Perilaku Pemilih Gen Z Pada Pemilihan Presiden Tahun 2024
(Putri Widia Ningsih, Ruth Yessika Siahaan, Dewi Romantika Tinambunan, Ture Ayu Situmeang, Jahya Adiputra Simbolon, Dules Ery Pratama Harahap, Murniwati Lase)
DOI : 10.62383/sosial.v2i2.152
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 07-Jun-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.27-Jul-2025
Abstrak:
The 2024 Presidential Election in Indonesia is an important moment in political history, with significant involvement from Generation Z (Gen Z). This research aims to analyze the characteristics of Gen Z voting behavior in the Medan State University Student Scout Movement (UNIMED) organization and evaluate the influence of Scout organizational activities on political behavior and decisions to elect Gen Z members at UNIMED. Using qualitative descriptive methods, data was collected through interviews and references from various journals and websites. The research results show that fast access to information via social media influences Gen Z's political views. In addition, Scout activities that focus on character and leadership development also contribute to their political behavior. It is hoped that these findings will enrich academic literature regarding voter behavior, especially Gen Z in Indonesia, as well as provide insight for political parties, presidential candidates and political observers in formulating more effective strategies to attract support from young voters. This research also provides a deeper understanding of the importance of political education and active involvement in the election process for the younger generation.
|
0 |
2024 |
Radio Sebagai Media Komunikasi Politik Dan Penyambung Informasi Pemerintah Tahun 1945 Hingga Sekarang
(Sri Widia Ningsih, Laila Sari Masyhur)
DOI : 10.62504/jimr541
- Volume: 2,
Issue: 6,
Sitasi : 0 02-Jun-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Media komunikasi dan informasi semakin kompleks seiring berkembangnya zaman. Namun, ada satu media elektronik yang tidak pernah pudar dari sejarah terutama pada sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Radio sebagai alat komunikasi mampu berperan dalam mendongkrak kemerdekaan Republik Indonesia masa itu. Tulisan ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan teknik pengumpulan data kepustakaan dan dokumentasi dengan melibatkan penelitian sejarah sebagai pendukungnya. Penulis memperoleh informasi dan data secara mendalam melalui literatur sejarah, buku, jurnal, serta media yang mendukung untuk mendapatkan landasan teori mengenai radio sebagai media komunikasi pemerintah dan masyarakat. Berdasarkan catatan sejarah, proklamasi diumumkan pada tanggal 17 Agustus tahun 1945 melalui siaran stasiun radio pemerintah Jepang Hoso Kyoku, Yusuf Ronodipuro yang dikenal sebagai pendiri Radio Republik Indonesia (RRI) mengumumkan kemerdekaan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bebas seutuhnya dari segala penindasan dan penguasaan bangsa asing. Penulis mendapati perkembangan radio setelah kemerdekaan dimulai saat lahirnya RRI pada tanggal 11 September 1945, hingga saat ini tercatat sekitar 53 lebih jenis stasiun radio di Indonesia yang tersebar ke seluruh wilayah Indonesia. Masing-masing stasiun siaran tersebut memiliki Output nya tersediri sebagai ciri khas hingga dapat dinikmati berbagai kalangan. Kerap kali radio di jadikan media penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah melalui program-program podcast, talkshow, dsb. Radio juga membantu pemerintah dalam memberikan informasi penting kepada masyarakat terkait kebijakan-kebijakan maupun himbauan terutama di daerah-daerah terisolir yang memiliki keterbatasan akses internet dan listrik. Hal ini membuktikan bahwa radio turut mewarnai dunia perpolitikan di Indonesia, sehingga menjadi salah satu media political communicator bagi pemerintah dan rakyat.
|
0 |
2024 |
Strategi Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Mangunsari, Semarang
(Nuni Widiarti, Budi Astuti, Sungkowo Sungkowo, Yuan Maylia Rosanti, Rojja Maysa Rohmah, Shinta Hilda, Syiva Zakia Aulia, Devitri Sulistyaningrum, Cepi Kurniawan)
DOI : 10.15294/hzmh2j50
- Volume: 28,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Jun-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.10-Jul-2025
Abstrak:
Kelurahan Mangunsari is located at Semarang city and emerges as a locale brimming with potential, yet grappling with the pervasive challenge of waste management, a predicament shared by many urban areas. This neighborhood faces the daunting task of dealing with both organic and inorganic waste, wherein the latter has seen some resolution through the establishment of a waste bank in RW 04. However, the management of organic household waste remains a critical issue. Addressing this, the Community Empowerment Team (PkM) from Universitas Negeri Semarang (Unnes) has embarked on a pioneering mission to imbue the local populace with the knowledge and skills necessary to transform waste into valuable resources, namely compost and ecoenzymes. This endeavor unfolds in three strategic phases: an educational campaign on waste management principles, hands-on training in compost and ecoenzyme production, and a rigorous monitoring phase to evaluate the program's efficacy. The initiative's results are commendable, marking a significant milestone in community-led waste management practices. Not only has it been successful in producing compost and ecoenzymes, but it has also fundamentally shifted the community's perception, recognizing the initiative as a transformative tool for enhancing household waste management. This case study not only underscores the potential of community empowerment in environmental stewardship but also serves as a replicable model for sustainable urban waste management solutions.
|
0 |
2024 |
Optimalisasi Partisipasi Pemilih: Peran Tiktok Untuk Mengelola Golput Dalam Pemilu 2024
(Komang Sri Widiantari, Marie Estelle Sambow Vos)
DOI : 10.62411/ja.v7i2.2242
- Volume: 7,
Issue: 2,
Sitasi : 0 31-May-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Dalam konteks Pemilu 2024, fenomena "Golput" atau golongan putih menjadi perhatian utama. Kegiatan ini menyorot strategi optimalisasi partisipasi pemilih, dengan fokus khusus pada peran platform media sosial, terutama TikTok. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana TikTok dapat meningkatkan kesadaran politik dan motivasi pemilih untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan. Metode kegiatan meliputi observasi, wawancara, dan analisis data kampanye yang dilakukan melalui TikTok. Hasilnya menunjukkan bahwa TikTok dapat efektif sebagai alat kreatif dan menarik untuk menyampaikan informasi politik, meningkatkan keterlibatan pemilih muda, dan mengurangi tingkat Golput. Dengan pemahaman ini, pemangku kepentingan dapat mengembangkan strategi kampanye yang lebih efisien. Implikasi kegiatan ini diharapkan dapat mengatasi tantangan partisipasi pemilih dan menawarkan pandangan baru mengenai peran media sosial dalam konteks politik modern.
|
0 |
2024 |
MENGKAJI HUBUNGAN ANTARA BULLYING DAN DISTRESS PSIKOLOGIS PADA ANAK USIA SEKOLAH
(Erika Widia Sukmah, Nabilah Khalda, Anggi Faramida Arianty, Vika Aprilianti, Ali Iskandar Zulkarnain)
DOI : 10.62504/jimr505
- Volume: 2,
Issue: 5,
Sitasi : 0 27-May-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini di lakukan untuk mengkaji bagaimana hubungan antara Bulliying dan Distress Psikologi pada anak usia sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah library research. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitik dan melibatkan anak-anak usia sekolah yang menjadi korban bullying dan mengalami distress psikologis sebagai subjek penelitian. Prosedur penelitian melibatkan pencarian literatur melalui database akademik dan perpustakaan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam menganalisis data. Masalah kesehatan mental dapat menjadi faktor risiko dari distress mental dan psikopatologi di masa depan. . Korban bullying seringkali merasa tidak berdaya dan tidak mampu melawan tindakan yang dilakukan oleh pelaku.Penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memberikan perhatian lebih pada jenis bullying ini. Guru memiliki peran penting dalam mencegah bullying di lingkungan sekolah. Mereka perlu terus meningkatkan pendidikan moral siswa agar tidak ada lagi kasus bullying. Dengan demikian, diharapkan lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman dan bebas dari tindakan bullying yang berbahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hubungan antara bullying dan distress psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor. Jenis bullying, seperti bullying verbal atau fisik, dapat memiliki dampak yang berbeda pada kesejahteraan mental anak. Selain itu, frekuensi bullying juga dapat mempengaruhi tingkat distress psikologis yang dialami oleh anak. Lingkungan sekolah juga berperan penting, karena kebijakan sekolah yang tidak toleran terhadap bullying dapat membantu melindungi anak-anak dari distress psikologis
|
0 |
2024 |
Mengkaji Hubungan antara Bullying dan Distress Psikologis pada Anak Usia Sekolah
(Nabilah Khalda, Erika Widia Sukmah, Anggi Faramida Arianty, Vika Aprilianti, Ali Iskandar Zulkarnain)
DOI : 10.62504/jimr503
- Volume: 1,
Issue: 5,
Sitasi : 0 27-May-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini di lakukan untuk mengkaji bagaimana hubungan antara Bulliying dan Distress Psikologi pada anak usia sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah library research. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitik dan melibatkan anak-anak usia sekolah yang menjadi korban bullying dan mengalami distress psikologis sebagai subjek penelitian. Prosedur penelitian melibatkan pencarian literatur melalui database akademik dan perpustakaan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam menganalisis data. Masalah kesehatan mental dapat menjadi faktor risiko dari distress mental dan psikopatologi di masa depan. . Korban bullying seringkali merasa tidak berdaya dan tidak mampu melawan tindakan yang dilakukan oleh pelaku.Penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memberikan perhatian lebih pada jenis bullying ini. Guru memiliki peran penting dalam mencegah bullying di lingkungan sekolah. Mereka perlu terus meningkatkan pendidikan moral siswa agar tidak ada lagi kasus bullying. Dengan demikian, diharapkan lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman dan bebas dari tindakan bullying yang berbahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hubungan antara bullying dan distress psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor. Jenis bullying, seperti bullying verbal atau fisik, dapat memiliki dampak yang berbeda pada kesejahteraan mental anak. Selain itu, frekuensi bullying juga dapat mempengaruhi tingkat distress psikologis yang dialami oleh anak. Lingkungan sekolah juga berperan penting, karena kebijakan sekolah yang tidak toleran terhadap bullying dapat membantu melindungi anak-anak dari distress psikologis
|
0 |
2024 |
Analisis Pemikiran Soekarno Dalam Perumusan Pancasila Pada Prinsip Ketuhanan
(Putri Widia Ningsih, Yakobus Ndona)
DOI : 10.61132/sadewa.v2i2.847
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 25-May-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Aug-2025
Abstrak:
Pancasila as the basis of the Indonesian state regulates the entire order of national and state life as well as all aspects of the state administration of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI). Pancasila did not appear suddenly, but through a long process in the history of the Indonesian nation with contributions from figures such as Prof. Mohammad Yamin S.H., Prof. Dr. Supomo, and Ir. Sukarno. Ir. Soekarno, as one of the founding fathers and explorers of Pancasila, popularized this ideology in his speech on June 1 1945, which became the main reference in the formulation of Pancasila. The process of formulating Pancasila involved various groups with different views, which Soekarno finally succeeded in synthesizing into five main principles: Nationality, Internationalism, Democracy, Prosperity and Belief in God. The principle of God, which was initially proposed as the fifth principle, was finally placed as the first principle in Pancasila. This research uses a literature study method to examine Soekarno's views regarding the principle of God and its relevance in the context of a country that is religiously and culturally diverse. The findings of this research show that Soekarno's thinking regarding God offers an inclusive vision that can unite various beliefs in one principle that is accepted by all Indonesian people, strengthen the nation's spiritual foundation, and help face the challenges of globalization and changes in societal values.
|
0 |
2024 |
Kesadaran dan Tanggung Jawab Guru Terhadap Pelaksanaan Peran dan Fungsi Guru Dalam Mendidik dan Mengajar di SMP Negeri 24 Medan
(Putri Widia, Nazlah Aulia, Marly Meani, Kania Nova, Talita Sembiring, Gadis Prasiska, Jamaludin Rumi)
DOI : 10.61132/arjuna.v2i3.840
- Volume: 2,
Issue: 3,
Sitasi : 0 24-May-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.06-Aug-2025
Abstrak:
The role of a teacher is very important to the formation of students at school. So it takes full awareness by a teacher regarding his role and function as a professional teacher. Thus the title of this study is the awareness and responsibility of teachers towards the implementation of the roles and functions of teachers in educating and teaching. The purpose of this research is to find out how the awareness and responsibility of teachers towards the implementation of the roles and functions of teachers in educating and teaching at SMPN 24 Medan. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through in-depth interviews, observations, and interview questionnaires given to students. The results of this study indicate that teachers' awareness and responsibility are very important in implementing their roles and functions as educators and teachers. It takes good cooperation between teachers and principals along with other supporters such as adequate facilities.
|
0 |
2024 |
Meningkatkan Sikap Peserta Didik Melalui Social Action Project dan Project Based Learning
(Widiastuti Anik, Wulandari Taat)
DOI : 10.24246/j.js.2024.v14.i2.p107-118
- Volume: 14,
Issue: 2,
Sitasi : 0 21-May-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
Peningkatan sikap sangat penting karena akan mempengaruhi keterlibatan peserta didik dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap peserta didik melalui model Social Action Project dan Project Based Learning beserta perbandingan efektivitasnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan pre test-post test control group design dengan sampel sebanyak 31 peserta didik pada kelas eksperimen dan 30 siswa pada kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri di Provinsi DI. Yogyakarta yang dipilih secara purposif di mana gurunya adalah guru penggerak dalam konteks kurikulum merdeka angkatan pertama. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan angket sikap peserta didik. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah bahwa model Social Action Project lebih efektif dalam meningkatkan sikap peserta didik dibandingkan Project Based Learning. Social Action Project paling baik meningkatkan sikap empati, sedangkan Project Based Learning paling baik dalam meningkatkan sikap fleksibilitas dalam pemikiran dan tindakan. Model Social Action Project lebih disarankan untuk digunakan dalam pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan sikap peserta didik.
|
0 |
2024 |
Pencegahan Kejahatan Digital Dimasa Sekarang Melalui Pendidikan Kewarganegaraan
(Amelia Widiana, Wahyu Ramadhan, Reza Mauldy Raharja)
DOI : 10.62951/prosemnasipi.v1i1.7
- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0 13-May-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.27-Jul-2025
Abstrak:
This research is aimed to find out about digital crime prevention in today's trough civic education. The method used in this research is a qualitative description of viewing data in moderation. The digital age presents a variety of ease and opportunities for society. But underneath it all, there is a dark side to be aware of, is a digital crime. Digital crime is against the laws of digital technology, such as online fraud, data theft, and hate speech. Citizenship education helps students understand the risks and dangers associated with digital crime, and it gives them the skills to protect themselves and actively participate in the digital world.Through citizen education, individuals gain a deeper understanding of their rights, obligations, honesty and responsibilities as responsible citizens when using digital technology and online ethics. With effective education, we can reduce the risk of digital crime and build a society to deal wisely with it.
|
0 |
2024 |