Citra publik Kediri yang masih belum maksimal berdampak pada sepinya jumlah pengunjung wisata pada sektor-sektor tertentu. Selain itu, pengelolaan dan pemasaran yang kurang baik disertai dengan penyerapan investor yang kurang juga menjadi permasalahan yang cukup kompleks. Ditambah lagi di beberapa sektor wisata, Kediri masih memiliki banyak sekali kekurangan, mulai dari kurang maksimalnya pemanfaatan potensi pariwisata yang ada, hingga fluktuasi jumlah pengunjung yang berakibat pada menurunnya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dari potensi-potensi tersebut, maka sangat penting disusun sebuah strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan yang tepat disertai pemasaran yang bagus, efektif dan efisien menjadi media promosi untuk peningkatan citra publik Kediri di kancah lokal maupun nasional. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan pengembangan “Dolan Yuk“ sebagai platform untuk pemasaran, promosi wisata sekaligus sebagai sarana untuk berinvestasi bagi masyarakat luas di bidang pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif berbasis pendekatan ADDIE. Hasil penelitian didapati bahwa pengembangan “Dolan Yuk“ sendiri merupakan salah satu cara dari strategi stabilitas untuk mengembangkan potensi pariwisata Kediri yang jauh lebih baik lagi, yaitu dengan menyerap banyak investor maupun visitor dengan berbagai menu yang ditawarkan secara daring. Strategi ini diharapkan dapat berdampak dalam pelestarian kebudayaan lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan platform pembelajaran berbasis virtual yang mengintegrasikan pembelajaran bahasa Indonesia dengan pengenalan budaya Indonesia, yang dinamakan "ICULTOURE.ID". Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis kebutuhan, terungkap bahwa terdapat permintaan yang cukup besar dari guru dan siswa untuk pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik. Selain itu, kajian kurikulum menunjukkan adanya KD dan KI yang mendukung pengintegrasian bahasa Indonesia dengan pengenalan budaya. Pihak yang terlibat dalam pengembangan dan implementasi meliputi guru, siswa, pengembang teknologi, ahli kurikulum, dan tim peneliti. Guru perlu terlibat dalam memperkenalkan dan mengelola penggunaan platform ini di kelas, sementara siswa perlu dilibatkan dalam memberikan umpan balik terkait desain dan konten. Pengembang teknologi bertanggung jawab dalam mengembangkan infrastruktur teknis dan fitur-fitur platform yang mendukung pembelajaran interaktif. Ahli kurikulum memberikan pandangan yang berharga dalam menyusun materi pembelajaran yang sesuai dengan standar kurikulum yang berlaku. Tim peneliti berperan dalam memonitor dan mengevaluasi implementasi platform ini. Diharapkan bahwa pengembangan "ICULTOURE.ID" dapat memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia dan pengenalan budaya Indonesia di sekolah menengah atas, serta memberikan kontribusi dalam upaya revitalisasi budaya Indonesia di kalangan generasi muda.