Remaja merupakan suatu pelayanan kategorial yang menyasar kelompok usia antara anak-anak (sekolah minggu) dan pemuda. Tekanan stereotip, ekspektasi tinggi tanpa dukungan memadai, dibarengi dengan perubahan masif akibat kemajuan teknologi dan informasi dapat memicu permasalahan kesehatan mental generasi muda jika tidak dikelola dengan bijak. Tantangan lain yang dihadapi adalah mengenai spiritualitas remaja. Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) melihat perlunya mengadakan kegiatan bagi remaja dan pendamping/pembina remaja sebagai platform untuk memperlengkapi para remaja dan pembina dengan berbagai pengetahuan dan kapasitas yang diharapkan mampu membekali remaja dan pembina dalam pelayanan dan kehidupan berbangsa sehari-hari. Pendampingan yang dilakukan oleh para ahli di UKSW meliputi isu-isu seputar perkembangan psikologis, pengembangan bakat-minat, kecerdasan buatan dan implementasi dalam pelayanan serta gerakan cinta lingkungan lewat aksi tanam pohon di desa. Hasilnya, para peserta mendapatkan pengalaman berharga yang tampak dalam hasil survey kepuasan dimana mayoritas responden puas terhadap pendampingan dan 100 % responden memperoleh tambahan pengetahuan.