Optimalisasi Tata Letak Gudang Menggunakan Metode Class Based Storage di PT XYZ
(Febri Ihwan Setyawan, Suhendra Suhendra, Nida An Khofiyah)
DOI : 10.51903/juritek.v5i1.3871
- Volume: 5,
Issue: 1,
Sitasi : 0 30-Mar-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyimpanan produk jadi yang berlokasi di salah satu kawasan industri di Jawa Barat. Gudang ini memiliki karakteristik berupa penyimpanan berbagai jenis produk dengan volume yang besar. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah waktu pengambilan barang yang lama, utilisasi ruangan yang belum optimal dan jarak material handling yang jauh. Setelah diterapkan metode Class Based Storage (CBS) terjadi peningkatan efisiensi yang signifikan yaitu waktu pengambilan barang berkurang 33.33%, utilisasi ruang meningkat 13.33% dan total jarak material handling berkurang 52.19%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode CBS efektif dapat mengurangi waktu pencarian barang, meningkatkan kapasitas penyimpanan dan menekan biaya operasional. Penerapan metode CBS dapat meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pengiriman yang lebih cepat dan pelayanan yang lebih efisien. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi industri logistik dan pergudangan dalam menerapkan strategi penyimpanan berbasis klasifikasi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan.
|
0 |
2025 |
PENURUNAN DEFECT CONNECTOR WIRING HARNESS PADA LINE PACKING MENGGUNAKAN METODE FMEA DI PT YMK
(Mohammad Ali Azmi, Suhendra Suhendra, Nida An Khofiyah)
DOI : 10.51903/juritek.v5i1.3881
- Volume: 5,
Issue: 1,
Sitasi : 0 30-Mar-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Penurunan defect dalam produksi sangat penting untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi operasional. PT Yonghen Motor Komponen (YMK) menghadapi permasalahan defect pada linepackingconnectorwiringharness, yang berdampak pada kualitas dan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis defect dan menerapkan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) guna menurunkan tingkat defect. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis defect pada line packing di PT YMK selama Maret–Juni 2024. Hasil analisis menunjukkan empat jenis defect utama: Scratch, Short Mold, Dirty, dan Burry, di mana Short Mold memiliki Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 576, sehingga menjadi prioritas utama perbaikan. Faktor penyebab utama meliputi kurangnya ketelitian operator, minimnya pelatihan, kesalahan dalam handling, serta ketidaksesuaian parameter pencetakan. Sebagai solusi, penelitian merekomendasikan pelatihan operator, penerapan SOP yang lebih ketat, pemeliharaan mesin berkala, peningkatan kebersihan, dan sistem inspeksi kualitas yang lebih efektif. Implementasi perbaikan ini diharapkan dapat menurunkan tingkat defect, meningkatkan efisiensi produksi, serta memastikan kualitas produk yang lebih baik.
|
0 |
2025 |
Implementasi Lean Manufacturing Menggunakan Metode Line Balancing Pada Proses Assembly Cooling Fan di PT YY
(Okie Mardanie, Suhendra Suhendra, Nida An Khofiyah)
DOI : 10.51903/juritek.v5i1.3874
- Volume: 5,
Issue: 1,
Sitasi : 0 30-Mar-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Ketidakefisienan dalam proses produksi menimbulkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah, seperti waktu tunggu antar stasiun kerja yang tinggi. PT YY yang merupakan salah satu produsen kipas pendingin nasional saat ini mengalami waktu siklus yang tinggi di beberapa stasiun kerja, terutama di bagian perakitan kipas pendingin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalkan pemborosan pada proses perakitan kipas pendingin di PT YY melalui penerapan lean manufacturing dengan pendekatan line balancing. Penelitian ini mengadopsi pendekatan lean manufacturing dengan memanfaatkan diagram pareto dan diagram fishbone untuk menelusuri akar permasalahan, serta menerapkan metode line balancing dan kaizen untuk meningkatkan efisiensi dan keseimbangan pada lini produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan perbaikan, waktu siklus berkurang dari 228 detik menjadi 210 detik, disertai dengan peningkatan efisiensi lini produksi dan penghapusan waktu tunggu antar proses. Dengan menerapkan metode ini, PT YY mampu meningkatkan efisiensi proses produksi, mengurangi aktivitas pemborosan, dan meningkatkan keseimbangan dalam proses kerja.
|
0 |
2025 |
Peningkatan Efektivitas Mesin Roll Forming Menggunakan Sensor TCS3200 Berbasis Arduino Uno Pada Industri Atap Baja Ringan
(Alief Darojatun Rizqi, Suhendra Suhendra, Nida An Khofiyah)
DOI : 10.51903/juritek.v5i1.3858
- Volume: 5,
Issue: 1,
Sitasi : 0 30-Mar-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Efisiensi produksi pada industri atap baja ringan sangat bergantung pada efektivitas mesin roll forming. Salah satu metode evaluasi kinerja yang digunakan adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang meliputi availability, performance, dan quality. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai OEE dengan mengimplementasikan sensor warna TCS3200 berbasis Arduino Uno sebagai alat bantu dalam proses pengecekan warna, menggantikan cara manual yang selama ini kurang efisien. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai OEE sebelum dan sesudah penerapan sensor warna. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan nilai OEE dari 43.0% menjadi 60.1% setelah penerapan sensor. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya penurunan downtime, peningkatan akurasi pengecekan warna, dan optimalisasi waktu produksi.
Kata kunci: OEE ; Industri atap baja ringan ; Roll forming ; Downtime ; Arduiono
|
0 |
2025 |
Analisis Penerapan Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis pada Proses Roll Forming di PT XYZ
(Rangga Firmansyah, Ade Nurul Hidayat, Adi Rusdi Widya, Suhendra Suhendra)
DOI : 10.51903/juritek.v5i1.3885
- Volume: 5,
Issue: 1,
Sitasi : 0 30-Mar-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Industri genteng sangat mengutamakan tampilan dan ketepatan, sehingga kualitas produk harus menjadi perhatian utama. PT XYZ sebagai salah satu supplier genteng nasional saat ini tengah menghadapi permasalahan tingginya jumlah produk cacat terutama pada bagian roll forming machine. Jenis cacat yang paling dominan antara lain penyok sebesar 30%, dimensi tidak sesuai (dimensi NG) sebesar 26%, kerut sebesar 18%, berkarat sebesar 15%, tergores sebesar 7%, dan pudar warna sebesar 4%. Pengumpulan data dilakukan pada periode Juni sampai dengan Agustus 2024 dan memiliki persentase cacat yang cukup tinggi serta telah melampaui batas target perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sumber permasalahan dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Melalui FMEA akan diperoleh nilai Risk Priority Number (RPN) yang menjadi acuan utama dalam menentukan skala prioritas perbaikan yang dibutuhkan.
|
0 |
2025 |
Penurunan Cacat Dakon Pada Proses Forging Menggunakan Metode FMEA di PT Komatsu Undercarriage Indonesia
(Enang Ashar Suryono, Hendi Herlambang, Tri Ngudi Wiyatno, Suhendra Suhendra)
DOI : 10.51903/juritek.v5i1.3859
- Volume: 5,
Issue: 1,
Sitasi : 0 30-Mar-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
PT KUI (Komatsu Undercarriage Indonesia) memproduksi berbagai komponen undercarriage untuk alat berat khususnya excavator dan bulldozer. Komponen utama yang diproduksi antara lain link assy, shoe assy, roller, carrier, sprocket, shaft, dan segment teeth. Roller merupakan salah satu komponen yang terberat. Komponen tersebut diproduksi melalui proses forging dengan berat material hingga 112 kg pada temperatur antara 1150-1250°C. Pada kondisi tersebut, terdapat kemungkinan terjadinya deformasi plastis yang dapat menimbulkan cacat produk yang dikenal dengan istilah dakon. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sumber permasalahan dengan menerapkan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Melalui pendekatan tersebut, diperoleh RPN (Risk Priority Number) yang menjadi dasar utama dalam menentukan prioritas perbaikan yang diperlukan untuk mengurangi cacat dakon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kaizen yang meliputi penambahan kipas pendingin untuk mencapai suhu optimal, pengaturan kecepatan konveyor, dan standardisasi prosedur mampu menurunkan cacat dakon secara signifikan dari 39,7% menjadi 0% (zero dakon).
|
0 |
2025 |
Pendampingan dalam Meningkatkan Kualitas Produk dan Pelayanan dalam Memenuhi Kepuasan Pelanggan
(Army Cahya Putra Rustamaji, Sinta Sundari Heriyanti, Suhendra Suhendra, Arif Widodo Nugroho)
DOI : 10.61132/bumi.v3i1.730
- Volume: 3,
Issue: 1,
Sitasi : 0 30-Jan-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.06-Aug-2025
Abstrak:
In the era of globalization and intense business competition, the quality of products and services is crucial for competitiveness, particularly for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) like Angkringan, a traditional culinary business in Indonesia. The article explores Total Quality Management (TQM) as a strategy for these businesses to enhance operational efficiency, reduce waste, and improve customer satisfaction. The study involved direct interviews with the owner of Angkringan D’Amerta to analyze TQM application covering quality control procedures, customer satisfaction, and continuous improvement. Results indicated a deeper understanding of customer preferences and the importance of maintaining quality standards through the training of staff and development of operational procedures. The findings suggest that effective quality management can significantly enhance business performance and customer engagement in the digital era. The paper advocates for routine training, implementation of standard operating procedures, and regular quality assessments to ensure consistent service and product quality.
|
0 |
2025 |
Penyuluhan Terkait Pentingnya Komunikasi Branding dan Strategi Promosi Untuk Meningkatkan Pelanggan Usaha Mikro Kecil Menengah
(Andrianto Prasetya Nugroho, Zulfa Zakiatul Hidayah, Erin Soleha, Suhendra Suhendra, Rizka Estisia Pratiwi)
DOI : 10.61132/bumi.v2i3.211
- Volume: 2,
Issue: 3,
Sitasi : 0 04-Jul-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Aug-2025
Abstrak:
With the advancement of technology, competition in the mid-to-low-end business sector has intensified. Both large businesses and Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are facing challenges and obstacles. On the other hand, MSMEs will have greater opportunities to market their products due to advances in information technology. When starting a business, branding communication is very important. Each individual has a different brand image. By using the right promotional strategy, effective branding communication can provide consumers with the opportunity to recognize certain goods and services, evaluate their quality, reduce purchase risks, and get different experiences and satisfaction. Every business field must have a strategy to increase sales. The right promotional strategy can communicate branding well. To achieve goals, every business sector needs a promotional strategy, especially for micro, small and medium enterprises (MSMEs). Promotion planning is carried out to improve services and sales by introducing products to potential customers and improving services by focusing on online-based promotions by utilizing social media and marketing through the marketplace. In a startup business, where the business has just started and continues to grow, business actors are considered necessary to continue to develop products and find the right target market. The purpose of this Community Service activity is to provide an assessment of branding and promotional communication strategies to increase customers for this startup business.
|
0 |
2024 |