Salah satu cara untuk mempertahankan bisnis dalam persaingan ketat adalah menjaga kepuasan pelanggan. Keragaman produk dinilai penting disini karena semakin beragam jumlah dan jenis produk yang dijual di suatu tempat maka pelanggan pun akan merasa puas jika melakukan pembelian di tempat tersebut dan tidak perlu melakukan pembelian di tempat lain. Selain itu layanan yang baik membuat para pelanggan merasa lebih mudah dalam mencari barang yang mereka inginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh Keragaman produk, kualitas layanan yang dimediasi pengaruh kepuasan pelanggan terhadap niat beli ulang.
Teknik Analisis yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif, Uji Instrumen, Analisis regresi linier berganda, Uji Model, Uji Hipotesis. S ampel minimal yang dipilih dalam penelitian adalah 92 responden . Nilai adjusted R² sebesar 0,301 artinya besarnya pengaruh variabel Keragaman produk (X1) dan variabel kualitas layanan (X2) terhadap kepuasan pelanggan (Y1) sebesar 30,1%. Nilai disesuaikan R² sebesar 0,422 artinya besarnya pengaruh variabel Keragaman produk (X1), variabel kualitas layanan (X2) dan kepuasan pelanggan (Y1) terhadap niat beli ulang (Y2) sebesar 42,2%

This study aims to find out how to apply the marketing mix strategy and to find out the strengths, weaknesses, opportunities and threats in implementing the marketing mix strategy at PT. Innovative Brebes Synergy. Another goal is also to find out how the strategy at PT. Brebes Innovative Synergy in dealing with competitors with other companies that have the same product. This study used descriptive qualitative method. Data collection techniques using interview and documentation techniques. Data analysis using SWOT analysis. The place and its location at PT. The synergy of Innovative Brebes with the speakers, namely the General Manager and the Quality Control division. The results showed that the application of the marketing mix strategy at PT. The synergy of Innovative Brebes in the SWOT matrix is ??in quadrant I. The strengths of the 4P marketing mix are: product, price, while the weaknesses are: promotion and price. The threat is promotion and place. The strategy in dealing with competitors with other companies that have the same product creates a strong brand image and maintains product quality to be able to differentiate the product from other products.

Perkembangan teknologi memudahkan segala aktivitas masyarakat, salah satunya dalam berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan minat investasi generasi milenial di Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah generasi milenial di Kota Semarang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data dalam penelitian berupa data primer dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan fasilitas perdagangan online, modal minimal dan persepsi terhadap risiko terhadap minat investasi secara bersama-sama. Secara parsial fasilitas trading online dan persepsi terhadap risiko berpengaruh positif signifikan terhadap minat investasi, sedangkan modal minimal tidak berpengaruh terhadap minat investasi.
 

Penelitian ini bertujuan untuk membantu sebuah organisasi nirlaba dalam menyusun pelaporan keuangan secara otomatis melalui penerapan sistem pelaporan keuangan sederhana. Panti Asuhan atau LKSA adalah lembaga yang bergerak di bidang sosial yang termasuk Entitas Nirlaba. Lembaga nirlaba merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang pelayanan masyarakat yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan (Profit) namun dalam kegiatannya juga memerlukan dana untuk operasionalnnya sehingga memerlukan adanya laporan keungan. Seperti jenis organisasi nirlaba lainnya, LKSA juga dituntut untuk dapat menyajikan laporan secara akuntabel dan transparan. Penelitian ini di lakukan di LKSA Ananda Seva Dharma yang di awali dengan melakukan analisis situasi mengenai kebutuhan sebuah aplikasi keuangan sederhana. Selanjutnya peneliti melakukan perancangan sistem pelaporan keuangan sederhana berbasis excel dan menerapkan dalam proses penyusunan pelaporan keuangan LKSA. Hasil penelitian menunjukan Aplikasi keuangan sederhana yang telah di rancang dapat digunakan oleh LKSA Ananda Seva Dharma untuk penyusunan laporan keuangan sehingga penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan secara lebih mudah dan efisien. Selain itu laporan keuangan yang dihasilkan juga telah sesuai dengan standar akuntansi nirlaba dan menggambarkan kondisi keuangan LKSA secara lengkap, sehingga pertanggungjawaban atas sumber daya yang diberikan dapat lebih tergambarkan melalui laporan keuangan tersebut
 

Penelitian ini dilakukan untuk menemukan bukti empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit, leverage, likuiditas, umur perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitif. Adapun purpose sampling dipilih sebagai teknik pengambilan sampelnya. Populasi dalam penelitian ini adalah Laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017 – 2020. Penelitian ini terdiri dari 536 populasi dan melalui kriteria yang ditentukan terpilih 501 perusahaan sebagai sampel. Dari data yang sudah terkumpul kemudian diuji dengan menggunakan regresi logistic pada tingkat signfikan 5 persen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas dan umur perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
perusahaan, sedangkan ukuran perusahaan, opini audit, leverage dan likuditas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan manufaktur yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017 – 2020.

Nilai-nilai yang positif dari nasabah mengenai produk juga perusahaan merupakan bentuk dari kepuasan nasabah terhadap perusahaan, nasabah tidak berhenti sampai proses pembelian produk tapi juga melakukan evaluasi terhadap produk seperti manfaat yang diperoleh hingga membandingkan produk. Jika nasabah merasa puas, maka akan ada dorongan sendiri untuk memilih dan menggunakan kembali produk yang sama. Akan tetapi jika yang terjadi adalah kekecewaan, maka nasabah akan berhenti atau pergi ke pesaing. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui, menguji, dan menganalisis pengaruh citra perusahaan nilai nasabah, kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang positif variabel citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah, terdapat pengaruh yang positif variabel nilai nasabah terhadap kepuasan nasabah, terdapat pengaruh yang positif variabel citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah, terdapat pengaruh yang positif variabel nilai nasabah terhadap loyalitas nasabah, terdapat pengaruh yang positif variabel kepuasan terhadap loyalitas nasabah, kepuasan memediasi pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas, kepuasan memediasi pengaruh nilai nasabah terhadap loyalitas.

Informasi laba sering menjadi sasaran rekayasa manajemen untuk memaksimalkan kepuasannya karena ada pihak yang memperhatikan laba sehingga mendorong manajemen untuk melakukan tindakan dalam mengelola laba atau manajemen laba. Salah satu tindakan manajemen laba yang sering dilakukan oleh beberapa perusahaan untuk mempercantik laporan keuangannya adalah perataan laba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh return on assets, debt to equity ratio, bonus plan dan income tax terhadap perataan laba. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return on assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap perataan laba, debt to equity ratio dan bonus plan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perataan laba, sedangkan income tax tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba.
 
Kata Kunci: perataan laba, return on assets, debt to equity ratio, bonus plan, income tax.

The share price is the value determined by the strength of the offer to buy and sell shares in a certain market mechanism and is the selling price from one investor to another. Stock price is one indicator of company management. Success in generating profits will provide satisfaction for rational investors. This study aims to provide empirical evidence of the effect of the variable eps, profitability ratios, liquidity ratios, and solvency ratios on stock prices in manufacturing companies in the basic and chemical industrial sectors listed on the Indonesia Stock Exchange for 3 periods, namely 2018-2020. Based on the results of the study, it is proven that: Earning Per Share (EPS) has a significant effect on stock prices. Profitability Ratio (ROE) has no significant effect on stock prices. Liquidity Ratio (CR) has no significant effect on stock prices. Solvency Ratio (DER) has no significant effect on stock prices.
 

This study aims to determine the effect of motivation, organizational culture, and work environment on employee performance at Yogya Mall Brebes. Methods of collecting data by observing, interviewing and distributing questionnaires to respondents of employees of Yogya Mall Brebes through offline using a questionnaire. The population of Yogya Mall's fashion division employees is 40 employees. The data analysis method is using multiple regression analysis using spss 22. The results of the multiple regression test show that the partial t test of the motivation variable has a positive effect on employee performance with a tcount value of 2.680 > from 1.68830 with a significant level of 0.02 the level is smaller of 0.05, the Organizational Culture variable has a positive effect on employee performance with a tcount value of 1.943 > from 1.68830 with a significant level of 0.00 the level is smaller than 0.05, the Organizational Culture variable has a positive effect on employee performance with a tcount value of 1.690 > from 1.68830 with a significant level of 0.003 the level is smaller than 0.05, has a positive effect on employee performance at Yogya Mall Brebes. Then simultaneously (F) Fcount of 2.941 > Ftable 2.87 with a probability of 0.01 <0.05, then the hypothesis that all independent variables have a simultaneous effect can be accepted.

This study aims and is useful to examine and analyze the impact of professional competence, work discipline, and transformational leadership on teacher performance, and whether professional competence and work discipline on teacher performance can be moderated by transformational leadership. The purpose of this research is to explain, as well as expand from previous research, namely about how the influence of professional competence and work discipline on teacher performance with transformational leadership as moderating. The sample in this study was obtained using a simple random sampling technique in the form of a questionnaire. The object of this research is all PNS Teachers of State Junior High Schools in Pekalongan City. This research shows the product that: (1). Professional competence has a positive and significant effect on teacher performance, (2). Work Discipline has a positive and significant effect on teacher performance, (3). Transformational leadership has a negative and significant effect on teacher performance, (4) Transformational leadership cannot moderate the effect between professional competence on teacher performance, (5). Transformational leadership cannot moderate work discipline on teacher performance.