Analisis Undang Undang Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan Perspektif Hukum Islam dan Teori Ekologi Bronfenbrenner
(Nabiela Rafa Callysta, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/jimr1029
- Volume: 2,
Issue: 12,
Sitasi : 0 06-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) merupakan kebijakan strategis dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Fase 1000 HPK merupakan periode emas yang sangat menentukan kualitas kesehatan dan perkembangan anak di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi undang-undang tersebut dari perspektif Hukum Islam dan Teori Ekologi Bronfenbrenner. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan analitis dan konseptual. Data dikumpulkan melalui studi pustaka terhadap dokumen hukum, tafsir Al-Qur'an, dan literatur tentang teori ekologi Bronfenbrenner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip dalam undang-undang tersebut selaras dengan konsep perlindungan dan kesejahteraan anak dalam Hukum Islam, yang menekankan pentingnya pemenuhan hak anak sejak dalam kandungan hingga usia dini. Selain itu, analisis berdasarkan Teori Ekologi Bronfenbrenner mengungkapkan bahwa kesejahteraan ibu dan anak dipengaruhi oleh interaksi antara lingkungan mikro, meso, ekso, dan makro. Penelitian ini merekomendasikan penguatan implementasi undang-undang melalui pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, masyarakat, dan negara untuk memastikan terpenuhinya hak-hak ibu dan anak pada fase kritis tersebut.
|
0 |
2024 |
Efektivitas Program Tahsin Al-Quran Terhadap Kemampuan Maharah Qiraah Mahasiswa Di UIN Syahada Padangsidimpuan
(Marisya Putri Diana, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/jimr1030
- Volume: 2,
Issue: 12,
Sitasi : 0 06-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Mah?rah Qiraah adalah salah satu keterampilan utama dalam pembelajaran bahasa Arab, yang bertujuan tidak hanya untuk membaca teks dengan lancar tetapi juga memahami maknanya. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas program Tahsin dalam meningkatkan Mah?rah Qiraah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Islam Negeri SYAHADA Padangsidimpuan. Dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan wawancara, ditemukan bahwa program Tahsin memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan membaca mahasiswa, baik dari aspek pelafalan maupun pemahaman. Program ini efektif dalam meningkatkan akurasi, kecepatan membaca, dan pemahaman teks tanpa mengorbankan isi makna. Mahasiswa juga menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dalam membaca teks berbahasa Arab. Temuan ini menegaskan bahwa program Tahsin berperan signifikan dalam mendukung penguasaan Mah?rah Qiraah dan memperkaya pemahaman bahasa Arab mahasiswa.
|
0 |
2024 |
Relevansi Konsep Iddah Dengan Keseimbangan Karir Dan Kewajiban Agama Bagi Wanita Muslim
(Nabila Salma Amaliya, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/jsi1027
- Volume: 1,
Issue: 4,
Sitasi : 0 06-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Konsep iddah dalam Islam memiliki makna mendalam sebagai masa tunggu yang diwajibkan terhadap wanita muslim setelah perceraian atau kematian suami. Masa iddah merupakan salah satu ketentuan penting dalam hukum Islam yang berfungsi untuk menjaga kejelasan status hukum wanita setelah perceraian atau suaminya meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi konsep iddah dengan upaya mencapai keseimbangan antara karir dan kewajiban agama. Dengan menggunakan metode kualitatif yang mengandalkan kajian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep iddah dalam islam memiliki relevansi yang signifikan dalam membantu wanita muslim menyeimbangkan antara karir dan kewajiban agama. Masa iddah tidak dimaksudkan untuk mendiskriminasi wanita dalam menjalankan aktivitas seperti biasanya, tetapi sebagai bentuk perlindungan yang diberikan syariat kepada wanita yang sedang menghadapi musibah. Wanita karir tetap diperbolehkan bekerja selama masa iddah karena alasan darurat untuk memenuhi kebutuhan hidup serta komitmen terhadap tempatnya bekerja. Oleh karena itu, harus ada keseimbangan antara tanggungjawab sebagai pekerja dengan kewajiban menjalani masa iddah. Untuk itu, wanita yang bekerja dimanapun harus mampu menjaga profesionalisme serta kehormatan dirinya.
|
0 |
2024 |
Studi Tematik Ayah Nabi Ibrahim Dalam Al-Quran
(Manisha Aulia, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/jsi1028
- Volume: 1,
Issue: 4,
Sitasi : 0 05-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini mengkaji hubungan antara Nabi Ibrahim dan ayahnya, Aazar, dalam konteks Al-Qur'an, dengan fokus pada tema iman dan keluarga. Metode yang digunakan adalah pendekatan tafsir tematik, yang memungkinkan peneliti untuk menggali makna mendalam dari interaksi keduanya. Aazar, yang digambarkan sebagai penyembah berhala, menolak seruan Nabi Ibrahim untuk beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, menciptakan konflik antara nilai iman dan tradisi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang tantangan yang dihadapi individu dalam menyampaikan kebenaran kepada anggota keluarga, serta strategi dakwah yang dapat diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Nabi Ibrahim menghadapi penolakan, beliau tetap berusaha mendakwahi ayahnya dengan kasih sayang dan kesabaran. Kisah ini mengajarkan pentingnya dialog yang lembut dalam mendekati perbedaan keyakinan serta menekankan bahwa ketaatan kepada Allah harus menjadi prioritas utama, bahkan dalam situasi yang sulit. Penelitian ini juga mengungkapkan hikmah dari sikap Nabi Ibrahim yang tetap tegar meskipun harus melepaskan hubungan dengan ayahnya demi iman. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pendidikan nilai-nilai akidah dan strategi dakwah yang efektif di kalangan generasi muda. Dengan demikian, kisah Nabi Ibrahim dan Aazar tetap relevan sebagai sumber inspirasi dalam menghadapi tantangan keimanan di era modern.
|
0 |
2024 |
Poligami Solusi Syar'i Dalam Mencegah Perselingkuhan di Era Modern Perspektif Maqashid Syari'ah
(Firmansyah, Nasrulloh Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/jsi1024
- Volume: 1,
Issue: 4,
Sitasi : 0 05-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Poligami merupakan isu yang memicu perdebatan dalam konteks sosial dan agama, khususnya di zaman modern, di mana permasalahan seperti perselingkuhan dan disfungsi keluarga semakin banyak ditemui. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep poligami sebagai solusi syar'i dalam mengatasi perselingkuhan, dilihat melalui perspektif Maqasid Syari'ah, yang berfokus pada prinsip-prinsip dasar dalam melindungi aspek-aspek fundamental syariat seperti agama, jiwa, keturunan, akal, dan harta. Pendekatan yang digunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif, yang mengandalkan kajian pustaka dan telaah hukum Islam dalam konteks sosial kontemporer. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan poligami yang sesuai dengan syariat dapat berfungsi sebagai alternatif untuk meminimalisir potensi perselingkuhan, dengan catatan bahwa hal tersebut dilaksanakan dengan niat yang tulus, perilaku adil, serta pemahaman yang mendalam tentang hak dan kewajiban antara suami dan istri. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip-prinsip Maqasid Syari'ah yang bertujuan untuk menjaga kehormatan dan kestabilan keluarga. Oleh karena itu, poligami yang dilaksanakan dengan cara yang syar'i dan adil dapat menjadi solusi dalam memperkuat ketahanan keluarga di tengah dinamika era modern, sebagaimana yang diamanatkan oleh prinsip-prinsip Maqasid Syari'ah.
|
0 |
2024 |
Surat Al-Baqarah Ayat 188: Prinsip Hukum Islam Untuk Mencegah Penyalagunaan Kekuasaan
(Qonita Najmah Fairusah, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/jsi1018
- Volume: 1,
Issue: 4,
Sitasi : 0 04-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini membahas penyalahgunaan kekuasaan dalam konteks hukum Islam, dengan fokus pada ayat 188 Surat Al-Baqarah yang melarang manipulasi harta untuk kepentingan pribadi. Dalam sistem pemerintahan, kekuasaan harus dijalankan dengan mempertimbangkan prinsip keadilan, supremasi hukum, dan kesejahteraan masyarakat. Namun, praktik penyalahgunaan kekuasaan sering terjadi, merugikan masyarakat dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap lembaga hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi nilai-nilai hukum Islam yang terkandung dalam ayat tersebut dan dampaknya dalam mencegah penyalahgunaan kekuasaan. Metode yang dipakai dalam jurnsl ini adalah pendekatan kualitatif menggunakan studi literatur, dengan analisis isi tematik untuk menggali prinsip-prinsip hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadilan sosial dan integritas merupakan pilar utama dalam ajaran Islam yang dapat mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Ayat 188 berfungsi sebagai pedoman moral bagi individu dan masyarakat untuk menjaga keadilan dan transparansi, serta relevan dalam konteks kontemporer mengingat tingginya kasus korupsi di berbagai negara. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang etika hukum Islam dan peaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari guna mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.
|
0 |
2024 |
Memuliakan Tamu: Analisis Surat Adz-Dzariyat Ayat 24-27 Perspektif Imam Ghazali Dalam Ihya Ulumuddin
(Nabila Salsabilla, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/jimr998
- Volume: 2,
Issue: 11,
Sitasi : 0 25-Nov-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai memuliakan tamu dalam Surat Adz-Dzariyat ayat 24-27, dikaitkan dengan pandangan Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, serta relevansinya dalam konteks sosial kontemporer. Ayat-ayat ini menggambarkan kisah Nabi Ibrahim AS yang menunjukkan penghormatan luar biasa kepada tamu yang tidak dikenal, dengan menyajikan hidangan terbaik sebagai wujud keramahan dan kesungguhan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tafsir tematik dan analisis tekstual terhadap karya Ihya Ulumuddin. Tafsir ayat dan pandangan Al-Ghazali dieksplorasi untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip akhlak yang berkaitan dengan adab memuliakan tamu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nabi Ibrahim AS memberikan teladan universal dalam menyambut tamu dengan sikap ramah, kesungguhan, dan tanpa pamrih. Dalam Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali menekankan bahwa memuliakan tamu merupakan sunnah yang sangat dianjurkan, karena menjadi wujud nyata dari adab Islami dan ukhuwah. Al-Ghazali juga memberikan panduan praktis untuk memuliakan tamu sesuai kemampuan tanpa memberatkan tuan rumah. Pembahasan menyoroti relevansi nilai-nilai ini dalam masyarakat modern yang cenderung individualistis. Memuliakan tamu dipandang sebagai cara membangun hubungan sosial yang harmonis, menunjukkan toleransi, dan menciptakan keberkahan. Kesimpulan menyatakan bahwa ajaran ini relevan sebagai pedoman akhlak dalam memperkuat solidaritas sosial di tengah perubahan zaman. Nilai-nilai ini tidak hanya berakar pada tradisi keislaman, tetapi juga memiliki dimensi universal yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks budaya.
|
0 |
2024 |
The Role of Education in the Formation of Character and Noble Morals from the Perspective of the Qur’an
(Abdul Muid, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/jimr992
- Volume: 2,
Issue: 11,
Sitasi : 0 23-Nov-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
This research aims to describe the role of education in the formation of noble character and morals based on the perspective of the Qur'an. The Qur'an as the main source of Islamic teachings emphasizes the importance of holistic education, which not only focuses on the intellectual aspect but also includes moral and spiritual development. The method used in this study is a literature study, by analyzing interpretations and related literature that discusses the relationship between education, morality, and character. The results of the study show that there are several implications in the formation of character and noble morals from the perspective of the Qur'an, such as: 1) Education as a process of self-purification (Tazkiyah), 2) Character formation through parental advice to children. 3) Building character with positive traits and attitudes. 4) Education as a process of noble moral development. This research concludes that education based on the principles of the Qur'an has a crucial role in creating individuals who are not only intellectually intelligent, but also have noble ethics, which ultimately contributes to the creation of a harmonious and civilized society.
|
0 |
2024 |
MEMBANGUN KETAHANAN MENTAL: KAJIAN AL-QUR’AN SURAT AL-BAQARAH 286 TENTANG MANAJEMEN STRES DAN PENINGKATAN KUALITAS HIDUP STUDI KASUS DI KOST BABUS SHOFA MALANG
(Nurjamilatul Muhairira, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/nexus990
- Volume: 1,
Issue: 11,
Sitasi : 0 21-Nov-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Banyak permasalahan yang dialami oleh seseorang akan menyembabkan ketidak seimbangan hormonal yang dimiliki, sehingga, penyebabnya disebabkan oleh beberapa faktor baik itu individu, keluarga, pendidikan dan hal lainnya. Begitu halnya dengan mahasiswa kost babus shofa, terutama pada mahasiwa tingkat akhir dan fresh graduate. Mereka merasakan beberapa tekanan dimana hal ini manajemen stress menjadi peran utama. Salah satu yang dilakukan mereka yaitu dengan mengintegrasikan nilai-nilai yang terkandung didalam a-qur’an, seperti dalam surat al-baqarah ayat 286. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pendekatan studi kasus, sehingga untuk mendapatkan informasi terkait permasalahan dilakukan dengan wawancara dan observasi secara langsung. Hasil penelitia ini menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara makna surat al-baqarah ayat 286 dalam manajemen stress dan peningkatan kuliatas hidup yang dirasakan mahasiswa kost babus shofa, dalam mengimplementasikan makna ayat tersebut ada hal yang dilakukan dengan memahami bahwa allah tidak akan membabani seseoarang kecuali dengan kesanggungannya, yaitu dengan mengelola stress dengan baik yaitu pertama dengan memahami faktor yang dapat mempengaruhi stress itu sendiri, yang kemudian menyelesaikannya. Dalam islam juga diajarkan beberapa hal yang harus dilakukan untuk manajemen stress yaitu dengan niat yang ikhlas, sholat dan doa, bersyukur, serta bertawakkal hal ini semua juga dirasakan para narasumber untuk menyelsaikan permasalahan mereka.
|
0 |
2024 |
KEADILAN DAN KEBIJAKSANAAN: RELEVANSI AYAT AL-QUR'AN DAN TELADAN KEPEMIMPINAN ALI BIN ABI THALIB DALAM MENGHADAPI KRISIS DI ERA GLOBALISASI
(Ariny Tamamul Minnah, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/nexus987
- Volume: 1,
Issue: 11,
Sitasi : 0 19-Nov-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Keadilan dan kebijaksanaan penting dalam kepemimpinan Islam, seperti yang ditunjukkan oleh Ali bin Abi Thalib. Di era globalisasi, pemimpin harus memiliki kemampuan kritis, komunikasi, dan kolaborasi untuk mengatasi krisis. penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi ajaran A-Qur’an dan teladan kepemimpinan Ali bin Abi Thalib dalam konteks keadilan dan kebijaksanaan, serta implikasinya bagi pemimpin masa kini dalam menghadapi krisis di era globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka untuk menganalisis relevansi ajaran Al-Qur'an dan kepemimpinan Ali bin Abi Thalib dalam menghadapi krisis global. Data diperoleh dari sumber primer dan sekunder, seperti jurnal ilmiah, laporan penelitian, dan buku. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif, menggunakan analisis isi untuk memahami isi teks secara objektif. Penelitian ini menemukan bahwa keadilan dan kebijaksanaan adalah prinsip penting dalam kepemimpinan Islam, seperti yang ditunjukkan oleh Ali bin Abi Thalib. Untuk mengatasi krisis global, pemimpin masa kini perlu menerapkan prinsip-prinsip ini dan menggunakan komunikasi yang transparan. Keadilan dan kebijaksanaan penting dalam kepemimpinan Islam, seperti yang diajarkan dalam Al-Qur'an dan teladan Ali bin Abi Thalib, Khalifah keempat terhadap keadilan dan bijaksana. Dalam menghadapi krisis, komunikasi transparan dan mendengarkan berbagai perspektif penting untuk kesepakatan yang adil.
|
0 |
2024 |