This study aims to determine the development of MSME financial performance as seen from the optimization of village fund management and financial literacy of MSME actors in Kubu Additional Village. The population is all MSME actors who have received assistance in the form of funds from the village and the number of samples in this study is 41 MSME actors. The data analysis technique used in this study is the Structural Equation Modeling-SEM based on SEM variance, which is famously called Partial Least Square (PLS) visual version 3.0. The results of this study suggest that financial management does not have a significant effect on financial performance in MSMEs. Financial literacy does not moderate the influence of financial management on financial performance in this study.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan Alfamart Se-Kecamatan Sawan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, t-test, analisis determinasi dan uji f-test. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap turnover intention karyawan Alfamart Se-Kecamatan Sawan dari hasil pengujian hipotesis dengan uji t-test menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap turnover intention karyawan Alfamart Se-Kecamatan Sawan dari hasil pengujian hipotesis dengan uji t-test menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention. Hasil uji F didapat nilai F-hitung > F-tabel, (17,659 > 3,29), ini menandakan bahwa variabel komitmen organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh bersama-sama terhadap turnover intention dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,050.

Penelitian ini bertujuan untuk membantu sebuah organisasi nirlaba dalam menyusun pelaporan keuangan secara otomatis melalui penerapan sistem pelaporan keuangan sederhana. Panti Asuhan atau LKSA adalah lembaga yang bergerak di bidang sosial yang termasuk Entitas Nirlaba. Lembaga nirlaba merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang pelayanan masyarakat yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan (Profit) namun dalam kegiatannya juga memerlukan dana untuk operasionalnnya sehingga memerlukan adanya laporan keungan. Seperti jenis organisasi nirlaba lainnya, LKSA juga dituntut untuk dapat menyajikan laporan secara akuntabel dan transparan. Penelitian ini di lakukan di LKSA Ananda Seva Dharma yang di awali dengan melakukan analisis situasi mengenai kebutuhan sebuah aplikasi keuangan sederhana. Selanjutnya peneliti melakukan perancangan sistem pelaporan keuangan sederhana berbasis excel dan menerapkan dalam proses penyusunan pelaporan keuangan LKSA. Hasil penelitian menunjukan Aplikasi keuangan sederhana yang telah di rancang dapat digunakan oleh LKSA Ananda Seva Dharma untuk penyusunan laporan keuangan sehingga penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan secara lebih mudah dan efisien. Selain itu laporan keuangan yang dihasilkan juga telah sesuai dengan standar akuntansi nirlaba dan menggambarkan kondisi keuangan LKSA secara lengkap, sehingga pertanggungjawaban atas sumber daya yang diberikan dapat lebih tergambarkan melalui laporan keuangan tersebut
 

Tujuan penelitian ini adalah menguji hubungan antara risiko likuiditas, risiko kredit dan kinerja keuangan, melalui penerapan konsep nilai catur purusa artha sebagai dasar pengelolaan risiko, pada BUMDes Dwi Tunggal Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menemukan bahwa risiko likuiditas berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Sedangkan risiko kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Implementasi nilai catur purusa artha dengan dharma sebagai dasar pengelolaan risiko, mendorong pengelola BUMDes, mempunyai komitmen yang sama dalam membangun kesadaran pengendalian risiko. Strategi inilah yang akhirnya menekan risiko kredit, yang menyebabkan turunnya NPL dan risiko likuiditas tetap terjaga.