Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) have a very important role in the local and national economy, especially in the Kotabaru area. MSMEs play a role in absorbing labor, overcoming poverty, and distributing development results. MSMEs usually produce on a small scale and require attention in marketing the products they produce. Marketing communication can be a strategy for every MSME to learn to introduce the products they produce to other parties or the general public so that they have the same understanding and intention of the products and brands being sold. Every MSME, in addition to focusing on producing competitive products, must also be able to market what they produce. In the early stages, every MSME must be able to read market needs, so that they can produce products according to the targeted market segment. Furthermore, MSMEs can use the communication facilities they have and join MSME centers according to the type of business they have. By using good marketing communication, it will have an impact on the progress of the business being carried out and MSMEs will grow into competitive MSMEs

Dalam era Industri 4.0 yang ditandai oleh adopsi teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI), pengelolaan sumber daya manusia (SDM) menjadi semakin penting dalam memastikan kinerja perusahaan yang optimal. Artikel ini mengkaji penerapan kecerdasan buatan dalam meningkatkan efektivitas perilaku SDM di era Industri 4.0 melalui analisis sistematis literatur (SLR). Melalui SLR ini, berbagai artikel terkait dengan topik tersebut dipelajari, termasuk tentang model-model AI yang digunakan dan implementasinya dalam konteks SDM. Hasil review menunjukkan bahwa penerapan kecerdasan buatan dalam SDM dapat memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Salah satunya adalah peningkatan efisiensi proses SDM, seperti rekrutmen, seleksi, dan pengelolaan kinerja karyawan, melalui penggunaan algoritma dan sistem otomatisasi. Selain itu, AI juga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih akurat berdasarkan analisis data yang besar dan beragam, membantu perusahaan untuk membuat keputusan strategis yang lebih tepat. Namun, selain manfaatnya, penerapan kecerdasan buatan dalam SDM juga menimbulkan sejumlah tantangan dan risiko. Masalah privasi dan keamanan data menjadi perhatian utama, di samping risiko terkait dengan bias dalam pengambilan keputusan AI. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan dengan hati-hati implementasi teknologi ini, sambil memastikan bahwa langkah-langkah yang diperlukan diambil untuk melindungi integritas data karyawan dan mengurangi risiko bias.Dengan memahami tantangan dan risiko yang terkait, serta memanfaatkan potensi teknologi kecerdasan buatan dengan bijak, perusahaan dapat mengoptimalkan manfaatnya dalam meningkatkan efektivitas perilaku SDM dan mencapai tujuan bisnis mereka di era Industri 4.0.

One of the businesses that is affected by changes in times and technology is purun crafts . Based on observations, it shows that the biggest problem with the existence of this business is the inability to access the market in a sustainable manner. On the other hand, there is a limited amount of raw materials taken directly from nature in swamp areas that have been converted into housing, and a limited number of craftsmen. Other problems are related to the availability of skilled labor, product durability and the involvement of creativity in producing the product.