Pertumbuhan laba adalah peningkatan presentase keuntungan bisnis. Perubahan profit yang baik menunjukan bahwa keadaan keuangan perusahaan baik, serta meningkatkan nilai perusahaan. Kinerja perusahaan dapat membaik seiring meningkatnya profit perusahaan. Penelitian ini memiliki maksud untuk memahami hal apa yang mempengaruhi Debt to Equity Ratio (DER)  dan Total Asset Turnover (TATO) Terhadap Pertumbuhan Laba suatu perusahaan. Penelitian ini memakai Solvabilitas (DER), Aktivitas (TATO), terhadap Pertumbuhan laba Sampelyang digunakan yaitu 11 tahun mulai dari tahun 2012-2022. Penentuan sampel memakai teknik purposive sampling. Teknik analisis yang dipakai ialah Uji asumsi klasik (Uji normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heterokedastitas, Uji autokerasi), Regresi linear berganda (Koefisien Korelasi, Koefisien Determinasi ) Uji hipotesis ( Uji T dan Uji F ). Hasil observasi menerangkan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba PT Kereta Api Indonesia (Persero) Total Asset Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba PT Kereta Api Indonesia (Persero). Debt to Equity Ratio dan Total Asset Turnover secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Pengaruh Harga Dan Gaya Hidup Terhadap Minat Beli Masyarakat Pada Pasar Tradisional Amahami Dimasa Pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga dan gaya hidup terhadap minat beli masyarakat pada pasar tradisional amahami dimasa pandemi covid-19. Jenis Penelitian ini adalah penelitian asosiatif secara kuantitatif dan lokasinya di pasar tradisional Amahami, Kota Bima. Dalam penelitian ini sampel terdiri dari 55 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik  pengumpulan data dalam penelitian  ini  menggunakan  kuesioner,  observasi, dan studi pustaka. Uji  coba  instrumen  menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Metode analisis  data  yang digunakan analisis regresi linear  berganda, koefisien determinasi; uji f (uji simultan), uji t (uji parsial) dan uji asumsi klasik. Hasil  Penelitian menunjukkan bahwa secara uji t (uji parsial) diketahui bahwa variabel harga tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel minat beli sedangkan pada variabel gaya hidup memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel minat beli . Kemudian secara uji f (uji simultan) diketahui variabel harga dan variabel gaya hidup memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel minat beli.

Kebangkrutan merupakan kondisi perusahaan yang menunjukkan ketidakmampuan perusahaan untuk beroperasi dengan baik dikarenakan kesulitan keuangan yang dialami sangat parah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengukur kondisi kesehatan keuangan PT. Smartfren Telecom Tbk dengan menggunakan metode Altman Z-Score, Zmijewski, Springate dan Grover. Jumlah populasi adalah 13 tahun dengan periode 2007-2019 dan sampel adalah 10 tahun dengan periode 2010-2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kebangkrutan dan uji one sample t-test. Hasil dari penelitian adalah metode Altman Z-Score, Springate dan Grover memprediksi PT. Smartfren Telecom Tbk tidak berpotensi mengalami kebangkrutan sedangkan metode Zmijewski memprediksi PT. Smartfren Telecom Tbk berpotensi mengalami kebangkrutan. Berdasarkan hasil perhitungan uji one sample t-test dan besarnya nilai standar deviasi diperoleh metode Zmijewski merupakan metode yang relevan dan akurat untuk memprediksi kebangkrutan pada PT. Smartfren Telecom Tbk.