Abstract
Abstrak: Penelitian ini mengkaji konsep Total Diplomacy dan Total History dengan menyoroti peran sejarawan militer dalam misi pasukan perdamaian Indonesia. Pemerintah Indonesia menjalankan diplomasi militer melalui pengiriman pasukan Kontingen Garuda dalam misi perdamaian dunia, sebagai bentuk pelaksanaan amanat konstitusi Republik Indonesia. Dalam kerangka strategi total diplomacy, diplomasi militer dianalisis melalui perannya dalam mengerahkan pasukan perdamaian, berinteraksi dengan instrumen diplomatik lainnya, serta melibatkan sejarawan militer untuk mendokumentasikan misi secara menyeluruh. Pembahasan mencakup definisi diplomasi militer, perannya di kancah internasional, dan dampaknya terhadap citra global Indonesia. Sejarawan militer menghadapi berbagai tantangan, seperti terputusnya pencatatan sejarah dan berubahnya struktur penempatan personel sejarah. Untuk mengatasi kendala dalam penulisan sejarah militer, konsep Total History menjadi penting, karena mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu guna mendukung proses historiografi. Dalam operasi perdamaian, sejarawan militer dituntut untuk memahami pendekatan ilmiah secara menyeluruh dan menyajikannya secara lebih menarik, bermakna, serta berorientasi pada solusi, terutama dalam konteks wilayah konflik yang mereka pantau.