<p class="BasicParagraph">Perkembangan informasi saat ini memberikan pengaruh besar bagi segala aspek kehidupan masyarakat, salah satunya adalah komunikasi. Kini, banyak komunikasi yang dilakukan secara digital. Internet kini menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat di Indonesia, terutama setelah adanya virus covid-19. Masa pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan layanan perpustakaan di Universitas Semarang. Perpustakaan digital dirintis sebagai upaya perpustakaan Universitas Semarang dalam memberikan pelayanan maksimal di masa pandemic Covid-19. Berdasarkan hasil pembahasan, perpustakaan digital ini sudah dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa dan efektif membantu mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasinya.</p><p class="BasicParagraph"><em>The current development of information has a major influence on all aspects of people's lives, one of which is communication. Now, a lot of communication is done digitally. The internet is now a primary need for people in Indonesia, especially after the covid-19 virus. The Covid-19 pandemic changed the library service habits at the University of Semarang. The digital library was pioneered as an effort of the Semarang University library in providing maximum service during the Covid-19 pandemic. Based on the results of the discussion, this digital library has been used well by students and has been effective in helping students meet their information needs.</em></p>

Memorizing the Koran is one form of our efforts to get closer to Allah SWT through His words. The tilawati method is a book of teaching and learning methods to read the Koran with a balanced classical-read-listen approach. The implementation of the Tilawati Method in learning the tahfidz of the Koran to improve the quality of reading the Koran is a process of reading verses that must be memorized perfectly and becomes a good quality reading. This study aims to find out how the tilawati method becomes a method that focuses on how to read the Koran easily and pleasantly, by using this tilawati method students can find out how to recite the Koran so that reading the Koran becomes quality reading at TPA Hidayatul Science Unit 332 Village Paliat. The methodology used in this study was carried out by field observation which is a descriptive qualitative research. Based on the results of this study, the Implementation of the Tilawati Method in Tahfidz Koran at TPA Hidayatul Ilmi Unit 332 in Paliat Village can support learning tahfidz Koran because it makes it easier for teachers and students to teach and learn, and improves the quality of reading and memorizing the Koran, can make it easier for children to read the Koran well and correctly in accordance with applicable rules, making students fluent in reading the Koran and avoiding mistakes in the meaning of the Koran

Memorizing the Koran is one form of our efforts to get closer to Allah SWT through His words. The tilawati method is a book of teaching and learning methods to read the Koran with a balanced classical-read-listen approach. The implementation of the Tilawati Method in learning the tahfidz of the Koran to improve the quality of reading the Koran is a process of reading verses that must be memorized perfectly and becomes a good quality reading. This study aims to find out how the tilawati method becomes a method that focuses on how to read the Koran easily and pleasantly, by using this tilawati method students can find out how to recite the Koran so that reading the Koran becomes quality reading at TPA Hidayatul Science Unit 332 Village Paliat. The methodology used in this study was carried out by field observation which is a descriptive qualitative research. Based on the results of this study, the Implementation of the Tilawati Method in Tahfidz Koran at TPA Hidayatul Ilmi Unit 332 in Paliat Village can support learning tahfidz Koran because it makes it easier for teachers and students to teach and learn, and improves the quality of reading and memorizing the Koran, can make it easier for children to read the Koran well and correctly in accordance with applicable rules, making students fluent in reading the Koran and avoiding mistakes in the meaning of the Koran.

<p><em>Model pembelajaran di era merdeka belajar yang ditawarkan adalah Project Based Learning (PjBL) yang menitikberatkan pada proyek dan melibatkan siswa secara aktif. Pembelajaran lintas minat perlu diwaspadai apalagi ditambah banyaknya beban tugas (courseload) yang diberikan</em></p><p><em>siswa sehingga merasa jenuh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh PjBL pada Mata Pelajaran Fisika Jurusan IPS terhadap Kejenuhan Belajar (Learning Plateau) siswa SMA di Era Merdeka Belajar. Desain penelitian adalah penelitian eksperimen Posttest Only Design dengan variabel bebas PjBL, variabel terikatnya Learning Plateau.. Populasinya sebanyak 4 kelas XI IPS dengan jumlah 124 siswa. Sampelnya secara cluster random sampling, berjumlah 62 siswa. Instrumen yang digunakan adalah skala Kejenuhan Belajar. Hasil Uji Hipotesis diperoleh t = 1,956 (p &lt; 0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan Learning Plateau antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Memiliki koefisien determinasi 0,0599, artinya pengaruh Model PjBL terhadap Learning Plateau sebesar 5,99% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Learning Plateau Kelompok Eksperimen lebih rendah (Mean = 103,69) daripada Learning Plateau kelompok kontrol (Mean = 111,53). Hal ini menunjukkan hipotesis penelitian yang menyatakan Learning Plateau kelompok eksperimen lebih rendah daripada kelompok kontrol terbukti/diterima. Uji Mann Whitney U Test, Z = 2,899 (p&lt;0,05). Temuan ini menunjukkan ada perbedaan signifikan prestasi belajar Fisika antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Nilai Fisika kelompok eksperimen (Mean = 73,13) lebih tinggi dari kelompok kontrol (Mean = 61,33). Artinya pembelajaran Model PjBL berpengaruh terhadap prestasi belajar Fisika siswa.</em></p><p><strong><em>Kata Kunci: Learning Plateau (Kejenuhan Belajar), Model Project Based Learning (PjBL)</em></strong></p>

The purpose of this research is to describe the management of preaching carried out in Kindergarten. The research method is qualitative with a library study approach. Data collection techniques with documentation studies. Data processing techniques with reduction, presentation and conclusion drawing. The results showed: (1) management is an arrangement made by someone before doing work. (2) da'wah is an invitation made by someone to other people to do good. (3) Kindergarten is an educational institution whose students are 2-6 years old. (4) the management of preaching in Kindergarten, first of planning da'wah about planning methods and materials of preaching. The second is the organization of da'wah, namely the division of da'wah tasks in class. The third is the implementation of da'wah by paying attention to the facilities and infrastructure of giving da'wah in class. The fourth control of da'wah is by paying attention to the smooth implementation of da'wah in the classroom. The fifth evaluation of da'wah is by assessing the implementation and results of da'wah in class.

The research objective is to describe guidance activities that can be carried out at Early Childhood Education Institutions. The research method is descriptive qualitative through a library study approach. Data collection techniques with documentation studies and data processing with reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study: the method of religious guidance in early childhood can be carried out individually and in groups through in-class learning. The forms of religious guidance that can be carried out are (1) prayer guidance by teaching prayer movements. (2) speech guidance to train children's speaking courage. (3) prayer guidance to love Rasulullah SAW. (4) Koran guidance to teach hijaiyanh letters and recite the Koran fluently. (5) guidance on the pillars of faith and pillars of Islam so that children can memorize the pillars of faith and Islam.

Madrasah diniyah adalah lembaga pendidikan agama bagi anak-anak di bidang Alquran dan  kitab salaf. Tujuan dari lembaga pendidikan diniyah ini yaitu  membentuk karakter anak yang religi berdasarkan Alquran dan hadist. Kesadaran  masyarakat tentang pentingnya ilmu agama bagi putra putrinya membuat orang tua   mempercayakan nya pada lembaga pendidikan diniyah sehingga saat ini banyak lembaga-lembaga diniyah yang mengalami peningkatan jumlah santri. Jumlah santri yang banyak dan ustadz/ustazdah yang banyak dan skil yang profesial belum diimbangi dengan pengadminirasian yang teratur sehingga manakala ada suatu permasalahan terutama data santri, data ustazd dan ustazdah data prestasi santri, inventaris masih kesulitan dalam penangananya. Solusi permasalah tersubut salah satunya dengan cara pengelolaan atau manajemen pengadmisitrasian dengan cara membuat buku induk santri, buku indukustadz/ustadzah, buku tamu, buku kegiatan, buku keuangan, buku invetaris, buku tamu. Dengan adanya admistrasi yang tertib semua kegiatan lembaga mempunyai arsip dan data-data yang penting dapat tersimpan dengan baik tersusun rapi sehingga mepermudah untuk mengakses bagi pihak yang membutuhkan..

Tidak dapat disangkal bahwa pemilihan karier merupakan salah satu keputusan penting yang dibuat dalam kehidupan. Ironisnya, keputusan dalam memilih karier sering dibuat tanpa dipikirkan dan terlalu dini dalam mengambil keputusan. Pemilihan karier harus dipilih dengan sangat hati-hati, dipikirkan dan direncanakan. Tujuan dari kegiatan PKM ini ialah siswa mampu memilih karier sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini ialah ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi dan praktik. Hasil dari kegiatan PKM ini ialah layanan bimbingan klasikal yang telah disampaikan pada kegiatan PKM sangat dibutuhkan dan harus berkelanjutan. Layanan tersebut memberikan dampak yang sangat luar biasa dimana tujuan dan manfaat dari implementasi layanan bimbingan klasikal yakni siswa mampu merencanakan, mengembangkan, memilih dan mandiri dalam mengambil keputusan karier sesuai dengan potensi yang dimiliki

Abstrak
Artikel ini memiliki fokus penelitian pada konsep cinta yang terdapat dalam empat puisi karya Heri Isnaini. Konsep cinta yang dijadikan acuan pada penelitian ini adalah konsep cinta yang dikemukakan oleh Erich Fromm yang meliputi cinta manusia terhadap manusia, cinta manusia terhadap alam, dan cinta manusia terhadap Tuhan. Masalah yang muncul dalam artikel ini adalah bagaimana konsep cinta pada empat puisi karya Heri Isnaini berdasarkan ungkapan Erich Fromm, serta bagaimana pengungkapan makna konsep cinta menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure. Berdasarkan masalah tersebut, konsep cinta akan dianalisis melalui tanda-tanda yang terdapat pada setiap larik puisi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan empat puisi karya Heri Isnaini yang dijadikan sebagai data. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa konsep cinta pada empat puisi karya Heri Isnaini cenderung ditemukan pada tataran struktur batin dan struktur fisik puisi, khususnya dalam tataran diksi, citraan, tema, dan majas. Sehingga tataran struktur tersebut menjadi bagian penting dalam proses memaknai keempat puisi tersebut.

Pandemi Covid-19 ini telah banyak memakan korban jiwa dan tentunya membawa dampak yang buruk bagi keberadaan negara kita. Banyak sektor pemerintah yang terbengkalai dan mengakibatkan kerugian akibat pandemi ini. Namun, disamping itu pemerintah dalam tugasnya sebagaimana yang terdapat dalam tujuan NKRI pada alinea keempat UUD 1945 yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah dan memajukan kesejahteraan umum. Hal tersebut menjadi acuan pemerintah memberikan layanan kepada masyarakat walaupun dimasa pandemi yang menerjang. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang menjelaskan terkait implementasi program PKH di Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang dengan menggunakan teori implementasi Ripley (Purwanto, Erwan Agus & Sulistyastuti, 2012) yang menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan data primer. Responden dalam penelitian ini merupakan penerima manfaat dari program PKH. Melalui wawancara ini diketahui bahwa implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) masih menunjukkan kekurangan yang perlu diperbaiki ditahun berikutnya, yakni adanya keterlambatan penyaluran dana kepada masyarakat dan adanya masyarakat yang memenuhi kriteria sebagai penerima. Namun, tidak mendapatkan program tersebut. Sehingga, hal ini menyebabkan proses implementasi menjadi terhambat di era pandemi saat ini.