Apron Movement Control (AMC) is an airport personnel who has a license and rating to carry out supervision of order, safety of traffic movements on the apron, ensure the cleanliness of the apron area and determine aircraft parking. One of the aims of the supervision carried out by Apron Movement Control (AMC) is to create discipline for service users in flight activities. The purpose of this study was to find out how the Apron Movement Control unit supervises service user discipline and how the Apron Movement Control unit disciplines service users at Komodo Airport Labuan Bajo.
This research is a qualitative research using primary data and secondary data. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The observation is to conduct a review or direct observation on the AMC unit. Interviews in this study were 2 AMC personnel. The documentation is taking data during observations and interviews, as well as taking pictures during field activities.
The results of this study can be concluded that the supervision of the AMC unit on the discipline of service users is to supervise all operational activities on the apron such as supervision of the speed of GSE vehicles and also officers' vehicles, supervision of the mobility of people or passengers, supervision of equipment that must be used by officers such as safety vests, supervision of engine running up, supervision during refuelling, and also supervision of the cleanliness of the apron area. The way the AMC unit disciplines service users on the air side (apron) is to supervise all mobility of people/passengers, then for Ground Handling officers if they violate the rules, they must take action from AMC. The action taken is a direct warning to the person concerned and if the warning is given to the same person three times, then the airport is revoked or detained, so that the person concerned is not allowed or prohibited to work in the apron area or in the air side area

Transportasi di Indonesia terdiri dari transportasi laut,darat dan udara. Transportasi udara sangat diminati oleh masyarakat Indonesia dikarenakan transportasi udara lebih cepat dan lebihnya dibandingkan dengan transportasi lainnya, tidak hanya itu transportasi udara juga lebih terjangkau jika berpergian jauh dari pada transportasi darat dan laut.
Tujuan penelitian adalah 1) untuk mengetahui apa strategi yang dipakai oleh maskapai Batik Air untuk memulihkan keuangannya agar tetap beroperasi di masa pandemi Covid-19 2) untuk mengetahui bagaimana prosedur kebijakan maskapai Batik Air dalam memenuhi kebutuhan karyawannya pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder berupa dokumen-dokumen yang berasal dari perusahaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 1) ada 10 faktor yang berpengaruh signifikan terhadap Strategi maskapai Batik Air untuk memulihkan keuangan agar tetap beroperasi di masa pandemik covid-19 2) kebijakan maskapai Batik Air dalam memenuhi kebutuhan karyawan pada masa pandemik covid-19 sudah diterapkan dengan baik serta mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan penerbangan sebagai aset utama yang paling berperan dalam tercapainya tujuan strategis ini.