- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0
Abstrak:
ABSTRAK
Perencanaan Responsif Gender dilaksanakan untuk menjamin keadilan dan kesetaraan gender untuk laki-laki dan perempuan dalam aspek akses, kontrol, partisipasi, dan manfaat pembangunan. Perencanaan ini dibuat dengan mempertimbangkan aspirasi, kebutuhan, permasalahan, dan pengalaman perempuan dan laki-laki, dalam kontek perencanaan pembangunan desa. Perencanaan Responsif Gender diharapkan dapat menghasilkan Anggaran Responsif Gender, di mana kebijakan pengalokasian anggaran disusun untuk mengakomodasi kebutuhan yang berbeda antara perempuan dan laki-laki. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dana desa dapat dimanfaatkan untuk menyusun program pembangunan desa dalam memenuhi kebutuhan laki-laki dan perempuan secara seimbang. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan cara ceramah dan diskusi. Kegiatan pengabdian mendapat sambutan yang antusias dari para peserta karena dinilai sangat bermanfaat dalam hal kegiatan pembangunan pedesaan. Secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan para peserta kegiatan berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Kata kunci : pembangunan, dana desa, responsif gender
ABSTRACT
Gender Responsive Planning is implemented to ensure gender justice and equality for men and women in terms of access, control, participation, and benefits of development. This plan is made by taking into account the aspirations, needs, problems, and experiences of women and men, in the context of village development planning. Gender Responsive Planning is expected to produce a Gender Responsive Budget, in which budget allocation policies are formulated to accommodate the different needs of women and men. This service activity aims to provide understanding to the community so that village funds can be used to develop village development programs to meet the needs of men and women in a balanced way. The implementation of the service is carried out by means of lectures and discussions. The service activity received an enthusiastic response from the participants because it was considered very useful in terms of rural development activities. In general, this activity went smoothly, and the participants hoped that similar activities could be carried out in a sustainable manner
Keywords: development, village funds, gender responsive