Analisis Konsep Pendidikan Anak Dalam Kisah Luqman Berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir Pada Surah Luqman Ayat 13-19
(Muhammad Abi Hamzah, Nasrulloh Nasrulloh, La Boy)
DOI : 10.62504/jimr940
- Volume: 2,
Issue: 10,
Sitasi : 0 29-Oct-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep pendidikan anak dalam kisah Luqman berdasarkan penafsiran Surah Luqman ayat 13-19. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Data utama berupa terjemahan Surah Luqman ayat 13-19, sedangkan data sekunder meliputi terjemahan kitab tafsir Ibnu Katsir dan literatur pendukung lainnya. Analisis data dilakukan dengan analisis isi untuk menelaah dan menginterpretasikan teks-teks yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisah Luqman dalam Al-Quran mengandung nilai-nilai pendidikan yang sangat relevan, meliputi: 1) Pentingnya menanamkan akidah tauhid dan larangan menyekutukan Allah; 2) Kewajiban anak untuk patuh dan berbakti kepada orang tua, terutama ibu; 3) Penekanan pada amar makruf nahi munkar; 4) Penegakan ibadah shalat; 5) Pentingnya bersikap sabar; serta 6) Penanaman sikap rendah hati dan berbicara dengan lembut. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kisah Luqman dapat dijadikan teladan yang sangat berharga bagi orang tua dan pendidik dalam mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang, menanamkan nilai-nilai akhlak yang baik, serta membimbing mereka agar menjadi generasi yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara, sesuai dengan perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam memperkaya khazanah konsep pendidikan anak dalam perspektif Islam melalui analisis mendalam terhadap kisah Luqman, yang dapat dijadikan rujukan bagi orang tua dan pendidik dalam mengembangkan model pendidikan anak yang holistik dan sesuai dengan ajaran Islam.
|
0 |
2024 |
TAFSIR AYAT-AYAT PERMAINAN DAN HIBURAN: RELEVANSINYA DENGAN PERMAINAN GAME ONLINE MOBILE LEGENDS PERSPEKTIF TAFSIR AL-AISAR
(Fadhil Ismail, Nasrulloh)
DOI : 10.62504/nexus931
- Volume: 2,
Issue: 10,
Sitasi : 0 27-Oct-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Permainan game online Mobile Legends saat ini merupakan sebuah hal yang begitu digemari oleh semua khalayak umum mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Melihat hal itu bagaimana respons agama islam di dalam Al-Quran tentang fenomena maraknya permainan game online Mobile Legends serta bagaimana pendapat Syekh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi di dalam kitab Tafsir Al-Aisar mengenai permainan dan hiburan tersebut. Dalam penelitian ini mengungkapkan bagaimana Al-Quran merespon melalui ayat-ayat permainan dan hiburan yang membahas tentang makna permainan dan hiburan dan relevansinya di dunia sekarang Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis kajian melalui studi kepustakaan (Library research). Dengan sumber rujukan utama yakni kitab Tafsir Al-Aisar. Di penelitian ini berisikan tentang ayat-ayat permainan dan hiburan serta pemahaman konteksual terkait makna permainan dan hiburan serta relevansi ayat-ayat tersebut dalam Game Online Mobile Legends. Hasil penelitian menyebutkan bahwa penyebutan term (istilah) permainan dan hiburan di dalam Al-Quran meliputi tiga istilah yakni laib, lahw dan tasliyah. Ketigannya memiliki makna yang berbeda. Di dalam Tafsir Al-Aisar mendeskripsikan kehidupan dunia bagaikan permainan yang disifati dengan sifat khayalan, tidak berguna, menyibukkan diri, kesenangan sementara, tidak kekal, cepat hilang, tipu daya. Dan juga mendeskripsikan tentang bagaimana Allah SWT menghibur Nabi Muhammad melalui ayat-ayat hiburan (tasliyah). Serta relevansi game online mobile legends dengan ayat-ayat permainan dan hiburan yakni keseimbangan hiburan dan kewajiban, kesadaran akan tujuan hidup, dampak pengaruh positif dan negatif. Permainan Mobile Legends bisa masuk ke dalam ketiga kategori yakni laib (permainan), lahw (senda gurau/melalaikan) dan tasliyah (hiburan). Hal tersebut sesuai dengan bagaimana kondisi subjektifitas ketika menjalani aktivitas bermain permainan tersebut.
|
0 |
2024 |
INTERPRETASI KONTEKSTUAL DALAM MENANGANI KRISIS LINGKUNGAN KAJIAN SURAT AL-BAQARAH AYAT 11 DAN 205 DALAM TAFSIR IBNU KATSIR
(Muhammad Rizky Mubarok, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/nexus929
- Volume: 2,
Issue: 10,
Sitasi : 0 25-Oct-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Kerusakan lingkungan merupakan isu global yang semakin mendesak untuk ditangani. Dalam konteks ini, pemahaman terhadap pandangan Al-Qur'an dan tafsirnya terhadap kerusakan alam memberikan landasan spiritual dan etis yang penting dalam menjaga bumi sebagai amanah dari Allah SWT. Tujuan dari penelitian untuk menganalisa perspektif Tafsir Ibnu Katsir dalam Surah Al-Baqarah ayat 11 dan 205 terhadap kerusakan alam, serta mengidentifikasi upaya mitigasi yang dapat diambil untuk mengatasi krisis lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis konten terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan lingkungan dan penafsiran Ibnu Tafsir. Kontribusi ilmiah kajian ini adalah memberikan pemahaman holistik mengenai pertanggung jawaban manusia sebagai khalifah dalam konteks lingkungan, serta menguraikan pandangan Islam terhadap kerusakan alam dan peran manusia sebagai pemimpin yang bertanggung jawab. Tafsir Ibnu Katsir mengungkapkan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam serta menganalisa manusia bertanggung jawab sebagai khalifah di bumi untuk memelihara kelestarian alam, sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan kelestarian dan keadilan bagi seluruh ciptaan Allah SWT. Penelitian ini juga menganalisa kerusakan lingkungan sebagai akibat ketidakseimbangan ekosistem dan mengaitkannya dengan ketidaksetaraan sosial akibat penggunaan teknologi berlebihan. Islam, melalui prinsip ?if? al-b?ah, menekankan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab manusia terhadap keseimbangan alam dan kesejahteraan semua makhluk hidup.
|
0 |
2024 |
HIKMAH PERKEMBANGAN JANIN DI DALAM TIGA SELAPUT KEGELAPAN DI DALAM RAHIM MENURUT TAFSIR TAFSIR AL-JAWAHIR FI TAFSIR AL-QUR’ANIL KARYA THANTHAWI JAUHARI
(Adyaksa Adyaksa, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/nexus921
- Volume: 2,
Issue: 10,
Sitasi : 0 24-Oct-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Ada banyak manusia khususnya umat muslim yang sudah mengetahui tentang proses penciptaan janin, akan tetapi mereka belum mengetahui sepenuhnya tentang penciptaan janin yang dibahas oleh peneliti saat ini. Dalam penelitian ini peneliti membahas tentang penciptaan janin dalam zulumat tsalats. Zulumat Tsalats memiliki peran besar dalam penciptaan janin, salah satunya dalam penjagaan janin selama proses penciptaannya dalam perut ibu. Maka dari itu peneliti akan memaparkan penjelasan mengenai proses penciptaan janin dalam Zulumatin Tsalats atau Tiga Kegelapan yang diambil dari pemikiran tokoh terkenal dalam tafsir sains terkenal yaitu Thantawi Jauhari. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik analisis kajian melalui studi kepustakaan (Library research). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rujukan utamanya yakni Tafsir Al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’anil Karim karya Thanthawi Jauhari. Melalui penelitian ini peneliti menemukan bahwa Thantawi Jauhari mengabsahkan mengenai adanya penciptaan janin dalam zulumatin tsalats. Adapun masa penciptaan janin dalam zulumatin tsalats. Jika dilihat dari pendapat Thantawi Jauhari, penciptaan janin terjadi dalam lima masa, yaitu masa nuthfah, masa ‘alaqah, masa mudghah, masa pembentukan tulang, dan yang terakhir masa pembentukan daging. Akhirnya peneliti menyadari bahwa mengungkap isyarat-isyarat ilmiyah yang terkandung dalam Al-Qur’an adalah perkara penting. Maka peneliti berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi seluruh pembaca. Dan semoga peneliti selanjutnya dapat mengungkap isyarat-isyarat ilmiyah yang terkandung dalam Al-Qur’an yang belum pernah terungkap, sehingga dapat menambah wawasan kita semua mengenai ilmu yang ada dalam Kitab-Nya.
|
0 |
2024 |
KONSEP PENDIDIKAN NABI KHIDIR DAN NABI MUSA DALAM SURAH AL KAHFI SERTA KAITANNYA DENGAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNTUK KURIKULUM MERDEKA
(Nabil Achmad Aufani, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/nexus922
- Volume: 2,
Issue: 10,
Sitasi : 0 23-Oct-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Sebuah pendidikan wajib memiliki sistem yang mampu mengatur tata kelola jalannya proses pendidikan dengan baik. Dengan menjalankan sebuah pendidikan yang mengacu pada prinsip islam, dapat memberikan dampak yang positif bagi pendidikan tersebut. Dari hal tersebut maka penulis ingin mengkaji bagaimana konsep pendidikan versi Al Qur’an dalam surat al kahfi kisah nabi khidir dan nabi musa, serta kaitannya dengan manajemen pendidikan islam untuk kurikulum merdeka. Dalam penelitian kali ini, peneliti mengadopsi metode penelitian kajian kepustakaan atau library research yang berfokus pada ekspolrasi dan pengumpulan informasi dari berbagai sumber-sumber yang relevan. Peneliti menggunakan metode ini karena objek penelitian yang akan dikaji berhubungan erat dengan telaah data pada sumber-sumber dari penelitian terdahulu, buku maupun keterangan-keterangan lain yang dapat menunjang ketercapaian tujuan penelitian. Dalam analisis datanya, peneliti menggunakan gaya Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan dalam kisah nabi kihdir dan nabi musa bertujuan agar peserta didik dapat memiliki karakterisitik yang baik dan mulia. Adapun dalam segi pengelolaan proses pendidikan tersebut berupa manajemen meliputi perencanaan dengan memperhatikan kondisi fisik tubuh, menteguhkan hati, memahami terkait dengan karater para pelaku pendidikan serta menentukan tujuan pendidikan. Dalam pengorganisasian dan pelaksanaan, adalah melakukan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Dan pada akhirnya adalah tetap konsisten terhadap tujuan dengan melakukan rencana yang telah disusun sebelumnya. Sedangkan dalam terapannya, peneliti menyimpulkan bahwa setiap pelaku pendidikan dalam menjalankan konsep pendidikan maupun manajemen tersebut harus dilandaskan pada rasa sabar, kesiapan matang, pengetahuan yang cukup dan melakukan interaksi langsung (luring) dengan para pelaku pendidikan lainnya. Disisi lain perlu ada beberapa prinsip juga yang harus diterapkan.
|
0 |
2024 |
Menguak Rahasia Kedamaian Jiwa: Tinjauan tentang Fear of Missing Out Perspektif Tafsir Al-Misbah
(Rizky Maulida, Nasrulloh Nasrulloh)
DOI : 10.62504/jimr920
- Volume: 2,
Issue: 10,
Sitasi : 0 23-Oct-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Fenomena Fear of Missing Out (FoMO) yang ditandai dengan rasa cemas atau takut tertinggal akan pengalaman berharga orang lain, telah menjadi isu yang semakin relevan dalam konteks kehidupan modern saat ini. FoMO sering kali memicu ketidakpuasan dan kegelisahan yang dapat mengganggu kedamaian jiwa seseorang. Dalam ajaran Islam, Al-Qur'an menawarkan panduan spiritual untuk mencapai ketenangan batin. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau konsep kedamaian jiwa dalam kaitannya dengan FoMO melalui perspektif Tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab. Penelitian ini menggunakan metode library research (kepustakaan), yang berorientasi dari berbagai buku dan artikel ilmiah sebagai sumber data. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini berfokus pada pemahaman mendalam tentang pengalaman subjektif individu yang merasakan FoMO serta dampaknya terhadap kondisi jiwa mereka.
Dengan pendekatan tafsir Al-Misbah, penelitian ini menggali bagaimana ayat-ayat Al-Qur'an yang terkait dengan ketenangan batin dan menghindari kecemasan duniawi dapat diaplikasikan untuk mengatasi dampak negatif FoMO. Tafsir Al-Misbah menyoroti pentingnya keseimbangan spiritual dan kesadaran diri dalam menghadapi tekanan sosial serta kecemasan modern. Penelitian ini menemukan bahwa ayat-ayat Al-Qur'an melalui tafsir Al-Misbah, mendorong seseorang untuk melepaskan keterikatan yang berlebihan terhadap dunia material dan fokus pada hubungan dengan Allah sebagai sumber kedamaian yang sesungguhnya. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa FoMO dapat diatasi melalui pendekatan spiritual yang mendalam sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur'an, yang diperkaya dengan penjelasan dari tafsir Al-Misbah agar mencapai kedamaian jiwa di tengah dinamika kehidupan yang semakin berkembang.
|
0 |
2024 |
AL QUR’AN TERJEMAH BAHASA MADURA (STUDI SEJARAH DAN LOKALITAS PENERJEMAHAN)
(Habibur Rahman, Nasrulloh)
DOI : 10.62504/nexus907
- Volume: 2,
Issue: 10,
Sitasi : 0 10-Oct-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Al-Qur'an Terjemah Bahasa Madura menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Penulis mencatat perkembangan terjemahan ini dari tahun 1999 hingga 2018. Penelitian ini didasarkan pada hasil dari Jamaah Pengajian Surabaya (JPS) dan Lembaga Pengkajian dan Penerjemahan Al-Qur'an (LP2Q), serta instruksi dari Kementerian Agama Republik Indonesia kepada akademisi IAIN Madura untuk menyusun karya ini. Kementerian Agama mendorong para ahli untuk segera menyusun terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Madura. Pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah: (1) Apa sejarah munculnya Al-Qur’an Terjemah Bahasa Madura? (2) Bagaimana konteks lokal dalam Al-Qur’an dan terjemahannya dalam bahasa Madura. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa Al-Qur'an terjemah Bahasa Madura terbagi menjadi tiga jenis, yang masing-masing merupakan kesatuan. Pertama, karya dari Jamaah Pengajian Surabaya (JPS), kedua, dari Lembaga Penerjemahan dan Pengkajian Al-Qur'an (LP2Q), dan ketiga, karya Tim Penerjemah IAIN Madura. Model penerjemahan yang diterapkan adalah model dinamis atau komunikatif, yang dalam istilah ulumul Qur'an dikenal sebagai terjemah harfiyyah atau tafsiriyyah. Proses penerjemahan dilakukan dengan menyesuaikan dengan bahasa dan budaya Madura, bukan hanya berdasarkan struktur gramatikal bahasa Arab sebagai sumber. Dialek yang digunakan dalam terjemahan umumnya adalah dialek Pamekasan-Sumenep, meskipun ada bagian yang menggunakan dialek Bangkalan-Sampang. Hirarki bahasa Madura yang diterapkan dalam penerjemahan bervariasi tergantung pada struktur dan ayat yang diterjemahkan, mencakup tingkatan iyâ-enjâ', engghi-enten, tèngghi/alos, serta bhâsa enghhi-bhuntèn. Dalam bahasa Jawa, istilah ini dikenal sebagai ngoko, kromo, dan kromo inggil.
|
0 |
2024 |
Implementasi Program Darsul Idhofi Dalam Meningkatkan Kualitas Bahasa Santri Kelas 5 TMI Di Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor
(Alan Budi Kusuma, Mukhlis Nasrulloh, Mahmun, M. Yogi Saputra)
DOI : 10.62504/jimr860
- Volume: 2,
Issue: 9,
Sitasi : 0 02-Sep-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Di masa modern ini sistem pendidikan sangat beragam, mengikuti perkembangan zaman. Pesantren Darunnajah cipining hadir dengan program yang baru yaitu program darsul idhofi, yang mana ini merupakan revitalisasi kurikulum kuliyatul mu’allimin al-islamiyah (TMI) yang di jalankan oleh divisi pengajaran. Darsul idhofi adalah program unggulan yang ada di kurikulum TMI guna untuk peningkatan bahasa resmi pondok yaitu arab dan inggris dengan metode kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di kelas oleh kelas senior yaitu kelas 5 TMI, yang mana metode ini adalah visi dari kurikulum TMI sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan gambaran yang nyata dan tepat mengenai objek studi, berdasarkan data yang dikumpulkan di lapangan. Metode yang dipilih adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam konteks penelitian kualitatif, validitas data atau temuan dicapai ketika deskripsi peneliti sepenuhnya mencerminkan realitas yang diamati pada objek penelitian, tanpa ada perbedaan antara laporan dan kenyataan di lapangan. Pada Implementasi Program Darsul Idhofi Dalam Meningkatkan Kualitas Bahasa Santri Kelas 5 TMI di Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor menggunakan sistem POACE. Planning: Dengan adanya perencanaan dapat membuat kegiatan lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain, perencanaan adalah dasar pokok acuan, gambaran dan patokan pelaksanaan kegiatan agar dapat berjalan dengan baik, Organizing: Pesantren Darunnajah 2 Cipining. Semua yang dipilih memalui proses, dilihat dari riwayat Ketika menjadi santri dan mempunyai ambisi tinggi, Actuating: proses pelaksanaan divisi pengajaran membuat kegiatan seperti, membuat persiapan mengajar (ta’hil), pemeriksaan persiapan ajar (taftisy i’dad tadris), KBM di kelas, dan perbaikan bahasa (tahsinul lughoh) yang semuanya berbasis bahasa arab dan inggris, Controlling: Pada aspek ini pengajaran melibatkan direktur TMI, kepala sekolah, dan guru-guru yang berkompeten di bidangnya, Evaluating: hasil dari program akan terlihat pada evaluasi mingguan, bulanan, dan tahunan yang semuanya di nilai dari laporan petugas kontroling dan hasil ujian mid dan semester 1 dan 2.
|
0 |
2024 |
Pengaruh Manajemen Diklat PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) Terhadap Kesehatan Santri Putra Di Pesantren Darunnajah 2 Cipining
(Ahmad Muhajir, Nur Rohmat, M Mukhlis Nasrulloh)
DOI : 10.62504/jimr857
- Volume: 2,
Issue: 8,
Sitasi : 0 31-Aug-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen Diklat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terhadap kesehatan santri putra di Pesantren Darunnajah 2 Cipining. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi sederhana, penelitian ini melibatkan 57 responden yang dipilih dengan teknik stratified random sampling dari total populasi 808 santri. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah diuji validitasnya, untuk mengukur manajemen Diklat PHBS serta kondisi kesehatan fisik, mental, sosial, dan spiritual santri. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara manajemen Diklat PHBS dan kesehatan santri, dengan persamaan regresi Y = 40.580 + 0.667X dan koefisien korelasi sederhana rxy = 0.573. Penelititan ini mengindikasikan bahwa 31,6% kesehatan santri dipengaruhi oleh implementasi Diklat PHBS, sementara 68,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa penerapan Diklat PHBS yang terstruktur dan sistematis dapat menjadi strategi penting dalam pembinaan kesehatan di pesantren, yang pada akhirnya mendukung proses pendidikan secara keseluruhan. Hal baru dari penelitian ini yaitu terletak pada penekanan pentingnya integrasi antara manajemen pendidikan Islam dan program kesehatan untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, yang jarang dibahas dalam penelitian sebelumnya. Hasil ini dapat dijadikan referensi bagi pengelola pesantren dan peneliti selanjutnya dalam mengembangkan strategi kesehatan yang lebih komprehensif di lembaga pendidikan Islam.
|
0 |
2024 |
Evaluasi Kinerja Guru Bahasa Inggris Dalam Keterampilan Membaca Guna Meningkatkan Mutu Pendidikan
(Nurul Hidayah Munawaroh, Arizqi Ihsan Pratama, Muhammad Irfanudin Kurniawan, Muhammad Mukhlish Nasrulloh)
DOI : 10.51903/education.v3i3.447
- Volume: 3,
Issue: 3,
Sitasi : 0 18-Dec-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.23-Jul-2025
Abstrak:
Evaluation of teacher performance is a component that is no less important, because by carrying out evaluations you can of course make improvements and upgrades. This includes one of the things that can support quality improvement, namely the process of teaching and learning activities and reading skills. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The evaluation model used is the Formative Summative Evaluation Model. The object of this research is MA Darunnajah 2 Cipining Bogor. The research results stated that the teacher's performance in teaching and learning was very good because the teacher always carried out the steps that had to be prepared before implementing the lesson, namely making i'dad, ideal learning, being on time, licensing according to procedures, understanding the material and following existing activities.
|
0 |
2023 |