- Volume: 6,
Issue: 2,
Sitasi : 0
Abstrak:
The purpose of this research focuses on analyzing the practice of "walimatul ursyi" within the community of Jangka Subdistrict, Bireuen Regency, which is influenced by local cultural values and the development of modern culture, as well as its relevance to the development of Islamic law. The urgency of this research lies in understanding the interaction between tradition and local culture with Islamic teachings, especially in the context of the "walimatul ursyi" practice. The research method employs a qualitative approach with a case study research design. This study combines literature research and field research. Thus the data sources obtained include field data and library sources. The research findings indicate that the "walimatul ursyi" practice in Bireuen Regency reflects a harmonious blend of local cultural values and Islamic Sharia. Although some aspects need adjustment to align with Islamic lawfully, the essence of this practice still retains the traditions and local wisdom of the Bireuen community. The novelty of the research lies in its in-depth exploration of how the local traditions, particularly the "walimatul ursyi" practice, interact and integrate with Islamic Sharia, as well as how the adaptation and modification of these traditions are confronted with the challenges of modern culture and the need to remain in line with the principles of Sharia law. Therefore, this research has the potential to serve as a reference for further studies related to the implementation of Islamic law within specific socio-cultural contexts, especially in the context of marriage in Islamic society. Tujuan penelitian ini berfokus pada menganalisis praktik walimatul ursyi di masyarakat Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen yang terpengaruh oleh nilai-nilai budaya lokal dan perkembangan budaya modern serta relevansinya dengan perkembangan hukum Islam. Urgensi penelitian ini terletak pada kebutuhan untuk memahami interaksi antara tradisi dan budaya lokal dengan ajaran syariat Islam, khususnya dalam konteks praktik walimahtul ursyi di Kabupaten Bireuen. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian study kasus. Penelitian ini merupakan perpaduan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, sehingga sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat dari sumber data lapangan (data primer) dan sumber data kepustakaan (data skunder). Hasil penelitian menunjukkan praktik walimatul ursyi di Kabupaten Bireuen mencerminkan perpaduan harmonis antara nilai-nilai budaya lokal dan syariat Islam. Meskipun ada beberapa aspek yang perlu disesuaikan agar sepenuhnya sesuai dengan syariat Islam, namun esensi dari praktik ini tetap mempertahankan tradisi dan kearifan lokal masyarakat Bireuen. Novelty penelitian ini yaitu eksplorasi mendalam mengenai bagaimana tradisi lokal masyarakat Kabupaten Bireuen, khususnya praktik walimatul ursyi, berinteraksi dan berintegrasi dengan syariat Islam, serta bagaimana adaptasi dan modifikasi tradisi tersebut dihadapkan dengan tantangan budaya modern dan kebutuhan untuk tetap sejalan dengan prinsip-prinsip hukum syari’at. Sehingga penelitian ini berpotensi untuk menjadi acuan dalam penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan implementasi hukum Islam dalam konteks sosial budaya tertentu, khususnya dalam konteks pernikahan dalam masyarakat Islam.