Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa pengembangan “Permainan Bovbeng” yang efektif dalam pembelajaran bola voli bagi siswa kelas V sekolah dasar daerah binaan tengah Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Metode penelitian yang digunakan adalah metode R&D yang dikembangkan oleh Sugiyono. Data hasil penelitian dikumpulkan dengan cara evaluasi ahli, kuesioner siswa, pengamatan, observasi, dan wawancara. Semua data tersebut diolah secara analisis deskriptif persentsae. Uji skala kecil melibatkan 15 siswa dari 1 sekolah dan uji skala besar melibatkan 54 siswa dari 3 sekolah. Hasil kuesioner ahli memperoleh 89.33%, total uji skala kecil 80.23%, dan total uji skala besar 93.35%. Dengan demikian “Permainan Bovbeng” memenuhi kriteria “Sangat Baik” dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran bola voli untuk siswa sekolah dasar.

Peran sekolah sangat penting dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan unggul bagi kemajuan suatu Negara. Semakin baik kualitas penyelenggaraan pendidikan semakin baik pula SDM suatu bangsa. sekolah diharapkan dapat mengikuti perkembangan media pembelajaran dalam beberapa tahun terakhir ini agar peningkatan mutu pendidikan dapat berjalan beriringan dengan perkembangan. Madrasah Aliyah (MA) adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang menengah atas. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, Madrasah Aliyah Al Asror berupaya membuat sebuah media pembelajaran yang menarik dengan menampilkan beberapa visual yang dinamis agar para peserta didik lebih tertarik dan dapat memberikan motivasi agar siswa dapat melakukan belajar secara mandiri. Namun dalam membuat media pembelajaran yang menarik masih dirasakan sulit oleh para guru karena kekurangan pengetahuan dan kemampuan desain dari para guru tersebut. Saat ini para guru hanya mencoba membuat media yang dinamis hanya dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Microsoft Power Point saja. Padahal saat ini banyak sekali platform yang menawarkan video dan animasi yang menarik untuk pembuatan materi ajar secara dinamis baik offline maupun online. Maka perlu dilakukan kegiatan pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis video dan animasi sebagai media alat bantu pembelajaran pada Madrasah Aliyah Al Asror. Target luaran kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman peserta tentang dasar desain grafis untuk pembuatan untuk membuat media pembelajaran, meningkatnya keterampilan tentang pembuatan animasi  yang bagus dan menarik melalui pelatihan pembuatan video dan animasi pembelajaran melalui tool video online, dan terciptanya media pembelajaran untuk materi pembelajaran dengan animasi yang menarik, mudah dan efektif dapat meningkatkan minat belajar siswa secara mandiri. Untuk luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, juga akan dipublikasikan pada jurnal nasional pengabdian masyarakat ABDIMASKU, hasil dokumentasi pelaksanaan diupload pada youtube, dan HKI. Kegiatan PKM ini laksanakan oleh dosen dan mahasiswa dari program studi Desain Komunikasi Visual dan Teknik Informatika yang terakreditasi unggul sehingga kompeten dibidangnya masing-masing.

This research aims to identify patterns of social media usage, evaluate the effectiveness of social media campaigns, and explore the role of social media in voter education. This research discusses the influence of social media on public participation in the 2024 elections in Indonesia. Social media has become one of the main tools in political communication, both for candidates, political parties, and voters. This study uses a mixed-methods approach with surveys of 500 respondents from various regions in Indonesia, complemented by content analysis of political campaigns on social media platforms such as Instagram, Facebook, and TikTok. The level of voter participation who are actively engaged in online political discussions is also proven to be higher compared to those who are less active on social media. The issues found in the field include: 1. What are the social media platforms most commonly used by the public in the context of elections? 2. How is social media used to educate voters about political issues, candidates, and the electoral process? 3. What are the main challenges faced in using social media for electoral participation? The research method used is the quantitative method. This method involves the collection of data that can be measured and statistically analyzed. The research results show that social media plays a significant role in increasing political awareness among the public, especially among young voters. However, the research also found that information disseminated through social media is often unverified, which can negatively influence public opinion.

This study aims to design and develop a prototype IoT-based archive room monitoring system to enhance security and efficiency in archive management at the Village Office of Desa Pingit, Pringsurat District, Temanggung Regency. The system utilizes a UV Flame Detector for fire detection and a DHT11 sensor for monitoring temperature and humidity, with an ESP32 as the main controller connected via Wi-Fi. Integrated with the Telegram app, users can receive real-time notifications and updates on archive room conditions, facilitating remote monitoring. Testing results indicate that the system effectively detects fire presence and accurately provides temperature and humidity updates. This innovation is expected to aid in risk management and archive protection, offering a practical solution for modern archive room management.

This community service program aims to raise awareness and understanding of anti-corruption values among elementary school students through interactive education. The activities were carried out in August, involving students, teachers, and parents as the target community. The method used was Participatory Action Research (PAR), with stages including observation, focus group discussions (FGD), teacher training, and program evaluation. The results showed a significant increase in students' understanding of honesty and integrity values. Additionally, the program successfully initiated a new institution, the "Honesty Group," which acts as a supervisor of honesty within the school. This program provides tangible contributions to shaping young generations committed to anti-corruption values from an early age.

This activity aims to utilize household organic waste into liquid organic fertilizer (POC) in Jati Village, Sidoarjo Regency. Organic waste that generally comes from leftover food and vegetables is often just thrown away and causes an unpleasant odor and environmental pollution. Through counseling and practice of making POC, the community is expected to be able to process organic waste into fertilizer that is beneficial for plants. The method used involves counseling on the importance of processing organic waste, as well as practical steps in making POC, including preparation of materials, cutting, mixing with supporting materials such as brown sugar and EM4, fermentation process, filtering, and storage. The results of the activity show that the community has become more aware of the importance of processing organic waste and can practice making POC independently in their respective homes. This program not only reduces the amount of waste disposed of to landfills (TPA) but also increases soil fertility and contributes to environmental sustainability

Sentra Produksi IKM Garam Konsumsi di provinsi Jawa Tengah tersebar di beberapa kabupaten seperti Pati, Rembang, Brebes, Jepara dan Demak. Kabupaten Pati merupakan salah satu Kabupaten sentra produksi garam yang dapat berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan garam di tingkat lokal maupun nasional. Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DISDAGPERIN) Kabupaten Pati menunjukan bahwa, banyaknya IKM yang perlu di data dan selama ini pemberian bantuan IKM kurang tepat sasaran dikarenakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati kesusahan mengelola data yang akurat tentang kondisi masing-masing IKM, maka diperlukan monitoring IKM untuk membantu Dinas dalam melakukan penilaian. Tujuan monitoring IKM membantu dalam pemberian bantuan supaya tepat sasaran, oleh karena itu penulis membutuhkan sistem dengan menerapkan SPK (Sistem Pendukung Keputusan) dalam melakukan perhitungan. Metode SPK yang diperlukan dalam penentuan pemberian bantuan IKM digunakan AHP dan SAW.. 

Sekolah merupakan sebuah institusi yang bertanggungjawab untuk menyelenggarakan pendidikan dan salah satu hal yang menunjang dalam menyelenggarakan pendidikan adalah adanya media pembelajaran yang baik dan bervariatif. Salah satu sekolah yang ada di kabupaten Temanggung yaitu SMPN 2 Kledung. SMPN 2 Kledung menjadi salah satu lembaga pendidikan yang mengalami cukup kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran yang berkualitas khususnya video pembelajaran. Kegiatan pembelajaran SMPN 2 Kledung masih dilaksanakan secara konvensional. Kendala ketersediaan peralatan dan media pembelajaran yang berbasis TIK menjadi tantangan utama. Video pembelajaran yang digunakan di SMPN 2 Kledung didapatkan para guru dari youtube dan media sosial. Kendala yang dihadapi oleh para guru adalah karena video yang diambil dan bukan membuat sendiri, maka materi yang diberikan tidak semuanya sesuai dengan yang diinginkan oleh pengajar. Selain itu, kebanyakan materi tersedia dalam bahasa inggris yang akan sulit dipahami oleh peserta didik. Padahal video pembelajaran yang ada sangat menarik karena mengabungkan antara tampilan pembicara dan juga materi yang disampaikan. Target luaran kegiatan ini adalah Meningkatnya pemahaman peserta tentang membuat konsep video pembelajaran yang diterapkan dalam pembuatan naskah. Meningkatnya ketrampilan peserta tentang cara mengambil video pembelajaran yang baik dan menarik. Meningkatnya ketrampilan peserta tentang editing video, serta distribusi video yang sesuai untuk peserta didik. Rencana kegiatan yang akan dilakukan dengan cara memberikan materi dan praktik tentang membuat konsep video dan pembuatan naskah, memberikan materi dan praktik tentang teknik mengambil video, dan memberikan materi dan praktik tentang editing video dan menyiapkan video yang siap didistribusikan.

The Healthy living community movement as known as GERMAS is a systematic and planned program that symergized with several ministries and institution. This program aims to increase people’s willingness and awareness to adopt a clean and healthy lifestyle and behavior, such as : physical activity, consuming fruits, and vegetables, and also regularly check up. This program (community service) was carried out in kota tangerang selatan, attended by 200 participants from various elements of the surrounding community, and reached an agreement to commit to healthy living, one of which was signing a healhy living commitment.

Artikel ini membahas tentang fenomena Wibu di Indonesia, yang berasal dari bahasa Inggris Weeaboo, dan mengacu pada orang-orang non-Jepang yang memiliki obsesi dan kecintaan terhadap budaya populer Jepang. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengeksplorasi dampak fanatisme Wibu terhadap nasionalisme di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara metode kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fanatisme Wibu dapat menghambat kemajuan nasionalisme dan merusak kesatuan nasional. Sebelumnya belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa fanatisme terhadap budaya asing dapat menurunkan nasionalisme. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang fenomena Wibu dan dampaknya terhadap nasionalisme di Indonesia. Artikel ini juga memberikan saran-saran tentang bagaimana cara mengurangi fanatisme Wibu yang berlebihan dan mempromosikan kesadaran nasionalisme.