Dalam menghadapi tantangan digitalisasi, Politala berusaha untuk terus menyesuaikan perkembangan tersebut sesuai kebutuhan. Prestasi yang telah didapat dan inovasi yang dilakukan oleh Politala tidak lepas dari unsur koordinasi pimpinan dengan jajarannya. Koordinasi dilakukan lewat rapat-rapat untuk menghasilkan rumusan berupa kegiatan, kepanitiaan hingga kebijakan. Intensnya koordinasi yang dilakukan tidak jarang mengakibatkan adanya benturan dengan kegiatan lain yang telah diagendakan ataupun yang sifatnya urgent. Terjadinya benturan ini berimbas pada absennya anggota rapat yang mengakibatkan kurang maksimalnya hasil rapat yang diharapkan. Selain itu dengan tidak adanya penjadwalan rapat tidak jarang terdapat peserta yang tidakberhadir dikarenakan lupa. Berkembangnya teknologi perangkat lunak dapat menjadi solusi dalam melakukan administrasi rapat berbasis aplikasi untuk memudahkan pengelolaannya agar dapat meminimalisisr terjadinya benturan kegiatan rapat dan rekaman notulensi yang jelas. Penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi berbasis mobile untuk memudahkan Pimpinan dalam mengagendakan kegiatan rapat untuk anggota. Rapat yang diagendakan dapat diakses informasinya oleh peserta yang telah ditentukan sebagai undangan. Selama kegiatan rapat, notulen rapat dapat melakukan notulensi di aplikasi dan memberikan highlight terhadap poin-poin penting dengan menyertakan tanggal deadline dan ditujukan kepada peserta rapat yang diinginkan agar target menjadi jelas. Penelitian ini dilakukan dengan metode Prototype dan pengumpulan data dengan metode observasi dan wawancara untuk menghasilkan aplikasi E-Meet.

Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini terlihat dari proses untukmendapatkan informasi yang dapat diperoleh secara cepat, tepat, dan akurat dengan didukung oleh kemajuanteknologi yang semakin canggih. Kemajuan teknologi ini membuat banyak organisasi dan instansi menggunakanteknologi berbasis komputer dan jaringan untuk membantu pekerjaannya karna bersifat efektif dan efisien.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, ketepatan, dan keamanan dokumen. Metode Pada penelitianini menggunakan metode pengembangan sistem Relational Unified Process RUP, Metode RUP dapat menanganirisiko yang berhubungan dengan pengembangan kebutuhan sistem. Hasil penelitian yaitu UC1 adalah Melakukandisposisi surat, UC2 Mencetak surat masuk, UC3 Kelola transaksi surat, UC4 Kelola galeri file, UC5 Cetakbuku agenda, Kelola buku agenda, UC7 Kelola data user, UC8 Kelola manajemen instansi, UC9 Kelola referensisurat, UC10 Login.

Teknologi saat ini berkembang pesat dengan ada masalah covid tersebut, masyarakat mulai berlombamencari solusi terhadap masalah yang mereka hadapi sesuai dengan kemampuan keilmuan mereka. Meraka yangahli di bidang virus berusaha dengan cepat menemukan vaksin dan obat untuk covid, di bidang Pendidikan mulaimelirik penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Penggunaan aplikasi di android adalahmerupakan salah satu solusi.Proses pembelajaran yang di mana di larang dalam 1 lokasi dalam jumlah banyak danmebaca buku di rasa membosankan oleh bebrapa siswa pada sd peleburan 3 semarang [4], penggunaan mediapembelajaran berbasis android di rasa salah satu pendukung proses pembelajaran. Proses pembelajaran saat inimasih manual menggunakan buku , siswa belajar di rumah menggunakan media buku dan guru akan berkomunikasidengan wa menjelaskan proses pembelajaran nya[5].Hal ini sangatlah menyulitkan siswa dan banyak dari beberapasiswa tidak tertarik dengan metode belajar tersebut. Oleh karena itu di perlukan media pembelajaran yang dapatmenarik siswa untuk memahami materi pembelajaran nya[6].Penggunaan teknologi salah satu nya adalah pemakai

Pendistribusian  zakat berupa zakat produktif telah banyak diterapkan Badan Amil Zakat maupun Lembaga Amil Zakat. LAZ Yatim Mandiri cabang Sidoarjo sebagai Lembaga Amil Zakat memberikan bantuan modal kepada mustahik dari zakat produktif dalam rangka untuk mengembangkan usaha mikro yang dimilikinya. Penelitian ini bermaksud guna menganalisa bagaimana pendayagunaan yang telah dilakukan oleh LAZ Yatim Mandiri cabang Sidoarjo dalam tujuan mengembangkan usaha mikro milik mustahik serta untuk mengetahui perbedaan dari pengembangan usaha mikro pada waktu sebelum menerima dan sesudah menerima bantuan zakat produktif. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan mengadakan sebuah wawancara mendalam. Penelitian ini menjunjukkan hasil bahwa pendayagunaan zakat produktif berpengaruh besar terhadap pengembangan usaha mikro milik mustahik.

Peternakan kambing memiliki potensi besar di Kalimantan Selatan. Berdasarkan BPS tahun 2018 produksi daging kambing mencapai 361.361 ekor. Namun hanya 8% yang dapat dipenuhi oleh peternak lokal, sisanya didatangkan dari Jawa, Madura dan Sulawesi. Kebutuhan daging kambing di Kalimantan Selatan yang tertinggi untuk kegiatan keagamaan berupa Aqiqah dan kurban, sisanya untuk rumah makan dan konsumsi rumah tangga. Keputusan peternak mendatangkan kambing dari luar Kalimantan dikarenakan harga lokal yang tinggi dibandingkan dengan harga di luar daerah. Harga yang tinggi di lokal disebabkan terbatasnya populasi yang ada di Kalimantan Selatan. Terbatasnya populasi ini disebabkan oleh beberapa hal salah satunya banyak peternak yangterkendala modal dalam mengembangkan peternakan kambingnya. Sebenarnya banyak masyarakat yang tertarik untuk beternak kambing sebab melihat peluang yang bagus, namun terkendala dengan pengalaman hingga waktu yang terbatas disela-sela rutinitas sehari-hari. Solusi yang ditawarkan melalui penelitian ini ialah dibangunnya sebuah aplikasi yang dapat mempertemukan peternak dengan masyarakat yang ingin memiliki atau berinvestasikambing yang disebut dengan Easy Ternak. Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan Scrum Agile. Metode ini dipilih sebab merupakan metode yang paling populer dan efektif dalam pengembangan perangkat lunak. Tahapannya meliputi menentukan tim, menentukan waktu pengerjaan, menentukan peran dalam tim, mengumpulkan berbagai permasalahan, memulai sprint dan melakukan review. 

Kutalimbaru merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang Provinsi SumateraUtara, memiliki 14 Desa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif studi pustaka dan studi lapangan.Terdapat beberapa peluang sektor usaha yang pada akhirnya menghasilkan keuntungan bagi masyarakat dikecamatan Kutalimbaru dalam meningkatkan kesejahteraan, yakni: (1) Kuliner, salah satu usaha yang mudah untukdilakukan oleh masyarakat di kecamatan Kutalimbaru; (2) Kerajinan dan Seni Tradisional, menjadi potensi usahamasyarakat dalam keluarga komunitas perajin di kecamatan Kutalimbaru; (3) Jasa Transportasi, jenis usaha yangmenjadi pertimbangan berdasarkan keputusan pelaku pasar; (4) Jasa Konstruksi, juga merupakan jenis usaha yangmenjadi pertimbangan berdasarkan keputusan pelaku pasar di kecamatan Kutalimbaru. Peluang sektor usaha dikecamatan Kutalimbaru hendaknya menjadi perhatian pemerintah Kabupaten untuk dapat diterapkan olehmasyarakat sebagai pelaku ekonomi dalam upaya peningkatan pendapatan menuju perubahan kesejahteraanmasyarakat daerah.

Salah satu peninggalan budaya Indonesia dari tanah jawa yaitu Aksara Jawa. Aksara Jawa telah digunakan oleh masyarakat sejak jaman dulu untuk menulis sastra dan menulis sehari-hari. Karena memiliki bentuk yang rumit aksara jawa menjadi jarang dikenali. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dijadikan salah satu upaya untuk belajar sekaligus melestarikan budaya khususnya Aksara Jawa yakni melakukan suatu transliterasi Aksara Jawa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Optical Character Recognition (OCR) berbasis Template matching dan ekstraksi fitur Linear Binary Pattern (LBP). OCR akan dapat membantu dalam proses pengkonversian gambar yang berisi tulisan Aksara Jawa yang nantinya akan dilakukan proses transliterasi. Cara kerja Template Matching adalah dengan mencocokkan tiap bagian pada citra dengan citra template yang telah ditentukan. LBP akan membantu dalam pengenalan huruf aksara yang memiliki objek terpisah. Berdasarkan dari pengujian diperoleh rata-rata akurasi sebesar 89,4%. Nilai akurasi tertinggi sebesar 100% dan nilai akurasi terendah sebesar 50%. Tingkat keberhasilan dalam proses transliterasi bergantung pada kejelasan objek huruf Aksara Jawa pada citra uji.

Pemanas air tenaga surya (Solar water heater) pertama kali muncul pada akhir tahun 1800 di California, Amerika Serikat, konsep awal merupakan 3 buah tangki yang di masukan Air lalu dipanaskan ke dalam tangki, beberapa komponen yang terdapat pada Solar Water heater yaitu, Kolektor, Tangki, Anodakorban, Electricbackup, Pipa Inlet, Temperature-Pressure Relieve Valve & Vacuum Valve. Dari beberapa komponen, pipa inlet merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk menyalurkan bahan seperti zat cair, gas, maupun uap, dari tampungan menuju ke rumah pompa.. Menurut Ahmad Fauzi dkk. (2021), dan Zubaidi, et al (2012: 40) menyatakan bahwa dibutuhkan suatu mesin yang mampu memenuhi semua tuntutan dalam dunia industri manufaktur, salah satunya dengan mesin CNC, sejenis mesin perkakas yang menggunakan suatu sistem kontrol dengan perintah berupa kode numerik yang digunakan untuk mengendalikan mesin perkakas tersebut, dan keunggulan mesin bubut CNC dibandingkan dengan mesin bubut konvensional lebih efektif dan efisien (Elvys & Arisandi, 2017: 239). Kemudian Zubaidi, et al (2012: 40).Sebelum proses pembuatan Pipa Inlate di lakukan tahap desain/gambar menggunakan software solidwork, pemotongan material,pemeriksaan, pembuatan program CNC, dan proses pembubutan. Proses pembuatan persatu pipa inlate memakan waktu 6,67 menit. Proses pembuatan kode program menggunakan CNC Simulator secara manual, sebelum membuat kode program harus mengetahuit terlebih dahulu simbol-simbol seperti kode G, kode M, dan kode pendukung(O, N, X, Y, Z,), ukuran gambar kerja ketika membuat kode program. Setelahnya Proses seting titik nol pada mesinbubut CNC.

Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa tidak diketahui pasti apa saja bentuk kesalahannya. Oleh karena itu kesalahan-kesalahan tersebut perlu diidentifikasi melalui hasil jawaban siswa dalam menyelesaikan soal cerita bentuk aljabar dan ditinjau apakah siswa memahami maksud soal, apakah siswa dapat menyusun rencana penyelesaiannya, apakah siswa dapat melaksanakan rencana penyelesaiannya dan apakah siswa memeriksa kembali jawaban akhir untuk menentukan kesimpulan. Dalam penelitian ini diperoleh kesalahan berdasarkan langkah penyelesaian Polya, kesalahan yang paling sering dilakukan oleh siswa adalah kesalahan melaksanakan rencana penyelesaian dengan persentase 52,94%, disusul oleh kesalahan memeriksa kembali jawaban akhir dengan persentase 50,98%, selanjutnya kesalahan berdasarkan langkah memahami masalah dengan persentase 23,52%, dan terakhir yaitu kesalahan menyusun rencana dengan persentase 21,56%.