This study aims to describe discrimination against the character Anisa and gothic feminism in the novel Malam Seribu Jahanam by Intan Paramaditha. The data source in this study is the novel Malam Seribu Jahanam by Intan Paramaditha published in 2023. The data in this study are phrases, words, clauses in the excerpts of the novel Malam Seribu Jahanam. The data collection technique used in this study uses document techniques or library techniques. The data analysis technique used in this study is qualitative data analysis. The data validity technique used by the author in this study is triangulation. The results obtained were that Anisa experienced inequality in the family circle, she often got oppression from her older sister. Her two older sisters often never considered Anisa to be never whole. Anisa's action of taking steps to become a bomb bride as a form of self-proof to the people around her, that she was not weak as her sister had thought all this time.

This research aims to examine how feminist values ​​are represented in the short story Kunang-Kunang in Bir by Djenar Maesa Ayu. Using descriptive qualitative research methods.  Feminist literary criticism allows for in-depth analysis of themes, characters, and symbols related to issues of gender and inequality. In the analysis of this short story, gender inequality, social norms and symbolism were found. The results of this research show women's struggle in facing patriarchal norms and injustice that prevent women from achieving happiness. The symbolism used increases public criticism of ongoing gender inequality. It is hoped that this research can contribute to feminist literary studies and encourage awareness of the importance of women's freedom in making life decisions.

This article aims to describe the influence of social media on the formation and spread of slang among students at Muhammadiyah University, Maumere. Social media, such as Instagram, TikTok, and Twitter, are not only a means of interaction, but also a major catalyst in creating and disseminating new terms. This phenomenon reflects students’ linguistic creativity and is also a reflection of the dynamics of digital culture. In the context of Maumere Muhammadiyah University students, the use of slang is not just a trend, but also a tool to adapt to a dynamic social environment. New terms that are popular on social media are often adopted in daily conversations as symbols of modern and contemporary identity. However, this phenomenon also raises challenges, especially related to the preservation of formal language and traditional values in communication. This article discusses the characteristics of slang that emerges from social media, its role in forming social identity, and its impact on the use of formal language. In conclusion, social media plays a significant role in shaping student communication patterns, but efforts are needed to maintain a balance between language creativity and the use of standard language in formal contexts.

Tujuan dari penelitian jurnal ini untuk mengetahui gaya bahasa dan makna yang terdapat pada lirik lagu “Dunia Tipu-Tipu” Yura Yunita. Riset terhadap penelitian ini menggunakan analisis data, yaitu dengan mendengarkan lagu yang akan dianalisis, memahami isi lirik tersebut kemudian, mencari kata-kata yang mengandung majas atau gaya bahasa lalu mendeskripsikan makna dari lagu ini yang tertuju kepada teman, keluarga dan orang terdekat maka dari itu kami menemukan beberapa majas yang ada didalam lirik lagu tersebut, penelitian yang kami dapatkan adalah beberapa majas yaitu majas hiperbola, majas paradoks, majas eufimisme, majas metafora, dan majas personifikasi.

Qoutes are quotes from a book, film, social media containing words of wisdom or commonly called motivational words for the audience or readers. Qoutes are very popular in all circles, especially among teenagers to adults, usually qoutes are easily found in books, movies, and most of them are on social media. There are various kinds of social media such as Facebook, Instagram, Twitter, Pinterest etc. Qoutes are usually enclosed in quotation marks ("). The quotation marks are useful for distinguishing between qoutes and other words.

Artikel dengan judul gaya bahasa Iklan dan berjualan tepung pati irut di pasar elektronik ini bertujuan untuk menerangkan dan membahas penempatan kalimat gaya bahasa dan beberapa jenis kata yang ada dalam deskripsi produk dan juga penamaan produk serta pada cara promosi produk tepung pati irut kepada konsumen. Artikel ini sekaligus bertujuan untuk memberitahu para penjual bagaimana menjadi penjual yang baik dan benar dalam berkomunikasi dengan konsumen, supaya konsumen dapat tertarik hanya karena gaya bahasa yang mudah difahami oleh mereka dan membuat mereka tertarik dengan produk yang kita jual di pasar elektronik tersebut. Gaya bahasa yang digunakan dalam komunikasi pada media elektronik biasanya bisa menjadi salah satu penyebab kesalah fahaman antara penjual dan pembeli, kemungkinan hal tersebut karena tidak adanya intonasi berbicara, dan hal ini bisa menyebabkan kerugian pada penjual karena konsumen bisa tidak jadi membeli produk tersebut.

Dewasa ini penggunaan bahasa Indonesia baik dan benar dalam komunikasi siswa dirasa semakin berkurang. Menurunnya semangat untuk menggunakan bahasa secara baik dan benar saat ini menjadi topik yang penting untuk dikaji. Maka dari itu, sebagai pemakai bahasa Indonesia selayaknya memiliki rasa kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia. Namun di lingkup perguruan tinggi, sikap berbahasa yang positif belum sepenuhnya dimiliki oleh sebagian besar mahasiswa. Kesadaran rasa setia, bangga memiliki, dan memelihara bahasa Indonesia tampaknya masih kurang. Hal ini disebabkan mahasiswa cenderung bersikap lebih percaya diri ketika menggunakan Bahasa Asing dibandingkan dengan Bahasa Indonesia. Dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia, tugas tersebut malah hanya dibebankan kepada para guru dan dosen Bahasa Indonesia. Paradigma seperti ini semestinya dapat diubah karena membiasakan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar akan menuai hasil maksimal dalam peningkatan prestasi akademik mahasiswa. Pemahaman bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar diperlukan bagi mahasiwa agar mempunyai sikap positif dalam menggunakan bahasa Indonesia. Sikap berbahasa Indonesia yang positif dapat ditunjukkan dalam bentuk kesetiaan berbahasa, kebanggaan berbahasa, dan kesadaran adanya norma bahasa.

This study aims to describe the style of language and explain the meaning contained in the lyrics of the song "fear" in the album hopefully heal. Presented by Idgitaf using the literature study method. In this study, it produces meaning in song lyrics that contain various fears in the adult phase. In the song "fear" there is also a style of affirmation. In addition, researchers are interested in recognizing what majas are contained in the lyrics of the song, because in the lyrics of this song has meanings and expectations that are willing to be informed directly and indirectly. After that, the procedure used in this research is a qualitative descriptive procedure, which is a procedure with a method of analyzing information and the results of the information after which it is processed into the form of a description text. The subject being analyzed is in the form of song lyrics entitled "Fear". The results of the analysis of the lyrics of this song show the existence of majas personafication, majas rhetoric, majas paradox. The meaning and meaning contained in the lyrics of the song "Takut" is the story of a person who is skilled in hiding wounds even though he is often seen laughing.

Abstrak
Lunturnya penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu tampaknya mulai marak di kalangan generasi muda. Banyak sekali generasi muda yang justru bangga ketika dalam kesehariannya fasih dalam berbahasa asing dan justru tidak memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Di tengah keironian tersebut, penulis memberikan analisis singkat mengenai betapa pentingnya berbahasa Indonesia dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme. Diharapkan dengan adanya analisis singkat ini akan menyadarkan generasi muda betapa pentingnya memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Analisis kali ini menggunakan metode analisis deskriptif dimana penelitian berusaha mendiskripsikan suatu fenomena atau kejadian yang terjadi yang datanya berupa sajian data lisan ataupun tertulis dari orang-orang disekitar kawasan objek penelitian yaitu bahasa Indonesia itu sendiri. Dari analisis singkat ini didapatkan kesimpulan bahwa untuk membentuk generasi bangsa yang nasionalis dapat dimulai dari langkah kecil seperti membiasakan diri sendiri untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa keseharian dan terus menerus mengasah kemampuan berbahasa Indonesia baik melalui keterampilan menulis ataupun berbicara.

Learning Indonesian is essentially recognizing students about good and correct Indonesian language skills according to their goals and functions. Indonesian language subjects aim for students to have the ability to communicate effectively and efficiently, both orally and in writing, to be proud to use Indonesian as the language of unity and the language of the state, to understand Indonesian and to use it appropriately and correctly for various purposes, to use Indonesian to communicate improve the ability to communicate intellectually, emotionally and socially, use and utilize literary works to broaden horizons, character, and improve knowledge and language skills, and appreciate and be proud of Indonesian literature