(Marcella Eka Widya Diningrum, Thalita Alya Salsabila, Betha Widi Anugrah, Rian Damariswara)
Abstrak:
Penelitian ini membahas pengaruh konsumenisme budaya Korea Selatan (K-Drama) terhadap mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri. Para remaja di Indonesia mulai mengonsumsi budaya Korea Selatan dan sangat antusias terhadap maraknya Korean Wave di Indonesia. Seperti halnya menonton drama Korea semakin mudah melalui internet dan bahkan cukup dengan menggunakan ponsel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak mahasiswa menyukai (K-Drama) karena alasan hiburan, mode, makanan, cara berpikir, dan perawatan kulit/kosmetik Korea Selatan. Hal ini dapat berdampak positif atau negatif bagi siswa tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan mengumpulkan data melalui kuesioner. Drama Korea memiliki dampak positif dan negatif bagi penonton. Dampak positifnya antara lain meningkatkan wawasan, menghilangkan stres, menambah wawasan berbahasa, mengetahui budaya Korea, berpikiran terbuka, dan mengedukasi berbagai profesi. Namun, dampak negatifnya meliputi rasa malas, suka begadang, kurangnya interaksi sosial, pengaruh kesehatan, ekspektasi tinggi atau negatif, dan kecanduan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dalam menonton drama Korea.