Ketidakefisienan dalam proses produksi menimbulkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah, seperti waktu tunggu antar stasiun kerja yang tinggi. PT YY yang merupakan salah satu produsen kipas pendingin nasional saat ini mengalami waktu siklus yang tinggi di beberapa stasiun kerja, terutama di bagian perakitan kipas pendingin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalkan pemborosan pada proses perakitan kipas pendingin di PT YY melalui penerapan lean manufacturing dengan pendekatan line balancing. Penelitian ini mengadopsi pendekatan lean manufacturing dengan memanfaatkan diagram pareto dan diagram fishbone untuk menelusuri akar permasalahan, serta menerapkan metode line balancing dan kaizen untuk meningkatkan efisiensi dan keseimbangan pada lini produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan perbaikan, waktu siklus berkurang dari 228 detik menjadi 210 detik, disertai dengan peningkatan efisiensi lini produksi dan penghapusan waktu tunggu antar proses. Dengan menerapkan metode ini, PT YY mampu meningkatkan efisiensi proses produksi, mengurangi aktivitas pemborosan, dan meningkatkan keseimbangan dalam proses kerja.