Penelitian ini yang menjadi objek adalah perusahan sub sektor konsumsi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2020-2023. Di Indonesia sendiri perusahaan manufaktur sub sektor konsumsi sangat berkembang dengan pesat, hal ini dapat dilihat dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun ke tahun semakin banyak. Sehingga peneliti ingin mengetahui pengaruh dari ROA (Return on Aset), ROE (Return On Equity), DER (Debt To Equity Ratio), dan CR (Current Ratio) terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2020-2023. Populasi penelitian mencakup seluruh perusahaan manufaktur pada sektor konsumsi yang sudah terdaftar di BEI dengan tahun data yang di ambil 2020 sampai dengan 2023 berjumlah 180, kemudian untuk analisis data dilakukan menggunakan aplikasi SPSS versi 23. Untuk teknik pengambilan sampel penelitian ini ialah menggunakan teknik non-probabilitas dengan metode purposive sampling, selanjutnya terkumpul 60 sampel penelitian berdasarkan data dari 15 perusahaan manufaktur dengan periode waktu selama 4 tahun.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pada ROA, ROE, DER, dan CR memiliki pengaruh yang positif serta signifikan terhadap harga saham. Temuan ini tentu relevan untuk perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2020 sampai dengan tahun 2023.

Latar belakang dilakukannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini karena banyak pemilik UMKM di Muktiharjo Kidul yang masih belum mempunyai pengetahuan dasar berwirausaha, kurangnya pengetahuan akan pentingnya strategi pemasaran produk menyebabkan usaha yang dijalankannya kurang maksimal. UMKM hanya fokus membuat dan menjual tanpa memikirkan keberlangsungan usahanya dalam jangka panjang. Permasalahan inkonsistensi produk dan layanan menjadi salah satu hal yang kerap dialami para pemilik UMKM. Dampaknya adalah menurunnya loyalitas konsumen yang diikuti dengan menurunnya omzet penjualan. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan beberapa kegiatan untuk mengatasinya. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya strategi pemasaran dan dasar pengelolaan keuangan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah pelatihan dasar kewirausahaan dan penyusunan laporan keuangan sederhana bagi UMKM Muktiharjo Kidul Semarang. Hasil dan luaran yang dihasilkan dari pengabdian kepada masyarakat pada UMKM Muktiharjo Kidul antara lain UMKM mampu mengetahui manfaat pelatihan kewirausahaan terhadap produk dan pemasarannya serta mampu menyusun laporan keuangan dasar atas usaha yang dijalankannya. Diharapkan dengan adanya pelatihan kewirausahaan dan pelatihan penyusunan laporan keuangan sederhana, pemilik UMKM dapat menjalankan usahanya dengan lebih baik dan meningkatkan pendapatannya

Kurangnya pengetahuan akan pentingnya pembuatan laporan keuangan usaha membuat pelaku usaha UMKM di Muktiharjo Kidul tidak membuat laporan keuangan usaha, UMKM hanya focus untuk menjual tanpa memiliki arah tujuan yang jelas tentang usaha di masa depan. Laporan keuangan digunakan untuk mengetahui tingkat laba/rugi pada bisnis, laporan keuangan juga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis dan laporan keuangan yang kurang baik dapat menimbulkan kerentanan terhadap kerugian. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan beberapa kegiatan untuk mengatasinya. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pembuatan laporan keuangan sederhana dalam usaha dan meningkatkan pemahaman dalam manajemen keuangan terutama pembuatan laporan keuangan, dan juga meningkatkan kemampuan membuat laporan keuangan yang benar. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah pembinaan dan pelatihan pembuatan laporan keuangan pada UMKM Muktiharjo Kidul Semarang. Hasil dan Luaran yang dihasilkan dari pengabdian kepada masyarakat di UMKM Muktiharjo Kidul Semarang antara lain UMKM Muktiharjo Kidul dapat melakukan pencatatan keuangan dengan benar, meminimalisir terjadinya kerugian yang disebabkan kesalahan pembuatan laporan keuangan, dan menambah pengetahuan mengenai manajemen keuangan agar bisnis dapat berkembang

Background of Community Service Activities Because the UMKM Actors of Bina Sejahtera Mandiri in the Bojongsalaman Village, Semarang do not have a branding product strategy, the lack of knowledge of the importance of branding product strategies makes the business running less than optimal. MSMEs only focus on making and selling without thinking about the sustainability of their business for the long term. The problem of consistency in products and services is a number of things that are often experienced by MSME owners. The impact is that consumer loyalty is declining followed by a decrease in sales turnover. Based on these problems, several activities are needed to overcome them. The purpose of community service is to increase understanding of the importance of branding product strategies and determining product branding strategies. The method of implementing community service activities is counseling and training in branding product strategies. The results and outputs resulting from community service include MSMEs can find out the benefits of branding product strategies and can determine branding strategies for the business being run. It is hoped that the branding product strategy can increase consumer loyalty that will increase sales turnover.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Brand Ambassador, Brand Image, Brand Awareness terhadap keputusan pembelian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner yang melalui googleform. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dengan sampel yang diteliti sebanyak 110 responden. Analisis data yang digunakan diantara lain analisis deskriptif, uji instrument, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan tidak signifikan dari variabel Brand Ambassador terhadap variabel keputusan pembelian dan terdapat pengaruh secara positif dan tidak signifikan dari variabel brand image terhadap variabel keputusan pembelian. Lain halnya variabel Brand Awareness memberikan pengaruh secara negatif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Oleh karena itu, perusahaan dapat lebih memperhatikan dan berupaya dalam mempertahankan serta meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek konsumen terhadap produk-produk agar konsumen menjadikan merek tersebut sebagai pilihan utama ketika ingin membeli produk mie.Kata Kunci : Brand Ambassador; Brand Image; Brand Awareness; Keputusan Pembelian

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan, dengan pengungkapan lingkungan sebagai variabel moderasi pada perusahaan di sektor energi (minyak, gas, dan batu bara) di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Struktur modal tidak  berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Pengungkapan lingkungan memoderasi secara signifikan hubungan antara struktur modal dan nilai perusahaan. Pengungkapan lingkungan yang transparan dapat memperkuat persepsi pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai perusahaan. Keputusan investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Pengungkapan lingkungan tidak memoderasi secara signifikan hubungan antara keputusan investasi dan nilai perusahaan. Temuan ini menekankan pentingnya pengungkapan lingkungan dalam mempengaruhi persepsi pemangku kepentingan, keputusan investasi, dan pada akhirnya nilai perusahaan di sektor energi yang sensitif terhadap lingkungan.

<p>Pesatnya perkembangan UMKM yang terjadi, tidak dibarengi dengan meningkatnya penerimaan pajak. Hal tersebut terjadi karena pelaku usaha masih kurang memahami dan mengalami kesulitan dalam pelaporan pajak usaha mereka. Bahkan ada beberapa pelaku usaha yang masih belum memiliki NPWP atas usahanya. Kurangnya pemahaman atas pajak usaha, memberikan kesulitan sendiri bagi pelaku UMKM dalam melaporan pajak usaha mereka. Permasalahan tersebut yang membuat tim pengabdian kepada masyarakat mengusulkan kegiatan pelatihan pelaporan perpajakan bagi UMKM di Kuliah Dosen Jualan Yogyakarta. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM atas kewajiban mereka untuk melaporkan penghasilannya guna membuat pelaporan pajak. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan konstribusi dan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk membuat laporan pajak usaha mereka. Selain itu, secara tidak langsung dapat meningkatkan kesadaran kepatuhan pelaku usaha dalam melaporkan.</p>

Kurangnya pengetahuan akan pentingnya visi misi pada usaha membuat UMKM berjalan tanpa punya tujuan jangka panjang ataupun jangka pendek, UMKM hanya focus untuk menjual tanpa memiliki arah tujuan yang jelas tentang usaha mereka di masa depan. Selain itu kebanyakan UMKM tidak membuat laporan keuangan karena keterbatasan pengetahuan. sehingga UMKM tidak dapat menujukkan tingkat laba/rugi pada bisnis, Permasalahan tersebut yang membuat tim pengabdian kepada masyarakat mengusulkan kegiatan pelatihan pembuatan Visi Misi dan laporan keuangan pada UMKM Asmarandhana di Semarang. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman akan pentingnya memiliki Visi Misi dan membuat laporan keuangan. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan pengusaha yang mandiri, bermental wirausaha yang tau tentang berbagai hal, yang bisa menguatkan ketika akan membangun sebuah usaha. Selain itu juga memotivasi mereka untuk merumuskan Visi Misi dan membuat laporan keuangan, laporan keuangan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis, dan laporan keuangan yang kurang baik dapat menimbulkan kerentanan terhadap kerugian

Secara universal profitabilitas maupun yang biasa diujarkan dengan rentabilitas yakni kemahiran industri guna menciptakan laba sepanjang periode tertentu. Profitabilitas industri menampilkan perbandingan antara laba dengan aktiva maupun modal yang menciptakan laba tersebut. Studi ini bertujuan guna menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio , serta Non Performance Loan (NPL) terhadap profitabilitas industri perbankan. Ilustrasi riset ini terdiri atas 6 industri perbankan yang diseleksi secara purposive sampling dari populasi riset ialah industri perbankan yang terdaftar di Bursa Dampak Indonesia (BEI) dari tahun 2018 hingga tahun 2022. Perlengkapan uji statistik berbentuk SPSS 25 yang digunakan untuk dapat melaksanakan uji asumsi klasik serta analisis regresi berganda. Hasil riset ini menampilkan model dari regresi pada riset ini sudah penuhi uji asumsi klasik secara totalitas, yang berarti jika model regresi ini sudah bebas dari indikasi multikolinieritas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan informasi yang dihasilkan terdistribusi normal. Analisis regresi berganda menampilkan kalau Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan Non Performance Loan (NPL) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

This study aims to examine the effect of sales growth and capital structure on financial performance in manufacturing companies in the customer good sector that are listed on the Indonesia Stock Exchange in 2018-2020. The sample used in this study is manufacturing companies that consist and profit in Indonesia Stock Exchange throught 2018-2020. The method of data collection used is purposive sampling with criteria. The data analysis is using Multiple Regression Analysis. The results show that sales growth does not significantly effect on financial performance. While capital structure gives a negative effect on financial performance.  Keywords: financial performance, sales growth, capital structure