurangi limbah yang ada, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta menjadi peluang usaha. Upaya pendampingan ini dilaksanakan bersama dengan komunitas Dechips yakni mahasiswa dari prodi Ilmu Ekonomi dan perwakilan ibu-ibu dari Desa Sedati, Sidoarjo melalui kegiatan sosialisasi dan demonstrasi terkait langkah langkah membuat produk kripik dari pelepah pisang. Metode dalam pendampingan ini ialah menggunakan analisis deskriptif melalui wawancara mendalam dan observasi langsung.Hasil pendampingan ini ialah agar masyarakat memiliki kesadaran bahwa limbah pelepah pisang yang biasanya dibiarkan membusuk ternyata dapat diolah dan bahkan bernilai ekonomis sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM dan perekonomian mereka.

Artikel ini membahas tentang edukasi pemanfaatan home charging sebagai alat yang berperan penting dalam mendukung penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait manfaat dan dampak penggunaan home charging. Metode yang digunakan meliputi perencanaan, implementasi dan evaluasi yang dilakukan di tempat pengguna instalasi home charging. Dalam kesimpulannya, pemanfaatan fasilitas home charging memiliki potensi besar untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan. Dengan peningkatan infrastruktur yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, pemanfaatan ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong perkembangan lebih lanjut dalam teknologi kendaraan listrik. 

Komunikasi merupakan kegiatan kemasyarakatan yang dimana dilakukan dua atau lebih orang untuk dapat saling bertukar informasi. Komunikasi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.  Namun komunikasi secara normal tidak dapat dilakukan oleh kalangan berkebutuhan khusus terutama tuna wicara. Permasalahan tersebut menimbulkan banyak kerugian bagi penyandang tunawicara untuk berkomunikasi dengan kaum dengar. Kondisi tersebut dapat dihindari dengan membuat sistem pendeteksian bahasa isyarat alfabet BISINDO berbasis computer vision. Penelitian ini memanfaatkan kecerdasan buatan dalam mengenali bahasa isyarat, serta penggunaan konsep Deep Learning dan pemanfaatan arsitektur YOLOv4.  Kecepatan dan keringanan komputasi juga menjadi pertimbangan penting dalam penelitian ini untuk mendapat hasil yang cukup baik dengan waktu komputasi secepat mungkin. Sistem dibangun menggunakan total 494 dataset citra yang sekaligus digunakan untuk pelatihan serta pengujian sistem. Untuk dapat mengukur besarnya performa dari model digunakanlah Confusion Matrix. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa sistem memiliki tingkat accuracy sebesar 99.7%, tingkat precision sebesar 96%, dan tingkat recall sebesar 96%. Penelitian ini membuktikan bahwa metode ini dapat digunakan untuk mendeteksi bahasa isyarat alfabet BISINDO dengan benar dan akurat berdasarkan masukan gambar.Komunikasi merupakan kegiatan kemasyarakatan yang dimana dilakukan dua atau lebih orang untuk dapat saling bertukar informasi. Komunikasi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.  Namun komunikasi secara normal tidak dapat dilakukan oleh kalangan berkebutuhan khusus terutama tuna wicara. Permasalahan tersebut menimbulkan banyak kerugian bagi penyandang tunawicara untuk berkomunikasi dengan kaum dengar. Kondisi tersebut dapat dihindari dengan membuat sistem pendeteksian bahasa isyarat alfabet BISINDO berbasis computer vision. Penelitian ini memanfaatkan kecerdasan buatan dalam mengenali bahasa isyarat, serta penggunaan konsep Deep Learning dan pemanfaatan arsitektur YOLOv4.  Kecepatan dan keringanan komputasi juga menjadi pertimbangan penting dalam penelitian ini untuk mendapat hasil yang cukup baik dengan waktu komputasi secepat mungkin. Sistem dibangun menggunakan total 494 dataset citra yang sekaligus digunakan untuk pelatihan serta pengujian sistem. Untuk dapat mengukur besarnya performa dari model digunakanlah Confusion Matrix. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa sistem memiliki tingkat accuracy sebesar 99.7%, tingkat precision sebesar 96%, dan tingkat recall sebesar 96%. Penelitian ini membuktikan bahwa metode ini dapat digunakan untuk mendeteksi bahasa isyarat alfabet BISINDO dengan benar dan akurat berdasarkan masukan gambar.

Sand is the main commodity of the Gondoruso community, almost all levels of society feel the impact of the presence of sand mining. From sand, it can form a network ecosystem for local residents' livelihoods. Based on this phenomenon, researchers conducted an analysis using Max Weber's concept of Protestant Ethics and McLeland's need for achievement. Weber stated that the Protestant Ethics was the forerunner to the birth of the spirit of capitalism which brought human civilization to become the creature of capital it is today. This is in line with the thoughts of Mc Cleland who stated that to achieve progress in civilization, you need encouragement to achieve your goals. The need for achievement makes humans move to realize the progress of their civilization. This encouragement encourages people to think more rationally, ultimately encouraging capitalization to maximize existing potential. This research uses qualitative methods with an ethnographic approach. This is in line with analysis that attempts to describe and explain the reality that exists within a society.
 

Adoption of IFRS in Indonesia began in 2008, namely the initial adoption stage of IFRS based on Indonesia's commitment to support its achievements in one global accounting standard at the G20. IAI itself formulated the full adoption of IFRS in several stages, namely (1) the initial stage of IFRS adoption which began in 2008, (2) the convergence stage of preparation for full adoption of IFRS in 2010, (3) the first stage of full adoption of IFRS which began in 2012, (4) the second stage of full adoption of IFRS in 2015, (5) the third stage of full adoption of IFRS in 2018, (6) and the fourth stage of full adoption of IFRS in 2020. IFRS adoption is sought as a form of improving good financial reporting in improving quality of accounting information. This research will examine differences in the quality of accounting information before and after full adoption of IFRS. This research will take a sample of telecommunications sub sector companies,healthcare, and consumer non-cyclical registered as a member of the BEI. This research examines the value relevance of Ohlson's stock price proxy. The analysis technique used is paired sample t-test with a significance level of 5%. This research concludes that the full adoption of IFRS stage one has contributed to improving the quality of accounting information. This research shows that the quality of accounting information as seen from its value relevance will increase followed by a high increase in disclosure.
 

Pamijahan District in Bogor Regency, West Java, is known as one of the main sources of milk supply for dairy cows in the region. Dairy cow's milk is a product that has high and stable demand and selling value. Supply Chain Management (SCM) at Sapi Juara Farm in Pamijahan District involves the distribution of dairy cow's milk which includes product flow, information and finance. This study aims to understand the SCM of dairy milk at Sapi Juara Farm, including product flow, information and finance, as well as efficiency as measured through marketing margin and farmer's share. This research uses quantitative descriptive methods with primary data obtained from interviews. The results of the analysis show that there is a flow of dairy milk products, a flow of information from farmers to various actors in the supply chain, and a flow of funds that includes costs and profits from nine distribution channels that influence the performance of the supply chain based on the payment system. From the analysis of the profit share value, it can be seen that the SCM for dairy cow milk in Pamijahan District is running efficiently. It is hoped that SCM in Pamijahan District can be more efficient to avoid losses at each stage or link in the chain and stabilize milk prices in the market, while improving the welfare of farmers, especially at Sapi Juara Farm.

Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, dunia pendidikan mengalami perkembangan dengan pesat. Sistem pembelajaran konvensional mulai dikombinasikan bahkan dialihkan dengan sistem pembelajaran berbasis digital atau online learning. Hal ini memunculkan suatu istilah dalam dunia pendidikan yaitu blended learning dan hybrid learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengertian, jenis-jenis, langkah-langkah, dan kelebihan serta kekurangan dari blended learning dan hybrid learning. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian library research atau penelitian kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah istilah blended learning dan hybrid learning memiliki kesamaan dalam hal pendekatan, blended learning merupakan pembelajaran yang menggabungkan metode tradisional dan metode modern. Sedangkan hybrid learning memadukan pembelajaran tatap muka dengan teknologi computer dan internet. Namun, dari segi teknis, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Kedua model pembelajaran ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.