TINGKAT MOTIVASI DAN PEMAHAMAN GEN Z SISWA TPQ TERHADAP ILMU TAJWID DAN MAKHORIJUL HURUF (Studi Kasus Siswa TPQ di Desa Palak Bengkerung Bengkulu Selatan)
(Akbar Shiddiq, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/nexus1073
- Volume: 1,
Issue: 12,
Sitasi : 0 19-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Membaca Al-Qur'an secara tartil dengan menggunakan dan memahami konsep makhorijul huruf dan ilmu tajwid. Meskipun demikian, masih banyak santri TPQ Gen Z di Desa Palak Bengkerung yang belum mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwid dan makhorijul huruf. Oleh karena itu, penting untuk lebih fokus dalam memahami Al-Qur'an. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui pemahaman siswa TPQ Gen Z terhadap ilmu tajwid dan makhorijul huruf; dan 2) mencari cara untuk meningkatkan minat siswa dalam mempelajari ilmu Al-Qur'an di bidang tajwid dan makhorijul huruf. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif. Sebanyak lima siswa dan guru TPQ Masjid Jamik dan Masjid Bilal Bin Rabbah diobservasi dan diwawancarai sebagai bagian dari metode pengumpulan data penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, teknik sorogan masih digunakan di TPQ Masjid Jamik dan Masjid Bilal Bin Rabbah Desa Palak Bengkerung untuk mengajarkan ilmu tajwid dan cara melafalkan huruf-huruf Makhorijul dengan benar. Meskipun dianggap sudah ketinggalan zaman, namun pendekatan ini masih cukup relevan dan sering digunakan dalam pendidikan Al-Qur'an.
|
0 |
2024 |
RELEVANSI UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN AL-QUR'AN SURAT AN-NISA' AYAT 19 PERSPEKTIF TAFSIR AL MISBAH
(Hany Am Mari'a, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/nexus1086
- Volume: 1,
Issue: 12,
Sitasi : 0 19-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Indonesia memiliki Undang-undang perlindungan terhadap kekerasan dalam rumah tangga yang sangat relevan dengan dengan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam Islam, khususnya dalam surat An-Nisa’ ayat 19. Dalam ayat tersebut sangat menekankan pentingnya seorang suami memperlakukan anggota keuarganya khususnya istri dengan baik dan penuh kasih sayang. Dalam ayat ini juga melarang apapun bentuk tindaan yang dapat merugikan dan menyakiti istri. Dalam perspektif tafsir Al-Misbah dikenal sebagai tafsir moderat dan kontekstual, dalam ayat ini mengharuskan seseorang untuk berlaku baik an penuh kasih sayang pada istri dan harus selalu berlaku adil dalam hububgan suami istri. Hal ini sangat sejalan dngan Undang-undang No. 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, yang mana pada Undang-undang ini bertujuan untuk melindungi perempuan dari terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, dengan memberikan hak perlindungankepada korban kekerasan, baik secara fisik, psikologis, maupun seksual. Pada tafsir Al-Misbah ini tidak hanya memahami ayat dengan cara kontekstual saja, namun bisa juga dengan dikembangkan dengan melihat konteks sosial dn permasalahan kontemporer saat ini. Dari pemahaman ini maka Undang-undang KDRT dpat dilihat sebagai usaha mengimplementasikan nilai-nilai Islam yang mana didalanmya mengutamakan kesejahteraan, keharmonisan, dan perlindungan terhadap perempuan dalam rumah tangga. Oleh sebab itu maka antara Undang-Undang N0.23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan surat An-Nisa’ ayat 19 adalah saling mendukung, yang mana didalamnya berfokus pada pemberian hak, perlindungan, penghapusan kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga yang sangat sejalan dengan ajaran juga prinsip keadilan serta kasih sayang dalam Islam.
|
0 |
2024 |
RELEVANSI HADITS NABI DALAM MENANGGAPI TANTANGAN ETIKA MEDIA SOSIAL DI ERA DIGITAL
(Trisna Dwi Nur Rodhiyah, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/nexus1087
- Volume: 1,
Issue: 12,
Sitasi : 0 19-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Dalam era digital di zaman sekarang, media sosial telah menjadi alat utama yang terpenting untuk berbagi informasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Namun, di sisi lain, globalisasi juga membawa tawaran yang menggoda berupa kebebasan tanpa batas, individualisme, pragmatisme, budaya instan, hedonisme, konsumerisme, serta budaya kapitalisme yang bersifat global, sehingga nilai-nilai kearifan tradisional yang bersifat lokal seolah tercampur menjadi satu. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif berbasis teks hadits dan relevansi kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk membahas hadits Nabi dalam etika dalam bermedia sosial. Hadits Nabi memberikan panduan universal dalam menjaga etika di media sosial. Prinsip-prinsip ini relevan untuk mengatasi tantangan digital di era modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip etika dalam hadits Nabi, seperti amar ma’ruf nahi munkar, tabayyun (klarifikasi), dan menjaga kehormatan orang lain, memiliki relevansi yang kuat dalam menghadapi tantangan etika di era digital. Implementasi nilai-nilai ini diharapkan dapat membentuk perilaku bermedia sosial yang lebih sehat, bertanggung jawab, dan sesuai dengan tuntunan Islam.
|
0 |
2024 |
PENGGUNAAN METODE AMTSAL SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KELUARGA
(Imam Agus Maulana, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/nexus1091
- Volume: 1,
Issue: 12,
Sitasi : 0 19-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Keluarga menjadi fondasi utama dalam pendidikan karakter anak guna membentuk individu yang bermoral, tanggung jawab, dan berintegritas. Di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, metode amtsal yang menggunakan cerita atau perumpamaan menjadi salah satu pendekatan yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis literatur untuk menganalisis relevansi dan keunggulan metode amtsal dalam pendidikan karakter anak. Pembahasan penelitian ini menunjukkan bahwa metode amtsal memudahkan pemahaman konsep abstrak, membangun koneksi emosional, dan memotivasi tindakan positif terhadap anak. Meskipun demikian, penerapan metode amtsal menghadapi tantangan dalam penerapannya seperti keterbatasan pengetahuan orang tua, kurangnya waktu, dan pengaruh teknologi modern. Namun, metode amtsal menawarkan solusi dalam penerapannya seperti memperkuat pemahaman orang tua terhadap metode amtsal, pemanfaatan media digital, serta kolaborasi antara keluarga dan sekolah. Dengan pendekatan ini, metode amtsal tidak hanya membantu membentuk karakter anak. Akan tetapi memperkuat hubungan emosional dalam keluarga, menjadikannya strategi pendidikan karakter yang relevan di era modern.
|
0 |
2024 |
TRANSFORMASI KONSEP GHARAR DALAM AKAD SYARIAH: ANALISIS LITERATUR TERHADAP KEUANGAN DIGITAL
(Mega Kilawati, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/nexus1071
- Volume: 1,
Issue: 12,
Sitasi : 0 16-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Konsep gharar merupakan prinsip fundamental dalam hukum ekonomi Islam yang bertujuan menjaga keadilan dan transparansi dalam transaksi. Transformasi konsep ini menjadi penting di era digital karena kemajuan teknologi menghadirkan tantangan dan peluang baru. Penelitian ini menggunakan metode analisis pustaka untuk mengeksplorasi penerapan gharar dalam transaksi modern, khususnya pada teknologi seperti smart contracts, cryptocurrency, dan blockchain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun teknologi digital dapat mengurangi gharar melalui transparansi dan kejelasan data, tantangan seperti ketidakpastian algoritma, volatilitas aset digital, dan literasi pengguna tetap menjadi kendala. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara ulama, regulator, dan praktisi teknologi untuk menciptakan kerangka hukum yang adaptif namun tetap berlandaskan nilai-nilai syariah. Kajian ini menegaskan relevansi prinsip gharar dalam memastikan keadilan dalam transaksi ekonomi syariah di era digital.
|
0 |
2024 |
Peran Bahasa Arab dalam Al-Qur'an: Analisis Pencapaian Peningkatan Pendidikan Sustainable Development Goals (SDGs) Mewujudkan Pendidikan Berkualitas
(Retisfa Khairanis, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/jimr1070
- Volume: 2,
Issue: 12,
Sitasi : 0 16-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini mengkaji integrasi karakteristik bahasa Arab Al-Qur'an dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang pendidikan, khususnya target pendidikan berkualitas. Melalui metodologi penelitian kepustakaan kualitatif, studi ini menganalisis berbagai sumber literatur, termasuk tafsir Al-Qur'an klasik dan kontemporer, jurnal akademik, dan dokumen resmi SDGs. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa fitur linguistik dan pedagogis bahasa Arab Al-Qur'an berkontribusi signifikan dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kompetensi global yang selaras dengan SDG 4.7. Penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Qur'ani melalui pembelajaran bahasa Arab meningkatkan pencapaian akademik dan pengembangan karakter, mendukung pendekatan pendidikan holistik yang ditekankan dalam SDGs. Lebih lanjut, studi ini mengidentifikasi strategi-strategi efektif dalam mengimplementasikan kajian bahasa Arab Al-Qur'an dalam sistem pendidikan modern, termasuk inisiatif transformasi digital yang meningkatkan aksesibilitas pendidikan dan mendukung pencapaian SDG 4.5 tentang akses setara terhadap pendidikan berkualitas. Penelitian ini menyediakan kerangka komprehensif untuk pengembangan kurikulum berkelanjutan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan kebutuhan pendidikan kontemporer sambil mendukung implementasi SDGs dalam pendidikan.
|
0 |
2024 |
Kafa'ah Dalam Pernikahan: Relevansi Surat Al-hujurat Ayat 13 Di Era Society 5.0
(Nabila Rihhadatul Aisy, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/jsi1065
- Volume: 1,
Issue: 4,
Sitasi : 0 15-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini mengkaji pengertian kafa'ah dalam pernikahan yang merujuk pada surah Al-Hujurat ayat 13 dan signifikansinya dalam konteks Society 5.0. Dalam Islam, kafa'ah mencakup kesetaraan moral, spiritual, dan sosial, yang penting untuk membina keluarga yang damai. Meski demikian, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam konteks Society 5.0 menimbulkan kendala baru, khususnya bagi generasi muda yang memiliki cara pandang kafa'ah berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan memanfaatkan teknik tinjauan pustaka untuk mengkaji gagasan kafa'ah dan penerapannya dalam beradaptasi dengan keadaan yang berkembang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa integrasi kafa'ah yang harmonis antara nilai-nilai tradisional dan modernitas sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga di era digital. Hal ini berkaitan dengan tujuan Society 5.0, yang menggarisbawahi penggabungan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan untuk memberdayakan pasangan muda dalam mengambil keputusan berdasarkan ajaran Islam.
|
0 |
2024 |
STRATEGI MENJAGA KELUARGA QURAN SURAH AT-TAHRIM AYAT 6 STUDI TAFSIR AL-MARAGHI TENTANG KISAH KELUARGA IMRON
(Abduloh Rohman Utomo, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/nexus1056
- Volume: 1,
Issue: 12,
Sitasi : 0 15-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Ayat enam dari Surah At-Tahrim dalam Al-Qur'an menawarkan petunjuk penting tentang bagaimana mengabdi kepada Allah SWT dan mempertahankan ikatan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor dalam ajaran Islam yang mempengaruhi keharmonisan keluarga dan strategi untuk memperkuat hubungan keluarga. Penelitian menggunakan metode kajian literatur, yang melibatkan analisis data dari Al-Qur'an, tafsir, dan literatur ilmiah yang relevan. Tafsir Al-Maraghi terhadap Ayat 6 Surah At-Tahrim, serta kisah keluarga Imran, dipelajari melalui analisis isi dan tematik. Hasil menunjukkan bahwa ketaatan kepada Allah, pengampunan, kesabaran, dan komunikasi yang baik adalah kunci untuk menjaga keharmonisan keluarga. Ayat ini mengingatkan betapa pentingnya menerapkan prinsip agama dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan lingkungan keluarga yang penuh kasih dan dukungan. Jadi, Sangat penting untuk mempertahankan hubungan keluarga yang harmonis agar keluarga dapat membangun kehidupan yang penuh keberkahan dan kedamaian dan menjadi contoh bagi masyarakat.
|
0 |
2024 |
ETIKA MUAMALAH DALAM HADIST RIWAYAT AL-BUKHARI NO.2079 SEBAGAI LANDASAN MORALITAS EKONOMI DIGITAL DALAM KONTEKS BITCOIN DAN TRADING
(M Khabibu Rahman A, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/nexus1051
- Volume: 1,
Issue: 12,
Sitasi : 0 15-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang ekonomi, dengan munculnya Bitcoin dan aktivitas trading sebagai inovasi utama. Teknologi blockchain yang mendasari Bitcoin menawarkan manfaat seperti transparansi, efisiensi, dan akses keuangan yang lebih luas, terutama di tingkat global. Namun, tantangan besar muncul berupa volatilitas harga yang ekstrem, spekulasi yang berlebihan, dan potensi manipulasi yang sering kali menimbulkan risiko besar bagi para pelaku transaksi. Dalam konteks Islam, prinsip keadilan, kejujuran, dan transparansi menjadi landasan utama dalam aktivitas ekonomi yang bertujuan menciptakan transaksi yang diberkahi dan tidak merugikan pihak mana pun, sebagaimana ditegaskan dalam hadis Al-Bukhari No. 2079.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur untuk menganalisis relevansi nilai-nilai etika dalam hadis tersebut terhadap aktivitas ekonomi digital modern. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun Bitcoin dan trading digital memiliki potensi manfaat besar, penggunaannya sering melibatkan unsur-unsur yang dilarang dalam syariah, seperti gharar (ketidakpastian), riba (bunga), dan maysir (perjudian). Pengintegrasian nilai-nilai Islam, seperti keterbukaan dan keadilan, menjadi langkah penting untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital yang lebih etis dan berkelanjutan. Teknologi seperti smart contracts dapat membantu menjaga transparansi dan meminimalkan ketidakpastian, tetapi tantangan seperti regulasi yang kurang memadai dan sifat transaksi yang anonim masih membutuhkan perhatian khusus. Hadis Al-Bukhari No. 2079 memberikan panduan moral yang relevan untuk memastikan bahwa aktivitas ekonomi digital berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, mendukung keadilan, dan melindungi pelaku ekonomi dari risiko yang tidak diinginkan. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan prinsip-prinsip syariah dalam membangun sistem ekonomi digital yang adil, transparan, dan seimbang.
|
0 |
2024 |
Kewajiban Menuntut Ilmu Dalam Islam: Perspektif Tafsir At-Thabari Surat At-Taubah Ayat 122
(Azza Aulia Rahmi Daud, Nasrulloh Nasrulloh, Naura Nadhifah, My Love Faizah Putri, Nisa Ulfi Jannah)
DOI : 10.62504/jimr1059
- Volume: 2,
Issue: 12,
Sitasi : 0 14-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Artikel ini membahas kewajiban menuntut ilmu dalam Islam dengan fokus pada perspektif Tafsir At-Thabari terhadap Surat At-Taubah ayat 122. Menurut tafsir ini, pendidikan dan pengetahuan merupakan pilar fundamental dalam kehidupan seorang Muslim, di mana ayat tersebut menekankan pentingnya pembagian peran di antara umat Islam dalam konteks jihad dan pendidikan. Kewajiban menuntut ilmu tidak hanya bersifat individual, tetapi juga kolektif, di mana masyarakat harus memiliki sekelompok orang yang berdedikasi untuk belajar dan menyebarkan ilmu. Selain itu, artikel ini menggarisbawahi bahwa ilmu yang dicari harus bermanfaat dan digunakan untuk kebaikan, serta pentingnya niat yang tulus dalam proses pembelajaran. Melalui analisis sejarah, artikel ini menunjukkan kontribusi signifikan para ulama dan cendekiawan Muslim dalam berbagai disiplin ilmu yang telah memberikan dampak positif bagi peradaban manusia. Dengan menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk membangun masyarakat yang cerdas dan kritis, artikel ini juga mengajak umat Islam untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran dan penyebaran pengetahuan. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa kewajiban menuntut ilmu merupakan tanggung jawab sosial yang harus dijalankan oleh setiap individu, demi mencapai ridha Allah SWT dan kemaslahatan umat manusia secara keseluruhan.
|
0 |
2024 |