(Sumaryanto Sumaryanto, Purwati Purwati, Setiyo Prihatmoko)
- Volume: 5,
Issue: 1,
Sitasi : 0
Abstrak:
Perkembangan teknologi digital, khususnya dalam bidang Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI), telah mengubah cara perusahaan manufaktur mengelola rantai pasokan (supply chain) mereka. Sistem pengelolaan rantai pasokan yang efisien sangat penting untuk memastikan kelancaran operasi dan mengurangi biaya dalam industri yang sangat kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh integrasi IoT dan AI terhadap pengelolaan rantai pasokan dalam industri manufaktur, dengan fokus pada peningkatan efisiensi, pengelolaan inventaris, dan pengurangan biaya operasional.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis deskriptif dengan studi kasus pada beberapa perusahaan manufaktur yang telah mengimplementasikan teknologi IoT dan AI dalam sistem pengelolaan rantai pasokan mereka. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, survei, serta observasi terhadap penerapan kedua teknologi tersebut dalam berbagai aspek rantai pasokan, seperti pemantauan real-time inventaris, prediksi permintaan, serta manajemen pengiriman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi IoT dan AI mampu memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan visibilitas rantai pasokan, memungkinkan pengelolaan inventaris yang lebih akurat dan responsif terhadap perubahan permintaan pasar. Selain itu, teknologi ini juga berkontribusi dalam pengurangan biaya operasional, pengoptimalkan proses produksi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pengiriman yang lebih cepat dan tepat waktu. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa tantangan, seperti kesiapan infrastruktur yang diperlukan, biaya implementasi yang tinggi, serta kebutuhan akan keterampilan sumber daya manusia yang lebih terampil dalam mengelola dan menganalisis data yang dihasilkan.
Kesimpulannya, penerapan IoT dan AI dalam pengelolaan rantai pasokan dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing industri manufaktur. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan dan rekomendasi praktis bagi perusahaan dalam mengintegrasikan kedua teknologi tersebut untuk mencapai pengelolaan rantai pasokan yang lebih baik dan lebih adaptif terhadap dinamika pasar.