The advancement of technology becomes important in entertainment industry without the exception of online games. One of the most popular games is Mobile Legends: bang Bang in which the number of players keeps on increasing annually. The purpose of this research is to evaluate skin purchase decision based on price perception, promotion, and product design in Mobile Legends: Bang Bang. Several independent variables that are used in this research include price(X1), promotion (X2), and product design (X3). This quantitative research is done with purposive sampling method through Google form questionnaires and is analyzed with SPSS program. There are 175 respondents who are from Surabaya that play Mobile Legends: Bang Bang. This research shows that all variables are valid and reliable, because the classical assumption test that is done proves there is no heteroscedasticity and multicolinearity as well as fulfill linearity and normality assumption. T-test that is done also shows that there is no significant effect of price perception on purchase decision eventhough showing positive correlation. While, promotion and product design prove significantly affect positive on purchase decision.

This research aims to test whether system quality and service quality influence user satisfaction and have a net beneficial impact on mobile banking application users. The type of research in this research is quantitative. The results of this research show that there is a significant influence on system quality on user satisfaction, there is a significant influence on service quality on user satisfaction, there is a significant influence on system quality on net benefits, there is no significant influence on service quality on net benefits, there is no significant influence on user satisfaction on net benefits, user satisfaction is unable to mediate system quality on net benefits is not significant, and user satisfaction is not able to mediate service quality on net benefits is not significant.

Asy-Syifa Regional General Hospital in West Sumbawa Regency, as a public health service institution, should have employees who are enthusiastic and motivated to work effectively and efficiently. The salaries and wages given need to be adjusted to the profession, education, and length of service of employees so that they are able to demonstrate high productivity in order to achieve the mission and goals that have been set. However, there are problems at Asy-Syifa Hospital related to the inconsistency in determining employee salaries, incentives, and work motivation. This happens because the salary given is not balanced with the expertise, education, or skills possessed by employees, thus reducing their response and interest in the tasks given by their superiors. The suboptimality in providing incentives and work motivation can be seen from the lack of employee enthusiasm in working, as well as low interest and positive attitudes towards work due to inappropriate rewards, which ultimately have an impact on suboptimal performance.
This study aims to determine the effect of Salary, Incentives, and Work Motivation on Employee Performance. The focus of the study was Non-Permanent Employees at Asy-Syifa Hospital, West Sumbawa Regency, with 100 respondents as a sample taken using the Slovin formula. The data were analyzed using multiple linear regression with SPSS Version 27. The results of the study showed that Salary, Incentives, and Work Motivation partially and simultaneously had a significant effect on Employee Performance at Asy-Syifa Hospital, West Sumbawa Regency.  

Qualitative research with the aim of seeing the role of Tofu and Tempe Micro, Small and Medium Enterprises (Mumkm). The results of the research show that the existence of Ibuk Iis tofu and tempe micro, small and medium enterprises (MSMEs) has a very big role for Bangun Seranten Village, especially in increasing employee income in these Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM). The results of the interview show that this MSME not only provides permanent employment for the local community, but also provides a stable income for them or even greater than their income before working for this MSME. And also Ibuk Iis's tofu and tempe Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) also face a number of challenges. One of the main problems is the difficulty of getting quality and affordable raw materials, coupled with tight competition for similar products. Complicated business licensing, complex financial administration, and so on.

Permasalah mengenai pembebanan nilai penyusutan dan penyajian aset tetap di laporan keuangan hingga saat ini masih banyak terjadi. Pembebanan biaya penyusutan yang terlalu tinggi berdampak pada menurunnya laba perusahaan, namun sebaliknya pembebanan biaya penyusutan yang terlalu rendah berakibat pada naiknya laba perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membantu dalam merancang sistem penyusutan asset tetap BUMDes. Penelitian dilakukan dengan analisis permasalahan yang dihadapi mengenai kebutuhan sebuah sistem penyusutan, sebagai Upaya pengelolaan asset tetap. Selanjutnya peneliti melakukan perancangan sistem perhitungan penyusutan asset tetap dan implemantasi dalam pengelolaan asset tetap. Hasil penelitian menunjukkan rancangan sistem penyusutan ini sangat membantu memberikan kemudahan bagi BUMDes. Nilai penyusutan setiap periode akan dihitung secara otomatis oleh sistem. Aset tetap di neraca juga dapat disajikan sebesar nilai bukunya sesuai dengan standar akuntansi penyajian asset tetap.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana kebijakan lingkungan hidup yang diterapkan oleh pemerintah Kalimantan Timur sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam UU Nomor 32 Tahun 2009. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dengan metode tinjauan literatur (library research). Hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa untuk mewujudkan tujuan pengelolaan lingkungan melalui pencegahan dan penanggulangan pencemaran, maka diperlukan suatu strategi pendekatan yang tepat dalam pengelolaan lingkungan dengan memanfaatkan secara optimal keberadaan UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup. Sebagai pendukung terlaksananya aturan tersebut adalah harus dilibatkan aparatur pemerintah yang memahami secara benar pelaksanaan dan penegakan hukum lingkungan sebagai hukum fungsional. Keberaadan hukum lingkungan memiliki peran penting dalam rangka menanggulangi berbagai kerusakan lingkungan yang terjadi selama ini. Tidak cukup dengan aturan hukum, pengelolaan lingkungan hidup melalui kebijakan juga bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam rangka memberikan perlindungan dan pengelolaan lingkungan.

Di era modern, konsumen semakin memperhatikan aspek etis dan lingkungan dari produk yang mereka beli, terutama konsumen Muslim yang mematuhi prinsip-prinsip Islam seperti sertifikasi halal. Sertifikasi halal dan label ramah lingkungan menjadi faktor penting yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, khususnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh halal label, eco label, pengetahuan lingkungan, dan religiositas terhadap niat pembelian produk makanan dan minuman Starbucks melalui kesadaran halal hijau dan sikap, terutama dalam konteks boikot di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kausal, mengumpulkan data melalui skala likert dari 385 konsumen Starbucks di Indonesia menggunakan metode non-probability sampling dan analisis SEM-PLS dengan SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan langsung antara halal label, pengetahuan lingkungan, dan religiositas dengan kesadaran halal hijau, serta antara religiositas dengan sikap, dan antara kesadaran halal hijau dan sikap dengan niat pembelian. Namun, tidak ada pengaruh langsung eco label dan pengetahuan lingkungan terhadap kesadaran halal hijau.

Kegelisahan akademis terkait dengan Produk Non Agunan (PRONA) dalam pembiayaan musyarakah di KSPPS BMT Al Hikmah Semesta Jepara menjadi fokus penelitian ini. Metode penelitian melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman produk tersebut. Analisis lingkungan internal perusahaan dilakukan untuk menganalisis fungsi-fungsi perusahaan. Matriks IFAS dan EFAS digunakan untuk merumuskan faktor strategis internal dan eksternal perusahaan. Hasil penelitian mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan produk non garansi (PRONA), serta peluang dan ancaman yang dihadapi. Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan berdasarkan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Kesimpulannya, Produk Non Agunan (PRONA) memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat dan membantu anggota pengguna produk tanpa agunan. Penelitian ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang produk tersebut dan memungkinkan penelitian strategis yang efektif.

The aim of this research is to determine the leading sectors and potential for economic growth as a basis for regional development planning in the Jembrana Regency. The data used in this research is secondary data in the form of GRDP at constant prices, population, and per capita income for Bali Province and districts/cities, obtained from the Bali Province Central Statistics Agency (BPS) and Jembrana Regency BPS for the 2019-2023 period. This research uses a descriptive quantitative approach with five analytical techniques, namely techniques Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), Growth Ratio Model analysis, and Overlay analysis. The research results show (1) five basic sectors, namely agriculture, forestry and fisheries, wholesale and retail trade; car repair; and motorbikes, the transportation and warehousing sector, the information and communications sector, and the real estate sector at 1.09. Based on the results of the Overlay analysis, 3 potential sectors in Jemebrana Regency have good growth and comparative advantages, including Agriculture, Forestry, and Jembrana Fisheries; Wholesale and retail trade; car repair; and motorbikes; Information and communication. (2) The results of the Growth Ratio Model analysis show that the agriculture, forestry, and fisheries sectors are sectors that have the potential to be developed in Jembrana Regency and have main development priorities

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana kinerja trend kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk dalam hal solvabilitas, profitabilitas, dan likuiditas. dalam engukur kinerja keuangan, laporan keuangan PT Adaro Energy Tbk dari tahun 2017 hingga 2022. Digunakan sebagai sumber, dan rasio yang digunakan adalah rasio solvabilitas, profitabilitas, dan likuiditas. Studi tersebut menemukan bahwa selama empat tahun, rasio profitabilitas perusahaan menunjukkan tren penurunan. Ini ditunjukkan oleh penurunan GPM (Gross Profit Margin), OPM (Operating Profit Margin), NPM (Net Profit Margin), ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity), dan rasio likuiditas, seperti yang ditunjukkan oleh penurunan rasio proxy CR (Current Ratio). Hanya rasio solvabilitas keuangan yang menunjukkan kemajuan yang ditunjukkan oleh tingkat solvabilitas proxy yang menurun.