This research aims to determine the effect of the independent variables, namely facial recognition attendance and work motivation, on the dependent variable, namely work discipline. This research was conducted at PT XYZ. The data analysis used was the classical assumption test and multiple linear regression analysis, to test and prove the research hypothesis using the SPSS version 25 application. Data collection was carried out by distributing questionnaires to 46 employees at PT XYZ. Partially, the results show that the facial recognition absentee variable has a significant effect on work discipline, and work motivation has a significant effect on work discipline. Simultaneously the results obtained from this research are that the facial recognition absentee variable and work motivation simultaneously have a significant effect on the work discipline variable.

<p class="Abstract">This study aims to analyze the influence of product quality, brand image, and price towards the decision to buy Toshiba laptop. The study is conducted on students of Economics Faculty, Semarang University. The total number of samples in the study is 96 respondents, using the purposive sampling method, while the set criteria for the said respondents are students of the Economics Faculty, Semarang University who had bought Toshiba laptop and used it for at least 3 months. Method of analysis used in this study is multiple linear regressions, the collected data which has fulfilled the validity test, reliability test, the classical assumption test, and t test that was processed using SPSS 22 program.</p><span lang="IN">The results of this study indicate that variables of product quality, brand image, and price positively influence significantly towards the decision to buy Toshiba laptop. Based on the above findings, it is conclusive that, altogether, the three independent variables used can influence the consumers in making their decision to buy as much as 79.5%.</span>

Lapas Perempuan Yogyakarta masih relatif baru berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM pada Nomor MHH-10.OT.01.01 Tahun 2016 tentang Pembentukan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan yang salah satunya Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Yogyakarta. Tahun 2017, masih meminjam bangunan Lapas Wiroguna dan tahun 2020, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Yogyajarta, mendapatkan anggaran dari Pemerintah untuk pembangunan Lapas Perempuan yang terletak di Wonosari. Adapun dasar tugas pokok dan fungsi, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Yogyakarta, selain merujuk dari UU Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, terkait dengan fasilitas, sarana yang harus dipenuhi. Ada kekhususan dari Lapas Perempuan Yogyakarta, diantaranya yakni pemenuhan fasilitas dan sarana, maka kami tidak terlepas dari UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Hasil penyuluhan hukum yang didapatkan oleh peserta, warga binaan ialah peserta penyuluhan mendapatkan pengetahuan hukum tentang hak saat menjalani hukuman. Hak tersebut antara lain, hak mendapatkan pembinaan, hak beribadah, hak untuk mendapatkan remisi dengan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Penyuluhan hukum ini dilaksanakan oleh Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan dengan dukungan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan merupakan hasil kerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Yogyakarta.

Salah satu masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia pada tahun 2020 adalah adanya pandemi Covid-19. Tenaga medis sebagai garda terdepan saat ini memiliki peran penting dalam menangani Covid-19. Namun, kesiapsiagaan pemerintah di awal pandemi dalam penanganan protokoler kesehatan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis belum mencukupi. Di tengah kurangnya APD untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada tenaga medis, muncul gerakan sosial berupa kampanye penggalangan dana #BersamaLawanCorona yang diinisiasi oleh para influencer melalui platform crowdfunding. Studi ini merupakan sebuah conceptual paper dengan metode kualitatif literature review yang berusaha menjelaskan bagaimana kredibilitas influencer memengaruhi perilaku individu dalam berdonasi di masa pandemi Covid-19. Hasil studi ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan positif bagi individu yang akan melakukan donasi agar lebih memerhatikan kredibilitas yang dimiliki influencer dan platform crowdfunding yang digunakannya. Serta bagaimana individu dapat memanfaatkan kredibilitas dirinya dalam konteks perilaku berdonasi.