Football School (SSB) is a supporting facility for children who have potential in the field of soccer in order to improve their skills. Football is a large ball game played in teams with a team of 10 players and 1 goalkeeper. In this game, teamwork is an important value that must be possessed to achieve competitive victory. However, along with problems in the form of discrepancies in operational standardization in soccer schools, causing negative public perceptions of the existence of this school. Therefore, a research was conducted to build a decision-making model in determining the choice of soccer schools in accordance with legal standards for children, namely using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The AHP method is one method that can solve a problem because there is a hierarchy where there are several important aspects, namely Objects, Criteria, Sub Criteria, and Alternatives. By combining data and knowledge, it can increase effectiveness in decision makers. It is hoped that in the future, this research can help the community to support their children in the field of soccer by determining the appropriate soccer school.

Ikan koi adalah jenis ikan yang termasuk carp amur (Cyprinus rubrofucus) yang mempunyai motif yang sangat indah dan jinak. Maka dari itu ikan koi adalah ikan yang banyak diminati oleh para penghobi ikan khias di Indonesia. Namun, ikan koi sendiri merupakan makhluk hidup yang juga rentan terpapar penyakit, dan penyakit ikan koi dapat menyebabkan kematian jika tidak dilakukan penanganan dengan baik dan benar. Penanganan penyakit ikan pada ikan koi dapan menghindari penularan penyakit yang dapat menyebabkan kematian masal pada satu kawanan. Serta kurangnya pengetahuan, menyebabkan diperlukannya sistem untuk diagnosa penyakit pada ikan koi dibangun dengan Bahasa pemprograman web PHP dan database MySQL. Representasi pengetahuan menggunakan kaidah produksi, proses inferentasi menggunakan forward chaining. Para pemilik ikan koi dapat mendiagnosa penyakit pada ikan koi dan mengetahui cara penanganan penyakit dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.

The Final Semester Exam at SMK Negeri 2 Praya Tengah still uses a manual exam system, namely using paper and stationery, this requires more time and cost than using a computer/android-based exam system. Currently, SMK Negeri 2 Praya Tengah is in the migration stage from manual semester exams to web/computer-based semester exams, but the quality and signal strength of the internet network at SMK Negeri 2 Praya Tengah is influenced by various kinds of obstacles (interference) and improper location of access point placement. So that the internet network at SMK Negeri 2 Praya Tengah often experiences buffering, disconnected from the internet network and signals with weak strength. From the problems obtained related to the strength and quality of the internet network signal at SMK Negeri 2 Praya Tengah, a wireless signal analysis was carried out using the PPDIOO method to determine the area of the building with a weak or poor signal. The PPDIOO method is a network life cycle consisting of 6 stages: prepare, plan, design, implement, operate and optimize. This study aims to analyze the existing network at SMK Negeri 2 Praya Tengah in order to find out how the signal coverage is from each access point installed in each building at SMK Negeri 2 Praya Tengah.

Self regulated learning adalah kemampuan individu untuk secara aktif menetapkan tujuan, mengawasi, mengatur, dan mengontrol strategi berpikir, motivasi, serta perilaku yang dimiliki agar sesuai dengan tujuan dan konteks belajar selama proses pembelajaran. Pentingnya SRL dalam proses pembelajaran dapat membantu mahasiswa membangun kebiasaan belajar yang lebih baik dan meningkatkan kemampuan belajar mereka untuk menilai kemajuan akademiknya. Kemampuan dalam mengatur pembelajarannya dengan banyaknya informasi di internet membutuhkan skill khusus untuk memilah informasi dengan membutuhkan literasi digital. Dengan adanya literasi digital dapat berguna untuk meningkatkan kemampuan menggunakan self regulated learning mahasiswa dalam bidang teknologi digital, seperti membuat konten digital, dan internet secara sehat serta memberikan pengetahuan dalam membangun kesadaran mahasiswa untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk kegiatan yang produktif dan edukatif

Dalam rangka mewujudkan perlindungan terhadap masyarakat pedesaan terhadap paham radikalisme maka pendidikan dan penguatan wawasan kebangsaan untuk masyarakat pedesaan diperlukan sebagai bentuk kepedulian dari setiap pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Pendidikan dan penguatan wawasan kebangsaan untuk masyarakat pedesaan akan terbentuk jika semua pihak memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan nilai kebangsaan dimulai semenjak dini. Masyarakat saat ini sangat rentan disusupi oleh paham dan gerakan radikalisme. Hal ini dikarenakan belum ada satu pun kebijakan spesifik untuk melindungi atau memproteksi masyarakat dari penetrasi paham dan gerakan radikalisme. Untuk itu, perlu adanya langkah konkret dalam hal mencegah radikalisasi dan penanaman nilai-nilai kebangsaan. Pendidikan nilai kebangsaan pada masyarakat inilah yang menjadi dasar pembentukan awal karena meluruskan sebatang ranting jauh lebih mudah daripada meluruskan sebatang pohon, maka dari itu pendidikan nilai kebangsaan yang paling efektif adalah pendidikan pada masyarakat, terutama di pedesaan Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa di masyarakat harus dilakukan dengan tepat. Pengembangan nilai moral untuk masyarakat bisa dilakukan di dalam tiga tri pusat yang ada, yaitu, keluarga, lingkungan, dan masyarakat. Dalam pengembangan nilai moral untuk masyarakat perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Hal ini dikarenakan masyarakat adalah tempat berbagai macam karakter yang heterogen. Maka dari itu, tim pengabdi mengajukan kegiatan pengabdian berkaitan dengan penanaman nilai-nilai kebangsaan terhadap masyarakat pedesaan yang bertujuan untuk mengatasi perpecahbelahan masyarakat Indonesia ini dan mencegah radikalisme di masyarakat, mengingat banyaknya kelompok separatis lahir di Indonesia ini maka salah satu cara untuk memutuskan rantai gejolak yang bertujuan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jadi, kegiatan pengabdian ini tidak hanya memberikan pembekalan tentang internalisasi nilai-nilai kebangsaan pada masyarakat tetapi juga akan diintegrasikan dengan aktivitas masyarakat dalam keseharian yang akan dibimbing secara komprehensif dengan mengambil tema penguatan wawasan kebangsaan Indonesia dan nasionalisme bagi masyarakat sebagai pilar bangsa.
 

Dalam penelitian ini dipresentasikan identifikasi karakteristik laju inflasi mtm maupun yoy kota-kota di Jawa Tengah dan DIY pada waktu sebelum pandemi dan pada waktu pandemi Covid-19. Data yang digunakan adalah laju inflasi mtm dan yoy dari bulan Januari 2018 sampai dengan bulan April 2022 dengan menggunakan metode statistik non parametrik. Karakteristik inflasi yang diperoleh adalah bahwa pada bulan Februari, Agustus, September dan Oktober, inflasi mtm cenderung rendah pada kota-kota di Jawa Tengah dan DIY serta kota Ambon namun pada bulan Mei laju inflasi mtm cenderung tinggi. Pada sisi lain laju inflasi cenderung tinggi pada bulan November, Desember dan Januari. Di samping itu, sebelum waktu pandemi dan pada waktu pandemi Covid-19, laju inflasi mtm kota-kota di Jawa Tengah dan DIY cenderung mempunyai keterkaitan satu sama lain. Pada waktu sebelum pandemi, laju inflasi yoy kota Surakarta dan kota Semarang cenderung tidak terkait dengan kota-kota lain di Jawa Tengah dan DIY pada waktu pandemi Covid-19 hanya kota-kota Cilacap, Kudus dan Surakarta yang cenderung terkait, namun pada waktu pandemi, data laju inflasi yoy pada kota-kota di Jawa tengah dan DIY cenderung terkait satu sama lain. Hasil yang juga diperoleh adalah bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan distribusi laju inflasi mtm pada waktu sebelum pandemi dan pada waktu pandemi Covid-19 untuk kota-kota di Jawa Tengah dan DIY, namun terdapat perbedaan signifikan distribusi laju inflasi mtm pada waktu sebelum pandemi dan pada waktu pandemi Covid-19 untuk kota-kota di Jawa Tengah dan DIY.

Electroplating was the process of coating metal surfaces using the electrochemical method. We used alkaline zinc (Zn2+) plating that was anti-corrosion coating, cheapest, evenly adhesion, as well as better-looking crushing. This study aims to test and measure the thickness of the layer on spark plugs with variations in different electrical currents 300, 400, and 500A and increased hours during the coating process, investigate the corrosion resistance of white rust on the surface and analyze the changes in alkaline zinc concentration and temperature that affect the thickness of the layer, respectively. The results, such as 1st sample 13 pcs, 300A, and thickness of 7.26-micron with white rust 9 pcs. 2nd sample 13 pcs, 400A, and thickness of 9.15-micron white rust 5 pcs. 3rd sample 13 pcs, 500A, and thickness of 12.75-micron white rust 3 pcs. The high electric current (500A) and 45 hours of the experiment would influence the lowest white rust corrosion level. The high alkaline zinc solution with an optimum 36°C solution temperature and 500A electric current would undoubtedly deposit the white rust until 3 pcs.

This study aims to build a library system application that can be used in the library of the Faculty of Engineering UNTAG Semarang based on an RFID card. From the background of the problem, namely, the process of borrowing and returning books is quite long, because to search for borrowed books the librarian must go to the bookshelf and look for the title of the book to be borrowed. The difficulty in making reports, because it is done after the library activities are finished, does not automatically coincide with the process of borrowing and returning services. Starting from the problems above, and paying attention to the number of daily visitors in the library that must be served, the authors propose to create a library service application using an RFID tag that can help the process of searching for member data and library books quickly.

<p><em>This study aimed to determine the effect of the Employee Work Engagement variable as a mediating variable between Perceived Organizational Support and Work-Life Balance. This type of quantitative descriptive research with Structural Equation Modeling as a data processing approach. The sampling technique is purposive sampling. They collected data by distributing questionnaires to 200 security unit employees working at State and Private Universities in Semarang City. The results showed a significant positive effect between the variables perceived organisational support, employee work engagement and work-life balance. The significant positive effect of the relationship between the three variables indicates that the employee work engagement variable can mediate the relationship between Perceived Organizational Support and Work-Life Balance. The triadic process between organisational support, work involvement and work-life balance is an implementation of social exchange theory. Employees give their time, energy, thoughts and enthusiasm for the organisation's benefit. Organisations provide remuneration in the form of compensation and welfare for the persistence of employee work for the advancement of the organisation. It gives a sense of satisfaction and happiness and can be used for yourself and your family.</em></p><p>  </p><p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel <em>Employee Work Engagement</em> sebagai variabel mediasi antara <em>Perceived Organizational Support</em> dan <em>Work-life Balance</em>. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan <em>Structural Equation Modeling</em> sebagai pendekatan pengolahan data. Teknik pengambilan sampel adalah <em>purposive sampling</em>. Metode pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada 200 pegawai satpam yang bekerja di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kota Semarang. Hasil menunjukkan ada pengaruh positif signifikan antara variabel persepsi dukungan organisasi<em>, employee work engagement</em> dan <em>work-life balance</em>. Pengaruh positif signifikan pada hubungan ketiga variabel tersebut menunjukkan bahwa variabel <em>employee work engagement</em> mampu memediasi hubungan <em>Perceived Organizational Support</em> dan <em>Work-life Balance</em>. Proses triadik antara dukungan organisasi, keterlibatan kerja dan keseimbangan kehidupan kerja merupakan implementasi dari teori pertukaran sosial. Karyawan memberikan waktu, tenaga, pikiran dan semangat untuk kepentingan organisasi. Organisasi memberikan remunerasi berupa kompensasi dan kesejahteraan pada karyawan serta memberikan rasa kepuasan dan kebahagiaan yang dapat digunakan untuk diri sendiri dan keluarga.</p>

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Widya Praja beralamat di Jalan Gatot Subroto No.63, Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat. Dalam pengelolaan pembayaran dana sekolah belum menggunakan sistem, sehingga dalam pengelolaannya belum dapat dilakukan secara maksimal. Pengelolaan data  siswa, data guru, pembayaran SPP, pembayaran uang praktikum dan pembayaran uang seragam yang belum memiliki fungsi validasi yang dapat membuat kesalahan input maupun data ganda. Belum adanya informasi pengelolaan dana sekolah sehingga proses penginputan data pembayaran dapat memungkinkan kesalahan pencatatan dan juga pencarian data yang sulit. Pembuatan laporan yang kurang efisien dikarenakan belum adanya laporan yang terintegrasi dengan sistem. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis membangun “Sistem Informasi Pengelolaan Dana Sekolah Berbasis Visual Basic.Net pada SMK Widya Praja Ungaran” agar mempermudah laporan, keamanan yang lebih baik, fungsi validasi untuk meminimalkan kesalahan input data maupun data ganda, fungsi pencarian dan filter data yang memudahkan pencarian data juga laporan yang terintegrasi dengan sistem untuk pelaporan yang lebih efisien. Sistem menggunakan Visual Basic.NET, MySQL, Crystal Report. Data diperoleh melalui studi pustaka, observasi dan wawancara, dan pemberian kuesioner. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi pengelolaan dana sekolah yang dapat mengelola data sekolah yang tersistem untuk keamanan data yang lebih baik, fungsi validasi untuk meminimalkan kesalahan input maupun data ganda, fungsi pencarian dan filter data juga laporan yang terintegrasi dengan sistem agar lebih efisien. Hal ini dibuktikan dengan uji efektivitas antara kinerja sistem lama dibandingkan sistem baru apabila diprosentasekan adalah 33,3% : 88,3%. Ditambah hasil uji dari validator internal yaitu 3,6 yang berarti valid, sedangkan dari validator eksternal 3,3 yang berarti sangat valid.