Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis postur kerja pekerja di divisi Minipack Sikatop menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) di PT. Sika Indonesia. Metode RULA digunakan untuk mengevaluasi dan memperbaiki postur kerja yang buruk yang dapat menyebabkan cedera atau kelelahan pada tubuh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja di divisi Minipack Sikatop melakukan tugas mereka dengan postur yang buruk. Selain itu, ditemukan juga beberapa faktor yang mempengaruhi postur kerja, seperti kekurangan peralatan dan lingkungan kerja yang kurang ergonomis. Berdasarkan hasil evaluasi RULA, peneliti merekomendasikan beberapa tindakan perbaikan postur kerja seperti penambahan meja, pengaturan ketinggian meja kerja, dan perbaikan lingkungan kerja. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dan pekerja dalam meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.

The world of aviation in this modern era is increasingly developing. This is evidenced by the self-check-in facility provided by the company which greatly facilitates flight service users at Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Airport Balikpapan where this facility can not only reduce interaction between humans and reduce the intensity of the spread of the Covid 19 virus at that time, this facility can also maximize the effectiveness of passenger time, so that there are no long queues in the use of manual check in. This study aims to determine the Use of Self Check In Technology Affects the Effectiveness of Flight Service Users at Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Airport Balikpapan and How Much Influence the Use of Self Check In Technology Affects the Effectiveness of Flight Service Users at Sultan Aji Airport Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. This research uses quantitative research methods with data sources in the form of primary data and secondary data. The population in this study is service users who have used the Self Check-In System and the sample in this study is 95 respondents from 2042 existing populations. Data analysis techniques consist of research instruments, namely validity tests and reliability tests and hypothesis tests consisting of simple linear analysis tests, t tests, and determination coefficients. The result of this study is that the use of Self Check In Technology affects the effectiveness of flight service users at Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Airport Balikpapan has a partial effect in a negative and significant direction. The magnitude of the correlation / relationship value (R) is 0.461. From this output, a coefficient of determination (R Square) of 0.212 was obtained which explained that the effect of the independent variable of self-check-in machine technology facilities on the effectiveness of aviation service users was 21.2.% The remaining 78.8% was influenced by other variables not explained in this study.

In the wastewater industry, it is divided into 2, specifically wastewater from home activities and production. Domestic activity wastewater comes from all worker sanitation activities and industrial supporting facilities such as prayer rooms, canteens and toilets. Waste water from these activities must be treated first so that it does not pollute the surrounding environment. PT X is an industry that operates in the field of bulk LPG filling stations which has made efforts to process and also utilize 100% of the waste water from its domestic activities. Sewage Treatment Plants handle the processing (STP) facilities with chemical and biological processes which are able to reduce pollutant parameters such as BOD, COD, TSS, Ammonia and Total Coliform by 90%, 85%, 95%, 90% and 99.9% and have been meet the specified quality standards. Meanwhile, oil & fat parameters are not too focused because they still meet existing quality standards, Therefore, processing aims to lower the relatively high organic characteristics. The results of this processing will be reused to reduce the use of clean water for irrigating green open spaces and roads.

Along with the development of the times, the need for electricity is very necessary. Electrical energy is one of the energy that is needed in using equipment that is related to electrical energy such as household, office and commercial industrial equipment that requires electrical energy. Bawean Island is one of the islands that requires a large amount of electricity due to the growing development of these sectors. With the rapid development of large-scale developments, the need for electricity needs to be increased in order to meet people's demands related to electricity needs. Technical losses are losses that occur for technical reasons where energy is reduced by turning into heat or heat energy. Basically technical losses occur based on energy losses in components caused by errors in the components themselves. Technical losses that occur in distribution transformers are common. In principle, losses always occur because efficiency cannot be 100%. Energy is lost along with distribution from upstream to downstream of distribution transformers. Based on the formulation of the problem taken, the researchers calculated losses at neutral currents, copper losses, total losses, output power and total losses in the form of prices. From the results of the conclusions above, it can be seen that the greater the current in the neutral of the transformer, the more losses that occur in the transformer.

Sistem kontrol kolam ikan sangat dibutuhkan untuk pembudidaya peternak ikan. Dimana alat ini dirancang bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang sering terjadi pada kolam serta kendala pada sipembudidaya. Seperti permasalahan pemberian pakan yang tidak teratur, kualitas air kolam yang tidak terjaga seperti ph dan suhu air, keamanan kolam yang tidak terjaga, serta membebani pembudidaya dikarenakan harus mengunjungi kolam ternak setiap harinya. Oleh karena itu alat sistem kontrol kolam ikan nila berbasis outseal PLC terintegrasi Internet Of Things (IoT) dibuat menjadi suatu produk alat yang akan bekerja mengatur dan menjadwalkan pemberian pakan secara teratur dan otomatis, menjaga kualitas air melalui sirkulasi air yang bekerja secara otomatis serta keamanan dan penerangan pada kolam bekerja secara otomatis. Seluruh sistem sudah bekerja sesuai perintah pada program secara otomatis sehingga tenaga manusia tidak terlalu dibutuhkan jika alat ini diterapkan dalam pembudidayaan ikan. Alat ini juga dirancang dengan sistem Internet of Things (IoT) yang mana seluruh sistem dapat dikendalikan dan di monitor jarak jauh kapan dan dimana saja sehingga sangat membantu pembudidaya dalam beternak dan meningkatkan hasil panen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggabungkan perangkat lunak dan perangkat keras yang terintegrasi terhadap Internet of Things (IoT). Untuk jangka panjang penelitian ini dapat dilanjutkan untuk sistem kontrol yang lebih kompleks.

The fabric printing industry makes a major contribution to various kinds of textile products, its by-products, liquid waste, require special attention in environmental management.
Most of the liquid waste originating from the fabric printing industry consists of dyes, solvents and other processing chemicals. To prevent negative effects on water quality and the surrounding environment, managing this waste is very important. To achieve sustainability, advances in liquid waste processing technology are very important. The solution to reduce the impact of liquid waste from the fabric printing industry is an advanced purification process. PT. X to reduce polutan parameter such BOD, COD , TSS, Ammonia and Total Colidform by. 90%, 95%, 95%, 85%, 20%, 90% And meets the specified quality standards. Because the pH parameters still meet existing quality standards, processing is focused on reducing the organic parameters which are quite high. The results of the process will be used again for flushing activities in green open spaces and for washing operational vehicles.

Lamong Bay is one of the important water areas in Indonesia, located around the coastal area of ??Surabaya, East Java. This area has high ecological and economic value because it functions as a sea transportation route and supports marine biota. So this research is intended to monitor the quality of sea water in Lamong Bay based on benthos and plankton bioindicators. Plankton and benthos are small organisms that live in waters and are very sensitive to environmental changes. The plankton sampling method involves using a plankton net to collect plankton samples from the waters. The grab and net sampling method is a method used to collect benthos samples from the bottom of the waters. The results that can be concluded from the analysis carried out in the waters of Lamong Bay, for the type and abundance of plankton, phytoplankton are 3 classes, namely Bacillariophyta (16 species), Cyanobacteria (2 species), and Euglenozoa (1 species), and zooplankton found include Arthropods Monacilla sp. and Nauplius, Ciliophora individuals include Favella sp. , Tintinnopsis sp. , Tintinnopsis sp. 2, Tintinnopsis sp. 3 as well as individual Rotifera including Notholca sp. Meanwhile, for Benthos, only Thiaridae was found.

Kebutuhan air bersih yang terus meningkat dan cakupan pelayanan yang kurang tersebar ke berbagai daerah di Kabupaten Jember menjadi latar belakang adanya perencanaan ini. Kecamatan Sukowono masih belum terlayani ada jaringan perpipaan dari PDAM. Perencanaan ini bertujuan untuk merencanakan sistem distribusi air minum di Kecamatan Sukowono pada 5 Desa Prioritas. Fokus penelitian ini adalah terhadap pembentukan District Meter Area (DMA) di Desa Sukowono karena kepadatan penduduk yang tinggi. DMA dipilih dikarenakan sudah efektif dan terbukti dalam mengoptimalkan jaringan yang kecil terjadi kebocoran air. Hasil perencanaan penelitian ini berupa jaringan perpipaan SPAM dengan sumber air gayam debit 75 l/detik menggunakan sistem bercabang, pengaliran secara pompa pada elevasi tinggi dan gravitasi pada elevasi rendah, peta pembagian blok pelayanan dan DMA serta hasil analisis hidrolis menggunakan EPANET. Dari hasil,analisis. EPANET diperoleh tekanan terendah 14.76, tekanan tertinggi yaitu 69,18 m. Pada jam puncak tekanan terendah yaitu 11,43 m dan tekanan tertinggi pada 62,58 m. Kecepatan terendah yaitu 0,30 m/s dan tertinggi 0,71 m/s.  Sedangkan untuk kecepatan pada jam puncak terendah 0,58 m/s dan tertinggi 1,37 m/s. Pompa yang digunakan yaitu jenis submersible tipe inline single stage pumps. Pipa dalam perencanaan ini menggunakan rucika black dengan diameter terkecil 32 mm dan terbesar 500 mm.

Perkembangan globalisasi abad 21 yang semakin pesat turut diikuti dengan peningkatan pertumbuhan sektor transportasi, tidak terkecuali transportasi laut. Peranan transportasi laut merupakan bagian yang sangat penting dan bermanfaat bagi perekonomian suatu negara.

MT. MPMT XV merupakan kapal tanker yang dalam kegiatan bongkar muat mengangkut mutan cair, sehingga rawan akan terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan pencemaran laut yang disebabkan oleh tumpahan minyak. Selama kurang dari 5 tahun terakhir ini banyak kejadian yang menyebakan terjadinya tumpahan minyak di wilayah Indonesia sehingga mengakibatkan pencemaran laut dengan kerugian yang tidak sedikit. Pencegahan terjadinya pencemaran laut harus dapat dilakukan oleh awak kapal MT. MPMT XV dengan melalui berbagai proses dan langkah-langkah yang harus satu tujuan antara perusaahaan dengan kapal, sehingga sanksi atau denda yang akan ditanggung oleh perusahaan bila terjadi pencemaran dapat dihindari. Tujuan penilitian ini untuk mengetahui cara pencegahan terjadinya pencemaran laut yang disebabkan oleh tumpahan minyak dan sanksi yang akan di tanggung oleh perusahaan bila terjadi pencemaran laut. Metode yang digunakan dalam penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, kajian-kajian di lapangan dianalisis secara ilmiah, dan leterasi pustaka yang berasal dari berbagai sumber. Hasil dai penelitian ini meningkatkan keterampilan dan keilmuan awak kapal MT. MPMT XV sehingga tidak melakukan kesalahan dalam kegiatan bongkar muat yang dapat mengakibatkan pencemaran laut.