Ekstrak etanol bunga rosella (hibiscus sabdariffa L.) memiliki aktivitas antioksidan sebagai radikal bebas yang dapat meredam dengan penuaan dini sebagai anti aging maka perlu dibuat sediaan farmasi salah satunya topikal yang berupa gel. Sediaan gel dibuat dengan variasi konsentrasi Na.CMC untuk mengatahui pengaruh Na.CMC terhadap uji stabilitas sediaan gel ekstrak etanol bunga rosella. Stabilitas gel akan rusak jika sistem campurannya terganggu oleh perubahan suhu, komposisi yang berlebihan atau adanya penambahan salah satu fase secara berlebihan. Tujuan penelitian untuk mengatahui pengaruh variasi konsentrasi Na.CMC terhadap hasil evaluasi dan uji stabilitas sediaan gel ekstrak bunga rosella (hibiscus sabdariffa L) sebagai anti aging. Metode penelitian ini menggunakan rancangan pre eksperimental design yakni dengan one shot case study. Gel diformulasikan dengan variasi konsentrasi Na.CMC yaitu 2,5%, 5%, 7,5%. Uji stabilitas menggunakan metode cycling test meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya lekat, daya sebar, viskositas dan sineresis. Hasil penelitian menunjukkan variasi konsentrasi Na.CMC pada formulasi I 2,5%, formulasi II 5% dan formulasi III 7,5% sesuai dengan spesifikasi terhadap evaluasi yang dilakukan pada formulasi I, II dan III uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, sineresis dan viskositas formulasi III. Hasil statistik menunjukkan nilai kurang dari 0,05 yang berati terdapat perbedaan signifikan terhadap pH, viskositas, daya sebar, daya lekat terhadap variasi konsentrasi Na.CMC.Kesimpulan tidak terdapat pengaruh evaluasi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, sineresis dan viskositas pada formulasi III sesuai dengan spesifikasi sedangkan pada statitisik stabilitas tidak stabil sebelum dan sesudah.