Situational Awareness (SA) Dalam Bridge Resources Management (BRM) Untuk Keselamatan Bernavigasi Kapal
(Wahyudi Santoso, Yulianto Yulianto)
DOI : 10.58192/ocean.v3i4.2976
- Volume: 3,
Issue: 4,
Sitasi : 0 26-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
Ship accidents are still a problem in the maritime industry even though the BRM training program has been implemented since 2011. Analysis of several incidents noted that the human error factor was ranked highest. SA as an important aspect in BRM has not been applied properly as a related cause of the incident. For this reason, this study aims to foster and deepen the understanding of SA to the Ship's Crew and then apply it in BRM so that navigation safety is always maintained and similar incidents do not occur in the future. The study used a literature study method, by exploring references to maritime publications, previous journals, books and relevant sources. The results of the study, SA can be formed by mobilizing all five senses well combined with an understanding of the surrounding environment and experience. SA consists of 3 levels, each of which is interrelated and continuous, namely; Perception (Level 1), Understanding (Level 2) and Projection (level 3).
|
0 |
2024 |
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Kapal Di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap
(Kholid Mawardi, Wahyudi Santoso, Iwan Weda, Yulianto Yulianto)
DOI : 10.58192/ocean.v3i2.2431
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 30-Jun-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
The waiting time for ships is one of the problems that must be a concern at Tanjung Intan Port Cilacap and which is very influential for the smooth process of unloading coal from coal carriers to Tanjung Intan Port, Cilacap. This study aims to determine the factors that affect the ship's docking schedule, pilotage services, loading and unloading productivity on the waiting time of the ship. This research was conducted at Tanjung Intan Port, Cilacap. Data was collected through observation, literature study, interviews, documentation and questionnaires. The analysis technique used is multiple linear regression with the help of SPSS V.26 program. Based on the results of research and multiple analysis, the following equations are generated:Y = 0.254 +0.297X1+0.585X2+0.177X3+µ. Based on empirical facts and the results of multiple linear regression equations, it is shown that the Ship docking schedule variable (X1) has t count (3.409) > t table (1.98373), pilotage service variable (X2) has t count (5.809) > t table (1.98373), and loading and unloading productivity (X3) has t count (2.967) > t table (1.98373). As for the value of the adjuster R2 = 0.582. This means that 58.2% of the dependent variable (Y) can be explained by the independent variables, namely Ship docking schedules, guidance services, and loading and unloading productivity. While the rest (100% - 58.2%) = 41.8% is explained by other reasons outside the variables studied. Thus, the results of the study show that the availability of docks, guidance services, and loading and unloading productivity has a positive and significant effect on waiting time for ships at Tanjung Inttan port, Cilacap.
|
0 |
2024 |
Pelaksanaan Latihan Sekoci (Boat Drill) Dalam Rangka Meminimalisasi Korban Akibat Kecelakaan Kapal di MT. Petrogaruda Sesuai Safety Life Of At Sea (SOLAS)
(Yulianto Yulianto)
DOI : 10.58192/ocean.v2i1.1303
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 31-Mar-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
Cases of ship accdents in Indonesian water in 2022 are of particular concern to the Indonesian government, especially for the Ministry of Transportation which has responsibility for shipping safety and security, based on the report of the National Transportation Safety Committee (KNKT) in 2022 there have been 13 shipping accident in Indonesian territory where the existence of victims who died has become a special concern for Indonesian government, so the author tries to unravel the problems that arise and have an impact on the occurrence of the ship accident cases as a resulted of errors from the ship’s crew (human error). The methode used is to make observations, interviews from related sources, research and studies in the field are analyzed scientifically, and literature is written from various sources. n this research is to conduct observations, interview, scientifically analyzed field studies, and literature literacy from various sources. The results of this study are to minimize the occurrence of ship accidents which result in loss of lives and achieve the zero accident target for the shipping world in Indonesia.
|
0 |
2023 |
PENCEGAHAN PENCEMARAN TUMPAHAN MINYAK KE LAUT OLEH MT. MPMT XV MENURUT PERATURAN MENTERI NOMOR 29 TAHUN 2014
(Yulianto Yulianto, Wahyudi Santoso)
DOI : 10.58192/unitech.v1i2.416
- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0 30-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
MT. MPMT XV merupakan kapal tanker yang dalam kegiatan bongkar muat mengangkut mutan cair, sehingga rawan akan terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan pencemaran laut yang disebabkan oleh tumpahan minyak. Selama kurang dari 5 tahun terakhir ini banyak kejadian yang menyebakan terjadinya tumpahan minyak di wilayah Indonesia sehingga mengakibatkan pencemaran laut dengan kerugian yang tidak sedikit. Pencegahan terjadinya pencemaran laut harus dapat dilakukan oleh awak kapal MT. MPMT XV dengan melalui berbagai proses dan langkah-langkah yang harus satu tujuan antara perusaahaan dengan kapal, sehingga sanksi atau denda yang akan ditanggung oleh perusahaan bila terjadi pencemaran dapat dihindari. Tujuan penilitian ini untuk mengetahui cara pencegahan terjadinya pencemaran laut yang disebabkan oleh tumpahan minyak dan sanksi yang akan di tanggung oleh perusahaan bila terjadi pencemaran laut. Metode yang digunakan dalam penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, kajian-kajian di lapangan dianalisis secara ilmiah, dan leterasi pustaka yang berasal dari berbagai sumber. Hasil dai penelitian ini meningkatkan keterampilan dan keilmuan awak kapal MT. MPMT XV sehingga tidak melakukan kesalahan dalam kegiatan bongkar muat yang dapat mengakibatkan pencemaran laut.
|
0 |
2022 |
Pemeriksaan Kesehatan Serta Sosialisasi Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak untuk Mencegah Stunting
(Anik Supriani, Nanik Nur Rosyidah, Herlina Herlina, Yulianto Yulianto, Rina Widiyawati, Rachmad Sholeh, Fahrur Rijal Ardiyanto)
DOI : 10.55606/jpikes.v2i3.704
- Volume: 2,
Issue: 3,
Sitasi : 0 21-Nov-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Stunting merupakan salah satu kondisi gagal tumbuh pada anak dimana tinggi badan anak <-2SD menurut tabelZ-score WHO. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab utama masalah stuntingpada anak, salah satunya yaitu ketidakoptimalan praktik pemberian makan anak. Tujuan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu tentang pencegahan stuntingmelalui edukasi praktik pemberian makan yang tepat berdasarkan rekomendasi WHO. Sebanyak 40 ibu yang memiliki anak Balita ikut dalam kegiatan PKM. Metode pelaksanaan PKM yaitu sosialisasi yang dikombinasikan dengan survei secara kuantitatif tentang pelaksanaan praktek pemberian yang dilakukan oleh ibu berdasarkan indikator praktik pemberian makan menurut rekomendasi WHO. Hasil PKM menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre dan posttest peserta setelah diberikan sosialisasi di Dusun Mojoranu, Kecamatan Sooko (P<0,001), 90 % ibu mengalami peningkatan pengetahuan. Pemahaman ibu yang memiliki anak Balita tentang pencegahan stunting melalui pemberian makanan yang tepat dapat menurunkan risiko masalah stunting di Indonesia.
|
0 |
2022 |
MANAJEMEN MITIGASI BAHAYA RUANGAN TERTUTUP DI KAPAL
(Wahyudi Santoso, Yulianto Yulianto)
DOI : 10.58192/unitech.v1i2.144
- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0 28-Oct-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
Insiden yang terjadi di ruangan tertutup kapal baik yang menyebabkan cedera fisik ataupun hilangnya nyawa, menjadi bukti sekaligus tantangan di industry maritime akan perlunya tindakan dan langkah yang tepat agar tidak terjadi rantai kesalahan serupa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahaya, karakteristik dan kompartemen di atas kapal serta manajemen mitigasi bahaya ruangan tertutup. Penelitian menggunakan metode studi pustaka, dengan menggali referensi publikasi maritim, jurnal terdahulu, buku-buku dan sumber terkait yang relevan. Hasil dari penelitian, untuk keselamatan kerja di ruang tertutup diawali dengan penilaian resiko, kemudian prosedur yang tepat memasuki ruangan tertutup (sebelum, selama dan sesudah), tanggung jawab (dari Nakhoda hingga rating), upaya pertolongan yang sistematis (jika ada korban) dan perlunya latihan sesuai dengan SOLAS 1974.
|
0 |
2022 |
Hak Lintas Damai Berdasarkan United Nation Convention On The Law Of The Sea (UNCLOS) 1982 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor Km 130 Tahun 2020 Tentang Penetapan Sistem Rute di Selat Sunda
(Yulianto Yulianto)
DOI : 10.58192/unitech.v1i1.39
- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0 06-Apr-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
Selat Sunda merupakan jalur perdagangan yang sangat potensial bagi kapal-kapal terutama kapal asing yang menghubungkan antara wilayah Asia yang menuju Australia atau Afrika bagian Selatan atau sebaliknya. Dengan melihat perkembangan dunia maritim yang mengalami perkembangan yang pesat, pemerintah Indonesia bisa memanfaatkan kondisi tersebut dari segi devisa Negara maupun kepercayaan dunia luar terhadap keamanan wilayah Indonesia. Berdasarkan ketentuan dari dunia International dalam hal ini United Nation Convention On The Law Of The Sea (Unclos) maka pemerintah Indonesia dapat menetapkan suatu peraturan yang menjamin kapal-kapal asing untuk melintasi wilayah Indonesia terutama Selat Sunda dengan istilah Hak Lintas Damai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mengetahui kebijakan pemerintah Indonesia dan prosedur bernavigasi di Selat Sunda dengan mengikuti prinsip bernavigasi secara aman, efisien dan ekonomis. Metode yang digunakan dalam penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, kajian-kajian di lapangan, dan leterasi pustaka yang berasal dari berbagai sumber. Hasil dari penulisan ini kebijakan pemerintah Indonesia mengenai Sistem Rute di Selat Sunda dapat dilaksanakan dengan maksimal sehingga dapat memperoleh hasil yang positif termasuk pendapatan Negara.
|
0 |
2022 |
Implikasi Hukum Tidak Diwajibkannya Pembuktian Tindak Pidana Asal (Tinjauan Pasal 69 UU No.8 Tahun 2010 dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 77/PUU-XII/2014)
(Yulianto Yulianto, Bambang Waluyo)
DOI : 10.26623/humani.v10i2.2196
- Volume: 10,
Issue: 2,
Sitasi : 0 26-Nov-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Tulisan ini membahas tentang subtansi dari Pasal 69 undang-undang nomor 8 tahun 2010 tentang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (PPTPPU). Permasalahan yang terjadi dalam tataran penegakan hukum di lapangan adalah bahwa pasal 69 ditafsirkan oleh sebahagian penegak hukum sebagai pasal yang memberikan ruang kebebasan untuk tidak melakukan pembuktian pidana asal. Tentu tafsir ini membawa implikasi hukum yang tidak sederhana karena menyangkut asas praduga tak bersalah dan konsepsi pembuktian dalam sistem pradilan pidana di Indonesia. Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan pandangan tentang maksud pasal 69 tersebut dimana kemudian pasal tersebut dinyatakan konstitusional oleh Mahkamah Konstitusi. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan analitis terhadap peraturan perundang-undangan, putusan mahkamah konstitusi dan putusan pengadilan serta pendekatan kasuistis atas beberapa praktek penegakan hukum di lapangan. Tulisan ini menghasilkan kesimpulan bahwa pembuktian tindak pidana asal tetap harus dilakukan agar proses penegakan hukum tetap berjalan jujur, adil, dan independen (due process of law ).
|
0 |
2020 |